|  | 
| Ngopi sore | 
Ngopi cantik sore hari dihiasi hujan rintik, ih romantis deh. Apalagi kalau ngopi di tempat elit dan gratis, plus diberikan ilmu soal latte art, tambah asik, bro. 
Nah,
untuk menikmati itu, dengan penuh perjuangan saya pergi ke kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu 3 February 2016. Kawasan ini terkenal macet, plus lebar jalan yang 
menyempit karena pembangunan proyek MRT, eh dihiasi hujan-hujan manja 
dikit,  jadi merayap deh lalu lintasnya. Untunglah
 saat itu moda ojek yang saya tumpangi, jadi lancar jaya, kalau kagak, 
bakalan capek deh bokong kerena kelamaaan duduk di mobil gak 
nyampe-nyampe. 
|  | 
| Ini suasananya | 
Saya
 bisa sampai ke tempat ini karena diundang Majalah Cosmopolitan dan 
Starbucks yang berada di One Bell Park 
Mall, Fatmawati, untuk meramaikan acara coffee romance “Celebrate the love 
month with your favorite coffee”. Karena mengangkat tema itu, tak heran,  saat saya tiba, dua tangkai bunga mawar merah, dua minuman berwana pink dan dua kue berwarna senada, menunggu saya dan seorang teman di table mini. Cantik deh. Acara ini memang dibuat untuk menyambut Valentine Days, sekaligus mengenalkan Starbucks  One Bell Park 
Mall lebih dekat. 
|  | 
| Baru datang sudah disuguhkan yang romantis | 
Teman
 saya, Reni, yang saya ajak di acara itu, sudah lebih dulu sampai. Kita 
memilih duduk paling  pinggir diantara ruangan starbucks yang dipakai 
untuk acara romantis itu. Ada jejeran 5 meja kecil bertaplak merah di 
sana,  artinya ada 5 orang yang diundang plus satu orang teman-teman 
masing. Lagi-lagi, saya beruntung bisa mencicipi acara eksklusif Majalah
 Cosmo, setelah sebelumnya saya juga diajak gabung di Party Pocky, Pocky Decoration.
|  | 
| Saya dan Reni...berpink manis | 
Setelah
 menunggu beberapa undangan lain yang hadir, mbak yang imut perwakilan 
Starbucks  membuka acara sembari memperkenalkan Supervisor Starbucks One
 Belpark Mall, Ryan Wibawa. Beliau ini adalah pemenang Indonesia Brewers
 Championship (IBRC) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Spesialti 
Indonesia (AKSI / Specialty Coffee Association of Indonesia atau SCAI), 
November 2015 lalu. Kompetisi Piala Brewers Indonesia menyoroti 
kerajinan penyaring kopi, pembuatan kopi secara manual, mempromosikan 
panduan kopi dan keunggulan layanan. Nah, karena Ryan memenangi 
kompetisi ini, maka ia akan terbang ke Dublin, Irlandia tanggal 23-25 
Juni 2016 untuk ditandingkan dengan peserta dari negara lain. Wuih, 
keren. Semoga menang ya, mas.
|  | 
| Ryan Wibowo (foto: @CosmoIndonesia) | 
|  | 
Pada
 kesempatan yang bertabur nuansa pink itu, Ryan mengajarkan kami membuat
 kopi press ala Starbucks. Masing-masing meja diberikan alat pressnya. 
Lalu kami diarahkan untuk mengolahnya. Langkah pertama, memasukkan kopi 
Verona dan ditambah dengan air hangat, diamkan selama 4 menit, barulah 
dipress atau ditekan dengan alatnya tentu. Setelah itu, saya dan Reni, 
mencicipi kopi press Verona tanpa gula, hasil press-an kita, hihihi. 
Sedikit pahit rasanya tapi gak nyelekit pahitnya, tetap 
nikmat....Slurrrpp.. 
|  | 
| Saat kopi press tengah didiamkan 4 menit. | 
|  | 
| Nah, sudah dipress dan siap diminum... | 
Usai
 menyeruput Verona Coffee, kami disajikan kopi rasa Italian Roast  
Starbucks. Lebih pahit rasanya dari Verona, tapi nikmat. Bersamaan 
dengan itu, sajian dessert cake cokelat dihantar juga ke meja kami. 
Alamak,  puas dan kenyang deh.
