Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi, Bersama HHDC dan Oxyfresh


Mejeng di Lobi HHDC sebelum menimba ilmu

Haloha, siapa yang suka sakit gigi atau masih minim pengetahuannya soal gigi? Sama dong kayak saya, hehhehe... Tapi beruntung , Sabtu (8/8/2015) saya mendapatkan ilmu seputar permasalahan atau cerita gigi pada acara "Dental health Education" dari HHDC Clinic di Thamrin City, Jakarta Pusat.

Nah, di acara obrolan seputar gigi kemarin, HHDC menghadirkan seorang dokter gigi yang ganteng, putih dan bersih. Namanya drg. William Tanzil SP Pras (spealist gigi palsu). Dokter inilah yang memberi tau kami soal dunia pergigian dan permasalahannya. 

Nah, yang sering sakit gigi, terus langsung ingin balas dendam dengan cara mencabut giginya, dokter William menyarankan, sebisa mungkin gigi jangan dicabut, cukup ditambal saja. Lagipula, kalau syaraf dari  akar gigi keluar dari gusi bisa bahaya, makanya harus ditambal. Kenapa jangan dicabut? Karena jika ada satu gigi yang hilang dan tidak diganti, maka posisi gigi lain bisa bergeser atau mobile. 

Itulah mengapa gigi kita letaknya berdempetan, salah satunya untuk saling  menunjang satu sama lain. Bila akarnya masih bagus, mahkota gigi bisa diganti. Namun jika memang akar gigi pun sudah tak sehat, boleh saja dicabut.  

Drg. William Tanzil..:)

Pada acara yang dihadiri sekitar 20 orang itu, Dokter William juga memaparkan bentuk gigi dan fungsinya. Menurutnya, total jumlah gigi 32, namun biasanya yang tumbuh ada 28 buah, 4 buahnya akan tumbuh saat seseorang dewasa, seperti munculnya gigi graham bungsu. 

Bentuk gigi ada 3 macam. Gigi Seri atau gigi depan, bentuknya seperti pahat berfungsi untuk memotong makanan. Gigi Taring, bentuknya lancip.Gigi ini berfungsi untuk merobek makanan. Dan terakhir, ada gigi Geraham atau gigi belakang, bentuknya berlekuk dan berbenjol-benjol yang berfungsi mengunyah atau menghaluskan makanan. 

"Nah, kalau melumat makanan, harus memainkan fungsi gigi ya, jangan sampai salah. Misalnya nih, kalau gigi depan yang fungsinya untuk memotong makanan tapi digunakan untuk mengunyah, maka lama kelamaan gigi akan terkikis dan bentuknya memendek seperti digerinda. Tapi hal ini terjadi, biasanya karena gigi belakang/grahamnya sudah habis," ujar drg.William.

Nah, seperti ini bentuk gigi yang terkikis atau seperti tergerinda itu.

Fungsi Gigi itu tak hanya untuk mengunyah atau memotong makanan saja, lho. Tapi juga untuk pendukung wajah. "Jaringan gigi itu berfungsi membentuk wajah, jadi bentuk pipi seseorang akan sesuai dengan bentuk lengkungan giginya. Bibir dan pipi bisa masuk ke dalam/cekung kalau tak ada gigi, walaupun orang itu masih muda.'" kata William. 

Selain itu, semakin bertambah usia diikuti pula dengan kulit yang  keriput, maka susunan gigi juga bisa berubah. Pun, dengan orang yang memkai kawat gigi, bisa juga mengubah bentuk jaringan wajah, lho..

drg.William saat menjelaskan gigi yang menjadi pendukung wajah

Setiap hari Anda perlu tersenyum dan bicara pada teman atau keluarga, kan..? 

Kebayang gak sih, kalau Anda tak punya gigi? Tentu tak akan bisa tertawa lepas, hehehe. Apalagi kalau lagi sakit gigi, senyum manis pun akan hambar. Mau ngobrol sama orang juga, walah, bisa gak pede tuh kalau gigi kita rusak, gak sehat atau ompong. Apalagi kalau ompongnya di bagian gigi depan tuh, wadauw....terlihat bingit ituh.. Untunglah gigi saya ompongnya di belakang, hehehe.. 

Selain itu, kata William, kalau gigi depan kita tak ada lagi, akan menyusahkan untuk menyebut huruf "S" atau "th" dalam bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena tak ada pertemuan antara gigi atas dan bawah. Nah, tersenyum dan bicara, juga merupakan fungsi gigi. 

