Showing posts with label Tips. Show all posts

Aku Divaksin Covid! Kamu?

Hai, hari yang kutunggu tiba. Divaksin! 

Yup, setelah setahun lebih Virus Coronce berkeliaran bebas di Indonesia, ribuan orang  tewas, sejuta lebih terifeksi, berbagai sektor terkena imbas hingga banyak yang bangkrut dan karyawan di-PHK. Belum lagi rasa was-was setiap  mau ke luar rumah, takut ketemu sama orang dll.

Kini, perasaan khawatir itu sedikit terobati dengan VAKSIN.

Ya memang, dengan banyaknya orang yang sudah divaksin, bukan berarti pandemi berakhir. Tapi paling tidak, vaksin memberikan kekebalan terhadap tubuh kita. Jadi kalau kita kena coronce, gak akan parah dampaknya. Itu mengapa daku bahagia dengan kehadiran si vaksin.



Alhamdullilah, menurut pemerintah, Indonesia adalah negara terdepan di Asia Tenggara dalam  pelaksanaan vaksin. Di Saat negara-negara masih berebutan jatah vaksin, Indonesia malah berlari ke tahap dua vaksinasi Covid. Siapa dulu  dong presidennya? eaaaa..... ☺☺☺

Jumat, 26 Maret Maret 2021, pukul 11.30 WIB saya menuju menuju Balai Kota Jakarta atau kantor Gubernur Anies Baswedan. Di tempat inilah digelar vaksinasi tahap kedua khusus pekerja media. Tahap 1 sudah digelar sekitar awal Maret di Gelora Bung Karno untuk sekitar 5000-an pekerja media di Jabodetabek.

Namanya pekerja media, jadi tak hanya jurnalis atau wartawan yang divaksin, tapi semua karyawan yang bekerja di media. Mulai  dari staf HRD, keuangan, sales, markom, admin, sekuriti, office boy, dll.

Saat tiba, aula yang bakal jadi tempat vaksinasi, rupa-rupanya dipakai dulu untuk Salat Jumat. Baiklah saya harus menunggu. Padahal, pukul 12 siang saya udah nyampe lho, walau jadwalnya pukul 13-an, saking semangatnya gaes, hehehhe

Karena shift saya belum dimulai, jadi saya nyari tempat duduk buat nunggu waktu. Kebetulan di halaman balaikota ada tenda kosong. Duduklah saya di sana sembari tetap kerja dari hape ditemani sepoi-sepoi manja angin siang penghilang gerah. Tak lama, ada beberapa orang yang juga ikut ngadem di dalam tenda.

Saya melihat ada yang memakai baju seragam hitam, seragam merah dan seragam biru. Seragam itu adalah khas seragam salah satu TV swasta di Indonesia. Juga ada mobil OB Van berlogo TV swasta.

OB Van adalah sebuah studio berjalan (mobile studio). Di dalamnya ada peralatan untuk produksi sebuah siaran layaknya studio in-house sebuah stasiun TV untuk menghubungkan ke Master Control Room sebuah stasiun.

Biasanya, kalau ada OB Van, akan ada siaran LIVE. Apakah  vaksinasi covid khusus pekerja media ini di-live-kan juga oleh stasiun TV swasta tadi? Bisa jadi. Atau bisa juga, sopir atau tim OB Van tadi ikut vaksinasi, jadi mereka membawa mobilnya ke Balaikota, hehehe..

Selain melihat OB Van, di dalam tenda yang sama, saya juga mendengar obolan soal "media" 

"Beruntung deh kita gak di-PHK," ujar salah satu mbak berhijab hitam yang duduk di depan saya saat ngobrol bersama teman di sampingnya. Dari obrolan mereka, saya tahu mereka juga pekerja media dan tengah menunggu waktu vaksinasi, sama seperti saya.  

Yach.., namanya juga vaksinasi khusus untuk pekerja media, jadi yang saya temui tak jauh dari orang-orang media dan obrolan soal media pula, hehehe....

Tiba pukul 13, saya menuju aula. Ternyata sudah rame dan antre. Panitia sudah duduk di tempatnya, kegiatan yang dinanti pun langsung dimulai. 

Celingak-celinguk mata saya, nyari teman sekantor yang jadwalnya barengan sama saya. Oh, ketemu! Ada Derry dan Bimo. Eh, saya juga ketemu teman kantor yang sudah resign. Mbak Dessy.  Dia masih kerja di media juga. Reuni deh, hehehe

Antrean saat didata atau diverifikasi awal bagi pekerja media yang sudah terdaftar

Tahap kedua ini, selain pekerja media, yang diprioritaskan juga untuk menerima vasin adalah  guru/ dosen, pedagang pasar, wakil rakyat, tokoh dan penyuluh agama, pejabat negara, sektor transportasi, atlet dan petugas pelayanan publik lainnnya.

Nama-nama yang akan divaksin sesuai jadwal, sudah ada dalam data base panitia. jadi gak bisa on the spot atau ujug-ujug datang ke lokasi tanpa melalui pendaftaran melalui aliansi dan pihak terkait terlebih dahulu. 

Di meja registrasi awal, panitia akan cek dan ricek dulu nama dan nomor KTP peserta. Kalau nama kita sudah tercantum, ya bearti lanjut proses vaksinasinya.

Proses ini tak memakan waktu lama. Lancar jaya. 

Setelah dikroscek, saya diarahkan menuju aula tempat vaksinasi. Sebelum masuk aula, antre lagi, karena harus menunggu pergerakan peserta sudah ada di dalam dulu. 

