Saya gak tahu kalau Setu Babakan itu ada danaunya. Saya pikir cuma nama perkampungan Betawi doang. Aku yang manjah ini memang kudet.
“Setu” itu artinya Danau!
Lah, daku gak ngeh kalau itu artinya danau, hihihi.
|
Setu Babakan |
Setu Babakan terletak di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kawasan ini dikenal sebagai pusat Perkampungan Budaya dan pelestarian budaya Betawi. Maka itu saya tertarik datang ke sini
sekitar dua bulan lalu.
Saat memasuki kawasannya, ragam boneka ondel-ondel ada dipinggir jalan. Boneka itu dijual, sengaja dipajang di pinggir jalan oleh si penjual.
Selain ondel-ondel, ada juga pernak pernik khas Betawi lainnya. Namun kalau untuk perkampungan Betawi atau rumah-rumah adat Betawi tak semuanya ada di kawasan ini. Ada juga rumah model biasa.
|
Mau beli patung ondel-ondel? |
Sebagian besar penduduk Setu babakan orang asli Betawi
yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Bagi warga yang
sudah lama tinggal di sana, terlihat rumah khas Betawinya yang sudah
jadul. Pun rumah pendatang yang baru dibangun juga terlihat kayunya yang
masih bagus.
Menurut salah satu pengelola perkampungan
ini, warga yang membangun rumah khas Betawi di sana, tak bearti adalah
orang Betawi asli. Ada juga pendatang dari Sumatera Barat, tapi dia
membangun rumah khas Betawi yang mewah dan besar, posisinya tak jauh dari gerbang gapura.
|
Ini adalah salah satu pintu masuk ke perkampungan Betawi |
|
Suasana di dalam perkampungan Betawi. |
Melangkah masuk ke dalam lagi, ada museum khas Betawi. Saya mampir ke sini.
Duh, gedungnya megah. Sekuriti atau penjaga di pintu masuk gerbang dengan hangat menyambut tamu yang mau bertandang ke tempat ini.
Tak begitu luas museumnya, hanya satu lantai. Di dalamnya saya melihat ada benda-benda jadul, seperti kendi,setrikaan besi, pakaian adat Betawi, boneka ondel-ondel sepeda,topeng, replika kue-kuean, kerak telor, bir pletok dan makanan khas Betawi lainnya.
|
Barang-barang jadul khas Betawi di museum |
|
Pakaian muda-mudi Betawi |
|
Pengunjung museum melihat baju pengantin Betawi |
Selain ada museum, rupanya tempat ini juga merupakan gedung atau Kantor Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
Mengapa kampung ini ada kantor pengelolanya? Karena kawasan ini adalah salah satu kawasan
cagar budaya Indonesia, selain dari pusatnya pelestarian budaya Betawi.
Siapapun boleh masuk ke tempat ini. Gratis!
Masuk museum gratis, menonton pertunjukan seni budaya Betawi yang biasanya disajikan setiap Sabtu dan Minggu juga gratis. Pertunjukan itu seperti pencak silat, tarian dan lagu-lagu khas Betawi.
|
Ini pintu masuk Kantor Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan |
|
Gedung Kantor Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan |
|
Arena tempat pertunjukan di dalam Kantor Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan |
Saat saya ke sana pada November 2019, siang hari terlihat panitia sedang mempersiapkan peralatan untuk pertunjukan seni budaya Betawi yang akan digelar pada malam harinya. Pertunjukan ini juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan.
|
Panitia sedang mempersiapkan peralatan untuk pertunjukan |
Nah, tempat pertunjukan ini dikelilingi replika rumah-rumah adat Betawi yang berdiri di atas empang (kali kecil). Di sebelahnya ada hamparan rumput hijau yang syantik membuat tempat ini menjadi alam terbuka yang asri dan asik dinikmati kala sore. Sepertinya lahan kosong yang dihuni rumput itu sengaja dibiarkan kosong agar suasana alaminya masih terasa.