Ini contoh gambar gigi yang bergeser, suka deh lihat gaya drg.William, hehe

Untuk pembentukan struktur gigi anak, faktor genetik juga mempengaruhi. Ada baiknya, saat timbul hitam pada bagian gigi anak, segera ditambal, agar bagian hitam tidak makin membesar. Selain itu, bagi anak yang masih mengkonsumsi air susu memakai botol dot,  setelah anak ngedot  baiknya diberi minum air putih, terutama ketika ia hendak tidur. Kalau tidak, sama saja merendam gigi dengan gula, hiiiii...

Oh ya, untuk ibu yang lagi hamil, kesehatan gigi juga perlu diperhatikan, lho. Karena kuman yang menginfeksi saraf/pembuluh darah pada gigi, bisa menginfeksi janin. Infeksi ini bisa berasal karena gigi busuk, gigi  patah bahkan gigi bolong. Waduh... William menyarankan, sebelum hamil, benahi dulu kesehatan gigi. Kalau memang harus terpaksa dicabut, paling tidak saat usia kehamilan semester 2 (usia 4-6 bulan). 

"Saraf gigi itu nyambung ke otak, nyambung juga ke janin, bahkan dari sakit gigi bisa memicu sakit jantung, lho..,"  _drg. William.


Ehm, pantesan kalau sakit gigi, seluruh badan sakit semua ya....
banyak sekali efeknya ternyata...oh....

Peserta serius menyimak ( foto:@rara79)

Bau Mulut atau Halitosis

Ehm...ngomongin soal gigi, tentulah erat kaitannya dengan bau mulut. Ouw..ouw..., ini hal yang perlu diperhatikan sekali, ya... Nah, usai mendapat suntikan ilmu dari dokter ganteng, selanjutnya ada dokter cantik, namanya drg.Rachel, yang memberi pengetahuan soal bau mulut atau Halitosis.

Kata drg. Rachel, penyebab bau mulut, salah satunya karena plak dan bakteri yang berasal dari makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Jika Anda memakai gigi tiruan pun, kalau tidak pernah dibersihkan, bisa sebabkan bau mulut, lho, karena ada pori-pori yang membuat bakteri berkembang.

Drg. Rachel

Nah, halitosis, bisa juga menjadi tanda, bahwa di tubuh Anda ada penyakit lain, lho. Diabetes, gagal ginjal, mall fungsi hati, mulut kering atau bau yang berasal dari bagian belakang lidah karena akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan, itulah beberapa penyakit yang menurut drg. Rachel, bisa menyebabkan bau tak sedap di mulut. 

Untuk menghindari bau mulut ini, drg. Rachel menyarankan beberapa solusi :
1. Berkumur setelah makan
2. kunyah permen karet bebas kandungan gula
3. Hindari rokok, alkohol dan mengkonsumsi daging
4. Batasi konsumsi gula
5. Perbanyak konsumsi sayur dan buah 
6. Jangan lupa, bro, sikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
7. Jangan malas untuk periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali.

Usai menjelaskan soal bau mulut, drg. Rachel dan drg. William, mengajak peserta untuk tanya jawab. Sesi ini bermanfaat banget lho. Dari mitos hingga pengalaman pribadi peserta/blogger terkait masalah gigi, diungkapkan, hehehe.. Beberapa dari pertanyaan dan jawabannya, sudah saya rangkum di atas...:)

Ini suasana saat berlangsung tanya jawab..
 serius...hehehe

Pengetahuan soal gigi dan bau mulut ini, dilanjutkan oleh Bpk. Wiyanto Kodrat. Beliau ini  perwakilan dari PT. Ohawe Indonesia (oxyfresh & POH). PT. Ohawe Indonesia adalah distributor produk Oxyfresh di Indonesia sejak tahun 2006, yang memasarkan produk untuk kesehatan mulut dan gigi. 


Wiyanto Kodrat

"Indikator kesehatan gigi dan mulut adalah indikator kesehatan badan kita. Dari jutaan bakteri di mulut, setengahnya ada di lidah, jadi membersihkan lidah sangat penting"_Wiyanto

"Salah satu penyebab bau mulut adalah gas (CH3)2C - DimethylSulfit, gas ini berbau kol busuk. Ada pula gas Methyl Mercaptan, berbau  tinja dan hidrogen Sulfit yang mengeluarkan bau seperti telur busuk, " ujar Wiyanto.

Ini penyebab gas bau mulut..

Gas tersebut muncul dari bakteri yang ada di mulut seperti bakteri  yaag menempel di lidah, gusi maupun gigi. Bakteri tersebut tidak berkembang biak, jadi menimbulkan bau.

