Yang Terjadi Setiap Jumat Sore





Setiap hari Jumat di bulan Ramadhan ini, selalu saya nantikan. Bukan saja karena hari Jumat adalah hari terakhir saya dan rekan-rekan kerja untuk bekerja lantas besoknya weekend, tapi, setiap hari Jumat itulah saya bisa memberikan pendapat, opini atau sudut pandang dari tantangan Blogdetik. Ya, tema-tema yang dilemparkan oleh blogdetik untuk berbagi hadiah hampir setiap hari selama bulan penuh berkah ini, membuat saya terpacu tuk menguras otak dan mengeluarkan ide dan kreasi pikiran saya.

Nah, karena saya juga pengen menumpahkan isi kepala dan pengalaman saya dari setiap tema-tema yang dikeluarkan, maka setiap Jumat sore pun, saya harus menolak ajakan teman-teman kantor, demi menyelesaikan tulisan saya, yang harus selesai sebelum jam 18.00 WIB teng itu. 

Dari mulai ajakan mencari takjil bareng, ngobrol atau ngabuburit bareng, sampai absen kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh kantor saya sendiri, yang memang setiap hari Jumat sore jadwal kursusnya, hehehe. Itu semua saya lakukan demi supaya saya konsen dan punya banyak waktu untuk menuangkan apa yang menari-nari di benak saya.

Oh ya, kebetulan, setiap hari saya masuk kerja kantor dapat shift malam, dari jam 15.00 WIB atau tiga sore sampai lanjut malam hari. Dan jam segitu, bertepatan sekali dengan dimulainya kompetisi NgaBLOGburit. Otomatis, di jam-jamnya saya mulai bekerja, saya juga harus bersaing dengan tugas menyelesaikan tantangan dari blogdetik, hahaha.. Namun, untunglah semuanya bisa diimbangi. Disaat saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, lantas saya selingi pula jemari ini untuk melanjutkan menulis blog. Begitulah ritme kerja yang terjadi setiap Jumat sore. Untung gak ketahuan bos kantor.

Nah, kenapa mesti hari Jumat saya harus bertarung "menjual" pengalaman dan opini saya? Ya, tahu sendirikan, platform saya bukanlah blogdetik. Jadi, cuma di hari ke 5 setiap minggu inilah, saya bisa berpartisipasi ikutan NgaBLOGburit.  Dan ini adalah peraturan tertulis dari si empunya hajat, yang membolehkan platform lain untuk ikutan lomba, namun hanya pada hari Jumat saja, hehehe..

Beda kalau saya aktif atau punya Platform blogdetik, boleh puas dan bebas setiap hari malah mengikutinya. Meski begitu, saya berterima kasih sekali, karena blogdetik mau menampung tulisan para blogger yang ingin ikut lomba ini, walau bukan berplatform yang sama.


Bukan saya tak mau untuk ngedaftar atau menulis di blogdetik, tapi setiap kali saya ngedaftar dan mendapatkan konfirmasinya....eh.... dasar pelupa ya...ketika akan melirik blog saya di blogdetik untuk menyumbangakn tulisan, saya selalu lupa passwordnya. Dua kali sudah saya daftar di blogdetik, dan semuanya saya lupa password. Alhasil, ya sudahlah saya tetap ngetem di blog ini saja, hehehhe.....

So, karena ini hari Jumat, ehm...Jumat terakhir pula untuk berjibaku ikut tantangan Blogdetik, maka saya ingin berbagi cerita tentang betapa antusiasnya saya mengikuti NgaBLOGburit ini. Ya, sesuai dengan tema yang dilempar hati inilah ya.. "All About NgaBLOGburit 2013".

Saya gak munafik, selain karena pengen dapetin hadiahnya (bisa buat nambah-nambahin ongkos beli tiket buat pulkam, hihiih), saya juga suka dengan yang namanya berkompetisi. Apalagi ini adalah kompetisi yang positif dan membangun. Iya toh?

Coba lihat tema-tema yang dilempar oleh blogdetik setiap harinya selalu bervariasi dan dekat dengan kehidupan atau kejadian kita sehari-hari, terutama kegiatan selama bulan Ramadhan ini. Dari mulai tema yang membahas soal: Penting gak sih ngaburit? Apa manfaat buka bersama? Sampai...Perlu gak sih baju baru dihari lebaran? Tiga tema ini, yang telah dilempar dari minggu pertama bulan ramadhan setiap hari Jumat, semuanya saya ikuti, dan hasilnyaa...??? Taraaa....Semua tulisan saya tak ada yang berhasil merebut hati juri. Wuahahahha,,.,,, ... Namun, saya tak putus asa. Buktinya hari ini saya masih semangat mengikutinya.

Nah, setiap kali diumumkan nama pemenangnya pada keesokan harinya, setiap kali pula saya penasaran untuk membuka link blog sang pemenang, untuk membaca tulisannya tentu. Dan.... setelah saya baca...wah..emang isinya oke dan sudut pandangnyapun smart dan masuk akal. Wajar kalau mereka menang. Saya pun kalau jadi juri, akan memilih tulisan tersebut untuk menjadi juaranya. Selain itu, saya jadi tahu pengalaman orang lain dari cerita yang mereka tulis. Malah, saya belajar mendalami seperti apa sih cara menyampaikan sudut pandang yang baik itu. Ya, saya belajar dari para juara.

Dari situ saya melihat, penilaian yang dilakukan oleh juri, sungguh benar-benar matang dan seksama. Diperhatikan sekali setiap opini tulisan dari masing-masing peserta, hingga diputuskanlah siapa yang terbaik. Sayapun sebagai orang yang tidak menang, tak kecewa dengan hasil tersebut, karena sang juara memang berhak dan layak untuk mendapatkan uang Rp. 500.000 sebagai hadiah yang dijanjikan ketika memulai kompetisi ini.

So, dihari terakhir ini, andaikan saya belum berhasil lagi, paling tidak saya sudah berpartisipasi di blogdetik. Sudah bisa mengeluarkan isi pikiran dan kreasi saya. Pun, untuk tema-tema yang sebelumnya. Walaupun belum berhasil, namun apa yang saya tulis dari ide temanya blogdetik itu sudah cukup menambah list tulisan saya. Jadi, blog saya tambah ramai dong isinya. Iya kan.? 

Saya ambil saja positifnya. Karena tak semua hal itu bisa dinilai dengan materi. Apalagi kalau melihat tulisan saya sebelumnya dari hasil NgaBLOGburit ini, sudah dibaca oleh ratusan orang.... ah, senangnya.


Tengkyu Blogdetik, sudah mengadakan NgaBLOGburit ya. Selamat menyambut lebaran, yang tinggal menghitung hari itu. Mohon Maaf Lahir & Bathin.


4 comments

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..