Untuk menyinggahi rumah satu ke rumah lainnya, bisa lewat dari jembatan yang penampakannya instagramable bangets.
|
Replika Rumah Adat Betawi di area Kantor Unit Pengelola Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. |
|
Ondel-ondel dan khas kursi Betawi |
|
Si jembatan instagramable |
Nah, setelah puas menikmati tempat ini, tak jauh melangkah, jalan sedikit sekitar 100 meter, ketemu deh sama Danau Babakan.
Seperti yang saya sebut di awal tadi, saya gak tahu kalau perkampungan ini ada danaunya. Maka itu ketika melihatnya, saya langsung syumringah ketika panas terik eh dikasih lihat hamparan air. Diri ini pun langsung berasa seger melihat airnya yang tenang dan luas yang bikin lega.
Dalam hati berkata "oh, kenapa Setu Babakan itu jadi tempat wisata dan terkenal, ya salah satunya karena ada danaunya".
Di pinggir danau dipenuhi dagangan. Padahal menurut teman saya yang sekitar 10 tahun lalu ke sana, pedagang belum memenuhi pinggiran danau, hanya beberapa saja. Namun kini, wow, penuh!
Dari makanan, mainan anak-anak, lukisan, sandal dan lain-lain. Pembeli pun disediakan tempat duduk atau lesehan di pinggir danau. Kebayang deh asik banget beb icip-icip bakso panas sambil menikmati hijaunya danau.
|
Nah. lesehan begini beb pinggir danau |
|
Ketemu kuda di Setu Babakan |
Kalau mau main-main di atas danau juga bisa kok. Ada perahu yang berbentuk bebek bisa disewa untuk mengeliling danau. Ada puluhan perahunya dan antri lho yang mau sewa perahu.
Apalagi kalau cuacanya mendung-mendung manjah tapi tak kelabu, alias adem, pas banget itu untuk menikmati danau. Tapi saya gak tahu berapa biaya sewanya karena gak sempat nanya, hihihih,..
|
Sewa-sewa perahu bebek-bebekan |
Danau ini bisa menjadi pilihan hiburan warga Jakarta yang ingin menikmati sejuknya air (selain Ancol) di tengah ganasnya udara dan polusi Jakarta. Murah meriah tapi asyik.
Pada akhir pekan, pengunjungnya ramai, lalu lalang kendaraan pun padat dan aktivitasnya ramai, seperti yang saya lihat saat itu.
Kalau Anda mau ke sini, bisa menggunakan transportasi umum, seperti KRL atau Trans Jakarta. Gapura kayu bertuliskan Pintu Masuk 1 Bang Pitung Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan akan Anda temui jika ke mari diantar Trans Jakarta.
Berminat mau ke sini?
|
Gapura masuk Setu babakan. Di sebelah gapura ini ada halte Trans Jakarta |
Menarik banget mbak tempatnya. Di tengah jakarta yang modern dan hiruk pikuk masih menyisakan kebudayaan asli untuk terus lestari. Jadi pengen sore-sore nonkrong di pinggir setu dambil nyemil bakso sama cendol nih.
ReplyDeleteAku ada sodara tinggal di Srengseng Sawah, tapi diriku belum sempat main ke setu babakan ini
ReplyDeletepadahal, enjoyyy banget yaaa destinasinya
keren buanget!
Bener2 full budaya betawi banget ini, enak yaa jalan2 kesana,wisata budaya sambil lihat danau.
ReplyDeleteAhh ku belom pernah kesana, next kuudu mampir jelong2 nih..
saya masih pengen lagi ke sini. Tetapi, tunggu musim hujan selesai. Dulu pas ke sini lagi musim hujan. Akhirnya kebanyakan meneduh. Padahal asik nih tempatnya
ReplyDeleteWaaah, sisi lain kota Jakarta!
ReplyDeleteSuka membaca postingan ini. Baru tahu kalau Setu Babakan itu kawasan cagar budaya Indonesia dan ada danaunya juga. Asyik banget buat tempat rekreasi inih.
Udah beberapa kali merencanakan ke Setu Babakan, tapi ... rencana tinggal rencana, hiks... oke ini beneran menarikku untuk segera datang ke Setu Babaakan, Eka! Makasih infonya
ReplyDeleteMinat, pengen kapan-kapan ke sana kalau ada rezeki ke Jakarta. Kalau ngomongin ttg Betawi langsung ingat serial si Doel, hehee, jadi flashback. Btw, lucu banget itu Mba ada yang jualan boneka ondel-ondel di depan...
