Ketika Komunitas Saling Bertemu & Berbicara


Ketika Komunitas saling bertemu & Berbicara, bersua dan telah terjalin kebersamaan intim diantara mereka. Saya, berada di tengah-tengahnya


Kenapa ditengah?

Karena saya gak punya komunitas dan belum bergabung dengan komunitas Blogger. Saya juga  nekad berani malu hadir ditengah-tengah mereka. Justru itulah kenapa saya nekad, ya  supaya saya cepat  punya komunitas,  itupun kalau ada yang bersedia  mau nerima saya sih, hahahah.. Tapi, untungnya saya punya blog, meski belum sampai satu tahun. Nah, gara gara nge-blog inilah, akhirnya saya terjerumus  dan mengenal dunia komunitas  perbloggeran,  dan komuniats lainnya, yang baru saya intip dan kupas dua hari yang lalu pada acara keren “Blogger Bicara Komunitas”, yang diadakan blogdetik.

Ya, pikiran awam saya sebagai pemula,  yang namanya nge-blog, ya nge blog aja. Gak taunya...Ulalala Tralala....yang suka upload tulisan di dunia maya atau yang sering disebut Blogger, ternyata punya komunitas sendiri toh. Seperti ASEAN Blogger, Komunitas dblogger, Emak-Emak Blogger, Detik blogger, BloggerBogor, Kopdar Jakarta dan lain lain.

Komunitas ini juga terbagi berdasarkan atas apa yang menjadi kesamaan visi misi mereka, kegiatan atau profesi yang sama, atau atas kesamaan hobi yang mereka suka. Beberapa komunitas, yang hadir di acara tersebut, tampak sudah punga gengnya masing-masing. Jadi gak kagok lagi ketika memasuki Demang restaurant & coffee lounge, yang terletak di daerah jantung Jakarta, Sarinah - Thamrin. Kerenkan.? Lah iyalah, blogdetik.com yang ngadain, jadi gak mungkin dong acaranya ecek-ecek, tul gak. ..? *muji dikit,ah, biar diundang kopdar lagi, hehehe*

Suasana acara yang rame dan seru !
Oh, rupanya, orang-orang yang berada di balik layar tulisan itu, sunggu seru, rame, aktif, gaul, kompak dan punya banyak ide seru. Iya dong, kalau gak punya banyak ide, tentu tak banyak tulisan yang mewarnai kehidupan dunia maya. Pun, dengan kekompakan mereka, bisa terlihat dari saling menepati janji tuk datang bergumul di acara cihuy ini.

Dan saya, cewek yang paling unyu-unyu di resto keren itu, hanya terganga melihat celotehan para komunitas blogger dan beberapa komunitas lainnya  yang sudah eksis ini. Untunglah saya ditemani Dita, teman saya yang juga  unyu- unyu, alias sama seperti saya, belum punya komunitas, hihihihi. Jadi, ketika memasuki arena tuk mengeluarkan uneg-uneg dan pendapat itu, kami memilih  duduk dipojokan, karena merasa minder sendiri dan terasing dari orang -orang yang sudah punya genknya masing-masing, hahahha.. Tapi, eitss..., sebenarnya, kami memilih duduk dipojokan, supaya lebih puas mengamati gerak-gerik cowok ganteng yang kami incar disana, lo.. hahhaha  *tutup muka dulu ah*

Ah, saya suka becanda yaa... 

Sebenarnya gak seperti itu kok. Saya dan Dyta, justru memperhatikan diskusi yang berlangsung. Dan kami juga menyimak 1 hingga sepuluh eh mungkin seratus suara yang melontarkan arti komunitas bagi mereka pribadi.


Saya, ketika ditodong tuk berbicara soal komunitas
Saya, yang  ditodong MC gokilnya  untuk bicara diacara tersebut, mewakil orang-orang yang belum punya komunitas, akhirnya dengan malu-malu  bebek, mengeluarkan sedikit pendapat saya tentang makna komunitas.  Bagi saya pribadi, sifat komunitas itu lahir  tak jauh dari apa yang sudah terjadi ketika masa-masa sekolah atau kuliah dulu. Yang ketika masa-masa itu, kita pasti pernah dong yang namanya nge-gank. Iya kan?  

