CANTIK
Ke Kantor Bersama WARDAH
Suka dandan sejak masih kuliah
Setiap wanita ingin terlihat cantik, anggun dan menarik. Sayapun, ingin disebut menarik dan cantik, supaya bisa meningkatkan percaya diri dan dihargai orang. Karena cara penampilan seseorang akan berpengaruh terhadap bagaimana orang lain menghargai kita.
Namun,
tentu tak hanya cantik fisik yang diutamakan, cantik dari dalam
diripun, itu juga patut untuk dipancarkan. Andai setiap wanita
didunia ini bisa menyeimbangkan hal yang sepadan itu, hasilnya tentu
akan plus plus. Plus cantik secara penampilan dan wajah, plus lagi
ditunjang dengan kecantikan yang terpancar dari hati dan sikap.
Subhanallah..
Ehm..... kalau
cantik secara penampilan, saya mungkin bisa berusaha menonjolkannya.
Tapi, cantik dari hati?? Ah, hanya oranglah yang bisa menilai kita.
Keluarga, teman satu kosan, rekan sekantor, klien perusahaan, dan
tetangga kiri kananlah yang bisa memberikan angka plus atau minus
pada kepribadian kita. Semoga kita, wahai kaum hawa, bisa
menselaraskan keduanya. Agar tercipta harmonisasi kepribadian yang
baik, supaya tak menimbulkan kontroversi hati. Setuju?
Ya,
berbicara soal penampilan, dari kecil saya sudah ganjen utak-atik alat make-up punya ibu saya, lo. Tapi, ketika mulai menuntut ilmu dibangku
perguruan tinggi, barulah saya berani menampilkannya, alias suka sama yang namanya dandan.
Sedikit sentuhan lipstik merah jambu, kadang juga merah membara dan
secercah sapuan bedak tabur kuning langsat. That's it! Kenapa cuma
itu saja? Ya, karena saya masih berstatus mahasiswi yang masih harus
fokus pada mata kuliah. So, agak malu dan segan rasanya kalau harus
mengoleskan eye shadow biru campur kuning pada mata saya yang (agak)
sipit atau mengguratkan pensil hitam di alis tipis saya. Apalagi
menyapukan blush on merah pada tulang pipi saya yang ranum.
Pernah
dulu, ketika sedang nongkrong rame-rame dilobi kampus, lantas ada
mahasiswi cantik melintas yang terlihat memakai make-up agak “ramai”
eh..malah jadi bahan perbincangan teman-teman. Dibilang menorlah,
berlebihanlah atau kayak tante-tante dan sebagainya. Karena itu, saya
akhirnya jadi tambah risih dan malu juga kalau mesti pakai riasan
wajah yang “lengkap”. Jadi, ya...cukup dengan lipstik dan bedak
tabur tipis saja, plus olesan hand body lotion dilengan dan kaki,
saya merasa sudah “dandan”. Selain itu, uang jatah dari ortu
untuk beli make up, pun terbatas. Jadi, ya emang gak bisa lengkap
juga sih beli peralatan/ hiasan tuk mempercantik wajah,
hehehe....Maklumlah, masih minta duit sama ortu, jadi gak bisa
leluasa tuk memiliki apa yang kita inginkan. #Curcol
![]() |
Pose bersama teman-teman kampus, belum musim gaya alay. |
Cantik itu.....untuk menghargai orang lain
Kisah saya diatas, adalah masa lalu.
Kini, setelah saya sudah bisa mencari uang sendiri (yaelah gayanya, hihihi), Alhamdullilah....ada jalan untuk bisa beli ini-itu itu, termasuk juga untuk beli peralatan make up yang komplit atau yang kita inginkan. Nah, karena sudah memasuki dunia kerja atau bahasa kerennya sih jadi 'orang kantoran” gitu, hehehhe.., maka sekarang saya tak tak sungkan-sungkan lagi untuk memoles wajah agar terlihat cantik, rapi dan menawan.
Kini, setelah saya sudah bisa mencari uang sendiri (yaelah gayanya, hihihi), Alhamdullilah....ada jalan untuk bisa beli ini-itu itu, termasuk juga untuk beli peralatan make up yang komplit atau yang kita inginkan. Nah, karena sudah memasuki dunia kerja atau bahasa kerennya sih jadi 'orang kantoran” gitu, hehehhe.., maka sekarang saya tak tak sungkan-sungkan lagi untuk memoles wajah agar terlihat cantik, rapi dan menawan.
Tentu,
cantik yang saya maksudkan disini, bukan hanya cantik untuk diri
sendiri saja, lo. Maksudnya, kalau kita sebagai karyawan tampil
cantik dan rapi, maka ketika ada tamu/narasumber atau klien yang
datang kekantor, misalnya, lantas melihat kita berpakaian rapi
ditunjang dengan make up yang menarik dan serasi, mereka juga pasti
akan memberi respon yang baik pada karyawan dan pada perusahaan
tempat kita mengais rezeki.