ReplyDeleteMbaa, aku berulangkali kesana. Tapi nggak jodoh ama museumnya tutup atau pas lagi perbaikan. Ntar ah kapan kapan mampir ah :)
ReplyDeleteAku suka liat ini, ternyata masih ada ya perkampungan Betawi..semoga ga tergusur demi apapun, plis. Itu cuma cagar budaya apa sekalian sama penduduknya Mba?
ReplyDeleteseru sekali si setu babakan ini buat wisata Jakarta sesungguhnya.. thank you mba udah sharing kegiatan di setu babakan
ReplyDeleteBarang- barang khas Betawi ternyata lucu - lucu yah, keren buat dijadikan hiasan di rumah kayaknya. Eh saya baru tau setu itu danau, hehe.
ReplyDeleteWaah menarik banget, aku belum pernah ke sini dong. Paling suka memang wisata ke cagar budaya gini aku tuh mba. Nanti kalau ke Jakarta mau rencanain ke Setu Babakan deh.
ReplyDeleteTerkahir ke Setu Babakan 3 tahun lalau. Dan sekaang sudah makin keren begini. Mesti ke sini lagi nih. Anak-anakku suka main perahu bebek terus bisa kulineran khas Betawi..pokoknya yang terkait Betawi ada semua:)
ReplyDeletePengen ajak bocah ke sini deh seru dan nambah ilmu, apalagi banyak kulinernya juga ya
ReplyDeleteBelom pernah ke setu babakan ini aku mbak kayak nya asik banget ajak anak sama keluarga main kesini ya... Wah aku suka banget ini tempatnya
ReplyDeleteWaaahh makin keren banget Setu Babakan, aku terakhir kesini sekitar tahun 2012, dan belum sekeren ini, jadi gak sabar pengin ngajak anakku kesini
ReplyDeleteBelum pernah ke jakartaa n baru tau banget sama setu babakan ini. Ternyata danau ya artinya setu itu. Hihi. Duh jadi pengen naik perahu bebek aku
ReplyDeleteOooh di Jakarta ada Kampung wisata gini juga ya? Oke juga nih buat tujuan wisata kalau ke sana, nggak cuma liat gedung tinggi doang. hehehe
ReplyDeleteSalah malah nggak ngeh kalau di Setu Babakan itu ada warga adat yang melestarikan budaya Betawi, dulu taunya itu tempat teman sekelas bolos buat pacaran. Haha soalnya dekat dengan SMAku banget.
ReplyDeleteSuka banget sama budaya Indonesia yang kaya.
ReplyDeleteDan salah satunya budaya masyarakat Betawi.
Btw,
Bahan pembuatan boneka ondel-ondel itu apa yaa...?
Itu kalo bisa goyang-goyang, ada orangnya di dalem gitu kan yaa...?
Hihii...
Asri sekali setunya jadi pengen naik bebek-bebekan. Sesekali jadi manjain mata ya dengan pemandangan hijau. Ditemani lagu-lagu betawian ya mak pastinyaaa
ReplyDeleteBtw mak
Waaah baru tau kalo di Jakarta yang keliatan metropolitan banget nih masih ada tradisi betawi yang bener2 dijaga. Kereeeen euy kalo ke Jakarta mau nyempetin ke sana juga ah
ReplyDeleteLah saya baru tau, Mba kalau setu babakan dilewati trans jakarta. TJ jurusan mana, Mba? Mau aah coba.
ReplyDeleteTempat yang harus saya kunjungi selanjutnya kalau ke Jakarta lagi
ReplyDeleteI wish I will be there woth my family
I always dreamt about visiting such places. They always appealed me, because of their culture. I hope, that someday my dream will come true.
ReplyDeleteVisiting such places was always like a dream for me. I don't know why, it really appeals me. I hope that someday my dream will come true.
ReplyDeleteKalau dilihat2 dari fotonya, sepertinya tempatnya nyaman sekali ya mbak, bahkan untuk berkegiatan rame2, hehehe
ReplyDelete