Hari ini, Senin (15/6/2015), kantor tempat saya bekerja, kedatangan karangan bunga mawar putih. Bunga itu segar dan cantik. Penampakannya, menyita perhatian kami yang tengah serius bekerja siang itu. Kami kira, salah seorang dari karyawan ada yang berulang tahun, sehingga ada yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada seseorang, lewat bunga putih itu.
Bunga Isyana jadi perhatian |
“Ini dari Isyana,” kata jeng Ika, sang pembawa karangan bunga.
"Isyana siapa..? Presenter TV itu?” kami bertanya.
Lho....ada apa dan dalam rangka apa Isyana mengirimkan bunga? Semua menebak-nebak dan bertanya.
Ternyata, ada selembar surat yang menyertai karangan bunga putih itu, yang menjelaskan semuanya.
Kami berebut dan penasaran ingin membacanya.....
Ouw....rupanya, itu adalah surat terbuka dari Isyana Bagoes Oka, sang presenter TV yang ditujukan kepada teman-teman jurnalis, kepada masyarakat umum, juga kepada Anda yang membaca artikel ini.
Surat Isyana |
Ia mengirimkan surat terbuka ini, sebagai bentuk penghormatannya kepada profesi dan etika jurnalistik. Ia juga tidak ingin publik masih melihat sosok Isyana sebagai seorang jurnalis.
Setelah terjun ke politik, tentu saja, sikap dan perkataan Isyana bukan lagi pernyataan seorang jurnalis yang tidak berpihak, melainkan pernyataan dari pandangan pribadinya atau mewakili pandangan partainya, yang ingin membela apa yang kini ia dan teman-temannya perjuangkan.
Aha, rupanya, Isyana mengikuti jejak-jejak seniornya, seperti Arif Suditomo, mantan presenter berita dan mantan Pemred RCTI, yang juga terjun ke dunia politik.
Bagi saya, kiriman surat yang disertai bunga itu, adalah cara pemberitahuan yang elegan sekali. Ia berhenti jadi jurnalis, dengan mengirimkan bunga.
Tak banyak jurnalis yang terkenal macam Isyana, yang melakukan hal ini, ketika sudah beralih profesi. Banyak jurnalis (terkenal) yang memilih mengumumkan alih profesinya melalui media sosial saja. Namun, presenter yang mengawali karirnya menjadi pembaca berita di Trans TV ini, melakukan cara yang membuat saya simpatik.
Meski demikian, ada pula yang beranggapan: “Dia juga ada maksud kali dengan mengirimkan bunga plus surat ini. Dengan cara seperti ini, dia juga promosiin partainya. Kita jadi tau kan nama partainya dia.”
Tapi... terlepas dari itu, pengumuman manjah yang dilakukan Isyana dengan cara seperti ini, adalah hal baru bagi saya.
Bunganya dah nongkrong cantik di ruang redaksi |
Bunga-bunga putih yang sudah nangkring dengan cantik di ruang redaksi kami, bikin saya tersenyum. Tapi, ada lagi yang bikin saya mesem-mesem. Apa itu..?
Nah, kalimat pembuka Isyana dalam surat terbukanya itu, lho, kreatif. Ia masih menyelipkan kata-kata yang berhubungan dengan istilah media dan kegiatan TV.
Seperti ini kalimat dan sedikit narasi suratnya.
”Senior dan sahabat jurnalis yang saya cintai,
Saya merasa, hidup ini ibarat sebuah rundown berita televisi. Ada konten, segmentasi dan tentu saja durasi. Tanpa rundown yang jelas, sebuah program berita bisa berantakan. Begitu pentingnya rundown, sehingga tiap detik program televisi sudah termasuk di dalamnya. Itu sebabnya, di balik rundown yang baik, ada tim yang solid dan profesional dengan integritas tinggi.
Bukan proses perenungan yang mudah sampai akhirnya saya menjadikan surat ini sebagai segmen terakhir rundown hidup saya sebagai seorang jurnalis. Banyak yang sudah saya pelajari dari senior dan sahabat saya sesama jurnalis. Berawal dari Trans TV, TV 7, hingga RCTI, sampai menjadi presenter lepas Metro TV. Tentu, selain senior dan sahabat, guru terbaik saya adalah masyarakat Indonesia pemegang kedaulatan atas frekuensi dan informasi. Untuk mereka semua juga, saya tulis surat terbuka ini.
