Bingung,
linglung, serba salah dan mau marah rasanya kalau masuk toilet (duduk), eh gak
nemu selang semprot untuk bersih-bersih setelah buang air kecil atau besar.
Okelah, kalau gak ada selang, tapi, biasanya ada kan toilet yang nyediain saluran air di dalam closetnya. Itu tuh, saluran air yang bisa diputar. Bisa diatur
pula mau kencang atau tidak semburan airnya berdasarkan arah putaran tadi.
Tapi, si putaran
air pun tak saya temui. Eng ing eng....
kesal dan bingung mulai menyergap. Gak mungkin dong mesti keluar toilet dulu, untuk minta bantuan sama
karyawannya buat minjem gayung. *helanafas*
Kan ada tisu..? Iya, tisu sih tersedia. Tapi, apa cukup dibersihkan cuma dengan tisu doang ? Helloow, kita orang
Indonesia, bro, gak bisa kali bebersih buang hajat cuma pake tisu. Apa
bersih?
Setelah beberapa
waktu berfikir gimana caranya untuk bebersihan, akhirnya, saya ambil tisu
gulung yang ada dalam toilet. Saya lipat 3 tisunya, trus saya basahi dengan
air wastafel. Untungnya si wastafel tersedia di dalam toilet. Tisu yang basah
itulah yang saya gunakan untuk membersihkan hadas. Tapi kok, tetap gak enak ya
rasanya, meski saya melakukannya berulang-ulang.
Hmmmm....masih
berfikir lagi, yo wes, terpaksa ngambil air dari wastafel yang saya
tumpahkan di telapak tangan, baru deh di
bersihkan. Dan itu juga mesti berkali kali dilakukan, oh… sungguh merepotkan.
Itulah yang saya
alami beberapa hari lalu saat menghadiri acara keren dari perusahaan ternama di
resto & café elit yang berada dikawasan SCBD, Jakarta Selatan. Sialnya,
saya sampe 3 kali masuk toilet itu, karena pengaruh AC ruangan yang lumayan dingin, jadi beser. Ya, berarti
3 kali juga kerempongan bebersih hajat tanpa selang semprot itu, duh!
Meski di dalam
toilet dihadirkan aroma terapi yang wanginya aduhai, tapi, apalah
artinya aroma yang menyejukkan itu, tapi selang semprotan air
gak tersedia. Wadah sabun yang diletakkan di wastafel juga elegan, seelegan pelayan resto yang sigap merespon
permintaan tamu. Tapi, apalah artinya wadah sabun kinclong itu, tapi tak
memberikan rasa nyaman pada pengguna toiletnya.
Itu
baru urusan
buang air kecil, lho.. Apa kabarnya kalau buang hajat yang besar...?
Alamaaakk...., tambah linglung dan terpekur lama deh di toilet, karena
bingung
memikirkan cara membersihkannya. Beruntung, toilet yang saya ceritakan
di sini masih menyediakan wastafel di dalamnya. Banyak lho toilet tanpa
selang dan putaran air, yang juga tidak menyediakan wastafel. Kalau
begitu, berdoa saja kita jangan sampai buang air besar di sana, cukuplah
numpang pipis saja.
Saya tau, toilet yang saya temui dalam cerita ini adalah toilet model ala luar negeri atau toilet kering. Orang yang tinggal di barat sono, memang sudah terbiasa berhadapan dengan toilet non air. Mereka membersihkan hajatnya cuma dengan tisu tok. Tapi, kita ini di Indonesia, bung! Buatlah toilet yang bersahabat dengan kebiasaan orang Indonesia. Apa susahnya menyediakan selang / semprotan yang diputar, jangan cuma nyediain tisu dan aroma terapi doang. Deuh.!
Saya tau, toilet yang saya temui dalam cerita ini adalah toilet model ala luar negeri atau toilet kering. Orang yang tinggal di barat sono, memang sudah terbiasa berhadapan dengan toilet non air. Mereka membersihkan hajatnya cuma dengan tisu tok. Tapi, kita ini di Indonesia, bung! Buatlah toilet yang bersahabat dengan kebiasaan orang Indonesia. Apa susahnya menyediakan selang / semprotan yang diputar, jangan cuma nyediain tisu dan aroma terapi doang. Deuh.!
