Yuk, TUKAR BAJU, Kamu Mau?

Saya langsung tertarik ketika teman kantor saya, Vitri, mengajak saya untuk ikut “TUKAR BAJU”. Saya semakin tertarik lagi ketika ia menjelaskan seperti apa 'aturan main' dan  proses “TUKAR BAJU”. Vitri mendapatkan informasi tersebut dari temannya.

Iya, TUKAR BAJU, bro!

Baju kamu ditukar dengan baju orang lain, asal jangan hati kamu aja yang ditukar, eaaaaa....

Kamu mau, baju kamu ditukar dengan baju-baju ini?

Tukar Baju

Kamu bawa 5 baju, maka akan mendapatkan 5 baju juga!  Tapi, bukan saling bertukar baju secara individu.
Baju kamu dan baju peserta lain, diberikan kepada panitia. Setelah lolos pemeriksaan, panitia akan memajangnya secara acak.
Selanjutnya silahkan pilih baju dari sesama peserta di TUKAR BAJU!

Saat memutuskan untuk datang ke acara ini, saya tak perlu repot lagi memikirkan soal baju apa yang akan saya tukarkan? Yang mana? Saya taruh di mana ya itu baju?

Karena sesungguhnya saya sudah lamaaaaaaa sekali memisahkan baju yang tak terpakai lagi atau yang sudah kekecilan ke dalam kantong khusus.

Ketika tahu ada acara Tukar Baju ini, ya saya tinggal buka aja kantongnya, lalu saya pilih yang mana saja yang layak untuk saya tukarkan nantinya. Beres! Tak perlu ngubek lemari lagi.

Aturan mainnya, maksimal baju yang harus ditukarkan 5 lembar, namun saya membawa sekitar 8 baju. Kenapa? Ya buat cadangan aja, kalau-kalau ada baju saya tak lolos akurasi/ persyaratan. Karena nanti, baju yang akan ditukar akan diperiksa atau diakurasi lebih dulu oleh panitianya. Jadi, kalau saya bawa pas-pasan 5 lembar, lalu ada yang gak lolos akurasi, saya cuma dapet 4 point atau 4 baju saja dong jadinya. Kan sayang.

Tibalah saya ke tempat acaranya di DBS Tower, kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/7/2019). Acaranya di lantai 34 cuy, gile, tinggi bingit ya. Lumayan melihat Jakarta dari ketinggian segitu.

Acara tukar baju dimulai dari jam 10 WIB, namun saya tiba di lokasi sekitar pukul 12.43 WIB. Acara selesai jam 17 WIB. Karena tempatnya di lantai 30-an, kudu naik lift dong, gak mungkin naik tangga biasa, bisa membengkak betisku yang imut ini nanti, hahahha..

Di dalam lift yang saya tumpangi, ternyata ada beberapa perempuan yang juga menuju ke lantai 34 sambil membawa kantong besar seperti saya. Dalam hati “Jangan-jangan mereka juga mau ikutan TUKAR BAJU?”

Lift melaju dengan lancar dan cepat menuju lantai 34.

Satu langkah keluar dari lift.... eaaalahhh... ternyata disambut dengan  antrian yang panjang, beb. Iya, tak jauh dari pintu lift, berjejer dengan syantik dan teratur para perempuan dengan usia rata-rata 20-40-an sambil membawa tas ransel dan tas bahan. Diduga keras, tas yang mereka bawa berisi baju-baju yang akan ditukarkan, hahahha...


Antri

Dan para perempuan yang barengan naik liftnya dengan saya tadi, betul dugaan saya, merekapun ikut acara ini, karena mereka antri juga di belakang saya, hihihih...

Antrian panjang sekitar 50 meter pun didominasi perempuan. Lelaki ada sih, tapi terlihat cuma satu atau dua orang.

Nunggu antrinya, ada kali 30 menitan. Antriannya itu adalah, agar tak berjubel di dalam.

Lalu, ketika sampai di dalam, kudu antri juga untuk akurasi baju oleh panitianya, seperti yang saya jelaskan tadi. Nah, ini kan memerlukan waktu yang tak sebentar. Bisa 2-4 menit prosesnya untuk memeriksa sekitar 5 baju yang dibawa per orang. Tapi untungnya ada 3 orang yang bertugas untuk mengecek kelayakan baju. 