Saya menulis surat terbuka ini, agar pubik secara luas tahu, bahwa sejak saya kirimkan surat ini, maka saya secara resmi, bukan lagi seorang jurnalis.“
Begitulah penggalan surat terbuka dari Isyana.
Oke, sukses selalu ya, Jeng. Apapun yang dikau pilih, tentu sudah dipikirkan dengan matang. Terimakasih ya atas rangkaian bunganya. Caramu berpamitan, akan diingat banyak orang untuk selalu menyimpan nama Isyana. Amin.
Eh, ngomong-ngomong, Anda tau kan ya siapa Isyana. Sudah pernah lihat kan wajah Isyana di TV yang bikim kaum pria gak kedip itu? Hah, ada yang belum tau? Ini deh saya kasih gambarnya... :)
Isyana Bagoes Oka. ( foto:.femina.co.id) |
Bunganya cantik mak..dan menurut saya, tidak ada yg salah dengan pengiriman bunga itu. Malah memberi kesan yg jelas kalau dia ganti profesi yg berarti ganti kepentingan. Kalaupun ada maksud dibelakang,hehe itu urusannya sendiri to. :-) Just my two cents.
ReplyDeleteiya mbak... kece ya cara dia memberitahukan hal ini kpd publik. Dapat kiriman bunga pun sdh menggembirakan, eh dpt kejutan pengumuman cantik pula, hehehe... Positif saja ya dengan kiriman bunga putih itu, keren..;)
DeleteApapun pilihan hidup seseorang, sebaiknya kita hargain ya Eka.
ReplyDeleteps.bilang yaa aku juga mau dikirimin bunga seperti itu!
yoi mbak Tanti, setiap org punya alasan masing -masing atas jalan hidupnya, tsaah...hehehe...Mau dikirimin bunga juga..? kalau bunga bank, mau gak..? :D
Deletewah baru aja baca twitnya isyana tentang kiriman bunga ini, pilihan hidup dia ya tapi dakuw sediih tak melihat dia di layar kaca *fans
ReplyDeleteiya, Isyana jg mengabarkan hal ini melalui twitnya...banyak juga ucapan simpatik dan support kpd dia, saat aku daku intip timeline nya, hehehe
Deletebaru ngeh kalau isyana udah ga di rcti lagi heheeh...*komen ga penting yak heheh
ReplyDeleteSdh lama Isyana gak di RCTI, terakhir melihatnya di MetroTV... kangen ya melihat wajahnya, hehehe
Deletepantesan udah gak pernah lihat wajahnya di layar kaca
ReplyDeletekunjungan perdana mbak
Hai Rumput, iya...
DeleteMakasih ya sdh main kesini, hehhe
Semakin banyak yang menjadi Politisi, heee.
ReplyDeleteMau menyusul juga jadi politisi..? Atau tetap cinta pada kegiatan sepedanya ..? Atau disambi dua- duanya ....hehehe
DeleteLho, Mbak kok tiba-tiba bunganya dikirim ke kantormu ya?