“Pergi
ke toilet bukanlah pilihan, tapi kebutuhan. Maka, toilet harus memenuhi
persyaratan sehingga menjadi tempat yang nyaman dan sehat bagi masyarakat.”
Naning
Adiwoso, Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia (ATI)
(sumber: sanitasi.or.id)
(sumber: sanitasi.or.id)
Ehm... karena toilet
adalah kebutuhan, maka mau gak mau kita akan tetap menggunakan si toilet walau
tidak nyaman.
Menurut Naning, yang saya kutip dari liputan6(dot)com, toilet memiliki standar minimal yang harus dipenuhi agar higienis yaitu bebas dari kotoran tertinggal, keadaan toilet selalu kering dan tersedia air bersih untuk bilas dan tisu untuk mengeringkan.
Nah, meski toilet ini menyediakan wastafel di dalamnya, bukan berarti permasalahan soal air selesai. Karena, tanpa semprotan air, tetaplah menyulitkan orang untuk membilas, terutama wanita.
Lagi pula, yang
datang ke resto tersebut tentulah lebih banyak orang Indonesia kan daripada
bulenya. Jadi ngapain coba membuat properti yang hanya nyaman dipakai oleh
orang minoritas? Gak ada cara yang lebih bersih untuk menyucikan hadas selain dengan menggunakan air. TITIK ! Gak bisa
ditawar. Kecuali kalau Anda terjebak dalam hutan, yang jauh dari sungai
atau sumber air. Kalau keadaannya begitu, cuma dibersihkan pake daun pun
gak masalah. Tapi, kita yang tinggal di daerah yang tidak kekurangan air,
oh sungguh disayangkan jika pelit menyediakan fasilitas yang bisa menghasilkan
air.
Ini untuk kali
ke-3 atau ke-4 saya menemukan toilet tanpa selang/semprotan putar atau toilet kering. Sekitar 5 tahun lalu, saya mengalami hal ini di
toilet hotel mewah yang ada di Jakarta.
Kemudian, menemukan juga toilet serupa di
mall elit, saya pun lupa nama mallnya. Tapi, untuk kejadian yang terakhir ini, tentu saya masih ingat apa
nama resto keren tersebut, yang sayangnya jari ini gak enak hati mau nulis nama
itu resto :(((
By the way,
peraturan soal pembuatan toilet non air ini di perbolehkan atau tidak ya di
Indonesia? Selama ini yang sering dibahas cuma masalah kebersihan toilet dan
syarat kualitas toilet yang baik. Nah, apakah toilet tanpa selang atau tanpa saluran putaran air ini masuk dalam
kategori kualitas toilet? Kalau iya,
bearti resto atau hotel yang tak menyediakan fasilitas ini, bisa dikatakan
melanggar dong. Ada yang bisa bantu
jawab?
Ah,
sudahlah..mempertahankan ciri khas atau budaya
penduduk setempat, itu lebih baik, dibanding meniru gaya orang luar, yang belum
tentu cocok untuk orang Indonesia.
Kalo toilet yang ada selangnya gpp, meski wc cap jongkok tetep paling nyaman buatku hehehe. ndeso, ya? biarin! Nah toilet yang flush dari dalam itu bikin males. Mending enggak jadi. Aku pernah tuh pipis di toilet yang ngantri dan selangnya ga keluar air.Ga da tissu pula. Kebayang ga, gimana ga nyamannya? Padahal beum solat.. Akhirnya buru-buru pulang, bersih-bersih di rumah dan solat. Selama di jalan, aslinya ga enak bawa2 hadas.
ReplyDeleteIh, kebanyang banget deh, Fi, betapa gak nyamannya habis pipis gak bebersihan, gara gara toilet yg tidak memberi fasiltas baik. Harusnya meski toilet umum, wajib diberikan perhatian oleh pengelolanya....
