Senin Ceria Bersama Mirabella

Akhirnya tercapai juga diri ini melihat pabrik sebuah produk. Pabrik Kosmetik Mirabella,  salah satu dari 10 brand kosmetiknya Martha Tilaar adalah yang saya kunjungi, Senin (5 Mei 2014).

Aih, senangnya bisa menengok pabrik sekaligus perusahaan PT. Martina Bertho yang berlokasi di Jalan Pulo Kambing, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

 
Saya gak sendiri dong tentunya, sekitar 25 orang teman-teman Fans Page FB Mirabela, juga diundang di acara factory visit itu sebagai hadiah karena menjadi pemenang photo competition Mirabella. Undangan, dikirimkan melalui email. 

Untuk melakukan kunjungan ke pabrik PT. Martina Berto yang sudah berjalan puluhan tahun itu, semua peserta berkumpul di kantor Media Bintang Indonesia (MBI) yang ada di Jl. Guru Mughni, Kuningan, Jaksel. Karena, acara ini bekerjasama dengan Bintang Online, salah satu grup MBI.
 
Cukup lama menunggu kedatangan bis yang akan membawa kami bersafari ria di hari yang sibuk itu. Jam 7.30 WIB sih, janjinya, seperti waktu yang tertera di email. Karena itu, jam 7 pagi teng, saya udah nongol di tempat yang dijanjikan. Ketika saya tiba di Kantor MBI, kirain saya paling pertama yang datang, eh..gak taunya malah ada yang lebih pagi lagi dari saya datangnya, hihihi. Semangat banget ya kita..

Foto-foto sembari menunggu keberangkatan ...jepret...

Tapiiiii....yah seperti biasa, orang Indonesia mah gak pernah absen kalo soal lelet, meski peserta udah berdatangan dari pagi buta, dari rumah terburu-buru karena takut ditinggalin, eh.... ternyata berangkatnya jam 9 lebih, halaah.... Saking lamanya nunggu, banyak peserta yang menghabiskan waktu dengan berfoto bersama, ada juga yang selfie. Sayapun tak ketinggalan, ikut pose bareng bersama peserta yang sebagian sudah saya kenal, sembari menunggu bis datang. Seperti pada gambar dibawah ini.....

Nge-pose juga nih sembari menunggu bis datang...


  
Akhirnya sampai juga.....


Foto bareng sebelum memasuki gedung Mirabella

Sekitar 45 menit perjalanan, berangkat bersama-sama menggunakan bis pariwisata dari kantor Bintang Online. Saat tiba di lokasi, kami disambut dengan welcome drink dan  berbagai produk menarik dari Mirabella bernuansa manis serba ungu yang unyu-unyu....Yuhuuu..

Welcome drink....

Yuk,.ah..baru datang lsg mau transaksi aja nih, hehehe

Produk Cempaka juga dipajangkan...


Meja “selamat datang”pun, dihiasi dengan bunga dan produk Mirabella. Dan sebelum memasuki ruangan, semua peserta dipersilahkan mengisi buku tamu.

Meja "Selamat Datang"
Yuk, registrasi duluuhh...
Ketika memasuki ruangan, ouww....rupanya sudah ada kelompok peserta dari komunitas  lain yang datang. Mereka juga diundang oleh Mirabella. Jadi, ruangan itu cepat sekali penuhnya..


Nah, sudah ramai ruangannya....

Tak lama rombongan kami datang dan duduk di meja bundar yang dibagi perkelompok itu,  acarapun dimulai.

MC supel dan energikpun, membuka acara keren itu...

Dimulai dengan perkenalan serta ramah tamah, selanjutnya para peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk mempermudah proses kunjungan keliling pabrik. Saya, termasuk kelompok pertama, yang berjumlah sekitar 15-20 orang, didampingi oleh perwakilan Mirabella, sebagai pemandu yang mengarahkan kami.

Peserta menuju lantai atas
Tapi....sssstt....sebelum kami menapaki tangga, mbaknya berpesan, agar kami tidak boleh memotret kegiatan apapun yang ada diatas. “Pokoknya, kalau kita sudah berada diatas, gak boleh memotret, karena itu etika/aturan perusahaan. Akan ada security yang akan menegur kalian kalau ketahuan menggunakan kamera. Gak enak, dong kalau ditegur sama Security. Iya, kan,..?" Begitulah penjelasan tegas dari Mbak yang wajahnya fresh dan cantik itu, walau make up nya minimalis. 

