Batik Kalong _Pekalongan Karya Kreatif Anak Bangsa

 

Dulu, saya gak suka pake batik...!

Kayak sudah tua aja.

Kesannya seriuuuuusss bangeeeeet.

Tapi, dengan beragam model batik yang beredar dipasaran sekarang, saya tak kuat tuk menahan godaan agar tak membelinya. Kini koleksi batik saya banyak. Ada yang model dress, blazer, blouse, gaun, bahkan model kalong. 

Santai dengan batik

Nah, yang saya sebut terakhir ini, model yang paling saya suka. Selain sesuai dengan karakter tubuh saya yang besar dan bongsor( jadi bisa menutupi lemak, hihhi) model dan bahannya juga cocok untuk dipakai kemanapun. Saya pernah mengenakan batik bermerek Putri Tunggal ini, ke pernikahan teman, ke kantor, acara talkshow di Televisi, pada saat hari raya lebaran, ke acara resmi bahkan ke mall pun, saya bangga memakai batik yang diproduksi oleh warga Pekalongan ini. Menurut saya, ini adalah salah satu model produk kreatif Indonesia

Bergaya dikantor dengan si batik kalong_Pekalongan

Nah, karena bisa dipakai kemanapun, kapanpun, dan ditempat apapun itulah, maka batik model kalong berwarna coklat, berlurik kuning keemasan, bermotif bola-bola ala jangkar ini, menjadi favorit saya. Itulah mengapa saya menyebutnya batik serba guna.

Memakai batik inipun, membuat saya jadi lebih simpel dan tak merepotkan. Saya tak perlu lagi memakai aksesoris berupa kalung, misalnya, karena dengan banyaknya motif dan ornamen di batik ini saja, sudah terlihat meriah dan mewah.  Bagian lehernya saya suka. Dihiasi payet berwarna kuning sampai se dada. Dan dibagian tengahnya diberi ornamen seperti bros mati atau bros jahit. Tuh, kalau ditambahi kalung, walah... keramaian.... jadi gak anggun lagi, #eh...

Payet leher

Bahkan, bahan kulit jeruk yang lembut dan adem, dari bahan asli yang didapat di negeri tercinta ini, menambah betah saya memakainya. Kesannya mahal, bro.., karena tak  mudah lusuh.

Berbatik ke mall
Sudah 3 tahun saya bergaya dengannya. Menemani diri ini di acara-acara yang menambah wawasan saya. Padahal, waktu belinya dulu, niatnya sih mau dipake untuk kondangan saja, tapi.... eh..ternyata, disemua acara/kegiatan formal maupun semi formal, saya bisa mengenakannya.

Saya membelinya disalah satu mall yang ada Palembang, waktu sedang pulang kampung. Harganya terjangkau, sekitar 130 ribuan. Tapi, bisa saja orang mengira batik karya anak bangsa ini harganya diatas 300 ribuan. Karena model dan penampakkannya memang mahal dan berkelas, menurut saya. 
 
Ehm, ketika saya membawa batik produk dalam negeri ini ke Jakarta, ketempat saya bekerja mencari sederet prestasi, seonggok koin emas, dan secakrawala jaringan, tsaah..., batik ini jadi salah satu baju andalan saya. Kalau ada acara resmi, saya ingatnya ya sama si batik coklat kalong ini. Selain serba guna, saya merasa gaya memakainya. 

Di resto,menunggu hidangan datang.
Bahkan, setiap pulang kampung, biasanya pada saat Idul Fitri, si kalong coklat ini selalu saya selipkan dalam tas ransel mudik saya, sebagai persiapan kalau mau maen kerumah saudara/keluarga. Gak kentara deh kalau ini bukan baju baru atau baju lebaran, karena penampakannya selalu terlihat cerah seperti baru keluar dari toko, hehehe..

Apalagi, warnanya yang cerah kinclong, jauh dari kata pudar, (setidaknya sampai saat ini), jadi saya pede-pede aja memakainya. Disaat orang sibuk memakai baju baru, saya tetep menonjolkan si batik made in Pekalongan sebagai ”baju baru” lebaran ala saya, hihihi. Ah, bangganya memakai produk Indonesia.


Gimana komentar anda melihat tampilan saya memakai produk kreatif Indonesia ini...? 

Kalau anda menilai,...... saya cocok dan kece memakai batik ini, berdasar dari penampakan foto-foto diatas, itu artinya, produk dalam negeripun tak kalah keren dan bersaing dengan produk luar negeri. Padahal, harganya dibawah 200 ribuan lo, sesuatu banget. Jadi, kalau ada yang nekad tetep mau nyebrang benua demi dapetin baju-baju keren dari luar sono, hidih.... gak tau apa ya, kalau di Indonesia ini, berjamur fashion yang keren, berkualitas, gaya, dengan harga terjangkau.

Coba lihat, banyak sekali gerai baju-baju yang ada di mall elit sampai toko pasar tradisional, menghadirkan batik sebagai jualan fashion mereka.

Corak busana batik Warna pastel, disalah satu Mall. Duh, anggunnya!
 
