Masih Inginkan tertawa manja seperti ini...? |
Memang lidah tak bertulang, ucapan pun tak berbekas.
Tapi, makanan apapun yang masuk ke mulut kita, akan meninggalkan bekas di lidah dan di gigi. Dan jejak itu, tentu harus kita hilangkan. Selain tak enak dilihat, juga akan menimbulkan penyakit.
Sikat gigi?
Ah, semua orang melakukannya.
Tapi membersihkan lidah..? Nah, ini dia... jarang sekali orang yang membersihkan alat pengecap ini usai mengkonsumsi makanan, termasuk saya. Kalau pun saya dibersihkan, biasanya pakai bulu sikat gigi, saat menggosok gigi. Itu pun jarang.
Selama ini, saya tak pernah berfikir kalau ada alat pembersih lidah. Kalau bukan karena mengikuti acara Community Ghatering "Dental Health Education" yang diadakan oleh HHDC Clinic di Thamrin City, Jakarta Pusat, sekitar dua minggu yang lalu, mungkin, saya gak kan ketemu dengan Tongue Cleaner Oolitt, dari Oxyfresh.
Ini dia si pembersih lidah itu...
Ini dia si pembersih lidah Oolitt Oxyfresh |
Ya, kini, saya bisa merasakan membersihkan lidah dengan cara mengeroknya. Yang mengenalkan Tongue Cleaner Oxyfresh adalah Bpk.Wiyanto Kodrat. Beliau ini dari PT. Ohawe Indonesia (oxyfresh & POH). PT. Ohawe Indonesia adalah distributor produk Oxyfresh di Indonesia sejak tahun 2006, yang memasarkan produk untuk kesehatan mulut dan gigi.
Di acara itu, selain mendapatkan pengetahuan soal gigi dan bau mulut, kami diberikan juga sikat gigi Personal Oral Hygiene (POH), pasta gigi
Oxyfresh dan pembersih lidah Oolitt untuk dibawa pulang dan dipakai tentunya.... Yey!
Yey, dapat pembersih gigi dan lidah gratis. |
Penasaran deh, gimana sih rasanya kalau lidah dibersihkan dengan alat ini..? Saya
praktekkan dong, kapan lagi kalau bukan karena dikasih
alat gratis, hihih.. Untunglah saya masih mengingat saat Pak Wiyanto
mempraktekkan cara membersihkan lidah.
Jadi, tongue cleaner dibentuk huruf U saat ditempelkan di lidah. Bahannya lentur dan lembut kok, bisa ditekuk, seperti gambar di bawah ini.
Nah, setelah tongue cleaner nempel di lidah dan sudah dibentuk huruf U, mulailah mengerok-ngerokkannya dari lidah bagian dalam sampai ujung lidah. Dibagian tengah strip tongue cleaner, sudah didesain bergerigi. Bagian itulah yang bertugas mengerok lidah. Sakit gak? Ya, gak dong. Kan bahannya lembut, saya justru merasa geli awalnya.
Nah, setelah lidah saya dikerok 2-3 kali, terlihat warna cokelat dan putih menempel. Seingat saya, hari pertama saya menggunakan pembersih lidah ini, saya mengkonsumsi bakso, cokelat, jus, nasi uduk plus lauk pauknya dan lain lain. Mungkinkah warna cokelat itu adalah sisa cokelat yang saya makan? Dan warna putih itu adalah sisa bakso, kuah bakso, dan nasi uduk..? Ah, banyak pastinya yang sudah menempel di lidah cantik saya.
Jadi, tongue cleaner dibentuk huruf U saat ditempelkan di lidah. Bahannya lentur dan lembut kok, bisa ditekuk, seperti gambar di bawah ini.