Sembari
 acara berlangsung, kami disarankan untuk ngetweet atau sharing 
aktifitas "Coffee Romance" di twiiter dan instagram. Akan ada hadiah 
bagi yang tweetnya dianggap aktif dan sesuai dengan acara. Saya dan Reni
 pun saling berlomba update di twitter, begitu juga peserta lain. 
Foto-tulis teks-upload,  hehehe 
Saat hari makin beranjak senja, satu persatu undangan 
diajarkan membuat latte art. Itu lho, foam kopi yang dibentuk menjadi 
gambar-gambar cantik. Ada yang berbentuk love, kambing, bunga, gunung 
dan lain lain. Rupanya, ini adalah keahlian bagaimana kita memainkan 
cara menuangkan kopi. Jadi, ada tehnik berupa hentakan curahan air yang 
kemudian dibentuk patahan atau garis yang akan memunculkan foam menjadi 
bentuk yang kita inginkan. Memang butuh latihan, sih. Gak langsung bisa.
 Saya dan undangan yang lain, saat mempraktekkan ini, masih dibantu sama
 Ryan. Jadi, saat menuangkan kopi, tangan Ryan ikut memegang tangan 
kami, agar dia bisa mengarahkan atau melukis latte art.
|  | 
| Saat membuat latte Art. | 
Dan hasilnyaaaa.....
Taaaaaraaa....
Ini latte art LOVE punyaku. 
|  | 
| LOVE nya kebentuk kecil, hihihi | 
Kenapa
 harus LOVE, gak bentuk yang lain? Karena, kata Ryan, bentuk ini yang 
paling mudah dibuat. Jadi kalau baru belajar bikin latte art, ya 
dikhatamin bentuk ini dulu, kalau sudah mahir, dengan sendirinya tangan 
kita cekatan membentuk latte art-latte art yang lain. 
Kopi yang kami jadikan ajang belajar latte art ini adalah kopi espresso. Kopi ini, menurut Ryan, selalu tersedia di Starbucks. Espresso adalah sari kopi  yang dicampur susu. Itu saja, tanpa gula. Kopi LOVE hasil bikinan kami pun, bisa langsung diminum ...yuhuu.... 
Puas deh mencicipi kopi starbucks gratisan. Coba kalau beli, ada 3 kopi yang saya cicipi sore itu, sudah berapa rupiah yang dikeluarkan, belum lagi dessert dan kue kue lainnya, hehehe...
Sebelum berpisah, kami diberitahukan dulu pengumuman pemenang live tweet via twitter dan instagram serta pemenang best dress. Semua undangan juga diberikan kenang-kenangan berupa tumbler Starbucks dan Italian Roast Coffee. Horeee, makasih hadiah dan acara ngopi romantisnya bersama Majalah Cosmopolitan dan Starbucks. Ngopi sore yang asik dan penuh eksplorasi.
|  | 
| Kita foto bareng (foto :@cosmoIndonesia) | 
Kompetisi
 Piala Brewers Indonesia menyoroti kerajinan penyaring kopi ,  pembuatan
 kopi secara manual, mempromosikan panduan kopi pembuatan kopi dan 
keunggulan layanan.
Dalam kejuaraan ini, peserta mempersiapkan dan menyajikan tiga minuman individu untuk panel hakim. Kejuaraan terdiri dari dua putaran: putaran Semi final dan putaran final. Selama pesaing babak pertama terdapat 2 jenis yaitu babak Compulsary dan babak Open service. Untuk babak Compulsary, peserta menyiapkan tiga minuman memanfaatkan seluruh biji kopi yang diberikan kepada peserta dari panitia. Untuk babak open service, peserta dapat memanfaatkan setiap seluruh biji kopi yang mereka pilih dan juga harus menunjukaan persiapan minuman mereka dengan presentasi. Enam pesaing dengan nilai tertinggi dari putaran pertama akan masuk untuk bersaing di putaran final yang terdiri hanya babak Open service. Salah satu pesaing dari babak final akan diberi nama Juara Indonesia Piala Brewers.Hasil Indonesia Brewers Cup 2015
- See more at: http://www.scai.or.id/viewEvent.php?eid=9#sthash.rrEKXPwD.dpufhttps://diteraskata.wordpress.com/2015/11/16/indonesia-coffee-event-2015-ajang-barista-unjuk-keboleha