Apalagi, lembaga dunia UNESCO pun, sudah mengakui kalau batik adalah warisan dunia dari Indonesia. Wah, tambah bangga deh pake batik, yang dibuat oleh anak bangsa ini.

Tak cuma batik lo yang bisa di kreasi oleh anak bangsa, tapi juga sepatu, tas, makanan, dan berbagai kerajinan tangan laiinnya, hasil Usaha Kecil dan Menengah UKM.
 
Nah, kalau anda ingin melihat karya anak bangsa yang hebat dan cetar itu, ahaaa... pas sekali... karena besok sudah mulai dipamerkan di Pameran Produksi Indonesia 2014, yang diselenggarakan di Harris Convention Festival CTLink, Bandung, 22-25 Mei 2014. 
 
Ingat, dimulai besok lo, ya. Mari kita ramaikan, ajak teman, pacar, tetangga, calon mertua atau mertua. Hayuk atuh, buat Aa', Teteh terutama yang tinggal di Bandung, wajib, dong datang ke acara tersebut. Karena, disana anda akan melihat ratusan bahkan ribuan batik-batik cantik dan kerajinan tangan lainnya, kreasi anak bangsa, produk dalam negeri. Serba guna, lo....

 

Sbr gambar: 

Koleksi pribadi

Asyiknya punya Ruko/ Commersial Area : Ladang Untung, Ternak Bisnis


Ketika saya pulang kampung ke Melbourne, eh.. ke Palembang, acapkali akan saya lalui dengan jalan-jalan sore mengelilingi kawasan yang sudah lama tak saya sambangi. Ya, kangen aja, pengen lihat perkembangan dan situasinya. Biasanya, ketika saya melintas, area yang dulunya tertutup seng/tembok kayu tinggi atau yang dulunya tanah kosong, eh.. dalam jangka waktu setahun saja sudah berubah penampakannya. Yang selama ini hanya ramai dengan rumah-rumah sederhana, sekarang sudah bertengger rumah mewah yang cetar membahana dilokasi tersebut. Ada lagi kawasan yang dulunya tak ada taman, kini hadir penghijauan. Ya, begitulah rona-rona geliat pembangunan kotaku yang (biasanya) setahun sekali saya kunjungi itu. 

Ruko dengan bangunan mewah & menawan
Dan tau gak, selain bertumbuh rumah-rumah baru, apa yang paling banyak dibangun lagi ketika saya melintasi kawasan yang jarang saya kunjungi itu...? Wow...bertabur ruko dan ruko. Kawasan A, yang dulunya rawa-rawa, kini ditumbuhi dengan ruko berdesign modern dengan warna-warninya yang menawan. 

Di kawasan B, yang dulunya sepi, dan tak ada kehidupan, kini seolah disulap jadi sebuah perkampungan baru yang tengah menggeliat tuk meramaikan suasana kehidupan. Ya, dulu saking sepinya daerah tersebut, sering dibilang orang “tempat jin buang anak”. Tapii... 5 tahun berlalu... yuhhuuu.... selain dijamuri dengan komplek perumahan sederhana namun modern, juga dihiasi dengan pembangunan ruku-ruko yang berkonsep minimalis tapi bergaya metropolitan. 

Kini, tempat itu bukan lagi tempat jin buang anak, tapi sudah menjadi tempat investor “buang” uangnya tuk menanam investasi, karena kawasan yang sepi itu, kini telah menjadi commersial area yang nilainya begitu tinggi. Ramai rumah penduduk, menarik, strategis, banyak fasilitas umum, dekat dengan sekolah dan perkantoran plus...dipinggir jalan raya.

Wajar, kalau bertumbuhan ruko dipinggir jalan, karena itu merupakan lokasi yang sangat strategis, sering dilewati banyak orang, dan mudah terlihat. Bahkan, didalam terminal yang sering saya sambangipun, waduuhh...., menjamur ruko euy, yang jumlahnya saingan dengan jumlah mobil yang setiap hari lalu lalang masuk ke area tempat berkumpulnya mobil dalam kota dan luar kota itu. Kebetulan pula, kawasan terminal tersebut, dekat dengan perumahan penduduk.

Menurut pengamatan saya, bisnis ruko, memang ladang keuntungan dan menghasilkan ternak bisnis. Karena tak jarang, satu orang bisa punya 2 hingga 5 ruko, bahkan lebih. Ada yang dipakai sendiri, ada pula yang disewakan pada orang lain. Perputaran uangpun terjadi disana. Bagi yang menyewakan rukonya, tentu menangguk keuntungan berlipat, karena bisa membeli ruko baru lagi, hasil uang penyewaan ruko sebelumnya.. Wah..wah benar-benar beternak bisnis ya...

Dan ketika saya tinggal di Jakartapun, saya juga menemukan ruko-ruko baru bermunculan, turut meramaikan kehidupan warga perkotaan dengan segala aktivitasnya. Ehm....dulu, saya sempat heran, kok banyak banget sih investor yang membangun ruko..? Apa gak takut kalau gak laku, ya..?. Kan ruko mahal..? Apalagi sudah banyak saingannya, bertabur ruko sana -sini...?
 