Nomor Antreanku menuju aula vaksinasi.
 Penulisan "Antre" secara baku, benar. Bukan "Antri" 

Dan proses ini juga tak lama. Hanya nunggu 5-10 menit nomor saya dipanggil dan masuk ke aula. Nah, di aula ini lumayan lama nunggu panggilan nomor saya. Adalah sekitar 30 menitan. 

30 menit itu karena para peserta harus menunggu peserta lain untuk proses tanya jawab dengan nakes. Lalu pindah ke meja lain untuk tensi darah, dan meja terakhir tanya jawab sama dokter.

Saat di tensi, lumayan tinggi tensi darahku, tapi untungnya masih termasuk dalam ambang normal atau diperbolehkan untuk vaksin. Kalau gak salah 130 per 80. Ya Alloh,  padahal selama ini  biasanya cuma 120-an. Apakah karena aku tegang atau lagi banyak masalah, hingga tensi darahku naik? Atau aku terlalu gembira karena mau divaksin, hingga tensi darahku juga ikut meluap-luap seperti rasa gembiraku,  hehehe

Suasana di dalam ruangan vaksinasi. Ada 6 meja berjajar, dan 3 meja berderet ke belakang.
Meja demi meja itu adalah proses cek dan ricek, tensi darah dan tanya jawab.


Di meja terakhir, tanya jawab sama dokter, terkait penyakit yang kita idap. 'Pernah terinfeksi covid? Mengidap sakit asma, darah tinggi? Ada alergi apa?" begitu kita-kira pertanyaan dari dokter.

Sesi tanya jawab dengan dokter berakhir, saya langsung menuju ke meja vaksinator untuk divaksin.

 OMG, ini adalah momen yang kunanti-nanti selama pandemi ini.  

Setelah hanya sempat melihat dan mendengar cerita-cerita dari teman-teman yang dapat giliran tahap 1 sekitar 3 mingguan lalu, kini sampailah tahap kedua. Oh, Beb, daku akhirnya merasakan juga  dienjus..enjus... duh manjah banget sih jarumnya... 

Momen langka ini tentu tak luput kuabadikan. 

Saat tiba giliran diri ini menuju meja tempat  divaksin, hape udah stanby buat selfie video, hahahah.. Sengaja divideoin daripada difoto, biar dapet banget momentnya. Kalau difoto, kadang blur-lah, gak pas dapat momen saat vaksinatornya menyuntikkan jarum, dll. Ini udah kupikirin  banget sejak dari rumah, wkwkw. Saking happy-nya mau divaksin, hehehe. 

Dan, gegara sibuk memerhatikan penampakan diriku yang syahdu dan penuh pesona ini di video saat selfie,  gak terasa jarumnya tiba-tiba udah mendarat aja di lenganku yang montok inih.... Aw...


Tips, untuk kamu yang takut jarum, saat vaksin, ya fokus ke hal lain saja. Semisal cara saya tadi. Fokus melihat ke video saat selfie, eh tahu-tahu sudah disuntik aja. Jadi gak usah lihat jarumnya, hehehe.

Untugnya saya gak takut sama jarum, jadi lebih tenang saat divaksinasi sambil ngerekam gambar atau ngambil video. 

Gimana rasanya setelah divaksin? Unnccch, aku berasa tambah manjah deh...

Sakit gak disuntik?

Duh, Beb, sesakit-sakitnya ditusuk jarum suntik, lebih sakit lagi saat kau tusuk-tusuk hatiku dengan janji palsumu....... *langsung mesen kopi "kenangan mantan"  ⌣⌣⌣




Setelah divaksin, kami diwajibkan untuk 'ngetem' dulu di lokasi selama 30 menit, untuk jaga-jaga kalau ada gejala/efek setelah divaksin atau Kejadian Ikutan PascaImunisasi (KIPI). Istilahnya: masa obervasi. 

Alhamdullilah, saya tidak merasakan dampak apa pun. Ada beberapa teman-teman yang merasakan ngantuuuuuuk banget atau lapaaaar banget setelah divaksin. Saya Alhamdullilah baik-baik saja, tidak merasakan dampak tadi.

Oh ya, dua hari sebelum divaksin, kalau bisa tidur cukup, jangan begadang, karena kurang tidur bisa memengaruhi imunitas tubuh. Setelah divaksin pun, juga kudu jangan begadang, agar lebih menstabilkan imunitass tubuh. Ini saran dari Kemenkes lho. 


Yang di depan petugas adalah tempat/ kursi khusus observasi bagi yang sudah divaksin

Ini petugas yang memberikan info, pascaobservasi

Sisi ruangan tempat observasi


Setelah sampai di rumah, saya lanjut bekerja lagi. karena dapat giliran jadwal KDR atau Kerja dari Rumah, karena Jakarta dan beberapa daerah lain sedang dalam masa PPKM Mikro. Kantor tempat saya bekerja masih membatasi pekerja yang KDK (Kerja dari Kantor). Jadi yang datang ke kantor hanya sekitar 30-50 persen karyawan saja, sisanya kerja dari rumah. 

Alhamdullillah ya Beb, sudah setahun ini ngerasain kerja dari rumah, berjibaku dengan laptop, zoom, dan kordinasi via WA yang adakalanya gak putus-putus, sampe jempol capek, hehehe...

Yachhh, semoga pandemi segera berlalu. Jangan takut dan malas untuk divaksin ya.. Jangan terpengaruh berita bohong atau keliru soal vaksin ya Beb, ntar kamu sendiri yang rugi, udah dikasih gratis, masak masih gak mau juga? hehehe...

