Hallooowww...,
Ini hari terakhir dan malam paling ujung di tahun 2013.
Ini hari terakhir dan malam paling ujung di tahun 2013.
Tinggal hitungan
jam lagi, tahun yang penuh suka duka dan cerita hidup ini, akan
berganti menuju tahun baru 2014. Oyeaaacch....
Selalu
heboh, ramai dan sibuk, ya, orang-orang setiap menyambut malam pergantian
tahun baru. Ada yang sudah jauh-jauh hari janjian sama temen mau
ngerayain apa dan dimana gitu. Ada yang bakar-bakaran rumah, eh
maksudnya bakar sate dirumah, hehehe. Ada yang berdiam diri di kamar,
merenung sambil nonton acara kehebohan tahun baru dibeberapa wilayah
Jakarta dan dunia. Ada yang tadarusan di mesjid, pun ada yang konvoi
bersama temen-temen satu geng atau berduaan doang naik motor sambil
boncengan sama sang kekasih. Dan, ada pula yang tetep ngantor alias
kerja, seperti yang saat ini saya lakukan. Ya, saya menyambut tahun
baru sambil bekerja dan ngeblog, hihihi...
Ehm, malam pergantian tahun kali ini saya habiskan dikantor, karena memang jadwalnya saya masuk shift sore. Dari jam 15.00 mpe 24.00 (9 jam bukan..?) Dan itu artinya saya hanya berjibaku dikantor berteman dengan komputer, dan keheningan kantor.. Yuhuuu...Tak apa, paling tidak saya masih bisa memantau kemeriahan tahun baru melalui internet. Lagian, ini bukan tuk pertama kalinya saya bertahun baruan dikantor sambil kerja, baik kerja di belakang meja atau dilapangan.
Ah, teringat 7 tahun lalu, saya tahun baruan sambil liputan. So, usai perayaan yang bertabur kembang api dan sampah dimana-mana itu, saya ditelpon bos kantor untuk melipir ke beberapa rumah sakit besar di Jakarta, untuk melihat ada berapa banyak korban kecelakaan pasca tahun baru. Eh, ternyata, 3 rumah sakit yang saya datangi, semuanya “kedatangan” korban lakalantas, gegara hiruk pikuknya tahun baru. Ya, maklum, padatnya lalu lintas membuat suasana tak terkendali. Akhirnya orang jadi keselip yang berujung tabrakan atau jatuh dari motor dan sebagainya. Apalagi, dini hari itukan jam-jamnya ngantuk dan capek ya, tubuh jadi gak stabil.
Ehm, malam pergantian tahun kali ini saya habiskan dikantor, karena memang jadwalnya saya masuk shift sore. Dari jam 15.00 mpe 24.00 (9 jam bukan..?) Dan itu artinya saya hanya berjibaku dikantor berteman dengan komputer, dan keheningan kantor.. Yuhuuu...Tak apa, paling tidak saya masih bisa memantau kemeriahan tahun baru melalui internet. Lagian, ini bukan tuk pertama kalinya saya bertahun baruan dikantor sambil kerja, baik kerja di belakang meja atau dilapangan.
Ah, teringat 7 tahun lalu, saya tahun baruan sambil liputan. So, usai perayaan yang bertabur kembang api dan sampah dimana-mana itu, saya ditelpon bos kantor untuk melipir ke beberapa rumah sakit besar di Jakarta, untuk melihat ada berapa banyak korban kecelakaan pasca tahun baru. Eh, ternyata, 3 rumah sakit yang saya datangi, semuanya “kedatangan” korban lakalantas, gegara hiruk pikuknya tahun baru. Ya, maklum, padatnya lalu lintas membuat suasana tak terkendali. Akhirnya orang jadi keselip yang berujung tabrakan atau jatuh dari motor dan sebagainya. Apalagi, dini hari itukan jam-jamnya ngantuk dan capek ya, tubuh jadi gak stabil.
So,
yang malam ini mau bertahun-baruan dengan sepeda motor atau kendaraan
roda empat, hati-hati, lo, dijalan. Kepadatan lalu lintas yang
sebabkan macet-dimana-mana, membuat orang jadi emosi tak bisa
mengontrol diri tuk melajukan kendaraannya. Semua kepengen cepat
sampai ditempat tujuan, sehingga sering terjadi musibah. Awas, jangan
sampai ngantuk..!! (ngasih peringatan dikit, hehe..)