Apalagi di kantor saya sering sekali kedatangan tamu-tamu dari luar negeri, baik yang bertujuan ingin kerjasama, menjadi nara sumber, survey, atau meliput kegiatan perusahaan kami. Tak hanya tamu bule, pejabat-pejabat daerah maupun tokoh nasional, sering “mampir” ke kantor kami.
Apalagi di kantor saya sering sekali kedatangan tamu-tamu dari luar negeri, baik yang bertujuan ingin kerjasama, menjadi nara sumber, survey, atau meliput kegiatan perusahaan kami. Tak hanya tamu bule, pejabat-pejabat daerah maupun tokoh nasional, sering “mampir” ke kantor kami.
Bahkan,
banyak juga tamu tak diduga yang tiba-tiba hadir di saat sedang seru-serunya bekerja. Nah,
dengan banyaknya tamu yang berdatangan, tak sedikit dari mereka yang hadir dengan tampilan cantik, rapi dan stylish, eh, kita sebagai tuan rumah malah biasa saja, misalnya. Gimana tuh..? Tak
dandan, alias terlihat "lusuh". Gak pake bedak, bibir dibiarkan kering dan
polos saja tak berwarna, pucat kayak mayat hidup, ah,....apa kata
dunia...??? Yang ada, tamu penting yang datang kekantor kita, jadi
ill feel duluan kalee, hehehe....
Bukan tanpa sebab saya mengatakan demikian. Ada banyak cerita-dari teman-teman saya di luar sana, dan juga pengalaman saya dari perusahaan sebelumnya, bagaimana mereka harus menerima protes dari tamu atau kliennya, karena kecewa melihat penampilan yang dianggap tidak pantas dan tak sesuai dari salah satu karyawan, ketika hadir dalam suatu event/ kegiatan yang diselenggarakan oleh sang klien. Ini baru contoh kecil saja. Nah, itulah pentingnya berpenampilan rapi atau berdandan.
Apalagi
profesi saya sebagai produser, di salah satu media elektronik, tentu
sering meladeni tamu-tamu yang datang. Baik itu sebagai narasumber, mitra kerja
maupun klien perusahaan. Tak jarang, saya juga diminta untuk
menghadiri undangan dari klien atau sesekali liputan dilapangan. Nah,
karena itu permintaan klien, tentu saya juga harus menjaga
penampilan, minimal wajah tidak kucel, hehehe....
Bahkan, ada teman kantor saya, yang jika di hari tertentu dia ada janjian sama tamu/ nara sumber di kantor, maka ia akan dandan "lebih" dari hari biasanya. Mulai dari memakai baju yang oke, hingga memperindah tatanan rambut dan wajah. Semuanya, demi menghargai tamu yang datang. Bukan demi pujian semata.
Bahkan, ada teman kantor saya, yang jika di hari tertentu dia ada janjian sama tamu/ nara sumber di kantor, maka ia akan dandan "lebih" dari hari biasanya. Mulai dari memakai baju yang oke, hingga memperindah tatanan rambut dan wajah. Semuanya, demi menghargai tamu yang datang. Bukan demi pujian semata.
" So,
penampilan/dandan itu penting, sist! Bukan hanya tuk
terlihat cantik dan menyenangkan diri sendiri saja, tapi juga tuk menghargai orang lain. "
Dari penampilan, orang (biasanya) “bisa membaca” atau menilai seperti apa karakter orang yang ada dihadapannya. Gak maukan dinilai 'negatif?' Naaa, tuh...jadi gak ada salahnya dandan sepantas mungkin setiap hari, apalagi kita sebagai wanita yang memang harus tampil rapi dan anggun. Lagian, Tuhan juga suka kok dengan sesuatu yang indah, rapi dan menarik, asal tidak berlebihan.
Cantik Bersama Wardah
Nah,
untuk tampil menjadi cantik, kosmetiklah yang bisa membantu menunjang
penampilan kita agar bisa “memperindah” wajah, hingga terlihat seperti apa yang kita inginkan. Urusan kosmetik, kini
saya menentukan pilihan pada pada Wardah, karena saya percaya pada
kandungan yang ada dalam produk mereka. Saya percaya pada
kehalalannya! 'Cause halal is my life !
![]() |
My Wardah |
Ada
bermacam-macam produk wardah yang saya pakai untuk sehari-hari.
