Inacraft 2016, Kami Announcernya :)



Inacraft 2016 baru saja berlalu (20-24 April 2016). Apakah Anda sempat berkunjung ke perhelatan yang berlangsung di semua hall yang ada di Jakarta Convention Center JCC ini? Menurut PT. Mediatama Binakreasi, selaku Event Organizer langganan untuk pameran kerajinan produk terbesar dan terlengkap di Indonesia ini, selama 5 hari pameran, transaksi mencapai Rp.164 Millyar. Wow!

Kerajinan tangan yang diproduksi oleh jemari mahir nan cekatan warga pribumi dan manca negara yang diadakan ke-18 kalinya ini, berakhir sukses, pengunjung membludak. Dari pagi, antrian tiket masuk sudah ramai dan padat. 


Antri di depan pintu masuk
Beli tiket saja sampe antri begini cin....

Saya beruntung bisa terlibat dalam perhelatan akbar tahunan yang pada musim ini mengangkat budaya atau ikon Sumatera Barat. Bermodal suara yang cetar membahenol, saya dipercaya PT. Mediatama dan ASEPHI (Penyelenggara) melalui PT. Pundee, untuk menjadi announcer selama ajang ini berlangsung. Saya bertugas menyapa pengunjung pameran Inacraft 2016 dengan mengucapkan selamat pagi, selamat datang, terima kasih, dan memberikan informasi yang berhubungan dengan pameran. Misalnya, dimana letak ATM, mushola, medical room, money changer, snack bar, penukaran kupon, berapa stand dan perusahaan yang ikut di acara ini dan sebagainya. Saat mengumumkannya, alunan suara saya menggema di Assembly hall, JCC, tempat di mana saya ditugaskan di hall tersebut, hehehe. 

Selfie manja,kalau belum cuap-cuap... ;))


Saya duduk di meja reseptionist dekat pintu masuk, ditemani oleh reseptionist yang masih imut, Sheila. Meski berwajah oriental, mahasiswi Universitas  Mustopo Jurusan Komunikasi semester 2 ini, asli Padang, lho. Kita berdualah yang bertugas menjawab pertanyaan para pengunjung. 

Saya Bersama Sheila


Kebanyakan dari mereka bertanya di mana letak booth yang mau mereka kunjungi? Kalau kita tahu, ya kita arahkan, tapi, kalau gak tahu, ya terpaksa mencari manual melalui denah stand atau peta yang disediakan. Ada yang bisa kita dapatkan letak standnya, ada juga yang tidak. Kalau yang tidak atau susah kita temukan, saya dan Sheila mengarahkannya ke Info Desk. Maklum, ada 1322 stand yang bergabung di Inacraft 2016 ini. Tak hanya dari penjuru Indonesia, tapi ada juga dari Syria, Singapura, Pakistan, Jepang, Nepal, Iran, dan India. Wajarlah kalau susah mencari stand yang dituju.

Ada pula yang bertanya: ”Di mana saja pintu masuk dan keluarnya? Ada bank ini gak? Di mana letak ATM, di mana menukarkan kupon belanjaan? Pembelanjaan minimal berapa rupiah? Di atas gak ada tempat penukaran?” Begitulah kira-kira pertanyaan mereka. Padahal, sebenarnya itu sudah saya jelaskan juga pada saat announce, hehehe. Tapi, ya mungkin mereka tak mendengar, terlewat, atau mungkin juga ingin mendapat jawaban yang lebih pasti, jadi bertanya langsung ke reseptionist atau announcernya.



Berhubung ini baru pertama kalinya saya mencicipi  menjadi annoucer di ajang yang besar, kaget juga euy saat tahu, dari mulai hari pertama, banyak yang melapor kehilangan handphone mahal macam I Phone 6, dompet, kacamata, kunci mobil, ronsen jantung dan lain lain dari berbagai hall. “Mbak, Tab Samsung saya hilang dalam tas, padahal itu punya kakak saya. Waduh, sampai di rumah mau dijadiin (dihukum) apa saya?“ kata seorang pengunjung wanita yang berusia sekitar 20 tahunan, panik. Sayapun langsung meng-announce tentang berita kehilangannya, meski saya tak yakin, Tab Samsung miliknya kembali atau tidak. Di tempat yang ramai dan padat, kewaspadaan memang perlu ditingkatkan. 