Kini daku tinggal menunggu vaksin sesi kedua. Semoga kita sehat selalu dan pandemi segera berlalu. Aamiin. 

Kamu sudah divaksin?


Pintu Keluar


Selamatkan Masa Depan Anak Anda Dengan Investasi Properti

Financial Workshop 2014...

Kebayang gak sih, berapa besar kebutuhan rupiah yang harus kita penuhi 10 hingga 16 tahun mendatang..?? Harga-harga barang membengkak, biaya pendidikan melambung, belum lagi kebutuhan sekunder lainnya yang tak sedikit menguras kocek. Sekarang saja nih, andai anak anda baru berumur 2 tahun, maka 16 tahun kemudian ia sudah memasuki bangku kuliah.

Tau gak, saat ini biaya kuliah di Universitas Negeri yang ada di Jakarta, berkisar 140-180 jutaan, lo. Apalagi 16 tahun nanti, yang kemungkinan naik sebesar 10 persen saja misalnya, kalau dikalkulasikan bisa mencapai 400 juta rupiah. Itu baru biaya kuliah di Universitas Negeri, ya, apa kabarnya budget yang harus kita keluarkan jika anak kita mengenyam kuliah di Universitas swasta..? Walah....

Nah, untuk menyelamatkan nasib anak kita di masa depan, dari sekarang, saatnya kita perlu merencanakan konsep keuangan dalam jangka panjang. Menurut Aidil Akbar Madjid, Master Financial Advisor dan Pakar Ekonomi Mikro & Keluarga, konsep perencanaan keuangan,  adalah suatu proses mencapai tujuan hidup melalui pengelolaan keuangan yang tepat.

Aidi Akbar Madjid, Master Financial Advisor
Dengan perencanaan keuangan, maka biaya pendidikan anak atau biaya kuliah, akan bisa diselamatkan. 
 
Bahkan, saking dahsyatnya budget yang harus dipenuhi dimasa mendatang, banyak orang yang membatasi jumlah kelahiran anak, agar tidak kelimpungan memikirkan besarnya dana pendidikan dan kebutuhan laiinnya. “Jadi, Financial planning adalah cara berKB yang efektif”, ujar Aidil.

Betul juga ya. Kalau dari sekarang saja kita sudah “ngeri' membayangkan betapa banyak dana yang mesti dipersiapkan tuk menyekolahkan anak, orang pada takut punya anak banyak. Takut gak sanggup. Jadi, kalau mau mencegah kehamilan, ya dibayangin  saja 16 tahun kedepan, sanggupkah kita menyediakan dana hingga ratusan juta..?? *sambil ngelus perut*

Selain biaya pendidikan anak, kebutuhan kita dimasa pensiun, juga harus direncanakan sejak dini. Nah, fungsi perencanaan keuangan, bisa kita gunakan untuk hal hal seperti yang ada pada gambar dibawah ini...
 
Fungsi financial planning tuk jangka panjang

Manfaat perencanaan keuangan:
  • Mempersiapkan hal-hal yang tak diharapkan, seperti sakit, kecelakaan, dsb
  • AKumulasi kekayaan
  • Persiapan masa pensiun
  • Perlindungan atas aset'
  • Meminimalkan pajak
  • Berinvestasi secara tepat


Kemana harus alokasi aset..?
Nah, dalam kondisi inflasi tinggi, disertivikasi tuk jangka panjang didalam produk keuangan saja memiliki resiko, lo. Sementara, diversifikasi diluar produk keuangan akan berikan balance yang lebih baik dalam keseluruhan portfolio, seperti properti dan komoditas. Itulah perlunya mencari tempat yang cocock untuk meletakkan aset kita.

Financial planning seperti apa yang bisa menyelamatkan masa depan anak kita. Serta masa pensiun kita sebagai orang tua, selain dari tabungan dan deposito..?

Nah, INVESTASI properti, adalah salah satu cara "menyelamatkan" 2 hal tadi. Demikian penjelasan dari laki-laki jebolan Univsersitas ternama di Amerika ini, yang berbagi ilmu tentang Financial Planning, dengan tema “Investment in Property, di XXI Lounge Plaza Senayan, 23 Juni 2014.

Ya, Investasi pada properti adalah sebagai bagian dari alokasi aset. Berinvestasi properti, bisa berupa apartemen, rumah, ruko, atau gedung-gedung laiinnya yang bisa disewakan.

Kenapa harus properti..?
Dengan properti tidak akan merugi, karena sepanjang masa kapanpun kita membeli properti, nilai investasinya akan naik.

Kenapa harus berinvestasi properti :
1. Jumlah penduduk yang semakin banyak
2. Jumlah lahan yang dihuni semakin terbatas,

Apa yang dilihat ketika kita membeli properti :
  • Siapa pengembangnya..?
  • Trackrecord : Apakh si pengembang punya modal besar atau pas-pasan, ada IMB atau belum, apakah membangun hunian dijalan yang lebar atau tidak.?
  • Akses :
  • Fasilitas (Misal : Rumah Sakit, tempat ibadah, taman bermain, sekolah dsb )
  • Potensi kenaikan nilai property di suatu daerah
Kalau dulu, potensi kenaikan properti hanya dibawah 15 persen, tapi saat ini, kenaikannya pertahun, bisa melebihi angka tersebut. Menurut Aidil, berdasarkan dari riset di Inggris dan Amerika, alokasi aset di kedua negara itu, investasi properti ada pada urutan ke 3, setelah investasi minyak dan komoditas.