Beberapa diantaranya sering saya bawa ke kantor atau bepergian, bahkan. Eye
shadow dengan warna-warninya, lipstik wardah yang mengandung Jojoba
oil dan Squalane, serta blush on Formula microcolated particlenya
membuat pipi bersemu dalam sekali sapuan. Yauuww... ! Dan satu lagi yang mesti
wajib bawa jika ke kantor/berpergian adalah bedak tabur Wardah. Saya
menggunakan bedak tabur, karena kulit saya berminyak, sehingga mudah
timbul jerawat. Jadi, pilihan yang cocok untuk jenis kulit saya ya
bedak tabur. Karena kulit yang berminyak juga, maka bedak saya sering cepat luntur, hingga perlu dioleskan atau di touch up kembali. Itulah perlunya membawa make-up ke kantor. Supaya kita selalu tampil menarik.
Nah,
sebelum menuju ketempat peraduan dalam rangka mencari uang alias ke
kantor, tentu, ritual wajibnya, selain mandi dan sarapan, ya saya
harus berdandan dulu dong, seperti yang terlihat pada rangkaian foto dibawah ini....
![]() |
Dandan dulu sebelum ngantor |
Ehm,
kalau soal pemilihan warna make-up, saya suka dengan warna yang
berani/cerah, hingga hasilnya terlihat. Kebetulan kulit saya sawo
matang, jadi menurut saya, ya emang perlu warna yang agak “mencolok”.
Untung Wardah punya warna-warni eye shadow yang beragam. Salah satu
yang saya pilih adalah perpaduan warna biru tua, abu-abu dan putih.
Dengan tiga warna itu, saya sering membaurkannya hingga tercipta gradasi dan warna baru yang berbeda. Biru campur abu-abu, misalnya, akan terlihat seperti biru kehitaman. Dan warna cenderung gelap itu, cocok tuk kelopak mata saya yang sipit, jadi terlihat agak hidup.
Sementara untuk blush on, saya suka warna pink, biar bersemu, hehehe. Nah, kalau lipstiknya, saya biasa memadu-madankan atau mencampur warna jenis tube panjang/seri long lasting, (Teksturnya sih..seperti colour fix gitu ya. Jadi, saya sebutnya colour fix aja,ya) dengan jenis matte, misalnya, hingga menjadi warna baru yang menarik.
Sementara untuk blush on, saya suka warna pink, biar bersemu, hehehe. Nah, kalau lipstiknya, saya biasa memadu-madankan atau mencampur warna jenis tube panjang/seri long lasting, (Teksturnya sih..seperti colour fix gitu ya. Jadi, saya sebutnya colour fix aja,ya) dengan jenis matte, misalnya, hingga menjadi warna baru yang menarik.
Lipstik
Wardah, suka deh!
Nah,
sebagai pemulas bibir saya yang tipis nan imut, lipstik adalah poduk
kosmetik wardah favorit saya. Dari jenis matte sampai colour fix,
sudah saya cicipi, hehehe. Sudah ada beberapa lipstik wardah yang
saya pakai bahkan sampai 'batangnya” yang berwarna-warni itu gak
keliatan lagi dari tubenya alias udah sembunyi dalam cangkangnya,
saking saya ingin menikmatinya hingga olesan terakhir, hahahaa..... haduuh, benar-benar halal is my life, deh.
Lipstik
Wardah itu.....selain bikin saya cantik, juga menyehatkan, karena
mengandung Jojoba oil dari pohon jojoba dan Squalane yang bisa
melembabkan kulit. Baunya gak tengik dan “rasa”nya tidak aneh.
Bibir saya merasa fresh dan sehat setelah diolesi dengan warna-warna
menawan yang dihadirkan oleh Wardah. Ah, buat saya jatuh cinta sama lisptik Wardah.
Kenapa
saya juga harus memilih lipstik type colour fix? Karena saya kan di kantor dalam
durasi yang lama, tuh, sekitar 9 jam. Makanya saya butuh lisptik yang
tahan lama, supaya bibir saya tetap menawan, tanpa harus bolak-balik
menambah olesan baru lagi, ketika baru selesai makan, misalnya. Apalagi, ketika sedang tidak sholat, lisptiknya tetep awet, karena gak terkena sapuan air.
![]() |
Lisptik wardah, i love it! |
Iiiih,
saya suka banget dengan lipstik wardah jenis ini. Apalagi, ada yang
warna merah kesukaan saya. Bibir saya mantep banget memakainya, karena memang jenis lipstiknya yang tidak mengkilap. Tapi, justru itulah yang membuat bibir saya lebih hidup dan berbentuk, tsaaah... dan
terbukti memang awet. Sampai saya pulang kerumah, tetap nempel, lo.
Baru hilang ketika dibersihkan dengan tisu dan air pada saat cuci
muka.
