Jalan-Jalan ke Museum MACAN


Hai-hai, suka jelong-jelong ke museum gak? Suka Seni Rupa jugakah kamyuh? Nah, kalau suka dua-duanya, cocok bingit deh kalau main ke Museum MACAN. 

MACAN, Bukan singkatan dari MAnja dan CANtik ya bro (Itu sih akoh :D).

Bukan pula isinya macan semua, Hahahha. Kalau mas bro dan mbak sis mengira isinya macan, toss dululah sama dakuh. Karena, pertama kali mendengar nama Museum Macan, saya pikir bakal melihat macan-macan dari zaman nenek moyang yang diawetkan. Atau paling gak melihat kulit-kulit macan yang dibentangkan dan ditempel di dinding dengan manja, gitu, hehehe.


 Tapi, MACAN adalah singkatan: 
Modern And Contemporary Art in Nusantara


Saya main ke sana bersama rombongan beberapa waktu lalu, karena ada suatu acara. Saat rombongan kami memasuki area museum, Communication Officer Museum MACAN, Nina Hidayat langsung mengarahkan kami dengan satu lukisan yang menggambarkan sosok pria muda dengan pakaian ala-ala bangsawan jadul.

Communication Officer Museum MACAN, Nina Hidayat

Kata Nina, lukisan itu potret diri Raden Saleh. Pernah mendengar nama ini? Beliau adalah pelukis Indonesia yang mempionirkan seni modern Indonesia. Dan doi sendiri yang melukis dirinya, atau istilahnya my art. 

 “Selama ini ada beberapa lukisan atau nama seniman yang kita cuma tahu atau dengar dari buku sejarah, misalnya Raden Saleh. Nah, di museum ini bisa langsung melihat wajah Raden Saleh,” kata Nina.

Lukisan Raden Saleh
Nina saat menjelaskan soal lukisan Raden Saleh
Pengunjung


Ada sekitar 9 karya seni rupa modern Indonesia dan juga dari seluruh dunia yang dipajangkan di museum ini lho.

Masuk lebih ke dalam lagi, saya melihat ada ragam lukisan seni kontemporer dan modern dipajangkan di sana. Gedungnya luas, lukisan dan instalasi tertata rapi. Ada yang dilukis di atas canvas, ada pula di atas kertas. Dan kertas tersebut sudah usang dimakan waktu, terlihat ada beberapa bagian kertas yang sudah robek. 


Lukisan di atas kertas

Museum MACAN adalah museum pertama di Indonesia yang punya koleksi seni modern dan kontemporer berstandar internasional. Bisa dibilang, museum ini surganya kamu #eh surganya seni rupa. Ada 90 karya dari 70 seniman berbagai negara.

Museum ini dibuka sejak November 2017. Gak cuma majangin lukisan lho, tapi juga menampilkan gaya kontemporer patung dan seni instalasi.



Oom security yang menjaga tempat ini, sempat bilang, kalau total nilai lukisan yang ada didalamnya, berkisar Rp 7 Trilliun.

Wajarlah ya, karena museum ini berstandar internasional. Tempatnya luas, elit, bangunannya juga keren, begitupun dengan interiornya. 




Museum yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini, bisa banget lho jadi alternatif sarana edukasi buat anak sekolah, seniman muda, dan para penikmat seni. Anda Mau ke sini? Tiket masuknya Rp 50 ribu dari Selasa hingga Minggu. Berhubung waktu itu saya ke sana karena diundang untuk sebuah acara, jadi gratis dong masuknya, hehehe (gak ada yang nanya).

Yang belum sempat main ke Museum Macan, bolehlah nikmati dulu gambar-gambar yang ada di blog ini :))


22 comments

  1. Anjjaayyy!! Keren banget tempatnya ...Macaan!!! Auummm!!!..😂😂 Jadi kepingin kesana membuat inspirasiinspirasi tentang gambar atau galerry yang berada disana.. 😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. mari-mari maen ke sana mas Satria, siapa tahu ketemu aummm beneran dalam bentuk lukisan, hehehe

      Delete
  2. pun aku ingin ke musuem macan yang skrg ada exhibtionnya yayoi kusama, lucuu polkadot polkadot gitu, besok deh kalo ke jakarta

    ReplyDelete
    Replies
    1. ho oh semoha bisa ketemu sama polkadot-polkadot manja ya mas Ersa :))

      Delete
  3. Wih keren tempatnya, jadi kepengen lihat langsung lukisan dan karya seni lainnya.

    Iya nih tidak ada macannya, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. luas tempatnya mas, dan gak seram. Tapi, ya itu, gak ada macannya, heheheh

      Delete
  4. Jadi penasaran pengen lihat langsung saya, tertarik sama globenya itu, soalnya pernah punya dirumah, hanya saja yang terbuat dari balon, jadi gak keras, harus ditiup..he

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga pernah punya globe dari balon, kemana skrg itu globe ku ya? hehehhehe

      Delete
  5. ada gambar yang musti disensor :))
    dimana ini tempatnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gambar yang mana ya yang kudu di sensor? *pura-puragaktahu* :D

      Delete
  6. Tos sini dong mbak. Ku kira isinya macan semua. Hahaha
    Eh ternyata lukisan berstandar internasional. Duh, jd mumpeng nih. Ku suka lukisan2, huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kalau pecinta lukisan, kudu mesti disamperin nih museumnya, hehehhe

      Delete
  7. Ini museum yang baru buka kemarin kan. keren banget nih tempatnya, berasa kayak museum yang ada di luar negeri. Biaya masuknya beneran tuh 50 ribu doang. Lumayan lah soalnya bebas liat semua lukisannya.

    Sial, sewaktu scroll tadi saya terhenti di lukisan wanita B... , astagfirullah ingat puasa bim, ingat. Abaikan aja mbak yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luas bingit tempatnya mas, bikin lapang pengunjungnya, hehehe

      Eh, ngelihat lukisannya yang itu, sekali lewat doang atau diplototin, hayo, hehehe

      Delete
  8. melihat-lihat bayar 50ribu ya he,,,jadi membayangkan sepertinya memang bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, hehehhe, luas dan berstandar internasional, itu yang bikin tiket masuknya mahal, hehehe

      Delete
  9. Wah sudah lama tak berkunjung kesini :D

    ReplyDelete
  10. Pengen banget karya kubdipajang disana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga mas, aku malah pengen bisa belajar melukis.

      Delete
  11. Ini museum yang sempat viral di ig ya, kak ?.
    Saat itu kulihat ada area motif totol-totol macan, makanya kukira disebut Museum Macan karena motif itu, ternyata singkatan dari Manja dan Cantik ...

    Keren ya, galerinya dipenuhi karya masterpiece seniman lokal dan mancanegara ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hohohoo, iyah, galerinya beragam, sayang aku ga sempet kefoto motif polkadot2nya yang juga viral ituh.... :)

      Delete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..