Deletedi mall taman anggrek tuh ngga ada juga semprotannya. pertama kesana bingung banget, untungnya di tas ada aqua. Sekarang2 sih kalau kesana udah sedia air dulu sebelum ke toilet. bersih, wangi tapi ngga fungsional. males
ReplyDeletehihihih, padahal yang namanya mall, itu rame ya pengunjungnya, dan orang Indonesia kan yang paling rame ngunjunginya, bukan bule. Tapi ya gitu, pengembangnya bikin toilet ala kebarat-baratan yang cuma ngandalin tisu doang, deuh....
Deletehi hi hi
ReplyDeletesaya sering nemuin seperti ini kalo di terminal/ stasiun, bahkan di soetta juga pernah :(
parah deh, bandara internasional tapi toiletnya alakadarnya...
itu 2 foto di atas niat bener mbak
he he he, lagi ke toilet disempat2in motret segala :)
Wow, di Soetta jg begitu ya, kalau aku sih beruntung belum pernah nemuin toilet yg gak ada airnya di Soetta. Padahal, bandara itu gerbangnya negara/kota kita ya. Malu euy sama wisatawan kalau toilet ala kadarnya..
DeleteIya, dua foto diatas beneran, aku ambil dari si toilet non air ituh, emang niat sih motretya, hahaha. *jadimalu*
Aku juga pernah ngalamin kasus seperti ini. Nggak biasa kalau hanya pakai tisu.
ReplyDeleteIya, pake air emang lebih baik dan lebih bersih ya mas,,krn kita asli pribumi, hehehe
Deleteada juga hal lucu pas toilet kencing berdiri. biasanya kan pake tombol utk mengaliri air. eh...ini gak ada sama sekali.
ReplyDeleteternayta ngaliri airnya itu pake sensor gerak. ada kotak kayak kaca warna hitam. tp saya gesek2 seperti pake hand dryer tp tetep g keluar.
kayaknya sih pengen elegan pake sensor gerak, tp saya yg katrok kagak tau gmna pakenya... :D
hhihi, itu toilet yg sudah keren bingit ya mas, mau ngalirin air aja pake sensor.. Ada dimana tuh toiletnya ? hehehe
Deletejujur kalau boleh memilih, dan pilihan itu ada di sekitar kita
ReplyDeletesaya paling suka langsung di tengah sungai yang tidak begitu dalam :)
wkwkwkwk, wah..benar-benar anak-anak nelayan nih..hehehe.. Saya juga pernah lho pipis di sungai, karena di daerah tersebut gak ada jambannya, boro -boro toilet.. ;))
DeleteHaddooohh...kalok daku mbak, hasrat pgn buang aer jd ilang dah...
ReplyDeleteKeren, canggih memang, tp kalau malah bikin rempong org yg kebelet bab, kayaknya nggak bgd deh y mbak
Betul mbak, kalau kayak gitu, biasanya hasrat jadi ilang.. Tapi yang saya alami sdh kebelet. Piye toh? Ya, mau gak mau mesti di jabani meski toiletnya gak ada semprotan air, hihihih *nasib
DeleteNyebelin ya rasanya, Mbaaaak.. :( Aku sih pernah kayak gitu.. Rasanya ngga nyaman dibersihin pake tisu doank.. Untung sempet beli air mineral, jadinya pake itu deh..
ReplyDeleteheheheh, kalau sudah begitu, memang air mineral adalah penyelamat.. :)))
DeleteKalopun habis satu gulungan tisu, tetap saja kurang nyaman rasanya :-D
ReplyDeletehahaha, betul-betul... apalah artinya tisu, tapi air tak tersedia ya .. :)))
DeleteKayaknya lebih baik lari ke tempat umum kalo kebelet :-D
Deletesama mbak eka..aku juga linglung kalo toilet kering..secara dirumah aku jebar jebor kalo habis pip atau pup...hehehe
ReplyDeletewkwkwkw, sama mbak.. aku juga biasanya jebar-jebor, apalagi di kos juga masih pake toilet jongkok, tambah jebar jebor deh, hahahha
Deleteaku pernah Mbak, sekali, dan itu bikin BETE sangat!
ReplyDeletekita memang harus selalu pakai air untuk membersihkan bekas hajat...masak mau pakek tisu doang...menurut saya sama sekali gak keren toilet tanpa semprotan air,
waktu itu untung aku selalu bawa tisu basah di tas, jadi lumayanlah...tapi kalo keinget masih bete! hihihihi
hehehe, mesti terbantu bawa tisu basah,.. tapi betenya msh belum ilang juga ya sampai skrng mbak.. :D....