So, koleksi
wardah yang paling banyak nongkrong di meja rias saya, ya lipstik. I love Lipstik. Saking sukanya sama pemulas bibir ini, kalau saya mau pergi kemanapun, saya rela deh gak pake bedak atau eye shadow, atau yang lainnya, yang penting pake lipstik, hehhehe..... Lipstik itu wajib! Karena ngaruh banget ke wajah.
Oh,
ya, sejak mulai bisa berdandan, saya menyukai warna-warna lisptik yang terang atau terang
cenderung gelap. Seperti pink yang cerah, merah membara cetar
membahana atau merah hati. Maklum, kulit saya kan sawo
matang. Jadi, kalau pake lisptik warna muda atau nude, waduh...gak
kelihatan euy... ”ketutup” sama warna kulit, saya serasa gak
dandan, hihihi. So, jangan kaget kalau melihat foto-foto dandan ala
saya di laman hijau ini, semua warna yang saya sapukan diwajah,
ngejreng habees.
Karena, bagi
saya, dandan itu, ya harus "kelihatan", biar kinclongnya
dapet, supaya menarik hehehe... Tapi, bukan berarti
yang dandannya suka dengan warna kalem nan lembut gak bagus ya. Dandan dengan warna berani ini, ya hanya versi saya saja. Banyak kok,
teman-teman kantor saya yang suka dengan warna-warni nude, tapi
mereka tetap menawan.
![]() |
Lipstik color fix wardah yang mantap! |
Lipstik Wardah jenis color fix/long lasting warna merah hatipun pun, misalnya, saya baur
dengan lisptik pink jenis matte. Hasilnya.......
Uh......silau,
man.....!!!
Seperti yang terlihat pada foto ciamik "after & Before", diatas.
Nah, kalau color fix doang, tanpa saya baur dengan warna lain. Hasilnya, bisa dilihat pada foto disamping kiri.
Yeey....saya
semakin cantik dengan lipstik wardah yang cetar....., uhuuuyy..
Setelah
merasa sempurna dengan dandanan “jebret' ala saya, bearti....saatnya berangkat kekantor. Eits, sebelumnya.....body mist Wardah
dengan harum Innocence, harus disemprotkan dulu dong ditubuh saya
yang aduhai ini, supaya menambah kesegaran. Ya, saya suka wanginya. Lembut dan gak menohok. Harum cewek bangeeet....
Dan ehm.....kata orang sih....biar semuanya pada nempel kayak prangko....hihihi...
Dan ehm.....kata orang sih....biar semuanya pada nempel kayak prangko....hihihi...
![]() |
Segarnya di hajar oleh Body Mist Wardah, ah... |
Ah,
lengkap sudah ritual wajib sebelum menuju kekantor.....
Yuk,
mari......kita kekantor.....Ikut.....?
![]() |
Siap ngantor...Ikut..? |
Untunglah
jarak rumah dan kantor saya tak begitu jauh, jadi saya tak mesti
berkeringat ketika sampai di kantor, hehehe. Jadi, make up cihuy saya
bisa bertahan fresh. Apalagi ketika sampai di kantor, udah langsung
disambut dengan AC yang membuat sekujur tubuh adem, wajahpun
ikut ngadem dan siap tebar pesona pada rekan-rekan kerja dengan
memulai hari penuh semangat, ditemanin oleh Wardah, yang sangat cocok
untuk wanita Indonesia. Yuhu...!
![]() |
Udah nyampe kantor nih. Gaya dulu sblm kerja, hehehe |
Menginspirasi Teman Sekantor
Dikantor,
ternyata tak hanya saya saja yang menggunakan wardah, ada beberapa
teman lain rupanya juga memakai kosmetik halal ini. Salah satunya,
Nia. Staf promosi di kantor saya ini sudah memakai wardah dari dulu.
Tapi, sayang... ia jarang menggunakannya. Alasannya sih, gak terlalu
bisa dandan, katanya. Padahal, itu eye shadow warna kuning, jingga
dan coklat ia bawa setiap hari dalam tasnya, hadeeh,, ..
Nia...Nia.....aya-aya wae....
Nah,
karena sama-sama pakai Wardah, Nia pun ngiler juga pengen dandan
kayak saya. Rupanya gadis yang selalu berjilbab modis ini paling
suka kalau didandani, tapi ia gak bisa dandan, hahaha.... Padahal, kerjaannya sering berurusan dengan klien atau tamu. Bahkan, sering pergi keluar kota, juga untuk urusan kantor. Tentu, ketika kegiatan gadis yang sudah 2 tahun berkecimpung didunia promosi /Publik Relation banyak berhubungan dengan orang banyak, maka wajah yang segar dan cantik, harus ia tampilkan.