Nah, kalau ini posisinya sudah ada di dalam area Tukar Baju,. tapi kudu antri untuk akurasi/ pemeriksaan baju

Melihat begitu panjangnya antrian, saya tak menyangka begitu ramai dan antusiasnya yang ikutan acara ini. Saya pikir, paling yang datang cuma sekitar 20 atau 30-an orang. Ternyata, rame beb, ada kali 100-an orang mungkin lebih.

Nah, ketika saya masih antri, terlihat ada beberapa orang peserta yang keluar atau pulang karena sudah selesai tukar bajunya. 

Jadi, yang datang dari pagi, tentu saja sudah lebih dulu berkesempatan menukar bajunya dan tentu juga lebih duluan selesai. Begitu polanya. Ada yang pulang, ada lagi yang baru datang.

So, yang datang siangan, ya berpotensi mendapatkan baju dari peserta yang datangnya juga siang. Begitupun yang datang lebih pagi, berpotensi mendapatkan baju dari peserta yang datangnya pagi juga. Kira-kira begitu perputaran bajunya, jadi yang datangnya siangan, gak bakal kehabisan stok. 

Proses akurasi/ pemeriksaan baju


Peserta yang baru datang dan menyerahkan bajunya utnuk diakurasi

Nah, saat baju saya diakurasi, ada yang gak lolos satu euy. Sebabnya, ada benang yang terburai dengan manjah di bagian tali pinggang. Jeli juga si mbaknya, sampe talinya pun dia periksa, hihihi.. Untung diri ini bawa baju lebih. Setelah itu, si mbaknya menawarkan apakah ada baju yang mau didonasikan?

Lalu saya tanya “ boleh gak baju yang tak lolos akurasi tadi saya donasikan?"

Mbaknya menggelengkan  kepala.

"Baju yang akan didonasikan pun harus baju yang lolos akurasi alias tetap diperiksa juga" katanya.

Baeklah....

Dua baju sisa, saya donasikan, Alhamdullilah lolos semua. Salah satu baju yang saya donasikan berlengan panjang. Sampe ujung tangannyapun diperiksa sama si mbaknya, takut-takut kalau ada yang sobek atau rusak kali ya. Luar biasa jelinya. Tapi bagus sih, jadi baju yang ditukarkan beneran layak dan bagus.

‘Meskipun mbak ngasih 7 baju (5 plus 2 donasi), tapi mbak tetap hanya dapat 5 koint ya, sesuai peraturan,” ujarnya. 

“Syiap mbak, gak masalah kok, karena sudah tahu jumlah maksimal per orang cuma 5 lembar jatahnya,“ kata saya dalam hati. Hehehhe...

Nah, ini baju pink saya yang sedang diakurasi dan baju ini juga yang gak lolos, hehehe

Setelah baju saya diambil sama panitia, mulailah saya "belanja" baju.

Baju yang dipajangkan, saya lihat kebanyakan blus atau atasan. Gaun, ada sih cuma 1 atau dua aja. Sweater juga ada walau sedikit. Baju terusan dan jumpsuit juga ada. Rok panjang dan pendek, serta celana panjang juga banyak. Walau tak sebanyak jumlah baju tentunya.

Penempatan warna baju juga diatur sedemikian rupa, biar terlihat rapi dan menarik. Misal, baju merah digantung sejejer dengan baju merah lainnya. Begitu juga untuk warna biru, kuning atau baju batik, digabung dengan sesama batik. Kalau untuk modelnya, dicampur.



Nah, tempat pajangan baju atau atasan dipisah areanya dengan pakaian bawahan. Gak jauh sih jaraknya, cuma dipisah oleh meja registrasi, meja akurasi dan meja kasir aja.

Kalau baju dipajangkan dengan menggantungnya, kalau bawahan ditaruh di atas meja bundar. Meja untuk menaruh rok berbeda dengan meja untuk celana panjang/ pendek. Jadi tertata. Walaupun susunannya rada berantakan sih, karena sudah banyak dipegang-pegang atau dipilah-pilih peserta.

Meja celana jeans
meja rok
Area untuk bawahan

Acara ini tidak menyediakan fitting room, jadi kalau mau mencoba baju, ya langsung dipakaikan dobel sama baju yang sedang dipakai. Kalau kaca, ada.

