Setiap
orang pasti punya sesuatu hal yang disukai. Banyak
yang rela menghabiskan uang untuk mencapai keinginannya. Misalnya,
demi melampiaskan hobi travelling ke luar negeri, rela menguras
tabungan. Setiap dapet uang, selalu dipakai buat jalan-jalan, sampai
gak mampu untuk bayar uang kos (siapa tuh..?) Atau, saking maniaknya
hobi mengoleksi suatu benda, kadang harus membeli yang harganya
selangit. Bela-belain beli barang itu, karena jarang dijumpai,
alasannya.
Saya
juga begitu, tapi gak terlalu bar-bar banget. Artinya, saya masih
bisa ngerem. Jika doku dirasa tidak mencukupi tuk menyalurkan hal
yang disukai itu, maka sayapun akan menundanya. Gak bagus juga terlalu memaksakan kehendak, kalau akhirnya bikin kita susah sendiri.
Iya, kan...?
Nah,
selama saya hidup lebih dari seperempat abad ini, ada 5 hal yang saya
jumpai, yang saya rasakan dan akhirnya membuat saya jatuh cinta pada
sesuatu itu. Ini dia.....
1. Kumpul
bersama teman
Dari saya SD sampai sekarang, ini adalah hal yang saya suka. Paling saya tunggu. Senang rasanya jika menerima message atau telephone dari konco-konco saya yang keren dan giat bekerja itu, mengajak untuk kumpul bersama. Entah itu menikmati dinner di sky dinning, janjian untuk kondangan bareng, trus setelah itu acara dilanjutkan dengan kongkow di mana gitu, hehehe. Atau, hanya sekedar kumpul bocah biasa di rumah salah satu teman. Pokoknya saya suka aja deh kalau sudah kumpul begitu. Bisa ngobrol, ketawa-ketiwi, dapet info menarik, bisa cerita ini-itu , berbagi pengalaman dan berbagi kebahagiaan, kadang juga mendengar kesedihan.
Dari saya SD sampai sekarang, ini adalah hal yang saya suka. Paling saya tunggu. Senang rasanya jika menerima message atau telephone dari konco-konco saya yang keren dan giat bekerja itu, mengajak untuk kumpul bersama. Entah itu menikmati dinner di sky dinning, janjian untuk kondangan bareng, trus setelah itu acara dilanjutkan dengan kongkow di mana gitu, hehehe. Atau, hanya sekedar kumpul bocah biasa di rumah salah satu teman. Pokoknya saya suka aja deh kalau sudah kumpul begitu. Bisa ngobrol, ketawa-ketiwi, dapet info menarik, bisa cerita ini-itu , berbagi pengalaman dan berbagi kebahagiaan, kadang juga mendengar kesedihan.
Karena itu, saya jarang menolak tawaran
tuk kumpul bareng. Kalau saya punya waktu dan tak ada halangan, ya
akan saya penuhi undangan itu. Apalagi, kalau yang mengajak adalah
teman-teman yang menyenangkan dan cocokan. Kalau sudah larut dalam
kebersamaan, serasa dunia milik genk kami doang, deh. Loh..?
Sebaliknya, saya ngerasa dongkol banget, kalau tak bisa berkumpul bersama mereka, karena sesuatu dan lain hal misalnya. Ih, rasanya gak mau melewatkan setiap kesempatan tuk berbagi kebahagiaan dan kenangan bersama semua teman-teman ku yang super duper itu.
Nah, karena mencintai merekalah, maka, ini saya tempatkan diurutan pertama, sebagai hal yang paling saya sukai dalam hidup ini. I Love U, all..
2. Pijitan
Bagi saya pijitan atau pijat refleksi merupakan surga dunia. Salah
satu hal yang hal yang paling menggenakkan didunia ini. Semakin kuat pijitannya, semakin asoy. Apalagi kalau
emang pas lagi capek. Haduh, serasa raga ini dibuai-dibuai deh, hahaha....
Bagian
punggung dan bahu, adalah tempat favorit saya untuk merasakan
sensasi remasan tangan-tangan kokoh yang menyalurkan tenaganya tuk
memberi rasa nikmat pada tulang dan daging tubuh saya, oleh
mbak-mbak yang bekerja di tempat pijit refleksi. Setelah itu..., ah
rasanya badan saya kembali terlahir kembali... wkwkwk #lebay. Tidurpun
nyenyak dan stamina meningkat #tsaah. Bahkan, karena itu saya
seperti ketagihan, lo. Capek dikit, pijit. Gak enak badan dikit,
melipir ke tempat pijitan. Mau mengisi waktu luang ya pijit, walau
sedang tidak pegal-pegal amat. Ya, seperti sudah jadi kebutuhan,
hehehe.
Saking
doyannya sama pijitan, saya sampe jadi langganan dibeberapa tempat
pijit. Bahkan, pernah, saya refleksi/ pijitan atau kedua-duanya,
seminggu sekali. Ya, asal kuat didokunya aja sih. Karena biasanya,
sekali pijit refleksi dengan lama waktu satu setengah jam,
kisarannya 40-hingga 60 rebong, tergantung tempatnya. Semakin bagus
gedungnya, semakin mehong... Kalau pijitan seluruh badan, sekitar
75-150 ribu. Ini juga tergantung tempat dan durasi waktunya. Semakin
lama ya semakin tinggi transaksinya.