Tapi, bagi Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, sebagai pembicara kedua di Workshop financial Planning, investasi properti adalah nomor satu. “Walaupun, dengan kita berinvestasi harus ada yang dikorbankan, tetapi itu semua untuk mendapatkan sesuatu dikemudian hari.

Dalam Workshop yang dihadiri kalangan media, blogger dan tamu undangan dari berbagai profesi itu, Ishak menjelaskan, investasi adalah :
  • Membeli sesuatu asset tuk mendapatkan profit
  • Income yang bisa kita prediksi
  • Dalam waktu panjang nilainya akan naik.
Ishak Chandra_Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land

Kenapa harus berinvestasi :
  • Tuk Mempersiapkan masa depan atau karir
  • Saving for major Purchase
  • Emergency atau darurat , misal dalam keadaan sakit, dsb
  • Developing personal financial
  • Karena ada faktor inflasi atau penurunan nilai mata uang,


Kenapa investasi properti ideal..?
Karena Cuma investasi properti yang nilainya bisa naik & setiap bulan kita akan dapatkan pasive income/pemasukan rutin. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa, kenaikan harga properti bisa cepat naik, tapi biaya sewa rumah belum tentu cepat naik, karena harga jual rumah & harga sewa rumah ada gap.

Bagaimana dengan rumah yang kita tempati, apakah itu termasuk investasi..? Menurut Ishak, rumah yang kita tempati, tidak termasuk investasi, karena rumah tersebut tidak menghasilkan.

Oh ya, berinvestasi properti juga ada resikonya. Untuk itu, jika kita melihat resiko investasi properti disuatu tempat tinggi, maka returnnya juga harus tinggi. Bukan sebaliknya.

Sementara itu, Ignesjz Kemalawarta Direktur PT Bumi Sepong Damai Tbk, menambahkan, saat ini pihaknya akan membuat kajian legal atau ada beberapa kajian yang perlu diluruskan mengenai regulasi pemukiman di Indonesi, terkait Investasi property.

Ignesjz Kemalawarta Direktur PT Bumi Sepong Damai Tbk


Sayembara Arsitek.... 

Dalam acara itu, Sinar Mas Land juga meluncurkan sayembara Young Architect Competititon 2014. Siapa saja yang boleh ikut...? Nah, sayembara ini ditujukan tuk mahasiswa arsitektur, minimal sudah duduk di semester 7 sampai fresh graduate dengan setahun setelah kelulusan. Hal ini tentu sebagai wujud kepedulian terhadap para arsitek muda.

Hadiahnya.? Wow, total 525 juta lo. Selain itu, para pemenang juga dapat bekerja sebagai arsitek di Sinar Mas Land. Aih, ini tentu hadiah yang sangat menggiurkan. Rasanya saya ingin balik ke jaman kuliah dulu, biar bisa ikutan, hehehe..

Menurut Panji Himawan, Head of Corporate Communication Sinar Mas Land, ada 3 kategori yang dilombakan, yaitu, Masterplan, Commersial Development, dan Residential development. Para peserta bebes memilih kategori yang disukai. Dan setiap kelompok boleh mengirimkan karya lebih dari satu alternatif, namun dalam pendaftaran yang berbeda.Tuk informasi selengkapnya, silahkan buka situsnya di sinarmasland.com/yac2014.

Nah, Pendaftaran sudah mulai dibuka tanggal 24 Juni 2014 dan berakhir pada 20 November 2014. Ingin tau siapa saja dewan jurinya..? Nih, coba lihat gambar dibawah ini ya. Semua kompeten dibidang masing-masing, lo.

Para Dewan juri Young Architect Competititon 2014

Sinar Mas Land adalah salah satu pengembang properti terkemuka di asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.

Lebih dari 50 proyek besar yang telah dikembangkan di Indonesia, dan memiliki lebih dari 10.000 ha land bank. Salah satu besutan Sinar mas land adalah BSD City Development, serta menjadi pelopr dalam pengembangan konsep perumahan klaster seperti Kota Wisata, Legenda Wisata, dan Grand Wisata.

Nah, apakah anda juga ingin mendapatkan penghargaan dari dunia, bergabunglah dengan sayembara Young Architect Competititon 2014, siapa tau anda pemenangnya dan bisa bekerja di Sinar Mas land. Selanjutnya, karya anda akan dilihat dan dinikmati banyak orang. Membanggakan, bukan..?

Dengan begitu, anda sudah mengurangi beban dan menyenangkan hati orang tua yang sudah menyekolahkan buah hati hingga ke perguruan tinggi, yang biayanya bikin nafas nyokap bokap megap megap itu. Ya, kita mungkin tidak tau ya, kalau selama ini, bisa saja orang tua kita menjual rumah atau aset-aset lainnya, demi anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Oh, ya, acara ini juga diselingi dengan rehat makan siang dan pembagian door prize. Tapi, saya, terpaksa harus merelakan makanan yang  lezat dan mahal itu, karena sedang berpuasa. Tepatnya bayar puasa tuk tahun kemarin. Selalu deh, bayar puasa, mepet-mepet  jelang ramadhan #curcol. Tapi, kalau tuk berinvestasi, tak usah mepet-mepet menunggu anak kita bertumbuh, kalau kita sudah siap dari sekarang, hajar saja. Karena, semakin dini berinvestasi, semakin banyak  hasil yang didapat tuk kedepannya nanti. 

Yuk,  dinikmati makan siangnya...

Pakar-pakar ini sedang berbincang saat rehat.

