Si Kue Ungu Lapis Bogor Sangkuriang Yang Menggairahkan


Kalau melihat warna kue atau makanan yang berwarna-warni, saya langsung bergairah, bawaannya pengen langsung nyomot aja itu kue, gak sabar buat dimasukkan kedalam mulut, dikunyah, dinikmati, ditelan, ah.... lezat....

Tapi sayang, kue atau makanan yang menghadirkan warna-warni dalam bahannya, biasanya adalah pewarna palsu, alias tak alami, alias pewarna “ajaib”. Lebih jelasnya lagi adalah pewarna yang berbahaya, yang biasa dipakai buat pewarna tekstil dan sesuatu yang tidak berkaitan dengan makanan. Hiii..

Tapiiiii, kalau Anda melihat kue lapis talas dari Bogor yang menyajikan warna ungu di penampakannya..... ahaaay, itu adalah warna asli, bro! Ya,warna yang berasal dari ubi talas ungu, sebagai salah satu bahan kue lapis ini.  Warna yang menggairahkan.


Ehm, kenapa harus talas...?

Nah, Talas, atau dalam nama latin Colocasia Esculenta L. Schoot, adalah jenis umbi asli bogor yang kaya vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Talas mengandung Zat Besi, Fosfor, Zinc, Vitamin C dan B6, Niacin, Potassium, Tembaga, Mangan dan Serat.

So, sebagai umbi yang sudah populer, selain dimanfaatkan unntuk makanan cemilan, talas juga dapat dibuat tepung.  Dan tepung talas dapat diolah untuk membuat makanan. Itulah yang dilakukan oleh Rizka Wahyu Romadhona pemilik Kue Lapis Bogor Sangkuriang, yang memakai tepung talas sebagai bahan utamanya. 


 Merugi Tak Membuatnya Berhenti
Rizka bersama Lapis Bogor sangkuriangnya..Gbr: Tempo

Selain tepung talas, kue lapis ini juga menggunakan tepung terigu, gula, susu, telur sehingga adonan itu menghasilkan lapis berwarna kuning dan ungu. Nah, itulah tadi yang saya sebutkan diawal, asal muasal munculnya warna ungu di kue lapis ini.

Ketika pertama menggigitnya, eh.. lembut dan aromanya khas. Ya, itu karena Kue lapis bogor Sangkuriang ini mengandung saripati talas yang menghasilkan cita rasa sendiri dengan aroma yang khas dan lapisnya menjadi lembut.

Lapis Bogor Sangkuriang memiliki varian rasa beragam, lo. Ada rasa original, blueberry, keju, strawberry, tiramisu capucino dan coklat.

Nah, yang saya beli tempo hari adalah rasa keju. Aih, lezatnya. Teksturnya halus dan lembut... ah... mengenyangkan. Cocok buat ganjel perut dipagi hari, atau cemilan di sore hari kala santai diteras rumah bersama keluarga, hehehe.

Kue Lapis ini bisa tahan empat hari, tetapi jika dimasukan kedalam kulkas bisa bertahan sampai 7 hari, lo. Ehm..buat anak kos seperti saya, wah pas banget nih makan sedikit demi sedikit, buat sarapan pagi atau menyogok perut ketika diserang lapar di malam hari yang kelam dan sepi, hihihi...

Ah, saya pengen nambah lagi....


Stand Lapis Bogor Sangkuriang!

Ehm..., saya mengenal “kue ungu” ini setahun lalu, ketika diundang oleh majalahFemina, untuk menghadiri rangkaian acara Festival Wanita Wirausaha. 2013. Tentu saja, yang mengisi booth atau pengisi acaranya adalah kaum hawa dengan segudang prestasi dan pencapaian di bidang kewirausahaannya.

Ada yang menyajikan produk kreatif Indonesia berupa baju batik, kebaya, rok mini batik nan cantik, tas, sepatu, bantal, bingkai foto, aksesoris dan sajian penganan berkualitas tentunya.

Nah, salah satu stand/ booth yang menarik hati saya untuk mencoba mencicipi yang tersaji di festival itu adalah Kue Lapis Bogor Sangkuriang ini. Kebetulan pula, si pemilik usaha, Rizka, diberi kesempatan untuk berbincang dan berbagi pengalamannya pada salah satu talkhshow tentang kewirausahaan di acara tersebut.