![]() |
Senangnya bisa memberi inspirasi pada Nia |
Nah, supaya Nia bertambah pede dengan tampilannya, baiklah, saya rela memberikan kursus kilat sehari eh.. sejam doang, kok. Hehehe (kalau seharian, trus kapan kerjanya? Bisa dijewer bos!)
So, di hari itu, saya memberikan “kursus” mengobrak-abrik wajah manis Nia. Kami melakukan atraksi ini disaat jam istirahat. Ya, dengan kondisi maling-maling (takut kepergok bos kantor) saya sempat-sempatin menyulap Nia dengan Wardah agar ia bisa belajar tampil kinclong dan cantik.
Memulaskan eye shadow biru dan putih dimata indahnya,(sesuai dengan warna jilbab dan bajunya), lantas menyapukan blush on pink wardah yang juga saya bawa, supaya
wajahnya cerah dan bersemu. Setelah itu memoleskan lipstik warna muda
untuk usianya yang juga masih muda.
Dan,... jeng...jeng...jeng.....
Inilah Nia yang sudah di make over dengan wardah...Beda,
ya..!!
Jadi pede, kan,Nia sekarang? Pasti tambah semangat deh kerjanya. Ahaaaayy......
![]() |
Before & After |
Setelah wajah Nia dikutak-katik, hiyaaaa.....teman-teman
yang lain pada pangling semua melihatnya. Soalnya jarang dandan sih, doi, beda dengan saya, yang memang setiap hari selalu dandan dan polas-poles makeup di wajah, hehehe.... Senangnya bisa menularkan kecantikan Wardah pada rekan kerja saya yang rajin beribadah ini.
Smile.........
Gaya
dulu ah sama “hasil kreasi ” ....
![]() |
Yes, kalau udah oke begini, mau ngadepin tamu & klien manapun, oke-oke saja.. |
Ah, untunglah
saya bisa dandan....sedikit-sedikit, sih...hihihih..belum mahir bener. Ya, daripada gak sama sekali. Coba kalau gak....bisa habis duit hanya dipakai
untuk biaya upah sang juru make-up salon yang harus mengobrak-obrik
wajah saya, ketika ingin menghadiri kondangan atau acara-acara
tertentu.
Eh,
kata keluarga saya, sejak kecil, saya sudah genit
memakai make-up dan mempaktekkan dandan ala anak kecil di
wajah saya, lo. Ups... saya baru ingat, ketika masih duduk dibangku kelas 4 SD, saya menghadiri acara ulang tahun teman sekolah. Tau gak seehh...saya memakai make-up menor habess, hasil dandanan saya sendiri... sampai jadi pembicaraan tamu-tamu anak kecil yang berbisik-bisik diacara tersebut, karena "kemenoran" saya...hahahha....
Nah, rupanya, bakat dandan itu menempel sampai sekarang.
Hal yang paling saya suka ketika sedang bermake-up adalah, ketika merasakan nikmatnya membaurkan eye shadow sehingga tercipta gradasi warna yang keren. Dan satu lagi, mainin lisptik dengan mencampurkan aneka warna, adalah sensasi yang saya sukai dari yang namanya make over. Yes..... ilmu otodidak itu, kini bisa saya terapkan sendiri, tak hanya ketika ingin pergi ke kantor saja, tapi juga ketika pengen ngeceng di mall atau meramaikan makan ayam mati di kondangan. Dan, Alhamdullilah, kini kemana-mana ada yang setia menemani saya, Wardah.....
Hal yang paling saya suka ketika sedang bermake-up adalah, ketika merasakan nikmatnya membaurkan eye shadow sehingga tercipta gradasi warna yang keren. Dan satu lagi, mainin lisptik dengan mencampurkan aneka warna, adalah sensasi yang saya sukai dari yang namanya make over. Yes..... ilmu otodidak itu, kini bisa saya terapkan sendiri, tak hanya ketika ingin pergi ke kantor saja, tapi juga ketika pengen ngeceng di mall atau meramaikan makan ayam mati di kondangan. Dan, Alhamdullilah, kini kemana-mana ada yang setia menemani saya, Wardah.....
Nah,
mau lihat gaya saya yang lain ketika tampil CANTIK di kantor bersama WARDAH..?
Cekidot.... eh...Check it out ....!!!!
Foto-foto cihuy diatas, menggambarkan salah satu kesibukan dan interaksi saya di kantor
![]() |
Gayanya kayak bos besar! Besar badan maksudnya..hehehe |
Setelah
9 jam (kadang lebih) bersibuk ria di kantor, so, ketika pulang kerumah, sayapun harus membersihkan kosmetik plus debu yang
menempel diwajah dengan susu pembersih wajah wardah yang mampu
mengangkat sisa kotoran kosmetik dengan sempurna. Usai itu, saya
sempurnakan dengan menyiramkan air bersih ke wajah bersama dengan
sapuan busa halus dari facial wash Wardah, pembersih wajah yang non
soap formula, tidak kesat dan sangat lembut di kulit dan ehmmm...
membuat kulit wajah saya semakin lembab setelah dipakai. Cocok untuk
semua jenis kulit, bahkan untuk kulit sensitif. Kerennya lagi,
produk ini bahkan tidak mengandung detergent atau bahan baku sabun
sehingga tidak mengiritasi kulit dan tidak membuat kulit kering.