Untuk menghilangkannya, rajin membersihkan lidah dan menyikat gigi yang baik adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan. Nah, agar hasilnya optimal,  pilih sikat gigi yang baik. Menurut Wiyanto, sikat gigi yang banyak bulunya belum tentu bagus, sikat yang jarang bulunya justru bisa menjangkau sela gigi. Perhatikan juga panjang gagangnya.Gagang sikat gigi yang lurus dan pendek, justru baik, karena ini  mencegah kita mengeluarkan tenaga berlebihan saat menyikat gigi. Pasa saat menyikat, miringkan gagang 45 derajat dan goyangkan perlahan, jangan terlalu heboh. Pada bagian sulfurnya cukup digetar-getarkan saja.
 
Lebih oke lagi kalau usai sikat gigi, kita membersihkannya dengan obat kumur, agar cairannya bisa masuk ke sela-sela gigi. Obat kumur yang baik adalah yang mengandung oksigen, tidak pedas dan tanpa alkohol, seperti obat kumur Oxyfresh.  Kandungan oxygen dalam obat kumur ini bisa menghilangkan bau mulut. 


Ini si obat kumur Oxyfresh

Saat kami mencoba obat kumur oxyfresh, rasanya seperti rasa buah dan tidak pedas. Rasa yang pertama manisnya sedang, dan yang kedua, manisnya nyelekit. Menurut Wiyanto,  rasa manis di kandungan oxygene dalam oxyfresh adalah silitol, tidak membahayakan gigi dan  aman untuk anak-anak. Bahkan, Wiyanto mengklaim obat kumur ini tak bahaya jika tertelan. Wow..!!

Kalau sudah membahas sikat gigi, pasti ada saudaranya juga dong. Yup, pasta gigi. Nah, buat Anda yang mempunyai gigi sensitif, menurut Wiyanto, pasti gigi Oxyfresh bisa memperbaiki gigi sensitif. Selain itu, ada pula Dental gel oxyfresh yang dapat menyembuhkan luka pada gusi dan bisa digunakan untuk membersihkan lidah. Kandungan oxygennya berfungsi sebagai anti bakteri dan  mengandung aloe vera yang memberikan rasa nyaman tanpa sakit.

Beberapa produk dari Oxyfresh

Nah, usai berkenalan dengan produk Oxyfesh, kami berkenalan dengan HHDC clinic yang disampaikan oleh perwakilan HHDC, Vera. 

Vera menjelaskan, HHDC atau Hendra Hidayat Dental Center the Clinic adalah klinik perawatan gigi one-stop service, yang berkualitas dengan harga terjangkau. Klinik ini mempunyai visi melayani kesehatan gigi ke masyarakat luas dengan standar yang maksimal.

Jika Anda ingin mengatasi masalah gigi, ingin pula merawat gigi agar sehat, seperti perawatan gigi anak, implant gigi, perawatan gigi estetika (cosmetic dental treatment) dan memutihkan gigi, bisa lho dilayani ke HHDC yang ada di Thamrin City atau HHDC yang berada di  Sahid Sudirman Residents lt.1 unit 1. Jend Sudirman  Jakarta Pusat.


Lobi HHDC
Pendiri/founder HHDC adalah Drg. Hendra Hidayat. Beliau juga yang mempelopori dental implan di Indonesia. HHDC  adalah klinik gigi yang melakukan implan gigi terbanyak di Indonesia, lho...Wow..!!

Nah, di sela-sela penjelasan tersebut, ada salah satu peserta yang memberikan testimoni mengenai pelayanan dan tindakan yang dilakukan HHDC.
  
Setelah itu, kami diajak tur keliling HHDC. Peserta yang hadir dibagi tiga kelompok, agar bisa leluasa saat masuk ke dalam ruang-ruang tempat perawatan atau eksekusi gigi, hehehe. Saya sendiri kebagian kelompok tiga, jadi lumayan menunggu lama giliran selanjutnya. Sembari menghabiskan waktu, saya foto-foto selfie, hihihi...

Dan ini dia beberapa gambar dari hasil tur klinik HHDC.

Ini ruangan oprasi gigi HHDC
Salahsatu blogger diberikan pemeriksaan gratis oleh drg. William
"Nah, gigi kamu bolong dipinggir", begitu kata drg.William
Ini ruang pemotretan gigi, dan hasil fotonya bisa dilihat di komputer

Gbr diatas, alat untuk mensterilkan peralatan kedokteran

Acara ini juga dimeriahkan dengan lomba live tweet dan lomba foto selfie bersama produk Oxyfresh atau dengan logo HHDC... Seru deh, gak rugi ikut acara kayak gini, pengetahuan soal gigi jadi bertambah. Terima kasih HHDC, BRID dan Oxyfresh...