Tapi....... begitu tau manfaatnya, walah... saya cuma senyam-senyum saja. Pantesan banyak orang yang membangun ruko, membeli ruko, maupun menyewakan rukonya. Atau bahasa kerennya, berinvestasi properti ruko. 
 
Ya, rumah toko atau yang lebih dikenal dengan sebutan ruko bisa menjadi investasi properti komersial yang sangat menjanjikan. Semua itu, tentu untuk kita dan keluarga kita juga. Buat masa depan anak-anak kita kelak, buat kebutuhan biaya pendidikan, juga buat persiapan masa pensiun. Trus, jaga-jaga kalau kita sakit (parah) atau hal yang tak terduga lainnya. So, menabung dengan cara berinvestasi properti ruko adalah satu cara yang sangat sexy bin keren, dijaman yang serba modern nan mahal ini… 
 

Asyiknya Tinggal di Ruko....

Tinggal di ruko itu asyik, lo.
Kebetulan, teman akrab saya di Palembang, Ida, tinggal di ruko selama 5 tahun belakangan ini. Tiga tahun lalu, waktu saya pulkam, saya mampir ke ruko dua lantai yang berlokasi dipinggir jalan raya utama sebuah kawasan berkembang itu. Di ruko yang ia tempati bersama seorang anak batita dan suaminya, ia menjual alat-alat keperluan computer, seperti tinta printer, flash disk dan beberapa pernak-pernik lainnya. Selain itu, ia juga melayani jasa service komputer. Maklum, temanku yang berlatar belakang pendidikan Strata Satu Ekonomi Management ini, sebelumnya, sempat bekerja di perusahaan service & penjual alat-alat computer. Merasa sudah mandiri, dan tau banyak dengan bisnis itu, ia pun membuka usaha sendiri, dengan menyewa ruko. Alhamdullilah, menurut pengakuannya, dagangannya lancar jaya, meski banyak juga pesaingnya di beberapa titik lokasi yang berdekatan. Beruntung, lokasi rukonya berdekatan dengan perkantoran, sekolah, toko baju dan jajanan, bank serta rumah penduduk, jadi tak pernah sepi pelanggan. 

Asyiknya tinggal di ruko. Ketika saya mampir ke rukonya, saya bisa sepuas hati ngobrol bareng bersamanya, sambil menunggu calon pembeli. Saat lapar, dengan santainya kami masak mi instan, sambil tetap memantau dagangan. Kalau capek, ya tinggal istirahat atau tidur-tiduran dalam kamar. Kalau ada pembeli, baru keluar kamar deh, hehehe.. Yah, namanya juga rumah toko. Disitu rumah, ya disitu juga geliat perdagangan berputar. Kini, ia sudah punya karyawan yang membantunya tuk mengurusi urusan perdagangan dan jasa service komputernya.. "Wow, hebat kamu, sudah bisa membayar orang.” puji saya, ketika 3 bulan lalu ia menelpon , tuk saling bertanya kabar.

Bahkan, saking tersohornya ruko tempat ia berdagang, ada satu mahasiswa dan dua pelajar sekolah jurusan tehnisi/jaringan komputer setempat yang magang atau Praktek Kerja Lapangan PKL ditempatnya, guna memenuhi tugas akhir mata pelajaran di sekolah/kuliah mereka, pada September 2012 lalu, selama 3 bulan. Waduh, ternyata bisa juga ya, ruko tempat service komputer dan perlengkapan pernak-pernik komputer, dijadikan tempat belajar/magang bagi para pelajar-pelajar itu. Setidaknya, temanku bisa terbantu dengan adanya 3 orang pelajar itu, sambil memberikan ilmu untuk mereka. Keren, ih...

Tak cuma itu, temanku yang memang punya jiwa bisnis inipun, bisa mengasuh anaknya, sambil tetap menjaga ruko. Ehm, benar-benar praktis punya ruko, ya..

Begitulah, ketika ruko sudah memberikan keasyikan dan keuntungan bagi pengelolanya, maka orang akan betah tinggal disana. Bahkan, temanku ini berencana akan membuka cabang tokonya didaerah lain, alias beternak bisnis. Wow, bayangkan, yang menyewa saja bisa untung, apalagi sang investor atau pemilik rukonya.  Begitu hebatnya pengaruh perdagangan ruko/ commersial area, ya.

 
Keunggulan RUKO
 
Wajar sih kalau akhirnya banyak orang, termasuk teman akrab saya tadi, akhirnya memilih ruko sebagai ladang tuk mengejar mimpi dan keuntungan. Karena, ruko memang mempunyai beberapa keunggulan.