![]() |
Bersih-bersih wajah, yuks.. |
Pori-pori
di wajah juga butuh bernafas, lo. Butuh asupan oksigen sehingga ia
tak boleh terus menerus dalam keadaan tersumbat.
Nah,
membersihkan semua sisa bedak, foundation atau apapun itu
akan membantu kulit bernafas lebih lega. Cara ini juga ampuh untuk
mencegah munculnya si jerawat. Nah,
kulit saya, termasuk yang mudah berjerawat, jadi mesti kudu rajinan
menjaganya.
![]() |
Penampakan Pembersih wajah Wardah & body mistnya yang bikin saya terlena |
Apalagi,
seminggu sekali, kebetulan perusahaan saya bekerja sama dengan salah
satu koran Nasional besar di Indonesia untuk Talkshow membahas soal green
concern atau lingkungan, yang ditayangkan disalah satu stasiun TV Swasta. Kebetulan, saya yang ditunjuk sebagai hostnya. Otomatis,
penampilan rapi dan serasi serta kekinclongan wajah, harus saya perlihatkan pada nara sumber
yang datang ke studio. Sekali lagi, demi menghargai mereka.
Nah, biasanya,
sebelum syuting Talkshow dimulai, sembari menunggu nara sumber hadir,
saya harus mengecek dandanan lagi, agar lebih sempurna. Dan lisptik
wardah, baik colour fix atau jenis matte, tetap menjadi andalan saya
untuk berpartisipasi pada wajah saya.
Seperti
pada foto dibawah ini, saya sedang membenahi lipstik sembari menunggu
nara sumber hadir. Usai acara "bincang-bincang' itu berakhir, sayapun mengabadikannya dengan berfoto bersama para
narasumber wanita-wanita hebat dan cantik itu.
![]() |
Sebelum tamu datang, tetep ngecek dandanan & baca materi |
Hey...ada
apa dengan Wardah?
Dan
kenapa saya harus memilihnya?
Wardah
adalah kosmetik yang halal. Merupakan kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga
Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika dari Majelis Ulama
Indonesia LPPOM MUI, sejak 14 tahun lalu. bahkan. Wow!
Wardah sebagai Kosmetik halal, selalu konsisten memperpanjang sertifikat halalnya sebelum masa sertifikat berakhir. Bahkan, kosmetik ini juga telah mendapatkan halal award 2012, lo. Keren, kan..?
Nah, Kenapa harus LPPOM MUI yang memberikan penilaian? Karena, Lembaga ini bertugas untuk meneliti, mengkaji, menganalisa dan memutuskan apakah produk-produk baik pangan dan turunannya, obat-obatan dan kosmetika, apakah aman dikonsumsi. Baik dari sisi kesehatan dan dari sisi agama Islam, yakni halal atau boleh dan baik untuk dikonsumsi bagi umat Muslim khususnya di wilayah Indonesia.
Wardah sebagai Kosmetik halal, selalu konsisten memperpanjang sertifikat halalnya sebelum masa sertifikat berakhir. Bahkan, kosmetik ini juga telah mendapatkan halal award 2012, lo. Keren, kan..?
Nah, Kenapa harus LPPOM MUI yang memberikan penilaian? Karena, Lembaga ini bertugas untuk meneliti, mengkaji, menganalisa dan memutuskan apakah produk-produk baik pangan dan turunannya, obat-obatan dan kosmetika, apakah aman dikonsumsi. Baik dari sisi kesehatan dan dari sisi agama Islam, yakni halal atau boleh dan baik untuk dikonsumsi bagi umat Muslim khususnya di wilayah Indonesia.
![]() |
Logo MUI |
Terkait hal itu, LPPOM
MUI menyatakan bahwa kosmetik halal merupakan
kosmetik yang dalam proses pembuatannya memenuhi persyaratan halal. Artinya, bahan yang digunakan haruslah berbahan halal dan suci, serta
diproduksi pada fasilitas produksi yang bebas dari kontaminasi bahan
haram dan najis.
Salah satunya adalah tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti bahan yang berasal dari organ manusia, seperti plasenta, keratin dari rambut manusia.
Iih, ..dari plasenta ?
