Pose monyong bibir, hihihi.. |
Yah,
begitulah, kini kamera smartphone tlah menjadi kebutuhan bagi
sebagian banyak orang. Dengan sebuah lensa kecil yang nangkring di
ponsel, kita bisa lancar bertransaksi maupun berbisnis. Lebih dahsyat
lagi, dengan kamera ponsel, banyak orang bisa menjadi wartawan atau
"detektif" dadakan, karena berhasil mengabadikan atau
merekam peristiwa penting.
Sering
kita lihat tayangan di televisi, ada warga yang berhasil merekam
tabrak lari, namun karena plat kendaraan tersebut berhasil ditangkap
lensa kamera, akhirnya si pelaku yang tak bertanggungjawab itu
terlacak dengan mudah. Pelaku perampokan/pencurian besarpun,
bisa terdeteksi andai objeknya berhasil terbidik kamera.
Atau,
rekaman dahsyat bencana alam yang membuat semua orang terhenyak
melihatnya, hingga mengintai perselingkuhan yang membuatnya
berhasil terbongkar. Yang kesemua itu, berdampak pada kemudahan orang
untuk mencari barang bukti atau pelaku yang diincar oleh pihak
kepolisian.
Nah,
dalam proses menjepret moment tertentu secara dadakan dan tanpa
disengaja itu, banyak masyarakat awam yang mengabadikan hal tersebut
dengan kamera ponselnya, bukan dengan kamera digital. Karena, jarang
toh orang kemana-mana bawa kamera saku, kecuali kalau profesinya
memang berkaitan dengan photography. Apalagi, rata-rata ponsel yang
tengah beredar saat ini, semuanya memberi fasilitas kamera.
So,
itu baru contoh kecil saja. Masih banyak contoh lainnya, yang
membuktikan bahwa keberadaan kamera pada sebuah ponsel begitu
mempunyai arti. Semakin memudahkan keinginan.
Tak
sekedar menjadi kebutuhan semata. Memotret sesuatu yang terlihat atau
ada disekitar kitapun, entah benda, tetumbuhan atau mahluk hidup,
lantas, foto tersebut akan menjadi koleksi pribadi dan biasanya
dipamerkan kepada teman-teman atau keluarga, juga menjadi hobi baru
bagi manusia yang hidup di era tehnologi yang serba canggih ini.
Pose di Mall. Ngeksis, cuy, hehehe |
Ketika
sedang jalan ke mall, misalnya, tak jarang saya melihat orang yang
jika tertarik dengan tampilan suatu barang, entah keunikan aksesoris
atau baju/sepatu model terkini yang terpajang di outlet, maka kamera
ponselpun angkat bicara. Atau, jika didalam mall yang sedang
dikunjungi terlihat ada patung yang berbentuk perawakan unik, design
gerai toko yang lucu, muncratan air mancur yang cantik, atau properti
lainnya, para pengunjungpun langsung pasang gaya dan beraksi
disamping target yang diinginkan. Sayapun termasuk orang yang
menikmati hal tersebut, hehehe..
Seperti
pada foto disamping, saya berpose di mall GI, yang
berada di seputaran Bundaran HI, kawasan bisnis utama Jakarta,
yang terkenal dengan arsitekturnya yang klasik dan unik. Rugi rasanya
kalau gak mejeng bentar dikamera tuk bergaya bersama kerangkeng besi
yang berbentuk seperti sangkar burung raksasa itu. Bukannya mau
belanja dan mantau baju yang lagi ngetrend, eh, waktu malah tersita
di adegan jeprat-jepret yang tak sebentar itu.
Gak
cuma itu, ketika kita makan direstoranpun, eh.... eh.. e...
hidangannya difoto dulu dari berbagai angle, padahal tuh perut udah
teriak-teriak, hihihi. Apalagi jika ada teman yang berulang tahun,
wah, cake ultah yang punya tampilan menawan dengan kespecialan
bentuknyapun menjadi sajian favorit yang wajib dijepret sebelum
disantap.
Ups,
besoknya, dapet kiriman hadiah karena menang kuis. Nah, bagi sebagian
ratu dan raja kuis, ini juga wajib dijepret buat kenang-kenangan.
Lantas diunggah ke jejaring sosial, dan dimention ke pihak
penyelenggara kuis, sebagai tanda kalau hadiahnya sudah nyampe,
sekalian pamer kepada teman-teman di facebook, kalau hari itu dapet
rezeki. Iya, kan..?
Ya,
kini aksi jeprat-jepret tak hanya rutin dilakukan oleh pewarta foto
atau fotografer profesional saja, tapi masyarakat awampun, kini telah
menjadikannya sebagai gaya hidup dan kebutuhan.
So, selain tuk selfie (foto diri sendiri) dan narsis-narsisan, kamera ponsel juga berguna tuk hal lain, lo... Bahkan,
untuk hal-hal tertentu, kamera ponsel yang biasanya juga dilengkapi
dengan fasilitas video itu, memang dibutuhkan oleh masyarakat awam,
untuk beberapa keperluan seperti cerita saya diatas tadi.
Anda..??
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..