Apa saja...?
  1. Ternyata bro, permintaan terhadap jumlah rumah toko selalu meningkat setiap tahunnya. Permintaan ruko yang besar, biasanya berkisar di area-area pusat perekonomian seperti di kawasan bisnis, perkantoran, perdagangan dan juga area hiburan atau entertainment.
  2. Ruko bisa menjadi pendukung dan penggerak perkembangan ekonomi, di kawasan commersial area .
  3. Jangka sewa yang cukup lama, berkisar antara 2 sampai 3 tahun. Tentu ini lebih panjang dari jangka waktu rumah sewa pada umumnya. Mengapa demikian? Ini dikarenakan pada umumnya penyewa ruko baru akan mendapatkan break even point atau titik impas di tahun-tahun kedua saja. Baru pada tahun ketiga mereka benar-benar akan mendapatkan laba.
  4. Capital rate dari ruko memiliki jumlah yang cukup besar, yaitu berada di sekisaran 6 sampai 9 persen. Ini menandakan bahwa tingkat kembali dari investasi ruko jauh lebih besar dari pada tingkat pengembalian rumah sewa. Ini dikarenakan oleh luas bangunan rumah toko lebih besar apabila dibandingkan dengan luas tanah. Selain itu, ruko biasanya hanya akan ditemukan di daerah dengan tingkat perputaran ekonomi yang tinggi.

Tips Membeli/Investasi Ruko...

1. Cari ruko di area komersial
Untuk menunjang faktor-faktor keunggulan ruko tadi, satu hal yang paling penting diperhatikan dalam membangun atau membeli ruko adalah faktor lokasi. Carilah lokasi yang komersial yang merupakan lokasi perdagangan (ada salon, laundry, coffe shop, dsb) dan berdekatan dengan perkantoran/rukan, perumahan/apartemen, fasilitas umum, sekolah/tempat kursus dan sebagainya.  
Kenapa harus di area yang komersial..?
Jawabannya gampang! Agar apa yang anda dagangkan/bisniskan, atau orang yang menyewa ruko anda kelak, usahanya bisa laris manis dikunjungi pembeli dan ramai. Kalau sudah begitu, pasti menguntungkan, toh..?
 
2. Siapa cepat dia dapat
Karena bisnis ruko sangat tergantung pada lokasi, tentu kita harus menjadi investor pada lokasi-lokasi yang ramai dan memiliki perputaran ekonomi yang tinggi. Sayangnya, lokasi-lokasi ini sangat diminati oleh investor-investor atau pesaing lain. Sehingga harus benar-benar cepat dan tanggap dalam melihat peluang pasar. Kata orang, siapa cepat, ya dia yang dapat ! 

3. Lihat Prospek kedepan, dan bentuk bangunannya.

Ruko modern dengan warna-warni cat yang menarik
Secara logika, kalau kita mau berinvestasi ruko untuk disewakan lagi dengan orang lain, misalnya, tentu orang akan melihat dulu dimana lokasi ruko kita, kan...?

Komersial atau tidak areanya..? 
Gimana prospek kedepannya? 
Seperti apa model bangunan ruko kita dan sebagainya. 

Ya, bentuk bangunan ruko, design, warna cat, ukuran dan sebagainya, tentu akan diminati pembeli atau penyewa, kalau penampakannya menarik. Pemilihan warna cat, misalnya, kalau bisa divariasikan atau di mix, agar terlihat lebih ramai dan hidup. 

4. Update Kondisi Terkini
Sebagai pemilik/penyewa ruko, kita juga harus rajin untuk selalu melihat kondisi perkembangan pasar tuk menghindari kerugian saat krisis ekonomi menyerang. Karena, bila suatu area mengalami krisis ekonomi, maka bukan menjadi hal yang tidak mungkin kalau pedagang dan atau penyewa ruko akan menghentikan dagangannya. Praktis, investasi ruko akan berada dalam mimpi buruk karena tidak akan adanya income atau pemasukan. 

5. Pilih pengembang yang terpercaya dan kreatif
Nah, selain faktor lokasi yang strategis yang menandai commercial area, pemilihan siapa yang menjadi pengembang ruko yang kita inginkan, juga menjadi pertimbangan. Jangan sampai salah pilih yang akan merugikan kita.

Apa yang perlu diperhatikan...?
  • Pilih pengembang yang sudah terpercaya.
  • Selalu rajin mengibarkan sayapnya
  • Kreatif dan inovatif  
  • Menghadirkan Commercial Area
  • Selalu membangun hunian atau property di tempat strategis.
  • Memberikan system pembayaran yang bervariasi agar tak memberatkan konsumen.


Ruko/Property  Besutan Prioritas

 Land Indonesia

Ngomongin soal ruko atau commersil area yang menjadi ladang bisnis menguntungkan untuk berinvestasi, khususnya untuk anda yang tinggal di Jakarta, besutan Prioritas Land Indonesia (PLI), memenuhi persyaratan yang saya sebutkan diatas.
 
Kenapa...?

Karena, setahu saya, semua properti yang dibangun oleh pengembang properti yang kreatif dan inovatif ini, telah terbukti berkualitas mumpuni dengan lokasi yang strategis. Nah, lebih jelasnya lagi, akan saya jelaskan dibawah ini...
 
1.PLI, pengembang yang sudah terpercaya.