Lenturkan..? |
Nah, setelah tongue cleaner nempel di lidah dan sudah dibentuk huruf U, mulailah mengerok-ngerokkannya dari lidah bagian dalam sampai ujung lidah. Dibagian tengah strip tongue cleaner, sudah didesain bergerigi. Bagian itulah yang bertugas mengerok lidah. Sakit gak? Ya, gak dong. Kan bahannya lembut, saya justru merasa geli awalnya.
Nah, setelah lidah saya dikerok 2-3 kali, terlihat warna cokelat dan putih menempel. Seingat saya, hari pertama saya menggunakan pembersih lidah ini, saya mengkonsumsi bakso, cokelat, jus, nasi uduk plus lauk pauknya dan lain lain. Mungkinkah warna cokelat itu adalah sisa cokelat yang saya makan? Dan warna putih itu adalah sisa bakso, kuah bakso, dan nasi uduk..? Ah, banyak pastinya yang sudah menempel di lidah cantik saya.
Setelah beberapa kali saya
menggunakannya, dominasi
warna hasil kerokan pembersih lidah ini adalah lendir warna putih. Memang, perhatikan lidah
Anda. Pada permukaannya, terlihat warna putihkan? Warna putih di lidah
itu berasal dari sisa makanan yang masuk ke mulut kita, lho
Dan....setelah
saya mengerok lidah dengan tongue cleaner Oxyfresh, terasa sekali
lidah menjadi segar, kesa tdan warna merahnya muncul merona manja. Tumpukan
warna putih di area lidah memudar. Habis kumur-kumur, saya kok berasa habis sikat gigi ya, padahal baru membersihkan lidah saja. Mungkin karena efek lidah yang "tidak berat" lagi, jadi mulut pun terasa segar.
Usai memakai tongue cleaner, saya bersihkan alatnya sampai benar-benar bersih. Pertama dicuci pakai air mentah, trus saya bilas dengan air masak, biar saya yakin beneran bersih. Sebelum disimpan di tempat yang aman, keringkan lebih dulu, cepat kok keringnya. Selanjutnya, kita masih bisa memakainya kembali, jadi ini bukan alat untuk sekali pakai.
Oh ya, pembersih lidah ini gak boleh dipinjamkan ke orang lain ya. Iya dong, bukan cuma sikat gigi, dan handuk saja yang gak boleh bareng-bareng pakenya, pembersih lidah pun begitu, supaya tak menularkan kuman atau penyakit kepada orang lain.
begini cara membersihkannya |
Usai memakai tongue cleaner, saya bersihkan alatnya sampai benar-benar bersih. Pertama dicuci pakai air mentah, trus saya bilas dengan air masak, biar saya yakin beneran bersih. Sebelum disimpan di tempat yang aman, keringkan lebih dulu, cepat kok keringnya. Selanjutnya, kita masih bisa memakainya kembali, jadi ini bukan alat untuk sekali pakai.
Oh ya, pembersih lidah ini gak boleh dipinjamkan ke orang lain ya. Iya dong, bukan cuma sikat gigi, dan handuk saja yang gak boleh bareng-bareng pakenya, pembersih lidah pun begitu, supaya tak menularkan kuman atau penyakit kepada orang lain.
Nah, supaya nafas dan mulut lebih terasa bersih dan segar
lagi, sesudah membersihkan lidah, saya lanjutkan dengan sikat
gigi menggunakan pasta gigi Oxyfresh..Pasta gigi ini mengandung oksigen, lho. Wuah...habis bersihin lidah trus bersihin gigi....sehatnya dobel deh, siap diajak ngobrol sama calon mertua, soalnya nafas sudah segar....hahahha
Oh
ya, saya menyikat giginya dengan sedikit air, lho. Ya, saya hanya
membasahi pasta gigi dengan air, trus langsung saya gosokan. Berbusa
sedikit, dan pastanya terasa. Satu lagi, yang saya suka, pasta gigi
Oxyfresh tidak pedas, jadi kalau menggosok giginya dalam waktu yang
lama, nyaman nyaman saja.