Atau ketika punya beberapa teman akrab, yang kita anggap cocokan dan kompak, hingga kita kemana-mana selalu bersama, untuk menghadiri suatu acara atau hanya sekedar ngeceng dimall doang. Lantas, selalu janjian tuk pergi bareng dan sebagainya.  Walau, ketika kita sekolah dulu, mungkin "komunitas" atau genk yang kita bentuk, tentu hanya terbatas pada pertemanan saja, belum berkembang menjadi suatu tujuan yang spesifik yang akan menghasilkan 'sesuatu', atau punya tujuan tertentu. Yah, hanya sekedar untuk happy fun doang, hehehe. Tapi, setelah semakin dewasa dan memasuki pergaulan yang lebih luas lagi, barulah wawasan kita berkembang dan memahami bahwa sebuah komunitas itu penuh warna dan "aturan' yang harus kita patuhi, dan tak sebebas ketika kita berkumpul semata layaknya ketika masih sekolah dulu. 

Tapi, intinya dari beberapa pendapat lain yang saya dengar, para blogger yang keren-keren itu, kalau boleh saya menyimpulkan... Komunitas adalah salah satu perkumpulan dari orang-orang yang punya hobi atau kesukaan yang sama, hingga terbentuklah suatu kebersamaan diantara meraka. Sering kumpul bersama tuk lebih mendekatkan satu sama lain. Saling berbagi, tuk mengisi pengetahuan agar sama sama berpikiran maju kedepan. Nah, kesamaan visi misi mereka itulah yang akhirnya membentuk suatu komunitas yang harus mereka bawa agar bisa mencapai apa yang mereka inginkan. 

Meski, didalam komunitas itu sendiri, tak jarang terjadi pergolakan batin dan tingkah  laku, yang akhirnya membuat irisan halus menyeringai, yang akhirnya menjadi perselisihan dan meningkat menjadi permusuhan. Kalau sudah begitu, akhirnya, salah satu ada yang keluar dari komunitas itu. Biasanya, perselihan terjadi, karena beragam akibat. Dari masalah asmara, jabatan, pilih kasih, dan sebagainya.
Nah, menurut  mas Julev, dari ASEAN Blogger, masing-masing komunitas, tentu ada yang bisa menyembunyikan boroknya, tapi ada juga yang langsung terlihat. Dengan kata lain, terlihat dimata sepertinya komunitas itu adem-adem saja, tapi ternyata menyembunyikan berbagai persoalan didalamnya. Jadi, untuk mendamaikannya, mungkin diperlukan satu pintu untuk jalan keluar. Tentu dipilihlah satu orang yang dianggap bijaksana, atau mungkin ketua komunitasnya agar nasehatnya bisa dipertimbangkan.

Seru-seruan di Kopdar

Tapi, yang namanya komunitas, biasanya anggotanya adalah  orang-orang yang  udah pada gede-gede semua, toh. Merasa udah paling berpengalaman, paling senior, (kalau gak mau dibilang paling tua, xixixi) apalagi kalau yang punya jabatan. Jadi, kadang tak mudah memadamkan api emosi yang menggelora di dalam dada, (ngalay dikit ya bahasa gw). Kalau sudah begitu, pastilah, masing-masing individu bertahan dengan pendapat sendiri dan parahnya lagi, merasa paling benar. Nah, kalau yang saya sebut terakhir ini nih, kayaknya gak hanya terjadi didunia komunitas eksis aja deh. Tapi juga di dunia pertemanan, perkos-kosan dan perkantoran alias dunia kerja, heheheh.. Betul gak..?

Tapi, apapun itu, bagi saya dan bagi sebagian besar komunitas yang berkumpul di acara hot itu, sepakat bahwa komunitas itu sangat penting. Walau ada juga sih peserta yang bilang gak penting, salah satunya karena dianggap buang-buang waktu. 

Ya, berkomunitas itu tak hanya untuk ajang gaul semata, tapi juga lebih kepada mengembangkan diri, ide, kemampuan dan sesuatu yang bisa dihadirkan/dinikmati  masyarakat banyak. Misalnya, nih, kalau dalam dunia perbloggeran, kan tulisan tuh yang dihasilkan. Jadi, kalau kita bisa menghasilkan tulisan yang bermanfaat, eksklusif, yang bernada penelitian, pengamatan atau pengalaman berharga, sepertinya itu  akan menjadi ketauladanan  bagi penulis dan komunitasnya serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya. ( Aiihh,. saya sedikit sok bijak ya, prikitiew...) 