Duh, gak ada bahan lain apa ya..? Du..du..du.. Gak cuma itu, sist, darah dan kotoran-kotoran, termasuk dari bahan daging hewan babi, misalnya, juga termasuk yang diharamkan. Sayangnya, banyak orang yang mengira, bahan-bahan itu hanya haram untuk makanan saja. Padahal, hal ini berlaku juga untuk kosmetik.
Bedanya, kalau makanan langsung terlihat jelas ketika kita menyantapnya dan lantas masuk kedalam tubuh melalui mulut. Kalau kosmetik, memang tidak kentara. Tapi, bisa kita rasakan. Ketika misalnya menggunakan bedak, pewangi, pembersih wajah atau lipstik, maka kandungan tersebut bisa saja masuk kedalam pori -pori kulit. Nah, seandainya kandungan yang masuk ke tubuh itu tidak halal, selain berbahaya, sebagai umat muslim tentu akan berdampak pula pada sah atau tidaknya ibadah kita.
Saat
ini, konsepsi halal telah mengacu pada jaminan mutu
tertinggi yang dimiliki oleh suatu produk. Jika produk yang kita beli
halal maka itu sudah dipastikan mutunya paling tinggi, karena halal
adalah konsepsi mutu tertinggi dibandingkan dengan konsepsi mutu
lainnya.
Sertifikasi
halal dalam suatu produk sangatlah penting. Hal tersebut terkait
dengan jaminan mutu dalam suatu produk, juga sebagai jaminan
kepercayaan bagi para konsumennya.
Dan, Wardah, sudah memenuhi persyaratan tersebut.
Dan, Wardah, sudah memenuhi persyaratan tersebut.
Nah,
selain mendapat sertifikat dari LPOOM MUI, Produk
Wardah juga tidak mengandung Hydroquinon, Lembu dan Diformulasikan
secara tepat.
-Hydroquinone
adalah agen pemutihan kulit yang digunakan untuk meringankan daerah
kulit yang gelap seperti bintik-bintik, kloasma yang juga dikenal
sebagai melasma, bintik-bintik usia, dan bekas jerawat. Jika
pemakaiannya berlebihan atau lebih dari 2 % dapat menimbulkan
berbagai efek samping seperti kemerahan, kekeringan, bahkan timbul
reaksi alergi.
![]() |
Koleksi Wardah dikamarku..... |
Wardah menyatukan konsep teknologi terbaru, formulasi sesuai international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang berkualitas serta aman. Proses produksi melalui uji pengawasan seksama dari para ahli dan dokter kulit.
So, Produk
Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan untuk
kenyamanan dan ketenangan wanita yang menggunakannya.
Selain itu, produknya beragam lo, sekitar 200-an item, wuih rame, tuh. Dan harganya.... terjangkau, sist! Kualitasnyapun oke dan digemari banyak masyarakat dari berbagai kalangan....
Itulah beberapa alasannya, kenapa saya mengunakan kosmetik ini.
Selain itu, produknya beragam lo, sekitar 200-an item, wuih rame, tuh. Dan harganya.... terjangkau, sist! Kualitasnyapun oke dan digemari banyak masyarakat dari berbagai kalangan....
Wardah,
juga menjadi mitra terpercaya para desainer busana muslim sebagai
pendukung make
up fashion show di
Indonesia
Islamic Fashion Fair (IIFF) 2013, pada Mei lalu. Dan pernah mengikuti The
International Fair of The Muslim World, 2011 lalu. Artinya, Wardah sudah dipercaya oleh beberapa pihak untuk unjuk gigi diajang Internasional. Kereeenn..!!
Itulah beberapa alasannya, kenapa saya mengunakan kosmetik ini.
Aaaahhh,
Yakinlah sudah saya dengan Wardah.
Halal
is My Life
Saat ini, permintaan konsumen dan "gaya hidup" terhadap produk kosmetik halal cukup
tinggi. Wardah yang sangat identik dengan wanita muslimah dengan
balutan jilbabpun, mampu menarik konsumen yang belum berjilbab
seperti saya, untuk ikut merasakan kehalalannya.
Ehmmm...
Kalau inget duluuuuu, saya gonta ganti merk make-up. Duluuuuu, belum ngerti kalau bahan kosmetik itu banyak yang dibuat dari bahan berbahaya dan tak halal, yang berdampak pada kesehatan dan ibadah kita. Duluuuu juga,........ suara media belum segencar sekarang gembar-gembor memberitakan soal ada atau tidaknya kandungan kosmetik yang tidak halal atau halal, yang berdampak pada kesehatan kulit. Karena dulu, belum banyak jumlah media. Bisa dihitung dengan jari.
Nah, karena mewabahnya jumlah media di Indonesia saat ini, maka,
sayapun akhirnya nyantol kerja di media juga, hehehe...