Rizka bercerita, kalau pemanfaatan tepung talas sebagai bahan utama, sebagai wujud untuk mengangkat talas supaya dapat menambah nilai jual talas itu sendiri. Sehingga diharapkan semakin banyak wisatawan yang mengkonsumsi talas, sehingga dengan sendirinya akan tercipta lapangan kerja yang dapat memajukan perekonomian masyarakat. 


Wanita yang bergelar Sarjana Teknik Elekro jebolan Institut Teknologi Surabaya (ITS), selalu rajin mengajak kita agar mencintai produk dalam negeri. “Mari Galakkan Cinta Produk Indonesia,” ujarnya bergelora.

Rizka,berbagi pengalaman di  Festival WanWir 2013

Saat ini Kue Lapis Bogor Sangkuriang yang sudah hadir sejak tahun 2011 ini,  dalam satu hari mampu memproduksi 350 box, perbox dijual dengan harga Rp. 25.000,- untuk semua varian rasa.

Padahal...

Dulu, ketika memulai bisnis ini, hanya dengan modal Rp.500.000 saja. Kini, omzetnya mencapai, 3,3 Milyar per bulan, Gilee beneeer. Dahsyatnya ya, kalau bisnis kita sukses.

Puaskah Rizka..?

Oh, tidak!

Ya, karena tak puas dengan produksi kue lapis talasnya, kini ia juga menciptakan jenis makanan lain berbahan utama talas. Ya, sekarang sudah ada hasil karya kreatif baru dari olahan tangan dinginnya, yaitu bolu talas dan brownis talas. Ihiiy... Kreatif banget sih mbak.

Saya, ketika di Festival Wanita Wirausaha  2013


Nah, pada saat talkshow itu juga,  saya tau, kalau usaha yang dirintis oleh wanita berjilbab bersama sang suami Anggara Kasih Nugroho Jati ini, dari enooooll..., lo.

Riska ingat, pertama kali ia menjual kue lapis bogor buatannya kepada tetangga kiri kanan, lantas melebar ke komunitas dan teman-teman kampusnya. Bahkan,  nekad bertandang ke dinas satu dan dinas lainnyapun ia jabani. “Saya tidak malu, meski harus mengetuk pintu dari dinas ke dinas”, ujarnya gigih. Walah, saya dan tamu undangan lainnya terperangah mendengar kisah kegigihan yang menginspirasi itu. Salut!


ehmm..si ungu yang menggoda...yummyyy...

Untuk peralatan memasak atau mengolah si kue berbahan talas inipun, ia pinjam dari mertua. Semuanya masih dalam serba keterbatasan. Namun, perjuangan dan usahanya tak sia-sia. Kini, ia sudah bisa memetik hasilnya, bahkan berkat usahanya ini, ia terpilih menjadi pemenang pertama kompetisi wanita wirausaha 2012 yang diadakan oleh Majalah femina.

Untuk itulah Rizka diberi kesempatan berbagi pengalaman dengan peserta yang hadir diacara Festival Wanita Wirausaha 2013, setahun yang lalu.

Nah, karena saya mendengar langsung kisah wanita cantik ini, itulah yang menginspirasi saya menuliskan profil usahanya dalam blog ini. Semoga bisa memberikan semangat tuk para teman-teman yang ingin terjun dalam dunia kuliner atau kewirausahaan.

Riszka menerima hadiah yg diserahkan Syarif Hasan (Sbr gbr: swa.co.id)
Oh, ngomong-ngomong, kenapa kue ini disebut Kue lapis Bogor Sangkuriang ya..

Ehm, ternyata Logo Sangkuriang "Oleh oleh Citarasa Bogor" terinspirasi oleh seorang pemuda yang berasal dari daerah Bogor yang membawa Talas Bogor. dengan latar belakang gunung Salak Bogor. 


Kini, Lapis Talas Bogor Sangkuriang menjadi oleh-oleh khas Bogor yang paling laris dan dicari saat ini. 


Wajar sih, rasanya enak, teksturnya lembut dan harganya yang terjangkau membuat penganan menggairahkan ini sangat digemari oleh wisatawan dan warga Bogor. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Hendryawan pun, ikut mencicipi  kue lapis ini.  