Ketika peserta bicara
Begitu juga ketika menyinggung soal apakah dalam komunitas  diperlukan kepengurusan atau struktur layaknya sebuah organisasi atau tidak, agar lebih terarah saja sih maksudnya. Nah, Ini juga memancing isi kepala orang untuk mengeluarkan pendapat. Ada yang bilang perlu, supaya lebih jelas aturannya, dan ada juga yang tidak setuju, agar sesama anggota komunitas lebih setara.

Pun, ketika pembicaraan menyinggung soal komunitas alay. Ada yang berpendapat ini adalah komunitas gak penting dan gak layak untuk dijadikan komunitas. Tapi, ada juga yang bikang bahwa ini cukup penting untuk menjadikan mereka eksis dengan cara mereka sendiri. Bahkan,  komunitas ini  juga ada ketuanya lo. ckckck.. Ada-ada saja ya. Saya  nyengir sendiri mendengarnya, karena, dalam keseharian kita, tanpa kita sadari, tak jarang kita juga sering ngalay juga, dengan melontarkan kata kata seperti..”Apa kabar cyinn..?" (eh, ini kalimat termasuk alay gak sih?). Atau mungkin kita sering membuat tulisanyang disingkat-singkat ketika sms-an. Misalnya.. “sory rules coz rungun” Kalau gak salah artinya sory baru bales, karena baru bangun, wkwkwkw. Nah, kalau kalimat "susah move on"... masuk alay juga gak sih..? Hayooo...pasti nyengir deh... Buat saya, komunitas alay, atau bahasa alay itu, ya buat lucu-lucuan dan seru seruan aja sih, supaya jangan serius mulu, cuy. Ntar cepat tua loh....

Yah, itulah sob, kalau ngomongin masalah komunitas, pasti banyak alasan kenapa kita tertarik untuk bergabung atau membentuk sebuah komunitas. Gak hanya didunia perbloggeran saja, tapi juga didunia perhobian, perprofesian  atau  perkampungan, hehehe..

Apalagi, sekarang jamannya tehnologi internet atau dunia maya, yang justru kebanyakan orang-orang terlebih dulu saling mengenal dan berkomunitas atau membentuk komunitas  melalui dunia ini. Nah, ketika komunitas yang mereka ikuti itu mengadakan kopi darat, barulah mereka bisa bertemu, saling tukaran nomor Hp, saling follow jejaring sosial dan sebagainya. Artinya, dijaman modern sekarang, komunitas tak terhalangi jarak dan waktu. Meski pusat komunitas tersebut ada di Jakarta misalnya, tak menutup kemungkinan personal dari luar daerah, juga ikut gabung di komunitas tersebut. Tentu, dengan beragam orang-orang dengan perbedaan budaya/karakter, maka semakin berwarnalah  komunitas tersebut. Dan tentu banyak ide-ide juga yang ditelurkan, hingga komunitas tersebut semakin eksis. 

Nah, buktinya diacara Blogger Bicara komunitas ini, tak hanya blogger dari Jakarta saja yang hadir, lo, tapi juga ada yang dari Makasar. Wow, jauh-jauh ya datang demi berkumpul dan bertemu dengan sesama blogger dan komunitas lainnya.

Komunitas lainnya?

Ya, di acara santai tapi smart itu, tak hanya komunitas blogger saja  yang hadir, tapi juga ada Kartunet (Karya Tuna Netra). SoneID, Komunitas pencinta Google , BRid, Fiksimini,  Sugar Glider Fun & Crazy, JakartaBerkebun, KaskusOne, Urban Cikarang dan lain-lain. Banyak dah pokoknya.

Nah, sedikit saya jelaskan tentang salah satu dari komunitas diatas.

Kalau Sugar Glider Fun & Crazy atau yang disingkat SGFC adalah komunitas pencinta hewan unik. Tapi, dikomunitas ini, mereka saling menghargai teman pets ( hewan peliharaan) seperti jenis ular, musang, iguana, kadal, kukang, dan berbagai macam hewan exotic yg ada di masyarakat umum. Dan SGFC ini mempunyai tagline .."Sebarkan Virus Anak SETAN"
Kata SETAN adalah sebuah singkatan dari "SETia kawAN"


Komunitas SGFC  unjuk gigi dg mengenalkan komunitasnya

Sugar Glider sendiri  adalah hewan dari Papua menjadi primadona baru bagi pecinta binatang. Bentuknya yang imut, lucu dan menggemaskan menjadi daya tarik bagi para pecinta binatang untuk memeliharanya. Dengan ukuran maksimal sebesar sekepal tangan orang dewasa hewan ini praktis mudah untuk dibawa kemana-mana. Dinamakan Sugar Glider karena menyukai makanan yang manis dan kemampuannya meluncur dari satu tempat ke tempat lain. Sugar glider merupakan hewan marsupial yaitu berkantong seperti koala dan kangguru, serta termasuk hewan nocturnal yang biasa hidup di malam hari. 