Terima kasih Sinar Mas Land, melalui BRID (Blogger Reporter Indonesia), yang sudah memberikan sharing tentang keuntungan berinvestasi properti dan pentingnya merencanakan alur keuangan. Semoga dengan investasi dan perencanaan yang matang dan baik, masa depan anak kita nanti akan merekah dan indah, seperti indahnya setangkai mawar merah yang ikut nimbrung di Workshop financial planning, menemani kami sepanjang acara.

Permalink gambar yang terpasang
Mawar indah nan cantik, mudah-mudahan seindah masa depan kita

Koran Penangkal Haid

Kalau haid lagi banyak-banyaknya, biasanya itu cairan akan menembus pakaian dalam, hingga menembus pakaian luar. Parahnya lagi, disaat tidur, kalau pembalut yang dipakai ukurannya pendek dan tidak pas,  noda merahpun bisa lintas daerah dan menembus seprei dan kasur. Kotor, deh..! 

Gak cuma itu, kalau lagi memakai selimut pun, kalau posisi kain selimutnya kebetulan tertindih atau berada di bawah badan, bisa saja rembesan darah haid ikut tertempel di selimut. Ya, maklum, kalau kita tidur, kadang gak sadar kalau ada kain atau sejenisnya, tiba-tiba ikut bergumul saja sama tubuh.


Kalau sudah begitu, kadang kita jadi jijik melihat lukisan pulau-pulau merah yang menempel di seprei atau selimut, akan susah dibersihkan pula. Apalagi kalau bahan selimutnya tebal, seperti jenis bed cover, udah susah, berat pula untuk memeras air yang meresap kedalam bahan, ketika kita sedang membilasnya. Dan mesti direndam pake detergent dengan waktu yang lumayan lama.
 
Bahkan, untuk anda yang di kantor sering duduk di kursi atau sofa yang berbahan kain,..iiih gak mau, dong kalau ketika anda berdiri dari sofa, lantas ada jejak merah yang ditinggalkan pada sofa yang baru saja anda duduki ? Saya sering menemukan hal ini. Baik itu karena bekas orang, maupun saya sendiri yang ikut berpartisipasi menyumbangkan noda merahnya. So, daripada kena marah bos, atau gak enak dilihat orang, biasanya saya langsung membersihkan itu noda dengan lap. Merepotkan memang. 

Nah, gak mau kan kita jadi repot setiap bulannya gegara hal ini? Untuk itu, saya mau berbagi taktik ala saya, supaya ketika dalam posisi tidur atau duduk, darah haid cukup hanya menembus pakaian dalam saja, atau minimal ke pakaian luar, tapi jangan sampai nembus ke seprei atau sofa yang kita duduki.

Nah, ini dia tak-tik ala saya ketika sedang haid, terutama untuk anda yang terbiasa mencuci dengan  menggunakan mesin alami bernama tangan, hehehe...

1. Memakai koran penangkal. 
 
Ketika hendak tidur, saya melapisi seprei dengan kertas koran, dibentangkan atau berlipat dua, sekitar 3 sampai 4 lembar, lantas disesuaikan dengan posisi tubuh kita. Koran ini berfungsi untuk menyerap darah haid, agar tidak langsung tembus ke seprei. Tapi, tergantung banyak atau tidaknya cairan. Kalau lagi banyak-banyaknya, ya, bisa 5 lembar atau lebih kali, ya. 

Nah, supaya posisi koran gak bergeser-geser karena tidur kita yang lincah, ya, jadi kita harus menahan “aksi blingsatan” ketika sedang dalam kondisi seperti ini, supaya korannya tetap berada diposisi yang tepat. Kalau pengalaman saya, sih, meskipun itu koran bergeser, gak terlalu jauh-jauh amat kok dia bergerak. Apalagi kalau lembarannya banyak, semakin berat kertas korannya buat jalan-jalan. Pengalaman saya sih, dengan melapisi alas kasur memakai koran pada saat sedang haid, ketika bangun tidur di pagi hari, seprei saya aman terkendali....hehehe..

Ehm....buat sebagian orang, dengan kondisi ini, agak gak nyaman tidurnya barangkali. Karena gesekan kertas koran itu akan menimbulkan bunyi. Tapi..... daripada itu darah langsung nyosor ke seprei dan menembus kasur, yang susah siapa? Kita juga, kan? Jadi, memang harus ada penangkalnya. Masak cuma petir doang yang ada penangkalnya..?Hehehe..
 
Begitu juga ketika duduk di sofa atau kursi yang bisa diputar kantor (kursi yang ada rodanya) yang bantalannya berbahan kain, warnanya muda dan cerah pula (seperti putih, biru muda, atau krim) boleh juga tuh dialasi pake koran, saat kita sedang haid. Cuma, untuk hal ini, mesti lihat-lihat sikon, ya. Gak mungkin dong, kalau lagi ada tamu kita mesti pake koran penangkal, ntar tamunya jadi heran, hehehe.. Tapi, kalau anda berada diruangan sendiri, ya mending ditangkal aja dengan cara seperti ini. Daripada kita mesti cari lap buat bersihinnya  seandainya terjadi "kebocoran".  Atau, mau nyuruh OB..? Ih, tega apa..? 



2. Ganti bad cover dengan selimut/kain biasa

Kenapa mesti diganti..? Tau kan, kalau bed cover itu berbahan tebal dan berat. Nah, gimana jadinya kalau itu darah nembus selimut tebal itu..? Haduuh...ngeliat bercak darahnya saja udah malas, apalagi ngebayangin mau nyucinya..?