Padahaaaaal.......
Saya sudah membayangkan akan menjeprat-jepret kegiatan pabrik Mirabella, buat kenang-kenangan sekaligus tuk dipajang di blog ini, heehe.. 

Tapi, ternyata oh ternyata...gak dibolehin.. hiks.. Tapi gak apa-apa, bisa berkunjung dan disambut dengan baik oleh Mirabella, itu sudah kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Pada awal perjalanan, kami diperkenalkan dengan aneka lukisan yang terpampang pada dinding sepanjang lorong. Ada lukisan Dewi saraswati, yang berarti Dewi keselasaran. Beberapa diantaranya tampak lukisan kaca menakjubkan karya Rastika, pelukis maestro asal Gegesik Kulon, Cirebon. Ya, lukisan kaca itu, adalah lukisan yang dilukis langsung dikaca, bukan dikanvas. Wuih..keren deh...  

Nah, setelah berjalan menapaki koridor demi koridor, sampailah ke bagian pabrik dan proses produksi. Kami bisa melihat karyawan yang sedang mengolah bahan-bahan tuk diolah menjadi produk, serta proses yang dilewati dalam pembuatan kosmetik. Ada sepuluh brand yang dikelola di pabrik ini. Mulai dari Sari Ayu, Belia, Biokos, Dewi Sri Spa, Caring, Cempaka, PAC, Rudi Hadisuwarno, Mirabella, dan sebagainya. Semuanya diracik dipabrik yang sama, hanya bagiannya saja yang berbeda. 

Peserta Melihat pabrik (foto diambil dr FB Mirabella)
  
Sepanjang koridor, kami melihat mesin tuk mengolah produk kecantikan yang beranekaragam itu, seperti shampoo, pembersih wajah, bedak dan sebagainya.  Tapi, kami hanya melihatnya dari luar, dari jendela kaca, gak boleh masuk euy.. Jadi saya dan peserta lain tak mendengar gemuruh suara mesin, atau tak tik tuk bunyi alat-alat yang digunakan tuk mencetak bahan kosmetik itu... 
  
Mengintip processing area (foto diambil dr Twitter @Mirabella_MT)

Nah, ketika tiba dibagian pembuatan lisptik Mirabella, agak lama nih kami ngetemnya...hehehe. Soalnya asyik banget menikmati tangan-tangan wanita yang tak pernah berhenti bergerak itu. Jadi, bahan yang akan dijadikan lisptik itu, berbentuk atau bergumpal seperti keju yang sudah berwarna (merah) terus dimasukkan kedalam wadah besar, diaduk agar masak dan warnanya merata padat. Setelah itu, baru dicetak, dimasukin kedalam wadah lispstik. Trus, sebelum ditutup atau dikemas, terlebih dulu dilakukan pembakaran batang lipstik, untuk membunuh kuman, agar steril. Tapi, dibakarnya cuma sekali lewat doang, dengan memakai api lilin. Setelah itu, barulah lisptik ditutup dan dikemas.

Nah, dari proses pengadukan bahan, pencetakan, pembakaran, dan menutup lipstik, masing-masing orang yang berbeda mengerjakannya. Gak langsung satu lipstik, satu orang yang mengerjakan, tapi dibagi perbidangnya, dengan posisi duduk saling berhadapan. Dan diatas meja, ada ruas karet yang berjalan, tuk meneruskan proses lipstik kebagian selanjutnya, ke ruang yang bersebelahan, tapi terhubung dengan ruas karet berjalan tadi.  Begitulaaah.... 

Eh, ditempat koridor pembuatan lisptik ini, pemandu memberikan kuis untuk peserta, siapa yang bisa menjawab pertanyaan, hadiahnya adalah...... boleh meracik lipstik sendiri, dengan warna yang ditentukan oleh peserta sendiri...wah asyik banget...Sayang , saya gak bisa jawab pertanyaanya, hihihihi.. 
 
Setelah puas melihat geliat pembuatan lipstik, kami dibawa menuju ruangan khusus yang berisi berbagai benda berharga yang menjadi detil esensial dari perjalanan pemilik Martha Tilaar Group, Dr. HC. Martha Tilaar.

