Alhamdullilah,...
Tahun ini, InsyaAlloh, saya dan Anda yang membaca tulisan ini, masih bisa merasakan indahnya bulan Ramadhan. Menikmati ibadah puasa, terbangun dimalam hari, karena harus menunaikan sahur dan lanjut sholat shubuh.
Tahun ini, InsyaAlloh, saya dan Anda yang membaca tulisan ini, masih bisa merasakan indahnya bulan Ramadhan. Menikmati ibadah puasa, terbangun dimalam hari, karena harus menunaikan sahur dan lanjut sholat shubuh.
Ehm....setiap
kali menyambut bulan penuh berkah ini, saya kok, deg-degan ya....
Deg-degan......karena
takut kalau gak bisa 'sempurna' puasanya, karena terlalu banyak
godaan atau hal-hal yang bisa membuat puasa jadi tak hikmat.
Godaan
yang saya maksud, tentu bukan godaan makanan atau minuman, ya.
Karena, kalau godaan ini mah, saya yakin, Insya Alloh bisa
menghalaunya. hehehe...
Tapi,
kalau godaan tuk bergunjing, mengungkit kesalahan orang, marah,
ngedumel, menumpahkan kekesalan, hingga malas sholat dan beraktifitas
karena badan yang lemas, selalu datang mengerubungi.
Kalau
sudah begitu...Alhasil....biarpun
puasa, tapi tetap suka ngomongin orang. Pernah berbohong. Masih
menyimpan rasa kesal sama teman, dan masalaah-masalah serupa lainnya.
Padahal,
harusnya hal ini bisa kita hindari tak hanya dibulan Ramadhan saja,
tapi juga setiap hari, lo. Tapi,....
gak tau, ya, pas bulan puasa aja nih, yang namanya manusia....
kebanyakan sih, baru mau menghindari hal-hal yang dilarang tadi.
Tapi, diluar bulan Ramadhan..terkadang selonong boy aja, yak,...
Duh,
manusia,manusiaa.....
Tapi...
Rasa
deg-degan saya tadi, tak akan bisa dicegah. Waktu terus meluncur
dengan sendirinya.
Kini...
Waktupun
telah sampai pada malam ini....
Met Puasa ya..Sbr foto;disini |
Meski,
ada juga saudara muslim kita yang lain, yang sudah menunaikan puasa
pada hari ini. Artinya, dimalam hari ini, adalah tarawih malam kedua
bagi mereka.
Nah,
saya yang kebetulan mengikuti ketentuan pemerintah atau NU, tentu
sejak siang tadi sudah mulai mempersiapkan dan memikirkan sesuatu
yang akan saya saya jabani selama satu bulan kedepan. Salah satu hal
yang masuk dalam list pikiran saya adalah: "Apa yang akan
saya santap ketika sahur nanti??"
Maklumlah, saya anak
kost, yang terbiasa sering membeli masakan atau jajanan jadi di
warteg atau resto yang murah meriah, sesuai ukuran kantong saya,
hehehe.. Nah, kalau mau beli makanan untuk sahur pada jam 3 dini
hari, misalnya, ya , bisa aja sih emang, karena banyak, kok warteg
yang buka, tapi...takut ah, jam segitu mesti keluar rumah. Lagian
juga , pasti bawaan tulang badan kita pada masih lemes semua tuk
diajak ke warteg. Iya, kan? Yah, namanya juga baru bangun tidur,
hehehe..
So,
menyambut bulan bahagia, yang InsyaAlloh akan dijalani oleh semua
umat muslim ini...maka satu kaleng sarden, lengkap dengan bumbu
bawang merah, bawang putih dan kunyit, sudah siap dikamar saya, untuk
menyambut puasa hari pertama besok. Woow, naruh bumbu dapur dikamar?