Ups..., anda mungkin ngedumel..: "Kalau gak pake selimut tebal, bisa kedinginan, dong....."

Nah, kalau tuk menutupi tubuh kita dari rasa dingin ketika sedang tidur, kita bisa ganti dengan yang kain panjang atau bisa juga seprei yang dijadikan selimut. Ya, walaupun dua alternatif ini gak terlalu “kedap udara” pastinya. Tapi, paling tidak, kalau darahnya cuma nembus di seprei atau kain panjang biasa, ya kita agak ringan membersihkannya.

Namun, kalau memang anda anti atau alergi dengan udara dingin, solusi lainnya, mungkin pake baju yang tebal kali ye pada saat tidur, supaya rasa dinginnya tak terlalu menembus kulit, disaat kita memakai selimut yang biasa. 



3. Pakai celana dalam yang jelek.
 
Saya selalu memakai celana dalam yang jelek saat sedang haid. Ya, celana dalam yang jelek. Apalagi kalau sedang hari pertama atau hari kedua haid. Kan, biasanya lagi banyak-banyaknya tuh, jadi  kemungkinan itu cairan bakal meleber kemana-kemana, "menghiasi" semua bagian celana dalam anda , meski sudah memakai pembalut. 

Nah, celana jelek di sini, bukan berarti celana yang compang-camping dan tidak layak pakai. Bukan juga yang sudah bolong-bolong, jangan dong...ntar masuk angin, hehehe. Maksud saya, celana dalam jelek adalah koleksi kita yang sudah lama, yang sudah kita beli tiga atau dua tahun lalu. Jadi kemantapan bahannya, jahitannya,  atau karetnya sudah tidak joss lagi seperti ketika baru dibeli dulu. Jadi, kalau terkena noda darah dan akhirnya jadi rusak karena kita menyikat atau membersihkannya terlalu keras, paling tidak...ya sudahlah ya, kan udah jelek ini..., hehehe..
 
Coba kalau celana dalam kita masih bagus, baru beli, harganya mahal pula, waduh..apa gak sayang tuh kalau terkena noda.? Tapi, kalau emang anda gak punya celana jelek, artinya CD anda emang dalam kondisi bagus dan mantap semua, ya, mending beli aja CD khusus saat haid, yang harganya murah. Daripada memakai CD yang mahal dan berbahan bagus, kalau sudah kena noda darah, ah, sayang rasanya.

Kalau bisa sih, pilih yang berbahan licin atau non katun, karena bahan ini, tak menyerap cairan, jadi mudah dibersihkan. Sedangkan katun, serat bahannya menyerap cairan, jadi susah dibersihkan.

Oh ya sedikit mengingatkan saja.
Kalau lagi datang bulan, usahakan memakai rok atau celana panjang yang berwarna gelap. Seperti hitam, coklat, atau biru tua, supaya kalau tembus, gak terlalu kelihatan nodanya. Tapi, bagi yang kerjanya memang memakai seragam atau rok berwarna muda, seperti cream, putih atau hijau muda, ya, cara mengakalinya memang harus bawa rok cadangan. Supaya kalau tembus, bisa langsung diganti. Daripada.... daripada......ya,  mending bawa persiapan, kan...hehehe... 



Nah, itu dia taktik yang saya terapkan ketika sedang haid. 
 
Dan tulisan ini saya buat, karena beberapa hari lalu, saya melihat teman kos yang mau ngelaundry bed covernya , tapi dalam kondisi berlumur noda merah bekas darah haid. Du..du..du.. gak tega euy rasanya melihat tukang laundry menerima barang dari kita dengan kondisi seperti itu. Walau bagaimanapun, tukang laundry juga manusia.....

Jadi, mending kita mengantisipasinya dengan cara yang saya sebut sebagai “Koran Penangkal Haid”. 

(Ssssttt...laki-laki juga gak apa-apa lo membaca tulisan ini, siapa tau bisa kasih masukan tuk istrinya, anaknya atau teman-temannya...hehehe... )

Corat coret di dinding itu..... terapi, lo...


Bersama ponakan
Jika lagi main kerumah kakak yang punya anak kecil, biasanya saya akan menemukan dinding rumah yang dihiasi dengan noda bekas spidol atau tanah, hasil corat-coretnya anak-anaknya. Ya, corat coret didinding biasanya adalah pelampisan anak-anak tuk menyalurkan hasrat keingintahuan mereka terhadap sesuatu hal. 

Entah itu menggambar, atau memang ingin mencorat-coret saja yang dianggapnya itu adalah sebuah ruang tuk mengekplor keinginannya sambil bermain-main. Walau, apa yang mereka “lukis” itu hanyalah sebuah gambar yang tak jelas, yang hanya mereka sendiri  dan Tuhan yang tau apa itu maksudnya, hihiih. Kadang berupa garis-garis acak, bulatan-bulatan tak beraturan, atau mencoba menggambar bentuk tubuh orang dengan daya khayal mereka sendiri.

Ya, hal-hal inilah yang sering kita temui pada dinding rumah orang yang didalamnya ada anak-anak berumur sekitar 2 hingga 8 tahunan. Tak jarang, para orang tua, terutama emak-emak memarahi anaknya yang suka mengotori dinding itu, dengan ekpresi wajah yang sewot dan ngotot. Bahkan ada yang sampai memukuli anak gegara hal ini. Namun, hal yang dilarang itu justru akan terulang lagi, terulang lagi. Dan orang tuapun akan marah lagi, marah lagi. Yah, namanya juga anak-anak, hehehe...

