Uniknya Anjat dan Brangka di Festival Panen Raya Nusantara #Parara

Pernah dengar 'Anjat" dan "Brangka"?

Nah,  Anjat adalah tas khas Suku Dayak di Kalimantan Timur. Tas ini terbuat dari rotan. hasil kerajinan anyaman Suku Dayak Benuaq. Bentuknya lonjong seperti tabung. Tingginya sekitar 70 sentimeter. Motifnya juga macam-macam. Motif itu dibentuk dari "permainan" anyaman rotan, lho.. Ih keren ya.

Untuk memakainya, anjat dikaitkan di punggung seperti tas ransel. Biasanya, warga suku benuaq memakainya untuk membawa barang-barang ketika bepergian. Ya, karena memang tas toh, cuma bentuknya mirip seperti keranjang. 

Motif Anjat, beraneka rupa...

Menurut Ibu Anastasia Dewi, pembuat anjat dan Suku Benuaq, dibutuhkan waktu seharian untuk membuat anjat. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bergerilya menganyam rotan, karena mayoritas warga suku ini, penghasilannya memang dari kerajinan rotan. Kata Bu Dewi, Panen rotan itu 6-7 tahun sekali. Sekali panen, menghasilkan sekitar seratus batang. Rotan-rotan  ini ditanam sendiri di hutan dan dibudidayakan tanpa bantuan pupuk.

Nah, untuk membuat  anjat, ia dibantu oleh anak dan suaminya. Ia menjual anjat dengan harga sekitar Rp.100.000-Rp150.000.

Anastasia Dewi, dari Suku Benuaq Kaltim..

Selain anjat, ada pula namanya brangka atau keranjang. Nah, brangka ini biasa digunakan saat musim panen buah. Bahannya juga dari rotan, cuma kalau brangka gak pake motif.



Saya menemukan anjat dan brangka ini di festival PARARA atau Panen Raya Nusantara yang digelar Lapangan Banteng, Jakata Pusat, 6-7 Juni 2015 lalu. Festival ini untuk pertama kalinya digelar oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat.

Sesuai namanya, yang dipamerkan pada festival ini adalah produk-produk lokal dari bahan alami dan pewarna alami karya jari-jemari sodara-sodara kita yang ada di pelosok Indonesia.


Anjat bergelantungan di #PARARA
Nah, ini anjat sebelum jadi/utuh...Sengaja dipamerkan di Parara, biar masyarakat melihat prosesnya..

Di PARARA ini, banyak sekali kerajinan yang selama ini belum pernah saya lihat  Selain anjat dan brangka, ada pula anting, cincin, gelang, kalung, dompet dan lain-lain dari anyaman rotan. Saya kepincut dengan antingan rotan. Unik! Harganya Rp.15.000 sepasang.. 

Nah, kalau untuk membuat anting dan cincin, Bu Dewi pun unjuk aksi di depan saya dan teman-teman, bagaimana ia menganyam cincin. Hanya sekejab, jadi deh....

Ajarin dong, Bu...:)



Keren deh festival ini, menghadirkan hasil kerajinan yang selama ini tak terkuak atau tak populer di Indonesia. Padahal, kerajinan mereka itu sudah berlangsung selama puluhan tahun secara turun temurun.

Tengkyu PARARA, sudah menemukanku dengan anjat adan brangka, serta hiasan-hiasan cantik dari rotan.

Eh, masih ada lho keseruan dan produk-produk yang saya temui di #PARARA, tapi nanti ya, di sesi berikutnya saya lanjutkan, hehehe...


Suasana Parara

Gerbang masuk Parara

54 comments

  1. waktu di sungai danau (kalsel, bukan kaltim) pernah beli buat oleh2 temen :)
    dulu mah, tahun 2007, ga tahu itu apaan
    kirain kayak kantung anyaman aja atau buat naruh anak panah

    eh baru tahu pas baca ini
    ha ha ha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ouw, di Kalsel juga ada toh yang jualan anjat..Sdh menyebar ke bbrp provinsi tetangga ya kerajinan ini.. unik emang bentuk tasnya... .tapi boleh saja tuh kalau mau ditaruh anak panah, hehehehe

      Delete
    2. Anjat di Kalimantan Timur menurut saya paling bagus, saya kenal dengan beberapa pengrajin diatas seperti Ibu Dewi hasil kerajinan tangan dari Ibu Dewi sangat berkualitas beliau dari binaan LSM, dijamin kualitas okay, ada tuh produknya di instagram ; beckyborneo

      Delete
    3. Anjat di Kalimantan Timur menurut saya paling bagus, saya kenal dengan beberapa pengrajin diatas seperti Ibu Dewi hasil kerajinan tangan dari Ibu Dewi sangat berkualitas beliau dari binaan LSM, dijamin kualitas okay, ada tuh produknya di instagram ; beckyborneo