Setelah pilah-pilih sana-sini, bolak-balik ke area baju dan bawahan, dengan menimbang dan memutuskan, akhirnya saya mendapatkan 3 baju, 1 rok dan 1 celana jeans. Yipiii! Paling seneng banget dapat jeans. Karena yang ukurannya pas dengan badan kita susah toh.

Tiga baju yang saya dapatkan, semuanya wangiiiiiii semerbak. Duh, kayaknya yang ngasih baju-baju ini sudah syiap banget ya untuk bikin penerimanya seneng, hehehhe..

Sedangkan celana jeans yang saya dapat, gak ada bagian yang cacat atau lusuh. Kondisinya masih bagus bingits kayak belum pernah dipakai.  Beruntung banget daku.

Terima kasih buat yang sudah nuker baju-baju di bawah ini.

Pilihanku di Tukar Baju

Kok model baju-baju di atas tangan kalong semua? Iya, saya memang mengincar model tersebut.  Karena tubuhku besar, beb. Lenganku juga montok. Maka itu, untuk menutupi lenganku yang jumbo ini, itulah alasannya mengapa memilih yang model tangan kalong, hahaha...

Proses untuk mendapatkan kelima baju itu, gak gampang. Sampai akhirnya memutuskan, oke, inilah yang saya pilih. Karena, kalau mau diturutin, masih penasaran dengan baju-baju yang baru berdatangan dan baru digantung/ dipajang.

Saat pertama saya mendatangi area bawahan, misalnya, langsung dapat satu rok yang pinggangnya ukuran saya, namun kalau untuk celana panjang jeans, saya lihat kecil-kecil ukurannya, mana cukup untuk tubuhku yang bongsor ini.

Lalu, saya kembali lagi ke area baju. Eh, ada baju yang baru dipajangkan, dan saya suka. Jadi saya harus menukarkan salah satu baju yang sudah saya pilih sebelumnya, karena ada yang lebih bagus lagi. Begitu seterusnya. Peserta yang lain pun idem. 

Mari pilah pilih.....

Nah, proses pemilahan baju-baju ini, tentu saja tak sebentar, walaupun jejeran baju yang digantung cuma 4 jalur, tetep aja kudu jeli memilahnya sambil menunggu baju-baju yang lain yang baru datang.

Di masa menunggu itu, saya bolak balik main lagi ke area bawahan, ehmm....masih gak nemu juga yang pas. Balik lagi ke area baju, begitu seterusnya.

Gak pake berebutan kok sama peserta lain. Santai saja memilahnya. Kan ukuran badan dan selera masing-masing orang beda-beda. Tapi, siapa cepat ya dia dapat. Saya melihat, ada yang hanya borong celana panjang saja atau ada yang cuma memilih baju semua.

Sampai akhirnya, saat sudah kecapekan dan mau pulang, saya kembali ke area bawahan, eh...nemu ding si celana jeans yang masih bagus itu. Sempet ragu, jangan-jangan gak muat nih. Mau nyobanya males. Ya udah deh ambil aja, kalaupun gak pas, yah siapa tahu nanti saya kurusan jadi bisa pas itu jeans, pikir saya. Eh, pas saya coba di rumah, jeans dan ketiga baju yang pilih pas semua di badan, Happpyy bingit deh

Seru, asik dan bermanfaat acaranya. Dan saya bahagiaaaa... Yippii...



Kampanye Tukar Baju ini diadakan komunitas Zero Waste Indonesia dan didukung DBS Bank.  Salah satu tujuannya untuk mengatasi atau meminimalisir limbah tekstil/ pakaian. Tahu dong ya, ada begitu banyaknya jumlah baju yang sering dibuang bila si pemilik bosan atau tak mau lagi menggunakannya.

Iya, perkembangan mode atau model baju kan pesat banget ya di Indonesia, Nah, biasanya baju model lama akan ‘disingkirkan’ hingga menumpuk di lemari. Daripada sia-sia (terbuang atau tak terpakai) ya mending diberikan atau ditukar dengan orang yang membutuhkan.

Kalau ada baju yang tersisa dari acara ini, maka akan disalurkan kepada yang membutuhkan. Misalnya, jika ada kebakaran atau bencana alam, komunitas ini akan langsung memberikannya, tanpa harus menunggu sumbangan dulu dari masyarakat, jadi aksinya lebih cepat.

