Jika
bulan puasa tlah tiba, biasanya tradisi ngabuburitpun muncul dengan
sendirinya. Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghantar hingga waktu
berbuka puasa tiba. Banyak cara orang tuk melakukan ngabuburit.
Misalnya
dengan menonton siaran televisi, mendengarkan radio yang sedang
memutar ceramah agama, membaca AlQur'an, bercengkrama bersama keluarga dan
tetangga untuk saling mendekatkan satu sama lain, membuat acara
kumpul bersama dengan kegiatan Talkshow keagamaan, hingga
menikmati desiran angin pinggir pantai, tsaaahh..
Kalau
saya, karena jadwal kerja saya bekerja di media yang setiap
hari masuk kerja malam (dari jam 15.00-24.00), otomatis saat berbuka
puasa, ya saatnya saya berada di kantor, bergumul dengan pekerjaan
dan teman-teman yang juga masih sibuk bekerja. So, mau gak mau
ngabuburit saya adalah browsing, bercengkarama dengan teman kantor
dan sesekali jeprat-jeprat ditaman kantor, jika ingin sedikit mencari
suasana yang berbeda.
Nah,
yang terakhir saya sebut diatas, adalah salah satu kegiatan ngabuburit yang saya lakukan dipuasa
hari pertama yang jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013 kemarin. Maklumlah,
saya hobi banget pose didepan kamera.
Kebetulan pula, ada
sesuatu hal yang memang harus membuat saya melakukankegiatan
bak fotomodel dadakan itu, disore hari., hehehe.. Nah, sembari
menunggu saat berbuka, saya memanfaatkan waktu tersebut untuk
keperluan tadi.
Salahsatu hasil jepretan sembari ngabuburit |
Tak
lama kok jeprat-jepretnya, hanya 20 menitan aja, habis itu, saya
kembali masuk ruang kantor, dan bertemu dengan teman-temen yang juga
sedang menanti waktu berbuka.
Nah, karena, ada jam kerja beberapa temen-teman saya yang sudah
waktunya berakhir, maka mereka menghabiskan waktu dengan ngobrol, saling
berbagi info yang menarik, dan berbagi /mencari takjil. Nah, kenapa
teman-teman saya pada bukanya dikantor,? Karena, kalau mereka pulang
kerumah, takutnya justru buka puasanya dijalanan atau dalam kendaraan
umum. Karena kantor saya jam pulangnya 17.30. Tuh, 25 menit
lagi, kan udah buka.
Tau
sendirikan Jakarta, gak mungkin sampai dirumah dalam waktu hanya 30
menit saja, misalnya. Sore pula. Macet sedang merajalela,tuh!
Kecuali kalau emang rumahnya hanya berjarak satu km saja, mungkin
bisalah 10 menit sudah sampai. Tapi, kebetulan rumah teman-temen saya
banyak yang jauh jaraknya dari kantor, jadi mereka ada yang memilih
berbuka dikantor bareng-bareng.
So, setiap hari, kegiatan ngabuburit saya, ya… bekerja. Mencari
bahan di internet untuk lantas diolah dan diproduksi. Karena, jamnya
ngabuburit, ya, jamnya saya bekerja. Baru memulai bekerja bahkan,
heheheh.. Tapi, itu justru membuat saya tak terasa menghabiskan
waktu…
Ditengah
kesibukan, sesekali saya ikut bergabung berbincang dengan
teman-teman. Setidaknya, dengan saya rajin mengobrol dengan teman kantor (yang
kalau dihari biasa jarang banget buat ngobrol bareng), maka keakraban
dan silaturahmi kita akan semakin erat. Saling bertukar pengalaman,
bercerita tentang sesuatu yang lucu, smart dan penuh pembelajaran.
Jadi, bertambah toh wawasan kita. Lumayan, tuk modal bahan berita
yang akan saya olah. Jadi, jangan dibayangkan kalau sudah ngumpul itu
orang bakal bergosip. Gak selalu seperti itu, kok!
Eh,,karena hari ini saya menulis blog ini, Jadi, ngabuburit saya ya ngeblog, hehehe. Tapi, tak mengganggu perkerjaan kantor, kok. Setelah itu...barulah saya akan mencari takjil
atau jajajan tuk pemecah puasa yang dijajakan diseputaran kantor
tempat saya bekerja. Maklum, saya anak kost, jarang masak
dirumah, jadi gak bawa penganan tuk disantap buat buka, hehehe..Nah,
mencari takjilpun, itu adalah bentuk ngabuburit juga, kan?,
hehehe..Setelah makanan yang diinginkan sudah didapat, kembali lagi
ke kantor tuk browsing, edit berita dan sebagainya..sambil menunggu
bunyi bedug dari Mesjid disebelah kantor, penanda Maghrib tlah tiba,
seperti hari-hari sebelumnya…
Ngabuburit,
gak harus selalu di outdoor, toh? Di indorpun bisa saja, seperti
yang hampir setiap hari saya lalui.
Tapi,
kalau saya sedang berada dirumah, maka ngabuburit saya adalah
menyibukkan diri dengan membaca buku sambil duduk diteras rumah, atau
nonton TV/radio tentang ceramah agama. Dan sesekali bercengkrama dengan keluarga dan tetangga atau mengasuh keponakan.
So,
bagi saya, ngabuburit itu bisa menghilangkan sedikit "kelupaan' kita pada lapar dan haus. Asal dilakukan dengan positif
dan baik. Salah satunya bisa meningkatkan ajang silaturahmi. Bukan
hanya tuk bersenang-senang atau menyia-nyiakan waktu, misalnya
jalan-jalan gak jelas. Berkumpul tapi bergosip, atau malah pacaran.
Carilah hikmah dan berkah dibulan ramadhan ini, jadi ngabuburitpun
harus yang bisa menghasilkan pahala dan nilai yang baik untuk diri
kita.
Karena
ngabuburit, bagi saya adalah kegiatan yang bisa menghantar
kita menuju waktu berbuka puasa, tanpa terasa.. Nah, untuk
menuju kewaktu yang ditunggu itu, tak layak rasanya kalau kita hiasi
dengan sesutau yang tak pantas.
Btw,... Andai
gak pake ngabuburit…..
![]() |
Es Dawet penggoda iman, Sbr foto;disini |
Coba deh, kalau satu jam atau 30 menit sebelum waktu berbuka, kita udah standby aja di meja makan, sambil melototin itu lauk pauk yang bergelimpangan. (biasanyakan kalau lauk untuk berbuka, keluarga menyediakan lauk yang beragam, hehehe..)
Nah, kalau ada makanan atau minuman menggairahkan terpampang nyata depan muka kita, yang ada kita malah ngiler ngeliatnya, tergoda untuk mencicipi, dan akhirnya batal deh , hahahhaha..
Jadi,
dengan “melarikan diri” ke ngabuburit, tentu perhatian kita akan
fokus ketempat lain. Dan tiba-tiba..eh..udah mendengar bunyi bedug
aja., heheheh….
Selamat
Ngabuburit ya….tapi yang positif….Jangan yang menyia-nyiakan
waktu. ..!!
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..