Ehm, ternyata aksi corat-coret dinding itu, menurut Ratih Ibrahim, seorang psikolog ternama, adalah hal yang wajar. “Anak yang berumur sekitar 5-7 tahun akan mengekplor dirinya. Salahsatunya melalui aksi corat-coret dinding. Nah, kenapa harus dinding yang menjadi incaran anak-anak? Karena mereka mencari media yang lebih luas. Coba kalau kita ajak anak-anak ke lapangan yang luas, mereka pasti akan berlari-berlari mengelilingi lapangan, karena anak-anak suka dengan sesuatu yang luas”, ujarnya bersemangat saat acara talkhsow dengan tema : Forgiveness is Easy, di Chipmunks Playland,  Mall Kota Casablanca.

Suasana Talkshow Forgiveness is easy, yang menambah wawasan

Wah, ia juga ya, saya jadi ingat ketika masa kecil dulu, sekitar usia 3 tahunan, sering berlari-lari dihalaman sekolah tempat ibu saya mengajar, ketika saya sedang diajak beliau ikut dengannya.

Oh, ya, ada yang pernah merasa dongkol pake banget gak, ketika ternyata lipstik mahal favorit anda juga menjadi korban yang dijadikan alat untuk mencorat-coret dinding oleh anak anda? Nah, ini juga adalah hal yang natural, lo. Bahkan, menurut Ratih  corat-coret itu adalah sebuah terapi. Terapi yang memberikan ruang tuk anak agar berkembang. Kenapa..? “Ada fungsi cognitif yang berkembang ketika anak sedang mencorat-coret. Justru, anak-anak tidak dapat tumbuh secara optimal jika orang tua tak mengizinkan mereka bebas berekplorasi”, kata Ratih.

 Ratih Ibrahim,beberkan positifnya aksi corat-coret
Sayangnya, psikolog yang berambut pendek ini, menemukam fakta, bahwa 54 persen orang tua saat ini keberatan kalau anak- anak mereka membuat rumah kotor. Padahal, masih menurut Ratih, wajar kalau rumah yang ada anak kecilnya penuh coretan, justru aneh kalau rumahnya terlihat bersih tanpa ada coretan sedikitpun. Bearti, ada “sesuatu” terhadap anaknya yang patut dicurigai, ya, hehehe...

So, kalau ternyata aksi corat-coret didinding adalah sebuah terapi positif bagi anak-anak, bearti, orang tua tak perlu memarahi atau sewot ketika dinding rumahnya kotor karena berhamburan bekas noda-ini dan noda itu. Maafkanlah kesalahan anak. Karena memaafkan itu adalah hal yang gampang, ketika kita tau dampak positif yang akan ditimbulkan dari sebuah kenakalan anak. Forgiveness is easy. 
 
Anak-anak sedang persembahkan dance
Ya, melihat anak atau keponakan yang suka mencorat-coret dinding, justru kita harus mengarahkan anak dengan kepedulian, bukan memarahi. Dengan cara apa..? 

Nah, Ratih memberikan contoh, misalnya ia sering berkata pada anak-anaknya : “Nak, kalau mau corat-coret, diarea dinding yang sebelah sini saja, ya, tapi didinding yang bagian ruang tamu atau dinding dirumah tante sebelah, jangan.” Kitapun harus menjelaskan disertai alasannya dengan ekspresi yang tegas, supaya anak paham bahwa hal yang ditekankan itu benar-benar tidak boleh dilakukan. Karena ekpresi wajah atau sorot mata seorang ibu, akan benar-benar diperhatikan oleh anak. Ibarat spons, anak-anak gampang menyerap semua apa yang dilihat dan dirasakannya. 

Nah, jangan pula menegur anak memakai ekpresi sambil bercanda/main-main, karena justru anak akan mengulanginya lagi, karena anak tau, bahwa saat itu ibunya bercanda atau tidak sedang serius.

Mona Ratuliu, seorang artis dan ibu bagi 3 orang anak, turut berbagi pengalaman diacara tersebut. Dulu, ketika ia melihat anak-anaknya suka mencorat-coret atau mengotori dinding, wanita cantik ini mengaku kesal dan kerap memarahi anaknya, terutama ketika ia baru mempunyai anak pertama. "Kecappun  disemprotkan ke dinding, trus dijilati, karena mereka ingin tau gimana rasanya kecap kalau dicicip dari dinding", ujar Mona geram, hihihi... Memang sich, siapa yang tak geram kalau melihat dinding yang bersih, eh, tiba-tiba jadi amburadul.

Saking seringnya Mona memarahi anak-anaknya gegara aksi corat-coret ini, ia malah sempat "dibenci" oleh anaknya. “Anak pertama saya Davina, ketika dia berumur 7 tahun, pernah bilang pada saya, kalau dia gak suka punya ibu seperti saya yang sering memarahi anaknya. Setelah dia bilang begitu, saya sampe menelpon suami buat curhat, sambil nangis-nangis", ujar Mona sedih. 

Namun, hal tersebut perlahan berubah setelah ia sering mengikuti seminar atau campaign tentang hal ini, pikirannyapun terbuka. Kini, ia membolehkan anak-anaknya melakukan apa saja, asal bisa dipertanggungjawabkan (dibersihkan).

Duh, serunya mona berbagi cerita...

Nah, apakah anda juga mengalami hal serupa yang dialami Mona ? Yang selalu kesal melihat aksi-corat coret didinding dari buah hati kesayangan anda..? Aha... Ternyata itu adalah hal yang wajar, ya sobs...Namanya juga anak-anak, kita dulu ketika masih kecil, kan, seperti itu juga kali..