Padatnya Inacraft 2016 di Assembly Hall, JCC

Selain itu, banyak pula barang yang tertinggal di toilet atau stand tepat mereka belanja. Untunglah para penjaga/pemilik stand berbaik hati melaporkannya kepada kami dan meminta saya mengumumkannya. Ada yang pemiliknya balik lagi ke stand tersebut, atau bagi yang menitipkannya di reseptionist ada yang mengambil ada pula yang tidak. Barang yang tertinggal pun bervariasi, mulai dari paper bag yang berisi kain, baju, batik, tas anak, kartu kredit, jam tangan dlll. Kami juga menemukan tas wanita yang ukurannya cukup besar, berisi puluhan centong/alat untuk masak dari kayu, dompet kosong (sepertinya itu dompet yang baru dibeli), bebajuan dan kain yang tertinggal di salah satu stand.

Tak hanya barang yang kehilangan, anak-anak pun terlepas dari pengawasan orang tuanya, hingga mereka terpisah. Ada dua kasus anak yang terpisah dari orang tuanya selama pameran ini berlangsung. Para announcer yang berjumlah 5 orang yang diposisikan di semua hall JCC pun ikut sibuk mengumumkan ini berulang-ulang. Si balita terpisah karena orang tuanya sibuk berbelanja sambil menggendong si adik bayi. Orang tua yang satu lagi melaporkan, anaknya terpisah saat tengah menunaikan ibadah sholat di musholla JCC. Untunglah mereka bisa bertemu lagi berkat bantuan sekuriti. Kami pun legaaaa..

Ada pula kisah yang teledor. Salah satu pemilik stand meminta saya untuk announce atau memanggil seorang ibu-ibu yang sudah berbelanja di boothnya, untuk disuruh balik lagi ke tempatnya. Mengapa? Karena terjadi kesalahan input harga melalui kartu gesek, entah ATM atau kartu kredit. “Tadi ibu saya yang gesek mbak, harga barangnya Rp 1 juta, tapi ibu saya menginputnya Rp 1000,” ujarnya. Nah, lho, menang banget si ibu yang belanja itu ya, barang satu juta keinput seribu perak. Tapi saya gak tahu, apakah si ibu yang saya panggil/announce balik lagi ke stand tersebut atau tidak.


Saya hanya bisa melihat lalu lalang pengunjung pameran, dari sudut ini..:))

Begitulah cerita di balik tugas saya. Tapi saya senang, meski punggung pegal, hahhaha... Cumaaaa, ya namanya saya lagi kerja ya, jadi saya gak bisa mengeliling Inacraft secara puas dan utuh, hehehe. Saya harus standby setiap waktu di meja tugas dari jam 9.30-22.00 WIB. Tapi, saat saya pergi ke toilet, atau sebelum jam tugas dimulai (sekitar jam 9 pagi), di waktu itulah saya curi-curi kesempatan untuk melihat produk-produk yang dipajangkan. Tapi, saya hanya sekedar melihat sekali lewat dan foto-foto dikit, karena saya harus segera kembali ke meja reseptionist.


Nah, foto-foto yang saya pajangkan di artikel ini, itu adalah salah satu produk yang saya jepret kala saya tengah menuju toilet atau kala pameran belum dibuka untuk umum, hehehe. Tapi, jika ada momen kece di area meja saya, maka akan saya jepret, seperti foto -foto di bawah ini...

Di sebelah meja saya, ada wanita yg membuat sketsa org yg ada di depannya:)
TV One, Live report dua hari berturut-turut di Kabar Siang

Ada drone BNI yang pantau-pantau manja di Inacraft


Trus, saya belanja apa? Gak ada bro! Beneran gak ada, hahahha. Sepertinya, melihat beragam craft mereka yang indah-indah itu, saya sudah kenyang, hihihih #Alesyan. Ya, saya cuma bisa melihat orang-orang meninggalkan area pameran sambil  membawa benda-benda cantik yang mereka inginkan. Ada yang membawa/membeli boneka besar dari rotan, bantal, ukiran kayu, lukisan, wadah dari rotan, dan lain lain.. 





Miniatur gerobak sayur, harganya 650 ribu rupiah.


Koin jadoel manja. Mau beli?