ReplyDeleteKukira Isyana Bagus itu nama cowok, baru scroll baca ke bawah ternyata cewek,cantik pula. Semuanya turun jadi politisi, gak lama lagi blogger juga mungkin ya, Mbak. Hehehhee
Nice ^ ^
hehehe, mungkin saja Isyana nanti jadi blogger, biar bisa mengemukakan pandangannya di blog, heheh.. Kantorku ku dapet kiriman bunga dari beliau, krn kantor ku media juga :)
DeleteOh gitu ya, jadi ngerti, Makasih mbak Infonya :)
ReplyDeletesama-sama mbak Tetty...:)
Deletekalo aku mau banget dikirim bunga macam itu..hahaha
ReplyDeletehohohoh, aku juga mau lagi...:) Ngelihat bunga segar, jiwa juga jadi segar, heheh
Deletebuat aku ajah mba bunganya :) cantik banget soalnya hehehe
ReplyDeletesaya suka lihat mba di tv RCTI kalo engga salah sih :p
iyah... ;)
DeleteSini kalo mau bunganya, lumayan dapet sekuntum dua kuntum, hehehe
KIta hargai keputusannya, dan cantiiikk ya mba :)
ReplyDeleteIya..:)
DeleteApa yang cantik mbak? Bunganya atau Isyananya, hehe
Atau dua-duanya, hehehe
Kadang hidup itu akan merasakan jenuh yang bertubi-tubi entah apa maunya jadi bingung sendiri. Btw untuk mbak isyana semoga mendapatkan suasana yang baru dan membahagiakan tentunya :)
ReplyDeleteWeits, ngeri nih baca komennya Wida...hehehe
DeleteAmin..smg Isyana sukses di tempatnya yg baru, ya...:)
Hahaha padahal terbaca sederhana nggak begitu ngeri mba :D
Deletewaaaah, cantiknya yaaa, Mba Isyana
ReplyDeletehoo oh.. ;)
DeleteKalau sudah panggilan hati ya siapa yg bisa nolak ya. Sukses buat Mbak Isyana
ReplyDeleteAmin....Smg disana Isyana juga berkibar, seperti halnya di bidang jurnalis.... :)
DeleteBeneran...caranya elegan banget nih. Sekalian pamit dan minta doa utk langkah dia berikutnya. Semoga sukses selalu Isyana maupun rekan2nya yg kini tetap ada di dunia jurnalis.
ReplyDeleteBetul Mbak Uniek, pamit dengan disertai bunga dan surat, akan dikenang orang, yang bisa mensupport langkahnya ke depan.
Deletedilihat-lihat ko kaya ola ramlan ya :)
ReplyDeleteEhm....mirip gak ya sama Ola Ramlan..?hehehee
DeleteElegan banget cara mba Isyana resign dari profesi jurnalis. Ya ampun, kreatif banget. Tapi sedih aja, belakangan makin banyak orang-orang pers dan media yang beralih profesi jadi politikus.
ReplyDeleteMungkin ingin mencoba dunia yang berbeda, karena selama ini jadi jurnalis selalu meliput hal -hal yang berbau politik, nah, kali ini terjun beneran deh ke poiltik,. hehehe
DeleteIsyana bagus oka... Bagus bgt pas bawain program apa aku lupa...pokoknya di tv 7....isinya vox pop masyarakat ttng sebuah masalah.Oh, ternyata terjun ke politik juga....
ReplyDeleteIsyana, di TV 7 dulu, wakyu bawaian berita "7 malam" (kalau gak salah nama acaranya itu) wuih..kinclong bingit. Sepertinya lighting dan angle kameranya pas.. Bukan berarti di TV lain penampilannya jelek, cuma saja, TV 7 pandai membuat wajah Isyana sangat bening dengan kaca matanya itu.
DeleteTapi ini hanya menurut pendapatku sih, hehehe....
Ah, sentuhan perempuan selalu lain. Bunganya cantik secantik orangnya
ReplyDeleteSetuju mbak Lusi, sentuhan perempuan menyentuh hati... :)
Deletetau dong aku suka nonton berita :) Mbak Eka ternyata kerja di TV ya?
ReplyDeleteBukan mbak, skrg aku kerja di radio berita...:) Karena sama-sama media, makanya kantorku dapat kiriman bunga dari Isyana, hehehe
DeleteKeren cara pengunduran dirinya melalui surat terbuka dan karangan bunga :)
ReplyDeleteYoi..:)
Deleteternyata isyana cantik banget ya
ReplyDeleteho oh...:)
Deletepilihan hidup nih
ReplyDeleteyup..mau ikut terjun ke dunia politik juga..?hehe
DeleteKalau memang ada jurnalis yang beralih profesi tp nggak memilih ngasih bunga, mungkin karena faktor duit Mbak.. :D
ReplyDeletewew...Hilda, jangan berprasangka buruk, ah, hehehe...
Deleteselamat berkiprah di dunia politik untuk Isyana :)
ReplyDeleteiya, semoga Isyana sukses di kiprah barunya. :)
DeleteThanks for information
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteCantikk
ReplyDelete