Teman saya Vitri, yang saya sebutkan di awal, sempat ngobrol dengan Mbak Amanda Zahra Marsono, Founder Zero Waste Indonesia sekaligus Project Officer acara tersebut

Menurut Vitri, Mbak Amanda ingin sekali punya Toko #TukarBaju. Toko fisik maksudnya. Jadi kalau ada yang mau menukar baju, ya  bisa langsung datang ke toko tersebut, gak perlu harus nunggu acara Tukar Baju dulu.

"Cuma kendalanya, ya harus nyari tempatnya dan orang yang bertugas menunggu toko tersebut," kata Vitri menirukan ucapan Amanda.

Tapi, kita bisa kok membantu Mbak Amanda dan rekan-rekannya untuk mewujudkan Toko Tukar Baju dengan memberikan donasi di Kita Bisa  >>  https://www.kitabisa.com/tukarbaju





Oh ya, ini syaratnya buat "TUKAR BAJU”

Baju yang ditukar tak boleh lusuh atau rusak, tidak ada yang sobek, tidak ada noda, gak boleh ada kancing copot, jangan ada benang yang terburai manjah, dan bukan baju kaos oblong, karena kalau kaos oblong gampang terlihat dekilnya. Dan bajunya harus bersih atau sudah dicuci.

Yah, namanya juga buat ngasih orang kan, jadi harus sopan. Walaupun orang lain yang ikut “TUKAR BAJU” ini adalah orang yang tidak kita kenal, tapi anggap saja kita memberikan baju itu untuk saudara, teman atau orang terdekat. Jadi harus bersih dan bagus keadaannya.

Nah, baju-baju yang boleh ditukar, seperti blus, jaket, kemeja,  bawahan (rok, celana panjang/pendek), jumpsuit dan lain-lain.

Ukurannya boleh apa saja, mau kecil atau besar, dan untuk semua gender. Tapi kebanyakan baju cewek sih, wong yang nyerbu juga cewek semua, hehehhe

Namun, acara TUKAR BAJU ini tidak menerima baju anak-anak, baju renang, baju tidur, pakaian dalam, legging dan baju olahraga. 

Acara ini GRATIS. Mau daftar duluan boleh via link yang dibagi di IG @tukarbaju_. Kalaupun mau langsung datang ke tempat acara gak masalah. Daftarnya di lokasi aja.




Selain acara TUKAR BAJU ada juga talkshow tentang “Suistainable Fashion and Travel", juga ada workshop bagaimana upcyle pakaian dan kaos kaki bekas untuk dijadikan barang yang lebih berguna bersama WewoCraft. Ada juga bazar zero waste dari Cleanomic.

Saya gak sempat mendengarkan talkshow, karena sibuk bertukar baju. Demi berburu baju, ada kali ya satu jam setengah saya memilah baju dan bawahan. Jadi talkshow serunya terlewat. Dari kejauhan, terdengar sama-samar talkshow yang dimulai sekitar pkl 14 WIB itu. Satu ruangan sih sama area Tukar Baju, tapi agak jauhan dikit tempatnya.

Sampai talkshow berakhirpun, saya masih sibuk di area Tukar Baju, hahaha...nafsu banget neng....

Suasana pameran (kiri kanan) dan workshop/ talkhsow tempatnya paling ujung.
Ini suasananya dari jauh, luas kan ruangannya.
Boleh istirahat kalau capek

Kalau workshop upcyle pakaian, saya sempat mendekat, karena saya sudah menuntaskan tukar baju. Di workshop ini, peserta diajarkan ‘menyulap’ baju bekas menjadi tas. Langsung praktik menjahit di workshop tersebut. 

Wah, ini acaranya benar-benar bertujuan meminimalisir sampah tekstil. Kalau kita kreatif, semua baju bekas atau baju yang tidak kita gunakan lagi  bisa banget direcycle atau upcyle.


workshop upcyle pakaian




Saya ikut acara TUKAR BAJU ini, karena selain banyak baju saya yang nganggur karena bosan dengan modelnya atau sudah kekecilan, saya juga ingin merasakan keseruan bertukar baju dan mengkampanyekan acara ini.