Lapis Talas Bogor bersama Gubernur Jawa Barat

Anda penasaran dengan produk buatan Kue Lapis Bogor Sangkuriang, langsung saja datang ke outlet Lapis Bogor Sangkuriang, di Jalan Raya Soleh Iskandar_Bogor (Dekat Yogya Dept.store)

Nah, kalau anda ingin melihat sajian makanan produk Indonesia hasil kreasi karya anak bangsa yang hebat dan cetar lainnya... ahaaa...pas sekali.... Karena mulai hari ini tengah berlangsung Pameran Produksi Indonesia yang diikuti sebanyak 128 peserta dari berbagai daerah dan 8 unit kerja Kemenperin. Pameran ini dibuka untuk umum pada pukul 10.00 – 21.00 WIB di Harris Conventions Festival Citilink, Bandung, 22-25 Mei 2014.

Pameran Produksi Indonesia 2014, hari ini resmi dibuka oleh Menteri Perindustrian RI, MS Hidayat. Rombongan tamu yang terdiri dari Menperin, seluruh pejabat eselon 1 dan 2 Kemenperin, KADIN Provinsi Jawa Barat, Asosiasi Industri, Forum Ekonomi Jawa Barat, pelaku dunia usaha dan media massa disambut oleh tari kreasi industri.

PPI ini bertujuan antara lain, unjuk kemampuan industri dalam negeri, dengan menampilkan produk-produk kreatif karya anak bangsa, yang memiliki keunggulan dalam desain dan teknologi serta memiliki keunikan. Menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat menggunakan produk dalam negerin dan mengedukasi dan mempromosikan produk dalam negeri untuk mempeluas pasar dalam dan luar negeri, serta mengapresiasi pihak-pihak yang telah mengembangkan inovasi dan kreativitas untuk menciptakan produk unggulan yang berdaya saing.

Pameran ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kemampuan industri dalam negeri dan bangga menggunakannya, sehingga secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan impor barang-barang sejenis yang dikhawatirkan dapat mengancam ketahanan industri dalam negeri.

Yuk, mari kita ramaikan Pameran Produksi Indonesia 2014

Mari beranjak ke Harris Convention Festival CTLink, Bandung, 22-25 Mei 2014.  Ajak keponakan, tetangga, teman, mertua, sodara jauh sodara dekat, dan ...eits....gebetan boleh dong diajak juga tuk melihat geliat usaha kreasi anak bangsa, yang produknya tak kalah dengan buatan negara lain.

Sudah dimulai hari ini, 22 Mei 2014.

Terkhusus Aa', dan Teteh yang tinggal di Bandung, wajib, dong datang ke acara tersebut. Karena, disana anda akan melihat ratusan karya-karya cantik dan menggemaskan, plus bertabur penganan lezat kreasi anak bangsa, produk dalam negeri. 

Sbr foto dan tulisan :
-lapisbogor(dot)blogspot(dot)com
- Facebook  PPI
-koleksi pribadi







 

10 comments

  1. wih..ngiler liat kue ungunya..benar-bener menggairahkan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya faza, dari warnanya aja sdh menarik hati ya..ditambah dengan rasanya yang enak dan tekstur yang lembut...nagih deh.. Warnanyapun warna talas alami, bukan pewarna ajaib, hehehe...

      Delete
  2. Ini ya, Lapis Bogor nya.. Dulu pertama liat di Trans 7 kalo ga salah.
    Hebat ya, yg kreatif kayak gini, potensi lokal dimanfaatkan maksimal.. :D
    Pesaing roti unyil, nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi...selain rasanya enak, teksturnya yg lembut, warna ungu itu lo yg bikin memikat hati, hehehe.. Apalagi ternyata bahan utamanya dari umbian-umbian yg menjamur di Indonesia... Kerenlah produk Indonesia...

      Delete
  3. Lapis bogor emang enak mba...ngantrinya jugaaaaaaaaa panjang...kalo ga cepetan langsung ludes des des xD
    duh..jadi pengen ke bogor :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, iya ya..waduh aku penasaran pengen main ke outletnya... pengen ketemu sama si "kue Ungu"...hihihi....

      Delete
  4. Dibandung ada cabangnya gk ya???

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, mohon maaf mas Chandra, sayangnya saya kurang tau ya, kue lapis Bogor sangkuriang ini sdh buka cabang di Bandung atau ditempat lain belum ya...?

      Ada yang mau ngasih tau gak ya...? #ngarep, hehehe

      Tapi, terimakasih Mas Chandra sdh mampir ke blog saya :)

      Delete
  5. Asli enaaaaaak banget. Yg original yummy

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..