Iya lah, dimana lagi, masak diletakkan dnegan manis didapur umum,
bisa "hilang tak berjejak" tuh, secara kos saya juga ramai
penghuninya, hihih. Maksud saya, bukan hilang tak berjejak karena
dicolong oleh anak kos, tapi diembat oleh binatang liar yang tak
bertanggung jawab yang sering bertamu dipondokan kami. Ya, si hewan
pengerat bernama tikus, pasti sudah siap sedia tuk menyantap itu
bawang dan teman-temannya, hehehhe.. (haduh, jadi buka kartu deh,
kalau di kosan saya suka ada tikusnya)
Ehm..terkait dengan makanan atau lauk, maka salah satu resolusi saya untuk
Ramadhan tahun ini adalah rajin untuk memasak sendiri dengan racikan
sendiri juga tentu. Ya, selama ini (tepatnya bulan puasa tahun-tahun
sebelumnya) kalau saya mempersiapkan makanan tuk sahur, dimalam
harinya saya membeli lauk yang akan saya jadikan teman dan menu tuk
santap sahur, diwarteg. Semisal, rendang atau pepes ikan. Nah, terus
saya masukin dirice cooker, biar panas dan gak basi. Pas sahur, ya
lauk itulah yang saya santap, hihih..
Oh,
anak kost....anak kost...
Namun,
di Ramadhan tahun ini, saya ingin lebih rajin
masak masakan sendiri. Selain lebih sehat, lebih bersih,
hemat dan halal, pastinya. Meski, untuk listriknya, jadi agak boros sih, karena
saya menggunakan panci listrik untuk mengolah semuanya. Karena di
tempat kos saya gak ada kompornya, euy. Jadi, ya mau gak mau harus
memakai peralatan yang serba listrik. Mulai dari masak nasi memakai
rice cooker, juga bumbu masak yang dihaluskan dengan cara diblender
yang tentu menyedot watt untuk menghancurkannya.
Serba
listrik, emang ! Maaf ya Ibu kos, kalau biaya listrik jadi
membengkak...
Selain
itu, Insya Alloh, bisa menyempatkan diri untuk sholat Dhuha yang
sering dilewatkan....
Dan
ketika sedang bergaul dengan teman-teman kantor atau teman kos,
sebisa mungkin untuk mengerem mulut saya. Gak
ngomongin orang, gak ngedumel gak mudah kesal,/emosi, dan selalu
berpikiran positif. Mudahan mudahan saya bisaaaaa.......
Ehm..karena
saya pengen pulang kampung merayakan lebaran bersama keluarga, saya
juga ingin menghemat uang , supaya bisa beli tiket Pesawat PP ( yang
lumayan selangit harganya kalau jelang lebaran) dan oleh-oleh ala
kadarnya. Makanya, saya akan mengurangi jalan
apalagi belanja dimall, yang penuh
godaan itu. Hiks..cantik-cantik sih pajangannya....hihhi..
Kalaupun saya harus membeli barang atau baju, lebih mengutamakan buat
beli tuk saudara atau ponakan, bukan untuk pribadi. (Untuk pribadi,
udah ada,, karena saya nyicil belanjanya, biar gak terlalau kaget
ngeluarin uang banyak, hahaha)
Dan
, terakhir, saya akan rajin beresin dan menata
kamar kos, yang kalau hari biasa agak semrawut.hihihi....Yoi,
bulan ramadhan akan lebih indah, jika tempat kita untuk beristirahat
juga rapi, dan tertata. Supaya bisa lebih nyaman dan betah
dipondokan, xixixix..
Oh...sembari
menulis guratan tinta ini...saya jadi terharu...mengingat kita
masih dipertemukan kembali oleh Tuhan, untuk menikmati bulan penuh
berkah dan ampunan ini....
Semoga
...semua yang diinginkan dan digapai selama bulan berkah ini berjalan
lancar dan barokah buat kita semuanya. Amiiin..
Selamat
menunaikan indahnya puasa, ya teman-teman.
Mohon
maaf Lahir dan bathin..
Oh,,,Besok
puasa...
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..