Salah satu pengembang yang bisi dipecaya adalah Prioritas Land Indonesia atau PLI, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan properti dengan membangun tempat-tempat hunian berkonsep modern. Kualitas dan fasilitas yang dihadirkanpun tak perlu diragukan lagi. Perusahaan yang berdiri tahun 2011 ini, sudah semakin dikenal banyak investor, pembeli dan calon pembeli ataupun penyewa. Bangunan yang mereka torehkanpun keren, bergaya, berkonsep unik dan berkelas tentunya. Yang lebih meyakinkan lagi, PLI menjadi Top 23 develover yang dipercaya pasar.


2. PLI, rajin mengibarkan sayapnya 
 
Sejak tahun 2011, setahu saya, semua properti yang dibangun oleh pengembang properti yang kreatif dan inovatif ini, telah terbukti berkualitas mumpuni dengan lokasi yang strategis. Setelah sukses membangun Majestic Point Serpong, Majestic Water Village, dan Indigo Bekasi. Ya, PLI ini tak pernah berhenti mengembangkan sayapnya. kini PLI juga sedang sibuk membangun K2 park yang bikin saya kesengsem. 
 
Dan kini, PT Prioritas Land Indonesia (PLI) meluncurkan beberapa proyek teranyarnya, salah satunya ruko /comercial area Majestic point serpong.

Kibaran sayap PLI dari tahun 2010-2016
 
3. PLI, Selalu membangun hunian atau property di tempat strategis, kreatif dan inovatif.
Soal lokasi, pengembang satu ini, tak pernah memilih membangun hunian ditempat yang sepi. Coba tengoklah lokasi yang mereka bangun. Kawasan gading serpong, Tangerang, Uluwatu bali, Bekasi dan kawasan Mayestik, Jakarta. Semuanya dibangun dengan konsep unik, kreatif dan menarik, dan berkelas dilokasi yang tengah menggeliat.

PLI tak hanya berjanji, tapi membuktikan...

4. PLI, Menghadirkan Commersial Area di pembangunan rukonya.

Ruko yang dibesut PLI, menawarkan area yang komersial tentu, agar bisa tersaji perputaran uang dan menjadi kawasan yang layak  dan ramai untuk dijadikan area perdagangan. Karena, jika suatu kawasan lengkap dengan ragam usaha, seperti coffee shop, laundry, tempat kursus, toko jajanan, toko kebutuhan rumah tangga dan sebagainya, tentu orang akan melangkahkan kaki kesana. 

5. PLI menawarkan Pembayaran yang selalu bervariasi, dan mengnntungkan konsumen
Kalau anda tertarik tuk membeli atau berinvestasi properti  ruko yang digagas oleh PLI, mereka juga menawarkan pilihan cara pembayaran. Nah, tuk sistem pembayaran ruko ini, akan saya jelaskan di pembahasan khusus ruko Majestik Point Serpong, dibawah ini, ya..

Naaa... Itu dia alasan saya tertarik dengan ruko besutan Prioritas Land Indonesia sebagai pengembang ruko yang terpercaya. So, berinvestasi sejak sekarang bersama hunian-hunian yang digagas oleh pengembang kreatif ini, akan menguntungkan kita dimasa mendatang, dengan segala fasilitas dan sarana sebagai penunjang mahalnya nilai investasi itu.



Ruko/Comercial area Majestic 

Point Serpong. 
 
Nah, mari kita mengenal lebih dekat lagi dengan Ruko/Comercial area Majestic Point Serpong, besutan Prioritas Land Indonesia.

Mudah diakses...
Ya, gimana gak mudah diakses, bro, kalau lokasi ruko tersebut ada di segitiga emas kawasan Serpong, Karawaci, dan BSD City. Hanya 5 menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak dan 15 menit menuju pintu tol JORR Jakarta-Serpong. Majestic Point Serpong 

Kemudahan akses ruko Mejestik Point Serpong

Dikepung Pusat perbelanjaan, Rumah Sakit dan kampus/sekolah
Ruko yang ada di Majestic Point Serpong, juga dikelilingi oleh sejumlah tempat perbelanjaan, seperti Lippo Supermall Karawaci, Summarecon Mall Serpong, Mall of Alam Sutera, BSD Square, Teras Kota, BSD Plaza, dan Living World. Pas sekali! Kebetulan saya doyan ngemall, hehhe....

 

Kalau kita tetiba sakit,...??? Tenang sodara-sodara......rumah sakitnya dekat kok. Ada Siloam Hospital Karawaci, Rumah Sakit St. Carolous, Rumah Sakit Awal Bros,  Eka Hospital BSD, dan Rumah Sakit Mayapada. Banyak, kan..?
 
Selain itu, kawasan ini juga dikelilingi kampus dan sekolah ternama, seperti  Universitas Pelita Harapan Karawaci, Kampus Untar (saat ini sedang dibangun) Swiss German University, Jakarta Nanyang School,  Universitas Bina Nusantara,  Prasetya Mulya,  Stella Maris International School, dan Sekolah Tarakanita. So, kalau kita berinvestasi ruko disini, tak perlu kuatir



Penghuni Apartemennya ramai.
Nah, tau gak bro, kala ruko yang ada di Majestic Point Serpong ini, bakal ramai nantinya. Gimana gak, Apartemennya saja terdiri dari dua menara, yakni Tower Lucia dan Tower Khan yang memiliki 900 unit. Jika semua unit apartemen terisi, diprediksi jumlah penghuninya mencapai sekitar 1800 orang.