Dalam ruangan yang penuh sejarah itu, pemandu juga menceritakan awal perjalanan Martha Tilaar Group, dijelaskan bahwa pada awalnya usaha ini dirintis di sebuah garasi rumah Ibu Martha, berukuran 4x6 meter lebih dari 40 tahun silam.

Menelusuri ruangan ini, saya bisa melihat dengan jelas perkembangan usaha yang dialami Martha Tilaar dari waktu ke waktu. Termasuk alat dan bahan produksi yang pertama kali digunakan untuk memproduksi bahan dasar kosmetik dimana masih menggunakan ulekan batu dan alat yang sangat sederhana.

Selain itu, terdapat pula dokumentasi dan kumpulan sampel make-up dari setiap ragam koleksi yang pernah diluncurkan rangkaian kosmetik Martha Tilaar Group, meliputi aneka Color Trend Colors of Asia yang dikeluarkan setiap tahun oleh Sariayu serta rangkain lainnya seperti Biokos, Belia, Caring Colors, Cempaka, Dewi Sri Spa, PAC, Rudi Hadisuwarno dan tentunya Mirabella.

Terpampang pula kumpulan foto para selebriti dan bintang yang pernah menjadi model untuk brand kecantikan ini. Seperti si cantik Dinna Olivia, Krisdayanti, Larasati, Titiek Puspa, Deswita Maharani, dan banyak lainnya.

Kami  juga ditunjukkan beberapa benda istimewa, seperti kereta kencana keraton yang sering dihadirkan ketika acara launching produk. Tapi, berhubung keretanya sudah uzur, jadi, ya ditaruhlah diruangan itu. Ada juga busana batik menawan rancangan sang maestro, Iwan Tirta yang sempat digunakan dalam iklan perdana Martha Tilaar, yang usianya sudah puluhan tahun, terlihat sudah usang. Kalau dipegang secara kasar, bisa robek, lo.

Di suatu sudut ruangan lainnya, tampak pula kumpulan sederet foto dan puluhan penghargaan yang berbentuk plakat dan piala, yang pernah diraih selama perjalanan bertahun-tahun Martha Tilaar Group di industri kecantikan Tanah Air dan kiprahnya secara internasional.


Beauty Class....
 
Siap ber-beauty...
Setelah puas berkeliling dan menambah pengetahuan baru, acara dilanjutkan dengan pembekalan pengetahuan kecantikan melalui Beauty Class bersama Mirabella. Saya baru pertama kali mengikuti beauty class, setelah selama ini cuma melihat liputannya doang dimajalah atau di tabloid. Tapi, Alhamdullilah, kali ini saya bisa merasakan ber-beauty didalam kelas, bersama teman-teman, hehehe... 
 
Setiap peserta diberikan set pembersih wajah berisi cleanser, toner dan pelembab serta Beauty Map yang dilengkapi dengan foundation, aneka palet bedak, eyeshadow, blush-on dan lipstik.

Saya baru tau, kalau mengangkat kotoran wajah dengan memakai susu pembersih itu, ya pake tisu, bukan kapas.. Karena, tisu itu seratnya lebih kasar daripada kapas. So, karena kasar itulah, makanya ia bisa mengangkat banyak kotoran diwajah. Dan alur untuk mengangkat kotoran itu, ya keatas, bukan diudek-udek atau asal-asalan wae, lo..  

Nah, ketika memakai toner yang berfungsi tuk menutupi pori dan membersihkan sisa kotoran diwajah, barulah menggunakan kapas. Untuk penggunaannya, kita teteskan toner pada kapas secara menyeluruh, kemudian ditepuk-tepuk diwajah. Setelah itu, kita tutup pori-pori dengan mengusapkan kapas kearah bawah. "Karena pada saat kotoran wajah kita tadi diangkat, pori-pori jadi terbuka. Jadi, tugas kitalah yang menutup pori-pori itu, dengan menggusap kapas kearah bawah," begitu kata trainer Mirabella yang memberi kami ilmu di senin ceria itu...  Walaah, saya selama ini, mengusap toner dengan kapas, ya kearah atas mulu, hihiihii.... Untunglah ikut acara ini, jadi tau deh sekarang. Makasih Mirabella....

Suasana Beauty class
Loh, ini kenapa..?hehehe

Nah, setelah sesi pembersihan wajah, tahap selanjutnya adalah tata rias, atau ber make-up ria. Yuhuu....