Dalam kejuaraan ini, peserta mempersiapkan dan menyajikan tiga minuman individu untuk panel hakim. Kejuaraan terdiri dari dua putaran: putaran Semi final dan putaran final. Selama pesaing babak pertama terdapat 2 jenis yaitu babak Compulsary dan babak Open service. Untuk babak Compulsary, peserta menyiapkan tiga minuman memanfaatkan seluruh biji kopi yang diberikan kepada peserta dari panitia. Untuk babak open service, peserta dapat memanfaatkan setiap seluruh biji kopi yang mereka pilih dan juga harus menunjukaan persiapan minuman mereka dengan presentasi. Enam pesaing dengan nilai tertinggi dari putaran pertama akan masuk untuk bersaing di putaran final yang terdiri hanya babak Open service. Salah satu pesaing dari babak final akan diberi nama Juara Indonesia Piala Brewers.Hasil Indonesia Brewers Cup 2015
- See more at: http://www.scai.or.id/viewEvent.php?eid=9#sthash.rrEKXPwD.dpufhttps://diteraskata.wordpress.com/2015/11/16/indonesia-coffee-event-2015-ajang-barista-unjuk-keboleha
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Wah asik ya, udah dikasih kopi, dijamu manis, dan diajari juga...aku mauuu
ReplyDeletehehehe, yoi mbak, paket komplit, dikasih kopi pula pulangnya, hehehe
DeleteKopinya ada lope lopenya hihiiii
ReplyDeleteyoih, lope -lope manja...hihihihi
DeleteWah, dapet undangan mulu nih mbak ekaa....
ReplyDeletestarback mah secangkir 20-an ribu lebih kali yaa, tapi yang ini gratis ey, enak parah.....
Walaupun lovenya kecil tau tau kok pasti tangannya mbak eka gemeteran mau ngelatte art gitu :p
ihhihi, ih Wahyu tau aja, tanganku emang grogi gegara dipegang dikit sama Ryan waktu ngelatte art, hihiih
DeleteIya,asik banget nih acara, bisa icip-icicp kopi sepuasnya..
uhuy, ngopi2 dan dapat bunga mawar. acaranya lumayan rame ya, mba eka. mau dong kembangnya :D
ReplyDeleteMau Bunganya? Yaaaa, sudah layu dong sekarang, hehehe
DeleteDuh ada kopi :-D :-D
ReplyDeleteMintakkk
Siniiihh...:D
DeleteNgopi cantik sembari belajar bikin kopi wah ada manfaatnya juga toh mba nggak hanya sekedar nongki-nongki aja ya :D
ReplyDeleteyup, nongkrongnya sambil dapat ilmu :))
Deletewah seru
ReplyDeleteyoihh
DeleteSeru nih ngopi bareng trus diajarin pula bikin kopi latte yang ada love-nya..
ReplyDeleteiya mbak, baru pertama kali nyoba bikin latte art....kudu pinter nih tangan, hehehe
DeleteAcaranya seru ya Mba.. selain bisa ngopi bareng..dapet ilmu..dapet kenang2an tumbles stuarbusk juga ya..
ReplyDeleteho oh, suka deh sama tumbler starbucks.. :))
DeleteMakain manis mbak eka pake pink
ReplyDeletehihihihi, mbak Lidya apa kabar, sudah lama kita tak bersua....:))
Deletejadi pengen ngopi nih :)
ReplyDeletehehehe, apalagi ini musim hujan ya mbak..:))
Deleteserunyaa ...
ReplyDeletepengen banget nyobain bikin latter art .. saya buat bentuk sepeda :D
Wah,menarik tuh kalau bisa dibikin bentuk sepeda mas, tentu tambah semangat bersepeda yaa, hehehe
DeleteHuahahaha bener banget mbak, kalo ga gratis, berapa hayooo?
ReplyDeletePulang jalan kaki itu mah kehabisan uang ongkos. Hihihi
hihihih, yg gratis emanng dicari, ditunggu dan disuka ya mbak, hehehe
DeleteNgopi cantik kala hujan rintik... ihh asyikkk... ^^
ReplyDeleteho oh, tambah manja-manjaan sama kopinya #eh...
Deletehuwaaa acara di bulan penuh cintanya beneran romantis ya, table set'nya juga :)
ReplyDeleteyoih mbak, makanya acara ini dinamakan coffee romance, hehehe
Deletesuka ngopi di starbuck mbak, hati-hati yah, ada ledakan lagi ntar disana, saya jadi males ama tukang bom tu, udh jarang saya ke sana jadinya hehe
ReplyDelete