Menyimak Talkshow dengan serius 
Untunglah, sekarang ada solusi agar orang tua tak perlu bawel lagi kalau melihat anak-anaknya corat-coret dinding. Ya, kini ada cat dinding yang memberi kemudahan untuk membersihkan bekas noda yang menempel pada dinding atau lapisan cat. Tujuannya, tentu  untuk mendorong orang tua agar membiarkan ruang bagi anak- anak tuk berekplorasi. Ya, Dulux Easy Clean.

Apa itu Dulux Easy Clean? 

Nah, produk yang baru saja diluncurkan pada Rabu, 19 Maret 2014, berbarengan dengan talkshow tersebut adalah cat produk baru dari Dulux, yang mengandung tehnology formula pelapis film khusus, yang diberi nama KidProof Technology. Dengan tehnology ini, jika ada noda yang menempel, maka noda itu tak bisa masuk kelapisan cat, karena ditahan oleh zat penahan cairan serta penghilang noda. Jadi, lebih gampang dibersihkan. Noda apa saja? Bisa bekas hasil corat coret yang menggunakan spidol atau kapur. Bahkan, noda cair seperti saus tomat/cabai, kecap, lumpur, es krim, bisa juga, lo. Pilihan warnanya juga bervariasi. Dari warna  ngejreng, sempe warna lembut nan kalem. Ada merah muda, hijau, biru, kuning,  orange, ungu dan masih banyak lagi.

Suasana launching Delux Easy clean. Pak Mediko (baju orange) memencet tombol sirine.

Menurut Head of Marketing PT. ICI Paint Indonesia, Medico Azwar, yang juga hadir sebagai nara sumber diacara talkshow tersebut, dengan Dulux Easy Clean, dinding rumah akan tetap cantik meski sudah beberapa kali dibersihkan. Namun, disarankan tuk tidak membiarkan noda terlalu lama menempel didinding, karena akan lebih sulit dibersihkan.Jangan ditunda deh, intinya, hehee.. Cara membersihkannnya juga gampang. Tinggal gunakan detergent dan spons/ kain halus, lantas dilap atau digosokkan pada bagian dinding yang kotor. Simple, kan..? Cat inipun tidak berbau menyengat, serta bebas timbal dan mercury, sehingga aman untuk anak-anak.

Jadi, orang tua sekarang sudah bisa menahan emosinya kalau melihat anak-anak sedang “melukis” di dinding, karena sudah ada solusi yang ditawarkan. 
Anak cowok , lebih aktif !
Bahkan, orang tua akan senyam-senyum saja melihat keaktifan anak anak yang berkreasi melalui corat-coret dinding terutama anak laki-laki. Ya, nakal anak cowok lebih aktif, karena didalam tubuhnya mengandung hormon testosterone lebih banyak dibanding anak cewek. “Jadi, kalau mau memarahi anak laki yang lebih bandel daripada anak cewek, ya salahkan saja itu hormon testosterone”, ujar Ratih bercanda. Iya juga sih, pantesan ponakan saya yang laki-laki pada mau bikin saya stres terus ya, ah...pengaruh si hormon rupanya, hihihi.

Area yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan ala dongeng dan ragam permainan anak-anak ini, dihadiri oleh Komunitas Emak-emak blogger, wartawan media cetak dan online, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Ketika MC mempersilahkan para tamu mengajukan pertanyaan, hujan telunjukpun banjir, semua berebut ingin bertanya, meski jumlah penanya dibatasi. Salah satu perwakilan emak-emak blogger, mak Indah Nuria, ikut sumbang pertanyaan pada acara tersebut. Dan karena pertanyaannya dianggap menarik, maka diakhir acara, ia berhasil mendapat voucher belanja senilai 500 ribu, bersama dengan dua orang penanya terbaik lainnya. Asyiikk...

Mak Indah Nuria, sedang mengajukan pertanyaan

Ehm ...tak lengkap rasanya kalau pada kesempatan itu, kami tak disuguhi dengan pembuktian betapa mudahnya membersihkan noda jika dinding rumah kita memakai cat yang baru diluncurkan ini.  So, ketiga nara sumber yang sudah berbagi cerita didepan puluhan tamu ini, langsung melakukan pembuktian kedahsyatan Delux Easy Clean ini pada dinding tempat taman bermain anak. 

Dan dinding yang mereka jadikan percontohan pada tempat bermain anak-anak itu, ternyata emang dinding yang dikhususkan untuk dijadikan tempat pelampiasan anak-anak tuk berekplor, alias Kid Proof Wall.

Ratih dan Mediko menyemprotkan noda cairan, seperti saus tomat dan kecap, sementara Mona dan kedua anaknya yang ia ajak pada kesempatan itu, mencoret dinding dengan kapur.

Ratih, Mediko, dan Mona sedang uji bukti kemampuan Dulux Easy Clean


   Pose bareng usai corat-coret
Mona &anak-anak ikut lap noda.
Hasilnya?...

Tinggal dilap saja dengan spon basah, langsung hilang seketika. 

Dindingpun  kembali bersih dan  kinclong, seolah tak pernah terjadi pernodaan sebelumnya, hehehe.
 
Hem... saya yakin sekarang para orang tua yang sudah mengetahui tehnology baru ini, akan mudah memaafkan anak-anaknya... 

 Coz, now...Forgiveness is easy, jika kita tau manfaatnya.




Sbr Gambar :
Koleksi Pribadi