DeleteEmang gak keren toilet tanpa air.. deuh!
Waktu nunggu suamiku di ICU selama 4 hari toiletnya tanpa semprotan mbak juga ga ada air dari WCnya cuma ada plush. Akhirnya aku pakai botol buat cuci setelah pipis :) gak biasa ya kita kalau gak pakai air
ReplyDeletehihihi, banyak ya yang mengalami hal ini, merepotkan memang, karena kita tak terbiasa kalau gak pake air... Untunglah skrg sdh gak ada disana lagi ya mbak, hehehe
DeleteErrr beneran nggak ada selangnya? Duh... Cuma bermodalkan tissue...
ReplyDeleteGue sih lebih suka wc jongkok mbak. Kata ahli kesehatan sih biar pantat nggak nempel di permukaannya dan ketularan sama penyakit orang lain. Tapi katanya juga menyebabkan varises duh.....
Gue juga pernah pake wc duduk di bali, tapi gue gunainnya jongkok. Kampungan yaa? Hahaha....
hahaha, dulu pertama kali nemu WC duduk, aku juga gunainnya di jongkokin lho, wkwkwkw.. Soalnya, waktu BAB justru malah gak mau keluar kalau di toilet duduk.
DeleteIya, euy, walau jadul, ada positfnya juga WC jongkok, jadi pantat kita gak nyentuh permukaannya...:)))
Mungkin target pasar yg dibidik berbeda :)
ReplyDeleteBisa jadi, target mereka bule kali yang masuk ke restonya, tapiiiii sebanyak-banyaknya bule yang masuk ke resto itu, saya yakin tetap banyakan orang Indonesia juga yang datang kesitu. Duh...
DeleteBakal Jadi momen yang ga bkal terlpakan nie buat mba Eka :D
ReplyDeleteyoi, semoga jgn terulang lagi, karena bikin bete dan jadi gak bersih... :)
Deletehehehe aku belum pernah tuh mba :)
ReplyDeletewah, beruntunglah kalau belum pernah menemukan toilet non air, hihihih.... kalau nanti suatu saat Ipah menemukannya, ingatlah akan artikel ini, wkwkwkwkwk....apa hubungannya ya..?
Deletekenyamanan itu nomor satu, jadi kalau toliet udah ngga nyaman kayaknya buka toilet :(
ReplyDeleteYoi, walau cumaa toilet yg sering di nomor sepuluhkan orang, baik penempatannya, bentuk ,maupun kebersihannya, tapi disanalah kita bakal mengeluarkan segala lara, jadi ya kudu dibikin nyaman.. :))
DeletePernah baca, katanya tetep aja lebih baik toilet jongkok, Mbak Eka. Jadi hemat tenaga, gitu...
ReplyDeleteToilet jongkok ya lebih baik? Jadi hemat tenaga saat apa nih? saat duduk atau saat apaahh? hehehe
Deletetoielet apapun macamnya. mau jongkok mau duduk yang penting kalo gue harus ada air. titik. gue pernah masuk juga sih toilet yang ga ada air. kebetulan saat itu gue pengen bab. ya sudah mau ga mau ya terpaksa. tapi alangkah baiknya toilet itu harus menyediakan air juga ya...
ReplyDeletehihiih, trus gimana tuh mas membersihkannya pasca BAB, aduh serem euy, hihihi...tapi kalau terpaska, ya kita gak bisa mengelak, karena toilet adalah kebutuhan..
DeletePaling kesel deh kalo di mall ketemu toilet yang auto flush.. Mesti dibohong-bohongi dulu toiletnya biar mau nge-flush.. Nyusahin! haha
ReplyDeleteDitambah lagi nggak ada air untuk bersih2,, Duh, mending ditahan deh sampe ketemu toilet yang lebih manusiawi.