Dan di Minggu siang itu, mereka membawa hewan-hewannya, lo. Yang saya lihat, ada iguana dan beberapa ular dan iiihhh, ngeliatnya lucu, gemes, pengen megang, tapi takuuuttt.

So, kalau ingin gabung atau tau lebih banyak dengan SGFC, silahkan tengok mereka di facebook Sugar Glider Fun and Crazy, atau  follow twitternya di @SGFC_on_Twitt


Eh. MC-nyapun, ternyata pencinta  ular ya?

Nah, kalau KArtu nEt adalah Karya Tunanetra Community Indonesia. Ini adalah organisasi pemberdayaan komunitas muda dengan disabilitas yang didirikan pada 19 Januari 2006 oleh kaum muda tunanetra berlatar belakang pengetahuan di bidang teknologi informasi. Tujuan organisasi adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang inklusif dengan sosialisasi isu-isu disabilitas dan pengembangan minat dan bakat penyandang disabilitas di bidang penulisan, seni, teknologi informasi, dan ekonomi mandiri sehingga dapat ikut berkontribusi aktif dalam masyarakat. Kartunet memiliki sistem keanggotaan bersifat terbuka untuk umum, tak terbatas hanya tunanetra atau penyandang disabilitas lainnya.

Personil Community KArtuNet
Diacara  beken ini, salah satu anggota Kartu nEt, unjuk gigi dengan menyumbangkan suara emasnya dan membawakan lagu ciptaan sendiri. Wow, keren gak tuh?  Benar-benar sebuah komunitas penyaluran bakat, ya. Salut, deh ! Ternyata, keterbatasan fisik, tak membuat orang terhambat tuk berkarya.  
Salah satu personil KartuNet berikan hiburan akustik

Nah, selain menjadi ajang unjuk bakat, ide dan pengenalan komunitas, acara yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam itu, juga menghadirkan  games yang seru.

Tantangan pertama..

Dari kurang lebih 100 orang yang hadir di ruangan yang lumayan luas itu, dibagi 8  kelompok dengan masing-masing berjumlah 10 atau 8 orang.  Lantas, dalam waktu kurang dari 5 menit, kita harus menetukan apa nama kelompok dadakan kita, plus menyiapkan yel-yel yang berdurasi 1 menitan. Haiiyaa, saya dan 9 orang teman kelompok yang baru saling mengenal itu, sepakat tuk memberikan nama “ Geng Pojok” buat grup kilat kami. Karena kebetulan posisi duduk kami ada dipojokan resto, hehehe. 

Setelah memilih Ketuanya, Mas Yulef, yang dianggap paling senior, kami pun membuat yel-yel  “Yang ganteng , yang manis , yang keren , siapa yang punya..?? Yang  punya...... ya Geng Pojok. (meniru nada lagu “nona Manis siapa yang punya?") sambil badan  kami bergaya sorong ke kiri dan kekanan. hahaha....begitulah kelucuannya.

Beginilah Gaya Geng Pojok ketika sedang ber yel-yel.Seru!
Games kedua, kita di ajak bermain ala anak SD, dengan menantang jawaban dari jokes atau kata singkat yang di hadirkan oleh kelompok lain.  Duh serunya. So, kalau ada kelompok yang salah atau tidak tepat menyambung jawaban, langsung disorokin dan di gugurkan secara paksa, hahahaha..  Kata MC nya, kita para peserta bikin aturan sendiri dah..

Duh, kompaknya Geng Pojok ini

Setelah melewati dua tantangan games, Alhamdulliah “Geng Pojok "atau kelompok II. Berhasil masuk 3 besar dari 8 kelompok yang ada. 