Eits, hindari juga buang sampah sembarangan dan nginjak-nginjak rerumputan di trotoar jalan, ya, seperti yang terjadi setiap malam tahun baru. Trus, bagi yang ingin merayakan diluar rumh, enaknya sih, bawa botol air isi dari rumah ya. Biar ketahuan kualitas kebersihannya dan juga mengurangi botol sampah plastik kemasan.
Ehm..Tahun baru selanjutnya lagi (6 tahun lalu), kembali merayakan di kantor, bersama-teman-teman yang juga kebagian tugas malam. Bertabur makanan dan minuman, euy. Entah, siapa yang jadi sponsornya..? wkwkwkwk. Saya dan teman-temanpun melahap nikmat hidangan yang tersaji di meja panjang itu, yang terpajang dilantai basemen kantor, ditemani dengan gerimis mengundang, cihuuy. Eh, dapet telephone romantis ucapan selamat tahun baru pula dari kecengan yang nun jauh disana, hihihhi... #abaikan...
Di tahun-tahun selanjutnya lagi, ya idem..
Kadang dikantor, kadang juga dijalan bersama teman-teman. Begitu juga dengan tahun pergantian 2012 ke 2013, setahun lalu. Pertamakalinya saya menikmati kemeriahan di bunderan HI sambil berdesak-desakan melawan arus dengan jutaan warga Jakarta yang berebut ingin berada didekat podium utama, persis didepan bunderan HI, supaya bisa melihat penampilan artis-artis yang menyumbangkan suaranya tuk meramaikan malam yang disesaki oleh warga Jegardaah itu. Termasuk juga pengen melihat kemunculan Pak Jokowi, sang gubernur DKI Jakarta yang baru beberapa bulan menjabat. Kisah keriwehan tahun baru ditahun lalu yang saya alami bersama dengan dua orang teman saya yang gokil habess, sila baca disini.
Eits, hindari juga buang sampah sembarangan dan nginjak-nginjak rerumputan di trotoar jalan, ya, seperti yang terjadi setiap malam tahun baru. Trus, bagi yang ingin merayakan diluar rumh, enaknya sih, bawa botol air isi dari rumah ya. Biar ketahuan kualitas kebersihannya dan juga mengurangi botol sampah plastik kemasan.
Ehm..Tahun baru selanjutnya lagi (6 tahun lalu), kembali merayakan di kantor, bersama-teman-teman yang juga kebagian tugas malam. Bertabur makanan dan minuman, euy. Entah, siapa yang jadi sponsornya..? wkwkwkwk. Saya dan teman-temanpun melahap nikmat hidangan yang tersaji di meja panjang itu, yang terpajang dilantai basemen kantor, ditemani dengan gerimis mengundang, cihuuy. Eh, dapet telephone romantis ucapan selamat tahun baru pula dari kecengan yang nun jauh disana, hihihhi... #abaikan...
Di tahun-tahun selanjutnya lagi, ya idem..
Kadang dikantor, kadang juga dijalan bersama teman-teman. Begitu juga dengan tahun pergantian 2012 ke 2013, setahun lalu. Pertamakalinya saya menikmati kemeriahan di bunderan HI sambil berdesak-desakan melawan arus dengan jutaan warga Jakarta yang berebut ingin berada didekat podium utama, persis didepan bunderan HI, supaya bisa melihat penampilan artis-artis yang menyumbangkan suaranya tuk meramaikan malam yang disesaki oleh warga Jegardaah itu. Termasuk juga pengen melihat kemunculan Pak Jokowi, sang gubernur DKI Jakarta yang baru beberapa bulan menjabat. Kisah keriwehan tahun baru ditahun lalu yang saya alami bersama dengan dua orang teman saya yang gokil habess, sila baca disini.
Merayakan tahun baru di Bunderan HI, setahun lalu. |
Dan
kini...ehem.., 31 Desember 2013, dari jam 3 sore mpe jam 24.00 teng
nanti, tahun baruan, kembali saya jalani dikantor, bersama
teman-teman yang juga masuk shift malem. Tak apa, udah puas juga toh
menikmati tahun baru dijalanan? Hehehe.. (besarin hati sendiri).
Palingan, ketika pulang kantor ntar malem, saya masih bisa melihat
letupan sisa kembang api yang entah darimana itu asalnya, hehehe...
Yaay, bertahun baruan dikantor sambut 2014. Cemunguutttsss. |
Hokeeh...Met sambut tahun baru 2014, and say goodbye 2013.
Lumayan banyak cerita disepanjang tahun ini... dan semoga ditahun depan, lebih banyak lagi cerita indah yang terukir. Amiin...
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..