Merawat barang apapun, ya memang harus hati-hati, ya. Salah-salah, bisa rusak dan akhirnya jadi tak berguna lagi. Apalagi kalau barang itu memang kita perlukan hampir setiap hari, wah bisa berabe ya kalau cepat rusak. Pasti kelimpungan...
Seperti
yang saya alami beberapa hari lalu. Kabel untuk mencharger baterai
handphone saya tak bisa berfungsi lagi. Ketika saya sambungkan ke
colokan listrik, kok gak ada tanda halilintar yang timbul pada gambar
baterainya, sebagai petunjuk bahwa alat tersebut aktif, seperti
biasanya.
Entah
apa yang salah? Padahal, itu barang baru saja 3 bulan berada
di tangan saya. Kok, cepat rusak ya? Apa produknya yang gak mutu?
Atau emang saya yang salah cara menyimpan dan merawatnya?
Itu
pertanyaan saya....
Nah,
karena sudah 4 hari tak bisa menggunakan kabel charger yang juga
berfungsi sebagai kabel data itu, minggu siang lalu, akhirnya saya
pergi ke Mall Ambasaddor tuk membeli kabel yang baru.
Tempat
pertama yang saya sasar tentu dealer “SAMSUNG', sesuai dengan merk
gadget saya.
Saya bertanya kepada salah satu pegawainya yang duduk di meja sebelah kasir. Pria berusia sekitar 25 tahunan itu sedang sibuk mengutak-ngatik Hp-nya. Tahu kalau saya hanya bertanya, bukan membeli, diapun melayani saya sekenanya saja, dan tetap bermain HP. Tapi, saya tetap melemparkan pertanyaan kepada laki-laki berseragam biru itu. “Kenapa ya kabel Samsung untuk mencharger batere HP saya kok gak bisa? Apa penyebabnya?”, begitu pertanyaan saya. Ia menjawab: “Mungkin salah menggulungnya atau bisa jadi kabel itu terkena gesekan sesuatu dan sebagainya, jadi menghilangkan fungsinya,” itu jawabnya.
Saya bertanya kepada salah satu pegawainya yang duduk di meja sebelah kasir. Pria berusia sekitar 25 tahunan itu sedang sibuk mengutak-ngatik Hp-nya. Tahu kalau saya hanya bertanya, bukan membeli, diapun melayani saya sekenanya saja, dan tetap bermain HP. Tapi, saya tetap melemparkan pertanyaan kepada laki-laki berseragam biru itu. “Kenapa ya kabel Samsung untuk mencharger batere HP saya kok gak bisa? Apa penyebabnya?”, begitu pertanyaan saya. Ia menjawab: “Mungkin salah menggulungnya atau bisa jadi kabel itu terkena gesekan sesuatu dan sebagainya, jadi menghilangkan fungsinya,” itu jawabnya.
Oh,
oke...
Memang
sih, saya sering menggulung kabel tersebut asal-asalan. Terus
dimasukkan kedalam tas yang berisi banyak barang. Nah, bisa saja,
di dalam tas tersebut, kabel tadi tertimpa benda berat, seperti botol
air mineral yang sedang berisi penuh. Atau benda-benda berat lainnya.
Bisa juga, kabel tadi terkilir, hingga merusak komponen di dalamnya.
Berdasarkan apa yang telah saya lakukan, akhirnya diri ini sadar. Oh..emang saya yang salah cara memperlakukan kabel ya, sehingga cepat
rusak. Duh..
Sayapun
langsung ingin membeli kabel baru di dealer Samsung tersebut. Namun
sayang, mereka tak menyediakan kabel tok. Maksudnya, kalau mau beli
itu kabel, ya harus sepasang dengan kepala chargernya juga. Nah,
masalahnya, kepala charger punya saya, justru masih berfungsi dengan
baik. Yang rusak hanya kabelnya saja. Karena memang sistemnya bongkar
pasang, gitu. Sayang toh kalau saya harus membelinya juga.
Namun,
karena saya sangat membutuhkan kabel tersebut, sayapun bertanya
berapa harganya kalau beli sepasang? Dengan pede sekaligus cuek,
karyawan pria tersebut menjawab: 320 ribuan. Wow, mahalnya...!!
Saya
jadi mengurungkan niat untuk membelinya. Meski, sepertinya produk yang
mereka jual adalah asli, karena itu dealer Samsung resmi. Tapi saya
masih mempertimbangkan. Sempat juga untuk kepikiran mau beli yang palsu
saja, yang pasti murah dong ya.. Tapi, ntar kedepannya justru malah
tambah rusak perangkat saya. Karena yang palsu, tentu kualitasnya tak
bagus, bukan?
Sayapun
meninggalkan dealer Samsung pertama.
Masih
di lantai yang sama, saya lanjut lagi mampir ke dealer Samsung yang
lain.
Untunglah didealer ini, setelah saya jelaskan permasalahannya dan dilayani dengan baik, saya justru disarankan untuk ke Samsung Servive Center. Lokasinya juga di Mall Ambasador, tak jauh dari lokasi dealer-dealer Samsung yang saya kunjungi. Hanya menyebrang perbatasan saja, dan masih di lantai yang sama.
Untunglah didealer ini, setelah saya jelaskan permasalahannya dan dilayani dengan baik, saya justru disarankan untuk ke Samsung Servive Center. Lokasinya juga di Mall Ambasador, tak jauh dari lokasi dealer-dealer Samsung yang saya kunjungi. Hanya menyebrang perbatasan saja, dan masih di lantai yang sama.