      Delete
  2. Panen bahan baku 7 tahun sekali?? lama banget ya mbak, pantes harganya sampai 100 ribu. Tapi bagus tekstur dan motifnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya....lama ya numbuhin rotan, pdhl manfaatnya banyak..Sekali panen, hrs bener2 dimanfaatin tuh, :)

      Delete
  3. aku baru tahu tas ini disebut anjat mbak. Kalau bukan karena tulisan-tulisan blogger seperti ini mana tahu kita info seperti ini ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kayak nama orang ya, Anjat, hehehe..
      ]
      Aku juga baru tau mbak, karena datang ke #Parara ini, hehehe..:)

      Delete
  4. Cantik sekali anjat2 itu Mbak... Dibuat oleh suku Benuaq dgn kreatifitas tinggi...menganyam rotan sehingga terbentuk motif2 tertentu.. Keren deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, si anjat khasnya Suku Dayak Benuaq....keren dan unik ya....;)

      Delete
  5. Anjat dan brangka saya baru denger. Keren juga festivalnya, ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi mbak, festival #Parara, menguak kerajinan lokal yg selama ini blm banyak diketahui org Indonesia.

      Delete
  6. Anting-antingnya cantik Mbak Eka ^^
    Hobi banget ya Mbak dateng ke pameran nusantara :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya dong, selain cuci mata, kan jadi nambah wawasan juga, hehehe...
      Aih, makasih kalo antingannya cantik, emang unik sih, jarang2 pake antingan dari rotan.:)

      Delete
  7. Wah ada lagi pameran komoditi asal Indonesia, keren banget Eka :), kapan2 ajakin donk hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hohohoh, sebenarnya banyk pameran produk Indonesia yg bermutu dan keren, cuma kitanya aja yg gak tau..
      Benerin nih mau diajakin ..?hehehe

      Delete
  8. anyamannya memang bagus ya, mungkin bsia dicoba untuk membuat tas yangmodelnya lebih trendy shg lebih banyak disukai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu aku kesana, ada sih anjatnya dibuat petak kayak tas biasa, tapi tetap bermotif khas...mungkin tas itu juga sdh termasuk model trendy dan praktis kali ya, hehehe

      Delete
  9. Kayaknya kalau buat keranjang sepeda bagus ini :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi....sepedanya akan jadi pusat perhatian, hehehe

      Delete
  10. keren-keren mba aksesorisnya :) coba kalo festivalnya ada di daerah saya pengen beli deh mba ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, semoga festivalnya nanti diadain jg di temptmu ya. Amin :)

      Delete
  11. Bagus-bagus yah mba, padahal itu semua bahannya dari rotan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, rotan bisa dibuat apapun., asal punya ide, hehe

      Delete
  12. antingan dari rotannya bagus mba, bisa pesan ga? :)

    ReplyDelete
  13. anyaman yang keren, gelang nya oke juga tuh buat saya satu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan diambil gelangnya, bisa nggak dicomot dari gambar di atas ya, #eh...hehehe

      Delete
  14. Selain di kaltim, Anjat juga ada mbak di suku dayak yang ada di Kalimantan. Bahkan Orang Banjar di Kalsel juga ada yang menggunakan ini. Kegunaannya macam macam.

    Salam hangat dari Balikpapan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ouw, Kalsel juga menggunakannya toh,.. bearti Anjat, khasnya Kalimantan banget ya..

      Salam hangat kembali, Mas.. :)

      Delete
  15. Hasil kreatifitas warga lokal ternyata gak kalah menarik juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi mas, karya warga lokal justru etnik dan nyentrik, hehehe

      Delete
  16. bagi atu dong mba :D
    kerajinan tangan orang indonesia, keren tuh.pengrajin harus diabadikan..jangan kalah terus sama buatan luar negri dong..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak kalah dong emang kita dari luar negeri, krn setiap daerah atau negara punya khas masing2, hehhee

      Delete
  17. Waaah kerajinannya unik2, lucu2

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi mak... karena kita gak pernah melihatnya, jadi sesuatu bingit melihatnya ya :)

      Delete
  18. wah souvenirnya keren-keren, sangat berseni. jadi pengen juga :)

    ReplyDelete
  19. saya domisili di kaltim jadi sudah sering lihat oleh oleh seperti itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, kalau gtu..tolong dong lemparin satu anjatnya kesini, hehehe

      Delete
  20. Kece banget anjatnya ,,, keren sukses terus aja ya gan

    ReplyDelete
  21. Lokasi pesannya dimana ya ?.
    Minat banget tas ini.

    ReplyDelete
  22. Terima kasih atas informasinya. ku tunggu artikel yang barunya. salam sukses.

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..