Itu artinya, jika kita berivestasi atau membeli ruko di kawasan ini, tentulah memiliki prospek yang sangat menguntungkan bagi pemilik ruko, karena ramai dengan penduduknya, selain dikepung dengan fasilitas dan instansi umum lainnya, seperti yang saya jelaskan diatas. 
Tertarik..? Pengen beli ruko di Majestik Point Serpong...?
 
Nah, ini penampakan dari sisi samping  Majestik Point Serpong

 
Ada Commersial Area didalamnya

Dialam area Mejestik Point Serpong ini, disajikan ruko /Commersial area, yang bisa melengkapi kebutuhan para penghuni apartemen, maupun melengkapi kebutuhan para warga sekitarnya. Karena para investor atau pemilik/ penyewa ruko akan membuka usaha bisnisnya dalam beragam bidang. Mulai dari Laundry, coffee shop, tempat kursus, toko jajanan dan kebutuhan rumah tangga/dapur dan sebagainya. Jika anda membeli atau menjadi investor ruko dikawasan ini, akan banyak orang yang  akan melangkahkan kaki kesana. 
Bagaimana cara pembayarannya...?
 
PLI ini baik hati banget lo....Tuk merebut ruko Majestic Point Serpong, kita boleh bayar tunai atau bisa dicicil. 
 
Kalau kita bayar tunai atau cash, langsung mendapatkan hadiah apartemen, lo. Yup, PLI menawarkan hadiah apartemen K2 Park seharga Rp 1 miliar untuk untuk setiap pembelian 1 unit ruko di bawah Rp 4 miliar. Sssst.... jangan wow dulu... 

Yang lebih cihuy lagi dan bikin saya mau main hulahop, kalau pembelian di atas Rp 4 miliar, maka kita akan mendapatkan 2 apartemen sekaligus. Dan gilanya lagi, program pemberian hadiah ini tanpa diundi. Ya, tanpa diundi, pembeli bisa langsung mendapatkan apartemen. Nah, ini baru woooow..!
 

Ada cara lain lagi tuk pembayarannya?

Ada dong... PLI juga menyediakan promo pembayaran uang muka (DP/down payment) sebesar 30% dari total harga, yang dapat dicicil sebanyak 24 kali.

Ruko yang dibangun dengan luas mulai dari 93 meter persegi sampai dengan 306 meter persegi ini, saat ini hanya tersisa 20 unit dan diharapkan habis terjual semester ini.

Wah, kalau sudah begini... ya gak perlu pusing mencari ruko yang berada dikawasan commersial Area, karena PLI sudah memberikan pilihan yang tepat,. Anda mau mencari ladang untung? Atau beternak bisnis, ya berinvestasi di Ruko Mayestik Point Serpong inilah ladangnya.

Yuk, berburu ruko Mayestik Point Serpong 
Tau gak, sobz….ruko atau Comercial area yang dibangun dengan jumlah terbatas ini, tepat berada di lantai dasar (ground floor) apartemen Majestic Point Serpong, yang sudah habis terjual. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp2,7 miliar – Rp 6,5 miliar.

Ssssst, jika anda berminat, segeralah berburu ruko di kawasan commersial area ini. Karena, menurut informasi yang saya daptkan, ruko yang dibangun dengan luas mulai dari 93 m2-306 m2 tersebut, saat ini hanya tersisa 20 unit. Apalagi,  dengan ramainya orang-orang yang bermukim di Apartemen Majestic Point Serpong, disinyalir usaha atau bisnis akan laris manis, semanis wajah anak istri anda tentunya, hehehe...


Ah, andai punya ruko.....
 
Andai..saya memiliki salah satu ruko ini..oh..
Eh, ngomong-ngomong, andai saya berinvestasi ruko di commersial area seperti ruko Majestic Point Serpong ini, tentu banyak orang yang tertarik tuk menyewa ruko ini.  

Atau, kalau saya pengen tempati juga ya gak masalah, sambil mengembangkan usaha tuk beternak bisnis. 

Ah, saya membayangkan, alangkah padatnya kesibukan saya melayani para calon pembeli dengan beraneka karakter dan pilihan itu. Namun, saya yakin, disela-sela kegiatan mumpuni itu, saya masih bisa melakukan  semua hal.

Ngeblog tetap berjalan sambil nungguin dagangan. Ngurusin rumah juga gampang, meski harus selalu pantau dagangan. Bisnis lewat on line sah sah saja, kenapa tidak..? Dan, sore-sore santai, diselingi dengan menyiram tanaman dalam pot minipun oke-oke saja. 