![]() |
Suasana Samsung Service Centre, Mall Ambasador |
Saya
baru ngeh, kalau memang ada kantor Samsung disana. Tak pikir panjang,
sayapun langsung masuk ke dalam ruangan yang bentuknya memanjang dan
sedang ramai pelanggan itu.
Untunglah bagian pembelian alat, tak begitu ramai pembeli, alias sedang sepi. Hanya menunggu satu pelanggan, sayapun langsung dilayani cepat.
Untunglah bagian pembelian alat, tak begitu ramai pembeli, alias sedang sepi. Hanya menunggu satu pelanggan, sayapun langsung dilayani cepat.
Alhamdullilah, kabel USB
nya dapat. Pastinya Original, dong, karena belinya di kantor samsung
langsung. Harganya? Eh, hanya Rp. 57.000 saja. Bandingkan dengan
harga yang ditawarkan oleh dealer Samsung yang pertama saya
kunjungi.
Ah,
lega rasanya. Kabelnya kini sudah ditangan. Asli. Murah pula...!
![]() |
Kabel sambung yang baru,. Yaay!! |
Ada
4 kotak hitam yang muncul. Anehnya, kalau dibuka itu file, gak ada
foto atau gambarnya. Hanya kotak hitam berjejer, kosong..! Saya
mengira apakah itu virus? Atau memang ada teman saya yang salah klik
sesuatu hingga memunculkan kotak-kotak hitam tersebut, karena
sebelumnya HP saya dipinjam oleh teman kos untuk keperluan sesuatu.
So,
karena ingin menghilangkan kotak-kotak hitam itu, saya harus
mengambil dulu nomor antrian di mesin kertas yang sudah disediakan
di pinggir ruangan dingin tersebut. Untuk menu “Perbaikan Produk”
urutan antri nomor 119.
Meski secara total hanya menunggu sekitar 10 orang saja, sesuai dengan keterangan yang ada di layar monitor, yang menghadap ke kursi antrian, sebagai pemberitahuan jumlah konsumen yang berada didalam ruangan saat itu.
Meski secara total hanya menunggu sekitar 10 orang saja, sesuai dengan keterangan yang ada di layar monitor, yang menghadap ke kursi antrian, sebagai pemberitahuan jumlah konsumen yang berada didalam ruangan saat itu.
![]() |
Kertas Antrian |
Yah,
lumayan ramailah lalu lalang orang yang datang ke Samsung Service
Centre hari itu. Mungkin karena hari minggu kali ya, yang memang
harinya orang-orang tuk jalan santai ke mall, menikmati liburan.
Sekitar 20 orang kira-kira duduk di kursi antrian. Sayapun sudah
mempersiapkan diri untuk bersabar, karena pastilah pelayanan untuk satu
orang customer memakan waktu lama.
Untunglah...
ada baby lucu nan montok yang duduk bersama orangtuanya didepan kursi
antrian saya, jadi hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh dengan
antrian, hehehe....
![]() |
Bayi lucu, hiburanku, heheh |
Setelah
menunggu sekitar 30 menitan, akhirnya dipanggil juga nomor urut saya.
Saya jelaskan ke si mbak customer servicenya tentang keinginan saya
supaya kotak-kotak hitam itu enyah dari foldernya. Ia pun langsung
menyerahkan kepada Tim IT Samsung, yang duduknya bersebelahan dengan
bagian customer service.
Eh,
IT Samsung yang saya lihat hari itu, cewek semua, lho. Ih, bangga deh
rasanya ngeliat kaum hawa mahir mengutak-atik tehnologi canggih,
profesi yang selama ini identik dengan kaum laki-laki itu.
Ehmmmm....
Tak
sampai 5 menit saya menunggu HP saya di “revarasi”. Eh, udah
selesai aja. Dan ...tara....kotak-kotak hitam pun hilang dari folder
image saya.
Saya
tanya, apa penyebabnya?
O,
rupanya aplikasi image itu terhubung atau tersinkronisasi ke google
plus yang saya koneksikan pada blog pribadi saya. Dan kini,
sinkronisasi tersebut sudah dicancel. Ehmm, pantesan, judul file
diluar kotak hitam itu ada nama blog saya. Dan sepertinya,andai
dia bisa mengeluarkan gambarnya, mungkin gambar atau foto-foto yang
ada dalam blog saya semuanya akan tersimpan di situ. Untunglah file
itu kini telah hilang, jadi folder image saya jadi bersih lagi, dan
gak menuh-menuhin memori, hehhehe...
Tengkyu
Samsung......
![]() |
Antrian Pelanggan |
Ah,
hari minggu yang seharusnya waktu santai bagi saya. Yang seharusnya
saya berleha-leha dikamar atau beres-beres kamar (rencananya sih
gitu, ya, hihihi ), tapi harus terganggu gara-gara kabel rusak akibat
kesalahan saya sendiri yang mengharuskan saya jalan ke mall dan
buang-buang duit. Duh.....
So,
mungkin ini pelajaran buat saya, agar lebih berhati-hati lagi dalam
merawat kabel data atau kabel charger HP. Salah menggulung, atau
meletakkan ditempat yang salah, bisa jadi masalah ujung-ujungnya.
Emang ya.... manusia kalau tak diberi pelajaran, mungkin tetap saja
saya asal-asalan menggulung atau melipat dan melemparkannya sesuka
hati... hehhehe..
Terimakasih
kabel.....sudah memberikan “nasehat” kepada manusia.
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..