Setelah menikmatinya, kayaknya ajang ini cocok juga tuh kalau dilakukan di internal kantor atau perusahaan pada saat ultah perusahaan, misalnya. Dulu, waktu ultah perusahaan, kantor saya mengadakan tukar kado. Dan hmm.... sepertinya tukar baju, boleh juga tuh saya usulkan jelang ultah kantor nanti. Hehehe.....

Baju merah jangan sampai lolos :D


Nah, Anda mau ikut juga gabung di acara Tukar Baju ini?

Silahkan intip-intip instagram @tukarbaju_ di sana bisa dapet informasi kapan dan di mana lagi acara ini akan diadakan. Siapa tahu selanjutnya di kota Anda!

Kalau Anda gak mau atau ngerasa "jijik" dan gengsi pakai baju bekas, ya donasikan saja baju Anda yang tak terpakai di Tukar Baju ini, kan berguna bagi orang lain.

So, kalau Anda datang ke acara ini, lalu tak menemukan model baju yang sreg atau cocok, ya syudahlah ya, baju Anda juga tetap berguna dan menjadi donasi untuk yang lain. Gak selamanya harus timbal balik kok, apalagi ini acara sosial. 

Gimana, sudah ada kira-kira baju yang akan ditukar di TUKAR BAJU?

Bonus gambar, karena acaranya di lantai 34 DBS Tower, Kuningan, Jakarta,  inilah pemandangan Jakarta dari atas

29 comments

  1. Keren amat deh ini programnyaaa
    Moga2 segera ada di SBY
    Cuss, aku auto-follow IG-nya!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  2. woww...unik banget ini programnya...apalagi bisa donasi juga..Dan donasinya juga diseleksi. Keren...

    ReplyDelete
  3. Aki juga dapat info by email acara Tukar Baju ini. Sayang sekali full kondangan jadi ga bisa datang..hiks. Padahal kebayang keseruannya.
    Kalau aku ga model
    jijikan sih kalau pakai baju bekas begini. Bahkan saat tinggal di Amerika, aku ikutan freecycle, buat ngasih dan nerima barang layak pakai. Jadi ada grup buat nawarin atau nyari barang yang gak dipakai atau dibutuhkan..for free.
    Semoga acara semacam Tukar Baju ini bisa diadopsi banyak pihak untuk mengurangi sampah di bumi.

    ReplyDelete
  4. Unik juga ya mba acara tukar baju ini. Sebersit kebahagiaan nih bisa dapet baju lain yang kita enggak punya, mana masih bagus pula kondisinya..

    Bener banget, misalnya ga mau pake bekas orang lain bisa juga didonasikan. Jadi baju-baju yang masih bagus dan layak tidak pada nyumpel di almari rumah. Lebih berguna jika dikenakan oleh orang lain.

    ReplyDelete
  5. bagus juga ya programnya. gak nyangka banyak yg minat juga acara tukar baju ini.

    awalnya kupikir baju ditukar dengan voucher atau apa gitu. eh, ternyata dgn baju juga milik orang lain ya. seru-seru.

    ini acaranya ada lagi atau engga kak?

    ReplyDelete
  6. Seru banget ini program tukar baju kayak gini. Selain itu asiknya karena barengan sama talkshow dan juga bikin2 pakai pakaian yg bekas gitu yaa..
    Diy baju bekas jadi kece!

    ReplyDelete
  7. OMG aku baru tau ada acara kaya gini dan ternyata peminatnya banyak banget ya. Aku jadi tertarik dong, soalnya aku punya banyak bgt baju yg udah kekecilan, udah aku pisahin pula mbak, jadi tinggal diangkut lagi aja, atau nggak di cuci lagi, soalnya udah lama dikardus. Ahh cus follow IGnya, thank you for sharing ya mbak

    ReplyDelete
  8. wiii antriannya sampai sepanjang itu.
    Keren ini panitia/ yang menginisiasi kegiatan ini. Dan itu baju-baju yang lolos seleksi juga di pajang dengan sagat baik dan rapi, jadi tetap menarik walaupun itu baju bekas pakai
    Coba ada di malang ya, pasti saya juga bakalan ikut ngantri.