Eh, selanjutnya, ternyata kita diuji lagi nih. Buat ngetes kekompakan kelompok, kita ditantang untuk mengingat apa yang sudah disebutkan masing-masing personil tentang dirinya. Dimulai dari Mas Yulef, sang ketua yang berdiri paling kanan, yang menyebut dirinya kecil dan pendek, lantas disebelahnya, ada si Ali yang mengaku hobi motret. Lanjut lagi disebelahnya, sehingga sampai ke urutan pamungkas yang berdiri paling kiri atau urutan kesepuluh, yang harus menghafal apa yang sudah diucapakan  oleh 9 teman lainnya. Aduh, ada yang kelupaan dan  ada yang kepleset. Dari yang ngaku cool, tapi disebutkan cute oleh peserta selanjutnya. Atau saya sendiri, yang  menyebutkan hobi ngegym, kok ya ketika dilontarkan peserta lain, nyimpang jadi hobi ngejamz… ahahaha,.
Ketika  menghafal apa yang sudah di sebutkan ttg masing2 personil
Tapi, finally…setelah 3 besar diadu dengan tantangan yang  berbeda-beda, juri dari blogdetik dan tim yang kece-kece itu, akhirnya memilih kelompok kami yang menjadi juaranya. Hoereeehh! Untuk itu, Genk pojok berhak mendapatkan voucher Carrefour senilai satu juta rupiah dan dibagi 10, sesuai jumlah personil kelompok dadakan kami. Jadi masing-masing mendapatkan voucher senilai seratus ribu rupiah.  Yaaayy !!! Rupanya, komunitas dadakan kami diuji siang itu. Dan proses terbentuknya komunitas kecil kami, menjadi sorotan dari dewan juri, yang mungkin dianggap kompak dan cihuy ya, sehingga dianggap pantas tuk menang, hihihih.....

Yaay, Geng Pojok berhasil menggodol Voucher Carrefour, nih!
Lumayan lah… buat beli kebutuhan  4 sehat 5 sempurna, ditengah harga bawang putih dan cabe yang tengah meroket tajam, hahahha. Makasih ya Blog detik dan mbak Titis, yang sering muncul di detik forum, namun tak mau menampakkan tubuhnya yang sexy di hari itu. Heheheh…

Gak berakhir disitu hadiahnya…

Peserta yg berhasil bawa pulang HP Lenovo
Diakhir acara, ada doorprize HP Lenovo yang trendy dan modern, yang sayangnya tak berhasil saya bawa pulang, xixixiix (ngarep.com) Nah,  tinggal tersisa satu  Note book Lenovo, yang masih menggantung, dan kini sedang mencari siapakah yang berhak memilikinya...

Eh, btw, karena sudah mengenal yang namanya emak-emak blogger, kopdar Jakarta, SGFC dan Kartu Net, sayapun langsung berburu informasi dan mengintip website mereka. Di emak-emak blogger misalnya, ada pemilihan srikandi blogger  2013 sebagai aktualisasi perempuan dalam era digital. Saya juga sudah memfollow twitter mereka. Dan, eits...sayapun telah  mengirimkan pesan permintaan tuk bergabung di KEB (Komunitas Emak-emak Blogger) melalui Facebook KEB , mudah-mudahan bisa diterima yak....

Begitu juga dengan  KopdarJakarta! Komunitas yang  diperuntukkan bagi orang –orang yang suka kumpul-kumpul, jalan-jalan dan makan-makan di Jakarta. Saya juga sudah menowel tiga dari mimin dan momodnya, sebagai persyaratan tuk gabung di komunitas gaul ini, hehehe... Iyauw, pokoknya saya mau tebar pesona dengan menggerilya ke komunitas-komunitas ciamik di Jakarta ini, hehehhe..

Selain itu, saya juga sudah pede tuk bergabung di Fan fagenya FB warung blogger, salah satu grup blogger yang anggotanya berasal dari seluruh Indonesia Tujuannya sih, tentu selain untuk bisa saling mengenal dan mempererat  jalinan antar blogger, juga tuk saling berbagi informasi tentang apapun.
Salah satu kelompok dadakan yang seru dan rame!

Ah, Andaikan saya tak datang dan tak diundang keacara Blogger Bicara Komunitas yang berlangsung hari minggu nan cerah 7 April 2013 kemarin, mungkin saya gak ngeh alias belum dibilang gaul kalo yang namanya perkumpulan orang-orang yang suka menulis ini ternyata sudah membentuk suatau komunuitas yang solit. Punya kegemaran yang sama, dan yang pasti saling kompak dan menjunjung tinggi azas pertemanan, heheheh. Yah, maklumlah, saya orang baru di dunia ini, jadi masih meraba-raba seperti apa sih dunianya orang-orang yang hobi corat coret tinta keyboard di dunia maya itu..? Akhirnya sedikit banyak  terisi  sudah pengetahuan saya yang  minim soal dunia perkomunitasan ini. 