Saat menyikat gigi pun, saya
juga praktekkan apa yang disarankan Wiyanto, dengan memiringkan gagangnya 45
derajat terhadap gusi, lantas digoyangkan perlahan. "Sikat gigi jangan terlalu heboh. Pada
bagian pastanya, cukup digetar-getarkan saja," begitu kata Pak Wiyanto kala itu.
Nah, sikat gigi dari
Oxyfresh, justru bentuknya gak macem macem, lurus dan pendek. Gak
panjang, gak bengkok, gak kayang. #eh.. Bulunya pun tidak menumpuk dan lembut. Bahkan ujung bulunya diolesi dengan tehnologi khusus agar aman di gigi. Tentu
ada alasan mengapa Oxyfresh memilih bentuk sikat gigi seperti ini.
Menurut Wiyanto, sikat gigi yang banyak bulunya belum tentu bagus, sikat
yang jarang bulunya justru bisa menjangkau sela gigi.
Panjang gagang sikat gigi yang lurus dan pendek, ini juga dimaksudkan untuk mencegah kita mengeluarkan tenaga berlebihan saat menyikat gigi. Kan sikat gigi gak boleh pake gaya heboh kayak kita dapat berita menang lotre, ntar enamel gigi jadi terkikis. Iya juga sih, karena gagang sikat yang pendek, mau heboh pun, ya gak bisa, karena gerakan jadi terbatas, hehehe. Tapi, ini justru untuk kebaikan gigi kita juga ..:)
Panjang gagang sikat gigi yang lurus dan pendek, ini juga dimaksudkan untuk mencegah kita mengeluarkan tenaga berlebihan saat menyikat gigi. Kan sikat gigi gak boleh pake gaya heboh kayak kita dapat berita menang lotre, ntar enamel gigi jadi terkikis. Iya juga sih, karena gagang sikat yang pendek, mau heboh pun, ya gak bisa, karena gerakan jadi terbatas, hehehe. Tapi, ini justru untuk kebaikan gigi kita juga ..:)
Sikat gigi POH |
Nah,
kalau mau hawa yang lebih segar lagi, usai sikat gigi, kita
membersihkannya dengan obat kumur, agar cairannya bisa masuk ke
sela-sela gigi. Obat kumur yang baik adalah yang mengandung oksigen
untuk menghilangkan bau mulut, tidak pedas dan tanpa alkohol, seperti
obat kumur oxyfresh ini.
Sayangnya,
di acara tersebut kami tak bisa membawa pulang obat kumur ini secara
gratis, hahhaha. Hanya satu orang yang beruntung mendapatkannya, sebagai
hadiah menang kuis, hehehhe...Meski begitu, kami berkesempatan
mencobanya di acara tersebut. Ada dua rasa yang kami cicipi ketika itu.
Rasa yang pertama manisnya sedang, dan yang kedua, manisnya nyelekit.
Menurut Wiyanto, rasa manis di obat kumur oxyfresh adalah silitol,
tidak membahayakan gigi dan aman untuk anak-anak. Bahkan, Wiyanto
mengklaim obat kumur ini tak bahaya jika tertelan. Obat kumur yang kami
coba saat itu, rasanya seperti buah dan tidak pedas.
Nah, ngomong, kenapa sih harus perhatian sama lidah dan gigi?
Ehmm, ternyata, kata Pak Wiyanto, indikator kesehatan gigi dan mulut
adalah indikator kesehatan badan kita. Dari jutaan bakteri di mulut,
setengahnya ada di lidah, jadi membersihkan lidah sangat penting. Saya
kira hanya menjaga kesehatan gigi saja yang penting, ternyata, lidah pun
penting. Apalagi, kalau lidah kotor, bisa juga menyebabkan bau mulut,
lho.