    ReplyDelete
  9. Ada aja idenya ya mvak, seru sih kalau pengen ganti2 dan nggak perlu beli baru ��

    ReplyDelete
  10. Unik juga ya program tukar baju dari DBS ini. Sayang banget aku baru tau infonya sekarang, padhal mau banget ini ikutan tukar bajunya pastnya yang masih layak ya

    ReplyDelete
  11. Bagus banget program ini ah :). Aku pengen juga ikutan tukar baju nih. Dan ini harus didukung. Aku follow IGnya ah :)

    ReplyDelete
  12. Saya heran, itu peminatnya benar-benar antusias sekali ya.
    Tapi untung ada petugas menyeleksi bajunya. Sehingga hanya benar-benar baju yang layak dan pantas yang bisa lolos.
    Cermat pula itu mbak-mbaknya, mungkin dulu dia kerja dibagian quici pabrik garment.

    ReplyDelete
  13. Ini tuh acaranya kok seru banget sih, Tukar Baju aku baru tau acara seseru ini. Apalagi bisa membuat totebag sendiri ya mbak, sesuai dengan apa yang kit ainginkan.

    ReplyDelete
  14. Ya ampun. Seru banget ya mbak acara tukar baju ini. Kadang bajubgak terpakai kita cuma karena bosan, padahal kondisi masih bagus banget. Senangnya bisa ikutan workshopnya juga. Bener bener konsep zero waste

    ReplyDelete
  15. Menarik mb kegiatannya, keluar 5 masuk 5. Jadi baju-baju lama pun bisa dimanfaatkan orang lain... Patut ditiru..

    ReplyDelete
  16. Sesi paling asik malah sesi upcycle baju lama, kayaknya lucu ya kalau kita bisa upcycle baju jadi model yang lain. Ga bosen dengan model lama.

    ReplyDelete
  17. Bagus nih konsepnya jd ngurangi 'sampah' baju menurut sy . Krn kita kan kadang bosan atau ga muat dgn baju (padahal masih bagus) n beli yg baru. Yg lama kan jd sampah klo tukar begini kita punya baju baru dan ga nyampah

    ReplyDelete
  18. Kemaren tuh pengen ikutan ini. Cuma batal ikut ad acara lain huhu. Tapi seru ya. Baju itu termasuk yang aku bingung mau buang mana kalau udah ga muat dll.

    Kapan lagi adaaa kayaknha kemaren ada jadwalnya

    ReplyDelete
  19. Ya ampuun aku kok ikutan merasa senang ya. Seru banget, kemarin ketemu temen yang ikutan tukar baju, kulihat baju yang dua daoat cakeeep

    ReplyDelete
  20. Wah seru nih seringkali baju masih bagus banget tp kitanya udah bosen atau udah ga muat. Mungkin orang lain ada yg suka jadi ikutan tukar baju ini yahh.

    ReplyDelete
  21. Keren ini acaranya sayangnya gak bisa dateng ya,,, idenya bagus jugs DBS,, kreatif bikin hemat pastinya

    ReplyDelete
  22. Konsep yang menarik nih, akumah mau kalo ada dan bisa datang, cuman kalo baju mah nyari yang seukuran kali ya

    ReplyDelete
  23. Keren banget deh program yang dibikin DBS dalam rangka Recycle More wastle less ini. Termasuk tukar baju. Coba acara begini ada juga di Bandung :D

    ReplyDelete
  24. Aihhh seru juga ya ikutan tukar baju ini, jadi bisa dapat baju baru tapi lama.
    Trus ada workshop nya juga, keren deh. Aku jadi kepoin Ig nya tukarbaju nih

    ReplyDelete
  25. acaranya keren dan menarik nih mbak, jadi pengen kepoin akun instagramnya. siapa tahu diadakan di kota liannya hehe makasih sharingnya mbak

    ReplyDelete
  26. Aku langsung mbatin, "Jekarda sih yaa...selalu punya inovasi kalau menyelenggarakan acara."
    Tapi leihat kepoin IGnya, aku langsung **trriink...mungkinkan acara keren ini bergeser ke Bandung?

    ReplyDelete
  27. Seru banget ya ada acara kaya gini sekarang. Sistem kurasinya pun teliti jadi kita merasa aman atas baju yang akan kita ambil nantinya.

    ReplyDelete
  28. Keren juga progamnya. Jadi bisa meminimalkan baju2 yang gak kepakai. Selama ini paling sering ya dikasihkan orang2 aja.

    ReplyDelete
  29. wah baru tahu aku, acaranya ada setiap hari atau terjadwal

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..