Meski yang namanya pijitan atau pijat refleksi ini sungguh tiada taranya, eh, ternyata ada beberapa teman saya yang gak tahan dipijit. Katanya, sih, kulit atau tubuh mereka gak kukuh menahan tekanan jari
tangan sang pemijit yang biasanya kuat itu. Padahal, kalau pijitan,
ya emang seperti itu ya. Kalau mau yang lembut-lembut, ya itu mah
namanya elusan, bukan pijitan hahaha.....
3. Jalan-jalan/travelling
Menikmati
keindahan alam dan keramaian kota, menyaksikan kesyahduan suasana
perkampungan, pantai-pantai yang indah, ragam budaya dan keunikan
cenderamata, adalah hal yang paling saya sukai ketika sedang berada
didaerah yang sedang saya kunjungi. Baik ketika sedang bertugas atau
hanya sekedar refresing. I love jalan-jalan. Ajaib rasanya, ketika
merasakan sensasi waktu yang begitu cepat berpindah. Jam segini,
hari ini kita ada disini, eh 6 jam kemudian kita sudah berada
ditempat berbeda, bermodal naik transportasi pribadi atau umum.
Cuma,......
soal rupiah dan waktu, adalah salah satu kendala saya tak bisa
selalu mengiyakan setiap tawaran traveling dari teman-teman yang
menghampiri, hiksss.. Tapi, kalau tempatnya dekat-dekat saja, misal
Jakarta-Bandung, Jakarta-Ujungkulon, saya mah oke- oke saja. Tapi
kalau ke luar provinsi.. haduh, mikir deh, hahhaaha....karena,
jujur saja, saya gak mau gara-gara melampiaskan hobi, tapi akhirnya
saya jadi merampok tabungan, bisa miskin mendadak, cuy.. Siapa yang
menolong. Apalagi saya anak perantauan.
4.Dibidik kamera alias difoto
Dari
kecil, saya sudah jago bergaya didepan kamera. Maklum, ibu saya juga
maniak foto sih.. Jadi, bakat itu menurun ke saya, hihiihi. Ya, saya
suka sekali kalau ada teman yang dengan ikhlas hati memotret saya,
apalagi kalau emang berniat tuk menjadikan saya sebagai modelnya.
Aih mak...Serasa jadi model papan gilesan beneran cin..hehehhe
Beberapa pose suka-suka |
Apalagi, dengan
kemudahan fasilitas kamera yang bisa ditemui dimana-mana. Semakin
tambah membuat saya mau gak mau menambah koleksi foto.
Eh, kalau
inget jaman dulu, ketika masih jamannya kamera analog yang harus beli
film dulu, baru deh bisa bergaya. Tapi, kini, walau gak punya kamera
digitalpun, tapi lensa kecil yang nongkrong di HP, sayang kalau
dianggurkan saja, hihihi.. Apalagi, hasilnya juga tak kalah oke
dengan hasil bidikan kamera digital. Ah, saya tambah keranjingan,
hihiihi.... Tengs, buat teman-teman yang sabar dan setia menjepret
saya dengan embel-embel banyak maunya saya , hehehe....
5. Renang
Saya
gak pernah bisa nahan nafsu kalau lihat kolam renang atau pantai.
Bawaannya mau langsung buka baju aja, trus nyemplung, basah deh,
hehehhe. Ah, main air yuk......Asik, lo... Makanya
saya suka renang. Ini adalah olahraga favorit saya. Ringan, gak
ribet dan menyenangkan. Asal tau aja tehniknya, supaya bisa ngambang
diair, hehehe...
Percaya
atau tidak, saya bisa berenang dengan sendirinya, lo, alias secara
otodidak. Gak ada yang ngajarin saya. Tapi, karena saya sering
berenang di kolam renang berbayar, dan rajin belajar gaya renang ala
saya sendiri, akhirnya jadi terbiasa, dan lama-kelamaan..... yaay...
bisa berenang, deh. Ungkapan: ala bisa karena biasa, sepertinya memang
terbukti.
Saya
Paling suka kalau renang di sungai atau dilaut. Lebih lepas dan
lega. Asal....ya hati-hati saja, jangan sampai terjebak diketinggian
air yang dalam, ntar gak bisa balik lagi ke daratan, hihihihi.... Tapi,
sayang, saya jarang berenang. Karena faktor waktu, gak sempat, dan
kadang pas mau ngajak teman, eh lagi pada gak bisa semua. Paling,
kalau lagi nginep di hotel, trus ada fasilitas kolam renangnya, atau
kalau lagi liburan k kepantai, baru deh tuh pelampiasannya tercapai.
Ya, karena rumah saya gak punya kolam renang, mau gak mau harus
beranjak menuju kolam renang berbayar dong, hihihi.
Untuk
itu juga, saat ini saya sedang bergerilya tuk menjajal tempat gym
yang ada fasilitas kolam renangnya, supaya saya bisa asyik bermain
air. Yuhuuu...
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..