Trus....kalau kebetulan ada tamu atau teman kita yang bertandang ke ruko, ya kita tetap bisa melayani mereka, kalo bisa, sekalian ajak tamunya untuk belajar berdagang sambil ngobrol, hehehe…

Gak kerasa euy, ngetem saja didalam ruko, tanpa disadari, kita sudah mengais ladang keuntungan, sambil beternak bisnis, tuk beli/sewa ruko baru lagi, seperti temanku Ida, yang saya ceritakan diatas tadi. 

Duh, asyiknya berinvestasi dan punya ruko....





Sumber tulisan:
-www.prioritaslandindonesia.com
-www.majesticpointserpong.com
-www.majesticwatervillage.com 
-www.indigobekasi.com

-http://majesticpointserpong.com/
-http://www.tabloidrumah.com/2014/02/05/7-keuntungan-investasi-properti/
-http://www.peluangproperti.com/berita/developer/2014-03/3389-ruko-majestic-point-serpong-dipasarkan#.U23_Jnbm6_c
-http://www.beritasatu.com/ekonomi/171942-pli-pasarkan-ruko-majestic-point-serpong.html

2 Tahun di Twitter. Terimakasih Twitter....



Selamat Ulang Tahun Twitter!

 


Anda telah mencapai usia 2 tahun



Ambil kuenya!
Kue Ultah dan ucapan Selamat ultah dari Twitter, hari ini...


Ihiiiiy......hari ini...9 Mei 2014,  ketika membuka email, aaawww...dapet kue dan ucapan selamat ulang tahun dari twitterku tersayang, seperti gambar yang saya pajangkan diatas, saya copy dari email.



Gak kerasa, tepat hari ini, jemari tanganku sudah dua tahun ketak-ketuk keyboard demi melemparkan tweet kepada sejuta follower ku eh..gak nyampe ding... hehehe. 




Sampai saat ini, cuma 162 teman yang saya kenal maupun tak saya kenal secara langsung, yang bersedia dan ikhlas mengikuti tweet saya, dengan memfollow akun @Eka_fikry . Ya, tweet yang kadang sok bijak, kadang juga lebay, kadang geram, kadang luapan kebahagiaan, kadang juga gak jelas, hahahhaha.. Tergantung kapan jadwal manggung saya, dan dimana saya akan ber catwalk ria. Loh...? hihihi...

Tapi saya bersyukur kok, toh, followers bukan segalanya, kan..? Yang penting manfaat dari twitter bisa kita nikmati. Dengannya, kita bisa ikutan kuis, bisa berpartisipasi di lomba ini dan itu, bisa memberi support moral kepada si anu dan si ani,  bisa tau kabar dari artis idola, bisa dapet informasi acara ini dan itu, dapet teman baru, saling berbalas tweet dengan sesama follower, meski kadang sering juga dapat mentionan yang gak jelas dari orang tak dikenal, hahaaaa. Yah, tapi itulah kehidupan dunia maya...



Ehm...manfaat twitter, menurut saya, ya gak jauhlah dari manfaat yang ditebar facebook. Cuma, kata orang sih, twitter itu lebih sedikit privat.....sedikit ya.., dibanding FB. Contoh, kalau ada orang yang membalas tweet kita, maka balasan tweet itu, mau itu kalimat yang enak atau tidak enak, ya cuma kita sendiri yang tau, karena hanya masuk di notifikasi kita yang orang lain tak bisa melihatnya. Beda dengan FB, yang semua komentar dari si ini dan si  itu, semua orang bisa membacanya, mau komentar teman yang bernada asyik, sinis, protes, memuji bahkan menyebalkan, semau dilahap sama teman-temen facebook.

Makanya, kalau publik figur, seperti artis, mereka lebih memilih berjejaring sosial di twitter, untuk berinteraksi dengan fans, kolega atau teman-temannya, dibanding facebook. Coba perhatikan, aktifan di jejaring sosial mana para publik figur itu ketika update status tentang kegiatannya, lara hatinya, promo album/single, promo film,  keluh kesahnya, maupun kemarahannya..? 
 
Kalau menurut saya, ya lebih aktifan di twitter...



Btw,
Dulu...sebenarnya, saya gak tertarik untuk punya twitter. Bagi saya  twitter itu gak seru. Gak seramai dan seheboh Facebook, pesaingnya. Misal, kalau mau lihat gambar, gak begitu terpampang nyata layaknya facebook yang memamerkan foto segeda bagong. Dulu, kalau mau publish/ upload gambar, twitter cuma menampakkan link gambarnya doang, iyakan.? Sekarang, ya Alhamdullilah, jejaring sosial ini juga mulai menampakkan 'setengah' bagian gambar di berandanya, jika kita upload foto. Jadi, para tweeps bisa langsung melihat gambar yang dibagikan. Dan jika di klik, maka baru akan terlihat utuh gambarnya.  

Belum lagi jumlah huruf yang dibatasi cuma 140 karakter aja, saat kita menulis tweet. Sementara kalau nulis status di Fb, walah... mau sehalaman juga rapopo, hihihi.... Yah, namanya juga tweet atau kicauan, ya gak mungkin panjang lah ya. Tapi, sedikit menjengkelkan juga kalau setiap mau publish tweet dengan kata yang berbunga-bunga dan tersusun rapi, eh...ujung-ujungnya harus di edit dulu, beberapa huruf dan kata harus dibuang, demi kuota yang sudah ditentukan. 