DeleteNaahh, kadang nahannya itu yang gak kuat mas...hahaha, trus, giman tuh pake cara ngebohongin toiletnya biar bisa nge flush pula, kok urusan hajat jadi ribet ya.. :D
DeleteDi hotel sangrila sering kejadian kaya gini kak...model kering
ReplyDeleteOuw, bearti kalau saya ada acara atau kegiatan di Hotel Shangrila, kudu bawa air kemasan ya, buat bebersihaan, siapa tau bakal masuk toiletnya, hehehe
DeleteKIta sudah biasa pake air sih ya mak dan air disini melimpah..padahal sebenarnya ketika sedang tidak ada air boleh pake tisu, batu dsb..tapi tetep ajaaa gimanaaa gitu
ReplyDeleteitu dia mak..selain faktor kebiasaan, membersihkan hadas atau kotoran pake air itu ya wajib gitu lho... makany sebel kalau nemuin toilet model kering kayak gini.. :(
Deletekalo toilet duduk itu bukan karena tiada air, tpi karena air di tiadakan
DeleteTerima Kasih ATas infonya, bermamfaat dan menambah wawasan.....
ReplyDeleteSalam Kenal Dan Salam Sukses.....
Salam kenal kembali..:)
DeleteAku kebiasaan bawa botol aqua ke toilet. Jadi ada cadangan.
ReplyDeleteKalo road-trip itu kan wc-nya kadang suka jorok, yak..
Ngeri ah kalo pake air dari ember yang disediakan..
jadi pake air aqua..
hihih, iya kalau gak ada air, botol air mineral jadi andalan ya...hehehe
Deleteakkk...pernah mengalami ini dan asli binguuung...ngga afdol banget cuma pakai tisu ewww....
ReplyDeletehihihi, cewek mah memang galau dan kesal kalo ketemu toilet yg begini..;))
DeleteSebenarnya bukan permasalahan toilet sih mbak, tapi gengsi. Jadi kesannya kan lebih 'prestige' aja gitu klo kloset duduk. Dosen aku batal kuliah ke Inggris gegara yakin di Inggris gak akan toilet pakai air. Sepele. But...argh :)
ReplyDeleteWow, sampai dosennya batal kuliah di luar negeri gara-gara budaya toilet di sana. Salut! Saya jadi kepikiran juga ya, kalau jalan-jaln ke luar negeri bakal nemu toilet kering mulu nih, deuh!
DeleteSetuju,, karena gengsi memang.
Deletekeren bgt tuh dosen,, memang sepele, tp akibatnya sangat fatal untuk jangka panjang.
fakk toilet kering , ee nya ampe masuk ke kuku annying
ReplyDeleteWadaw :))
DeleteLama lama Indonesia ini makin kampungan aja.
ReplyDeleteKita sudah terbiasa dan sudah sangat akrab serta merasa sangat gampang jika menggunakan wc jongkok, tp kenapa merasa bangga dengan mengikuti gaya barat yang jelas jelas tidak lebih baik. Misalnya saja dari Aspek kesehatan, WC jongkok lebih di anjurkan di bandingkan dengan wc duduk.
pokoknya toilet harus yg jongkok,,,
Musnahkan toilet duduk.
Hidup toilet jongkok, hehehe ;))
DeletePengen deh rasanya besok pas ke jeoang gw bawa toilet dari rumah se kamar mandinya sekalian..toilet jongkok plus bak mandi.. byar byur cerah ceriaaa
ReplyDeletehehehhe.....gimana tuh ya mbak bawa toilet dari rumah? repot tapi seru kali ya, hihihihi
Deletekeren mas buat infonya dan salam sukses selalu
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus, terima kasih telah membagi informasi tersebut
ReplyDeletemakasih gan buat infonya dan salam sukses
ReplyDeletewaduh haha dulu di jepang juga ga ada air. modal tisu, jadi mau boker ga bisa dah
ReplyDeleteMemang kalau belum terbiasa itu rasanya merepotkan banget ya mbak...
ReplyDeleteMenarik sekali, perlu saya coba ini..
ReplyDeletekebetulan lagi cara tentang hal ini.
Info menarik dan boleh sekali dicoba, Makasih buat infonya dan sukses selalu.
ReplyDeleteterima kasih infonya.......
ReplyDeletesangat menarik dan bermamfaat....
mantap..