Artis yang melintas di depan meja saya adalah Pricilia Nasution. Doi juga sempat diminta foto bareng oleh pengunjung. Ada juga Nuri Shaden dan suaminya Hikmal Akbar, dan juga isterinya host Ramzi, Ovi. Kebetulan artis-artis ini keluar pameran dari pintu keluar di mana posisi meja saya berada, makanya kelihatan, hehehe...

Itulah pengalaman saya menjadi announcer di Inacraft 2016. Terima kasih kepada PT. Mediatama Binakreasi, ASEPHI dan PT. Pundee, atas kesempatan berharganya. Juga terimakasih untuk para peserta pameran/stand yang datang dari seluruh Indonesia, juga untuk Anda yang mengunjungi Inacraft 2016. Sampai jumpa di Inacraft 2017, dengan Icon Yogya. Saya terlibat lagikah? Hanya Tuhan yang tahu, heheheh...


Tim Announcer Inacraft 2016.


23 comments

  1. wah sayang banget aku gak bisa menikmati suara manisnya mbak eka disana

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, tahun depan mbak, semoga Inacraft lebih cetar dan ramai lagi, heheh

      Delete
  2. wah.. pengalaman seru ya bisda jadi announcer di Inacraft..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, tahun depan belum tentu dapet kesempatan lagi, hehehe

      Delete
  3. Hmm ada prisia nasutin juga aktris favorit dan memiliki warna kulit yang bagus juga tuh dia hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Prisilia Nasution ke Inacraft tampil tanpa make up, sama cowok. Gak tau deh tuh pacarnya atau bukan, tapi gandengan gitu, hehehe

      Delete
  4. hi hi hi
    ga kebayang deh si mbak jadi announcernya :)
    sayangnya saya ga sempat hadir, padahal tiap hari lewat, jadi ga bisa deh liat mbak eka...

    btw, pas hari terakhir, rame banget mbak
    sampe sesak pas mau masuk gbk via jalan gerbang pemuda
    ini menandakan acaranya sukses banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rugi lho Rul gak dtg ke Inacraft, hehe..

      iya euy, dari pagi saja sudah sepadat itu yang dateng, kece banget Inacraft 2106 ini.. :)))

      Delete
  5. wah kalau aku di sana pasti adtang deh secara aku suka assoris yg handmade gitu

    ReplyDelete
  6. Wah mantab mbak... Itu bigroun gambar diatas kok kayak rumah gonjong di pafang... Eh ternyata dijakarta ya.!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu memang rumah adat Padang, mas, karena Icon Inacraft 2016 adalah Sumatera Barat, tahun depan iconnya Yogya..:))

      Delete
  7. Ahi hi hi pengen dong selfie manjanya, ahi hi hi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihih, selfie manja aja sendiri di rumah mas, heheh

      Delete
    2. Selfie manja aja sendiri mas, hehhehe

      Delete
  8. ramai banget pengunjung inacraft! :D
    barang-barang yang dijual juga bagus-bagus ya mbak. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoih, padahal masuknya saja bayar, tapi tetap ramai, semua orang penasaran dengan Inacraft.

      Delete
  9. mba..tolong info nya donk..saya lupa waktu itu tinggalin ktp di bagian pendaftaran untuk anggota event..kebetulan saya dari majalah media asri..untuk ambil ktp nya kira2 dmana ya mba..apa si mba nya tau..??thnks..mohon reply nya ya mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh, kenapa baru ingat soal KTPnya sekarang mas? heheh, kalau untuk urusan KTP biasanya ke info desk, bukan di reseptionist. Kecuali kalau KTP yang hilang atau kececeran di area pameran, barulah dititipkan oleh orang yang menemukan di reseptionist/announcer.

      Kalau kasus mas Dodi kan beda. Untuk itu, saran saya silahkan hubungi PT. Mediatama Binakreasi, selaku penyelenggara >>>> 021-4896942. Makasih mas Dodi.

      Delete
  10. Ajang ini menjadi bukti, betapa kerajianan tangan masih mendapat tempat yaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi, malah kreatif-kreatif ya mbak.... memannfaatkan semua bahan yang selama ini tak terpikirkan..

      Delete
  11. Selamat ya mbak... kesempatan langka ... hehe jangan disia-siakan ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, makasih ya... pengalaman yang gak semua orang bisa melaluinya.

      Delete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..