"Salah satu penyebab bau mulut adalah gas (CH3)2C - DimethylSulfit, gas
ini berbau kol busuk. Ada pula gas Methyl Mercaptan, berbau tinja dan
hidrogen Sulfit yang mengeluarkan bau seperti telur busuk, " ujar
Wiyanto. Gas tersebut muncul dari bakteri yang ada di mulut seperti
bakteri yang
menempel di lidah, gusi maupun gigi. Jadi, untuk menghilangkannya, ya mesti rajin membersihkan lidah dan menyikat gigi.
Ini penyebab gas bau mulut.. |
Tau lebih dalam soal akibat tak rajin menjaga segala sesuatu yang ada di rongga mulut, bikin saya lebih hati hati.. Selama ini saya menggangap biasa saja. Sakit gigi yang beberapa kali saya alami, rupanya ada banyak penyebabnya, bukan karena malas menggosok gigi saja. Dan dampak dari gigi berlubang, karang gigi, serta lidah yang kotor, bikin aroma mulut jadi tak sedap.
Terimakasih HHDC Clinic dan Oxyfresh yang sudah bagi-bagi ilmunya kepada blogger. Inilah salah satu hikmah jadi blogger, selain dapet ilmu pengetahuan baru langsung dari ahlinya, saya pun bisa menyebarkannya melalui tulisan ini...
Ya, walau lidah tak bertulang, bukan berarti dia tak perlu dirawat, walau gigi begitu kerasnya, bukan bearti ia tak bisa rapuh.
Beberapa produk dari Oxyfresh |
pengen nyobain siapa tau hehe
ReplyDeletesilahkan dicoba..;)
Deletesama tapi gak tau beli di mana
Deleteaku juga lupa tanya di acara itu, kalo beli Oxyfresh dimana ya? kayaknya produk ini eksklusif dijual ke Rumah sakit2 deh...:))
Deleteduh penasaran, pengen ngerasain pakai alat seperti itu
ReplyDeleteaku sdh gak penasaran lagi, hihihi
DeleteWaaah saya baru tahu nih tentang bersihin lidah... Iya betul walau gak bertulang, tapi lidah perlu dirawat, dan gigi walau keras pun bukan berarti gak rapuh,,, oleh karena itu kayaknya Oxyfresh patut dicoba ya, soalnya kebersihan mulut dan sekitarnya penting ya untuk penampilan... hehehehehehehehehe :)
ReplyDeleteberarti sikat gigi aja ga cukup ya kapten.heuheu
Delete@Diar : Iya, aku juga baru tau...hehehe...
Delete@Hendri : iyah, tak cukup hanya bersihin gigi doang, :)
Sebelum baca, aku kira bersiinnya di sikat mbak :-D
ReplyDeleteTernyata begitu caranya haaaa
yoi...aku juga baru tau..toss duluuhh...hehehe
Deletesetuju sama di atasku, kirain disikat jugaaa hihi ternyata gitu ya :p
ReplyDeletehehehhe...iyah..;)
Deletealat pembersih lidah udh lama bgt kok dijual.. Aku mulai rajib bersihin lidah teratur itu sjk SMU thn 2000 lalu... kalo yg bntuknya panjang , trs makenya dgn cara dibengkokin gini memang rada jrg di Indo..aku make yg seperti itu pas msh sekolah di Malaysia... kalo yg di Indo bntuknya agak mirip alat pembuka botol, tp cara gunainnya sama.. dikerok.. :)
ReplyDeleteWah, beruntunglah kamu sudah mengenal pembersih lidah sejak lama, kalau aku baru, itu pun gegara mengikut acara yang aku ceritakan di atas..:)
Deletehuhu, jadi pede ya mbak ketemu mertua.heuheu
ReplyDeletesaya juga mau dong untuk pembersih mulutnya :)
Nafas segar dan gak bau, bikin pede kemana mana...hehehe....
Deleteeh, mau alat pembersih lidahnya..? Tapi, aku cuma punya satu..hehehe
gapapa atuh biar aku fotocopy.heuheu
Delete