Aww, tengkyu so much.. much.. much… deh, buat blogdetik yang sudah menyelenggarakan dan mengundang saya ke acara seru ini. Walau, saya sempat dituduh belum insyaf oleh si Karel, sang MC yang keren itu lo, karena saya masih ngeblog di domain ini, dan belum meluncurkan tulisan di blogdetik, hahahha.. Ah, Kang Karel, saya kan anak bawang mungkin diantara teman blogger yang hadir di acara itu, makanya belum lincah tuk punya bermacam-macam domain blog, hehehhe.

Yauwww...foto bareng setelah dapat wawasan baru ! Cetar deh!
Makasih juga lo buat provider XL yang bikin acara kita berlangsung aman dan lancar atas supportnya. Juga buat  LENOVO sebagai persembahan dari Bening Communication. Dan pastinya makasih banyak juga buat saudara sepupunya Blogdetik siapalagi kalau bukan  detikforum, yang bikin acara ini tambah heboh dan cetar membahana.


Ehm, kedepannya, saya berharap bisa diundang lagi tuk gabung di acara bermutu ini. Meskipun agak telat ya saya tau, kalau ternyata blogdetik sudah beberapa kali mengadakan forum serupa dengan perbicangan sebelumnya yang pernah berbicara soal Blogger bicara cinta, sex dll. Nah, kalau boleh saya usul, gimana kalau selanjutnya, boleh dong  bikin acara dengan tema Blogger bicara mistik, santét/ guna-guna dan ghoib.? Ehmm, memang serem sih. Tapi, saya mengajukan tema ini, bukan karena terpicu dari maraknya pemberitaan soal Eyang Semplur yang menjadi hot topik dan HL dibeberapa tayangan infotaiment belakangan ini lo ya. 

Tapi, hal yang nyata namun tak terlihat dan susah tuk dibuktikan ini, banyak terjadi dimasyarakat dan sekitar kita. Bahkan mungkin, ada salah satu blogger atau komunitas lainnya yang juga pernah terkena korban ke ghoiban itu. Iya kan?  Nah, pasti seru nih kalau kita mengupas soal ini.

Wah, panjang ya tulisan saya. Maklum, saya lagi gaul-gaulnya sama yang namanya ketak mengetik, hehehe...


Oh ya, cendera mata keren dari blogdetik dipenghujung acara, dengan membagi bagikan baju bertuliskan Blogdetik : Aku Blogger Indonesia, menjadi  kenangan tak terlupakan. Dan, ketika saya menuliskan guratan  ini, saya sedang memakai baju ungu blogdetik, lo, hehehe… 

Makasih ya….  Sukses selalu buat para blogger dan komunitas yang ada di seluruh Indonesia. Kepakkan sayap dengan hal positif, yang bisa berguna untuk orang banyak. See u All.

Sumber Foto :
-https://www.facebook.com/wahyuditrianggara
 https://www.facebook.com/blogdetik/photos_stream
-Dokumen Pribadi

Sumber Tulisan :
 -Blogdetik.com
-Detik Forum
-http://sugargliderfuncrazy.blogspot.com/2013/01/sugar-glider-fun-and-crazy.html
-http://emak2blogger.web.id/
-http://kopdarjakarta.com/

8 comments

  1. Wuiihh Hebat, Lengkap sekali reportasenya..
    Terimakasih sudah tulis nama saya
    semoga cepat gabung komunitas..
    eh udah gabung genk pojok yang dapat voucher itu kan ? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mas Yulev.... iya , mudah2an aku cepet gabung di komunitas ya, selain sdh bergabung dgn genk pojok tentunya, hahahaha....

      Delete
  2. Hahaha... oh ini toh blognye... :D
    Salam kenal yaa, cuma sempet liat aja pas di acara, gak sempet nimbrung ngbrol... :D

    Wah kaosnya sama2 ungu~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Glen...makasih ya udah mampir ke blog ku, aku jg baru aja maen2 ke blog mu ..hehehehe..salam ungu ya, hahahaha...

      Delete
  3. Replies
    1. Yoiihhh..seru banget mas.....apa mau ikutan jg di kopdar blogger nusantara nanti..?hehehhe

      Delete
  4. Replies
    1. Seru habeeeess emang..rugi kalau gak ikutan acaranya, hehehe..makasih....

      Delete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..