Semoga setelah ini, saya dan Anda yang membaca ini, lebih jeli lagi memperhatikan kesehatan gigi dan mulut.

yayaya, pamer gigi dong..:D

34 comments

  1. Pantes banyak yang bilang, mending sakit hati daripada sakit gini *lirik lagu

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaakksss...emang....sakit gigi itu bikin nelongso tingkat dewa...mau apapun tak bergairah, hahaha

      Delete
  2. wuihhh lengkap banget ya mbk eka, ini nih gigiku terancam ditambal karena bolong gwedee huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau gigi graham ku bukan terancam lagi, tapi emang sudah dicabut, hihihi

      Delete
  3. aku juga pernah dapat materi ini (gigi)...berasa bersalah dengan gigi..karena jarang ke dokter gigi buat ngebersihin hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi, sama mbak, aku juga jarang periksa gigi, pdahal sudah dua kali dapat ilmu soal pentingnya menjaga kesehatan gigi...setelah ini periksa ah...

      Delete
  4. Dulu punya lubang juga, tapi untungnya ditambal sampe skrg aman2 aja. Kalau dicabut takutnya ga tumbuh lagi udah gede gini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku pernah ditambal saat masih kecil mas, setelah itu gak pernah lagi. Dan sekrg dua gigi graham sudah main cabut saja waktu sakit dulu.., baru tau ilmu soal gigi geliginya juga br sekarang..:(((

      Delete
  5. sayang banget aku gak ikutan kemarin ini mbak, padhal ada yang mau aku tanyakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehhe, ternyata banyak yang belum kita ketahuu soal gigi dan bikin penasaran ya mbak si gigi ini, hehehe

      Delete
  6. wah itu acaranya pasti seru ya mba

    ReplyDelete
  7. wew.. baru tau kalau sakit gigi bisa menyebabkan sakit jantung juga..

    ReplyDelete
  8. mbak kalo gigi bolong itu enaknya diapain ? ditambal apa dicabut ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau kata drg. William, gigi bolong ya ditambal saja, sayang dicabut, tapi kalau akarnya pun sudah sakit boleh dicabut...

      Delete
  9. Wah...lengkap sekali ya Mbak fasilitas yg disdiakan klinik tsb yg melayani perawatan gigi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, biar tempatnya minimalis, tapi komplit..:)

      Delete
  10. Kayaknya saraf di gigi itu nyambungnya bisa kemana-mana ya ._. ada temenku yang salah cabut gigi, eh matanya jadi minus 9 -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aku juga pernah dengar hal ini, terutama gigi depan/atas yang katanya rawan syaraf ke mata.

      Delete
  11. sakit gigi itu sangat menyiksa, 11 12 lah dengan sakit hati :)
    tapi kalau sesudah sarapan itu mungkin perlu waktu mba, apalagi kalau yang punyai gigi sensitif, pasti akan merasakan ngilu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru itu, kalau bisa jangan sampai dua duanya kita alami, sakit hati dan sakit gigi, jauh jauhkanlah, hehehe

      Delete
  12. tadinya saya mau ikutan daftar juga, kebetulan pengen konsultasi
    pan saya perokok...

    tapi, hari itu bentrok ada acara, ya sudahlah liat2 tulisan sama foto2 di sini aja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. cie..yang banyak acara, hihihih..iya, ini bermanfaat banget lho, ilmu jadi nambah soal gigi..jadi tambah sayang deh sama gigi...

      Delete
  13. waduh bahaya juga yah kalo gak jaga kesehatan mulut dan gigi,,,,, 6 bulan sekali ke dokter gigi??? sekali pun juga saya belum pernah ke dokter gigi heheheh

    ReplyDelete
  14. nah kalo bau mulut harus gimana ya mba?soalnya kan banyak orang ngeluhnya bau mulut.kalo saya bau rokok sih kata istri.amakanya sekarang rokok dijatah.heuheu

    ReplyDelete
  15. kenapa ya tiap hari gosok gigi juga masih belum putih mba?apa karna saya suka ngopi dan merokok ya?heuheu

    ReplyDelete
  16. Wah lengkap nih ulasan materinya.. Jadi makin ngerti ^^
    Kalo aku sih pingin banget bisa bleaching, biar gigiku kinclong lagi hihi

    ReplyDelete
  17. Hmm pengen deh gigiku putih seperti di veneer tapi bukan di vineer. Merawat kesehatan dan keindahan gigi itu sangat di perlukan apalagi kalau bekerja ketemu tiap hari sama klien dan rekan-rekan lainnya :)

    ReplyDelete
  18. pengen seperti artis-artis giginya putih hehe

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..