Setiap peserta dibekali pembekalan tahap tata rias step-by-step yang dipandu oleh make-up artist yang cantik dan wajah yang kinclong..... cling.....

Azizah sedang make over model
Nur Azizah, namanya... 

Wanita ini telah berpengalaman "mengobrak-abrik" wajah orang, untuk menjadi cantik tentunya.

Prestasinya di bidang penata rias saja berderet. Ia pernah menjadi make up artist adik-adik Paskibraka selama 4 tahun. Pernah merias wajah-wajah  kontestan Miss World 2013 di Bali, bahkan pernah juga menjadi make up artis Kepresidenan, jamannya ibu Megawati dan Pak SBY. Woow.

Nah, ini saya usai di make-up
Di acara tersebut, wanita tinggi semampai ini menjelaskan kiat-kiat sederhana yang perlu diketahui setiap wanita saat mengenakan tata rias.

Ia mengajarkan kami memulas eye shadow tiga warna. Ia juga memberitahu kami bagaimana cara "mengukur" atau membentuk alis dengan tepat. Juga bagaimana menyapukan blush-on pada pipi. Nah, alur sapuan blush on, yang benar adalah dari luar ke dalam, maksudnya dari arah tulang pipi, ke arah hidung. Bukan sebaliknya. 

Disela-sela "menghiasi" wajah model, Ia bercerita, kalau kita melihat ada orang yang ketika keringatan, maka bedak di wajahnya bertumpuk, itu karena cara memakai bedaknya yang salah. Menurutnya, untuk mengenakan bedak di wajah, cara yang benar adalah ditepuk-tepuk, bukan dengan cara dipoles.

Kenapa? 

Karena pada wajah kita, banyak ditumbuhi bulu-bulu halus, jadi, kalau kita mengaplikasikan bedak dengan cara dipoles, maka bulu tersebut akan mengikuti alurnya usapan si bedak.. Nah, itulah yang membuat bedak jadi menumpuk ketika keringatan... Oh,gitu..toh..

Sentuhan tangan Azizah, bikin orang pangling...

Usai bermake-up ria, dipilihlah 3 orang peserta sebagai the best make up. Menurut perwakilan Mirabella, salah satu penilaian adalah keserasian make up dengan busana yang dipakai saat itu. Yang beruntung,  mendapatkan paket rangkaian produk Mirabella. 

Ini dia tiga the best make up pilihan  Mirabella..Selamat !
 
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam itu, dihiasi dengan canda tawa dan penuh semangat. Dimeriahkan juga dengan makan siang bersama, aneka kuis dan pertanyaan dari pembawa acara dan banyak hadiah menarik. Alhamdullilah, kalau untuk kuis yang satu ini, saya kebagian cipratan lulur dan sabun sereh Mirabella,  karena bisa menjawab pertanyaan dari sang MC, hehehe....

Yeey, jeng Reni juga dapat hadiah kuis....

Usai acara, kami diberikan piagam beauty class dan goody bag imut Mirabella.... Dan seperti biasa, sebelum meninggalkan gedung besar itu, kenarsisanpun muncul tatkala ada sesi foto di banner yang memang disediakan oleh panitia.

Yuhuuuu......marih kita bernarsis...

Senangnya saya bertemu dengan 2 wanita energik ini. Reni& Minar



Ah, kata siapa hari Senin itu hari yang menyebalkan dan penuh dengan keseriusan. Buktinya, saya dan peserta lain bisa pulang dengan wajah ceria dan  menyenangkan! Tak hanya mendapatkan teman dan wawasan baru mengenai produk Mirabella di PT. Martina Berto, kami juga pulang dengan wajah cantik karena baru dipoles dengan tata rias, hasil polesan sendiri tentunya, hehehe.. Jadi, mau foto dan bergaya apapun di bannernya Mirabella, saya sih pede-pede aja, karena saya merasa cantik berkat Mirabella.

Tengkyu Mirabella dan Bintang Online...Saya mau ya diundang lagi, hehehe....

Foto bareng usai acara..

Sbr  foto dan tulisan :
_www.tabloidbintang(dot)com
_FB Mirabella
_Beberapa milik pribadi

2 comments

  1. Asyiknya bisa berkunjung ke pabrik Mirabella, pulangnya disulap jadi cantik pula....hehee

    ReplyDelete
  2. Makasih jeng....mau disulap jadi cantik juga..?hehe

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..