Kalau inget duluuuuu, saya gonta ganti merk make-up. Duluuuuu, belum ngerti kalau bahan kosmetik itu banyak yang dibuat dari bahan berbahaya dan tak halal, yang berdampak pada kesehatan dan ibadah kita. Duluuuu juga,........ suara media belum segencar sekarang gembar-gembor memberitakan soal ada atau tidaknya kandungan kosmetik yang tidak halal atau halal, yang berdampak pada kesehatan kulit. Karena dulu, belum banyak jumlah media. Bisa dihitung dengan jari.
![]() |
Gaya di kantor bersama wardah |
Tapi,
sekarang.....ada ratusan media dari berbagai jenis sebagai wadah tuk
mengeluarkan pendapat, beropini atau berargumen, maka banyak juga
akhirnya bermunculan wacana soal kosmetik halal Termasuk media dalam bentuk blog seperti ini.
Untunglah,
saat ini banyak sekali informasi tentang kehalalan, terutama ketika
saya sedang browsing mencari informasinya untuk tulisan yang saya guratkan ini.
Alhamdullilah....
bertambah lagi ilmu saya tentang
kosmetik halal. So, akhirnya saya sekarang tau mana kosmetik yang pantas untuk
dioleskan pada kulit tubuh kita dan mana yang berbahaya. Tentu, yang
baik, menurut saya adalah yang halal/ diizinkan.
Karena
halal is my life.
Aspek
kehalalan produk telah menjadi key
factor
dalam meraih kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan
perusahaan.
Karena
halal adalah sehat, baik , bermutu & barokah
Ah, bertambah yakin dengan Wardah.....
Sumber
:
-http://id.wikipedia.org/wiki/LPPOM_MUI
-http://www.kosmetikberbahaya.com/kosmetik-halal.html
-http://health.detik.com/read/2012/03/05/110024/1857813/763/hampir-separuh-kasus-penyakit-kulit-karena-produk-kosmetik?l1101755
-http://www.wardahbeauty.com/id/news/read/7/tetap-cantik-tanpa-melanggar-ajaran-islam-asahi-shimbun-01-maret-2011.html
-http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/07/12/923/167644/Ini-Definisi-Kosmetik-Halal
-http://www.wardahbeauty.com/id/about.html
-http://health.detik.com/read/2012/03/05/110024/1857813/763/hampir-separuh-kasus-penyakit-kulit-karena-produk-kosmetik?l1101755
-http://tips.beautytreats.co.id/post/akibat-memakai-make-up-saat-tidur
-http://www.unpad.ac.id/profil/dr-dwi-purnomo-stp-mt-halal-adalah-konsepsi-mutu-tertinggi/
- http://www.halalmui.org/newMUI/index.php/main/detil_page/8/1652
- http://www.halalmui.org/newMUI/index.php/main/detil_page/8/1652
Wow, keren mbak. Kamu beda ! Disaat yang lain pamer kenaturalan dan pamer lipstik warna muda dan nude, tapi lu berbeda . Lo berani pamer lipstik warna ngejreng nan cetar membahana. Tapi, warna lisptik mencolok emang cocok sama karakter lo sih, mbak. Wajahmu terlihat lebih cerah. Paparan tulisannya juga bagus. Semoga sukses.
ReplyDeleteHai Nona......tengkyu ya...yoi.... memakai lipstik warna cerah dan ngejreng aku suka banget dari jaman kapan. Gak harus kondangan aja pake warna terang, hehehhe..... ke kantor pun no problem dengan warna merah membara, karena karakter orang beda-beda, ya.. hehehe..tengkyuh ya,..
DeleteBener kata lo mbak, selama ini banyak teman kantor gue yang dulu, malas dandan, dengan alasan, ya emang begitulah karakternya mereka. Tapi, setelah membaca tulisanmu, ternyata emang penitng banget ya dandan itu, bukan hanya tuk diri sendiri, tapi juga tuk orang lain. Sisi tentang CANTIK yang diangkat sangat menarik, karena memang wanita apalagi berstatus karyawan, ya memang harus dandan..... Nice blog...
ReplyDeleteHai Novie.....Tengkyu ya, tapi kamu juga termasuk yg rajin dandan, kan..? hehehe....
DeleteMembaca tulisan ini mungkin saya juga harus bisa berdandan lagi.
ReplyDeleteApa lagi kerjaan saya juga harus berhadapan dgn banyak orang juga.
Hai Lentera, saya juga masih belajar dandan ini...hehehe...makasih ya sdh mampir.
DeleteThanks for sahring mbak.... bisa refleksi diri ini aku tentang dandan mendandan ^^
ReplyDeleteHai Yuni, makasih ya :))
DeleteAku juga kadang males dandan, padahal perlu itu dandan ya. hehehe