Trus, kok akhirnya saya bisa bikin akun twitter..?


Nah, ini gara-gara saya ikutan suatu kompetisi/ challenge di suatu majalah kesehatan, 2 tahun lalu. Salah satu persyaratan dalam kompetisi itu, setiap finalis diharuskan update aktivitas minimal 3 kali sehari lewat tweet di twitter, dengan hashtag yang ditentukan, selama 2 bulan. Karena itulah sodara-sodara..,..mau gak mau, saya buatlah akun twitter, daripada nanti saya dianggap tidak mentaati peraturan.

Dan, Alhamdullilah, challenge itu akhirnya berbuah manis....semanis wajah saya, hahahah...

Eh, gak taunya....gara-gara itu... keterusan deh sampe sekarang...

 

Rupanya....
Ada hikmahnya juga saya punya twitter, karena dari beberapa lomba blog atau lomba-lomba lain yang saya ikuti, mewajibkan setiap pesertanya tuk publish link blog ditwitter. Selain itu, twitter juga bisa menghasilkan sesuatu dan sesuanu rupanya, hehehe...

Nah, jadi gak rugi dong punya twitter. Ketimbang saya baru bikinnya sekarang, pasti masih gaptek sampai saat ini. Untunglah, saya sudah melalui masa-masa kegaptekan di twitter. 

Tau gak...?

Singkatan dari “RT” saja, saya gak tau, loh, waktu itu....Saya pikir RT itu singkatan dari Rukun Tetangga.. hahahaha.... 
 
Yoi, broohh..bingung banget ketika membaca banyak seliweran tulisan “RT” dari para akun yang saya follow. Opo sih RT itu...???. Walah gak taunya....singkatan dari Re-tweet, toh, yang artinya, tweetnya orang yang kita anggap oke atau kita setujui, kita tweet kembali di akun kita...hehehe....

Gak cuma itu, nulis hashtag saja yang iconnya “#” saya masih salah-salah, lo. Saya malah nulisnya “//” alias dua garis miring, hahhaha....dasar katrok... Eh, udah gitu, di hashtagnya pake spasi pula, kalau tuk hashtag, kan, gak boleh pake spasi ya, bisa gak sempurna hashtagnya...

Untunglah teman-teman dikantor tempat saya bekerja, banyak yang sudah menggunakan akun twiter, jadi merekalah yang mengajarkan saya, hehhe...



Ngomong-ngomong.....Ups..., kok sekarang twitter tampilannya lebih besar dan luas kayak facebook, sih.. Sementara facebook, halaman berandanya menyempit, Walah.., kok pada kebolak-balik, sih. Twitter tampilannya kayak facebook, eh..facebook kayak twitter, mengerucut space berandanya. Duh...

Saya sih, lebih suka tampilan twitter yang lama, makanya sampai saat saya menulis tulisan ini, saya belum mengganti tampilan twitter yang baru, walaupun di laman akun saya, sudah ada penawaran dari twitter agar saya mencoba atau mengganti aplikasi tampilan yang baru.. Ogah, ah.. Ntar aja.. hehehe... (jual mahal dikit sama twitter, wkwkwkw)

Ah, tengkyu Twitter, ucapan Selamat Ulang Tahun yang kudapat darimu hari ini, menginspirasiku untuk menulis tulisan ini. Sebuah servis yang baik kepada penggunanya, meski hanya ucapan sederhana. Dan itupun saya tau, sepertinya ucapan itu sudah disetting otomatis oleh sistem internal twitter, ketika ada pemakainya yang genap sekian tahun “bersahabat” dengan twitter, maka otomatis ia akan mendapatkan email Ultah. Meski begitu, saya tetap terharu, bahwa saya diingatkan, hari ini..... 9 Mei 2014, saya sudah 2 tahun, lo di twitter...

Iya, saya baru 2 tahun "bergaul"dengan twitter. Anda..? Ah, mungkin anda sudah 5, 6  atau 7 tahun lebih, bahkan...


Iya, saya masih cupu. Tweet saya saja baru berjumlah sekitar 2500-an, dengan jumlah follower yang susaaaah banget mau  menyaingi Agnez Mo, hehehee....


Iya, saya baru seumur jagung meramaikan jejaring sosial yang ber-icon burung imut itu. Burung yang selalu berkicau, bertweet-tweetan setiap saat dengan sesamanya, begitu juga dengan akun twitterku yang melemparkan tweet,  tuk sekedar memberi kabar atau, atau menyapa teman yang sudah lama tak bersua, dengan memention mereka.


Iya, saya malam ini mengucapkan terima kasih kepada twitter, karena dengan jejaring ini, sudah begitu banyak yang saya dapatkan. Dari materi, pertemanan, hingga job.! Yang lebih penting lagi, twitter sudah membuka cakrawala saya yang lebih luas lagi...”


Tengkyuuuhh Twitter.....