Berusaha Tanpa Henti


Kata orang,...

Kalau kita gigih berusaha tuk menggapai sesuatu, dan dijalankan dengan sabar sampai titik darah penghabisan atau sampai semampu yang kita bisa, mudah-mudahan kita bisa mencapai apa yang diinginkan.

Dan hari ini, kesabaran itu benar-benar berbuah maniiissss...

Yup, kabar baik datang dari Blogdetik, yang mengumumkan pemenang peserta Ngablogburit 2 Agustus 2013, yang saya ikuti kemarin.

Aduh, senangnya, melihat nama saya bertengger juga di laman sakral itu. Apalagi kalau bukan laman pengumuman pemenang,yang dinanti setiap blogger yang ikut menyemarakkan kompetisi tahunan ini, hihhihi. Ya, gimana gak senang, ini adalah hari terakhir saya dan para blogger lainnya tuk berjuang merebut Rp.500.000, hadiah yang diberikan oleh blogdetik kepada peserta yang bisa memenangkan tantangannya selama bulan ramadhan ini.


Kalau Anda juga sering ikut NgaBLOGburit, pasti tau, tantangan apa yang saya maksud. Ya, blogdetik menantang saya dan blogger lain tuk berlomba memberikan pengalaman, cerita, opini atau sudut pandang berdasarkan tema yang ditentukah oleh sang penyelanggara, setiap senin sampai jum'at, selama bulan penuh berkah ini. 

Namun, karena saya tak berplatform blogdetik, maka hanya diperbolehkan hari Jum'at saja mengikutinya, sesuai ketentuan. Itupun, bersyukur sekali karena blogdetik masih punya rasa empati, simpati dan belas kasihan pada kami, yang mempunyai platform yang berbeda.  hehehehhe...

Dan, tema terakhir yang dilemparkan kemarin adalah "All About NgaBLOGburit 2013".  Nah, saya mengambil angle, apa yang terjadi pada setiap hari jumat sore, ketika saya harus berjibaku mengikuti tantangan blogdetik. 

Ceritanya bisa dibaca di sini.

Alhamdullilah.... cerita atau testimoni saya, di akhir ajang ini bisa merebut hati dewan juri. 2 Agustus kemarin adalah penutupan perlombaan ini, yang sudah dimulai sejak awal ramadhan lalu. Setiap harinya diikuti lebih dari 50 peserta dari seluruh Indonesia, dengan jangka waktu 3 jam saja tuk merampungkannya, 15.00-18.00 WIB.

Banyak kisah-kisah peserta untuk tema terakhir ini, yang membuat saya geli ketika membacanya. Kebanyakan adalah curhat peserta yang tak pernah berhasil memenangkan tantangan blogdetik ini, meski hampir setiap hari mengikutinya. Namun tak pernah goyah berhenti menyumbangkan tulisannya. Wah, sami mawon seperti saya rupanya ya, hahahha...Salut deh, euy..

Eh, ada juga yang telat mendaftarkan link-nya, hingga naskahnya mungkin 'dilewatkan' oleh dewan juri. Ada yang temanya tak sesuai atau belum pernah dialami, sehingga banyak calon peserta tak bisa memberikan reportnya.


Cerita lain lagi datang dari para emak-emak, atau wanita yang telah mempunyai suami dan anak. Otomatis, jam segitu, ya ,mereka pasti sibuk-sibuknya didapur tuk menyiapkan makanan berbuka puasa dan harus mengurus anak pula. Pasti banyak mengalami 'gangguan' ketika sedang asyik mengetik tulisan untuk mengikuti lomba ini, hehehe.

Kalau saya,. justru jam sore seperti itu, sedang sibuk dikantor. Nah, karena sibuknya si kantor yang emang berkutat dengan komputer, tentu saya tak terlalu banyak 'gangguan'. Malah, sangat memuluskan jalan saya. Karena tak ada anak atau suami yang minta dilayani tuk keperluan disore itu. Asal jangan ketahuan bos saja, kalau saya malah ngeblog, bukannya nyelesain tugas, hehehe... Ya, mungkin inilah salah satu keuntungan belum menikah,.hahahha.

So, kini saya lega dan senaaaang sekaliii ...

Karena keinginan saya tuk menambal uang tiket pesawat yang sudah saya pesan tempo hari, ah, tercapai, hihihi...

Nah, ternyata salah satu pemenang lain (kebetulan ada 3 pemenang yang diambil blogdetik dihari akhir kompetisi ini), kisahnya juga hampir sama seperti saya. Belum pernah menang lomba ini, Namun, dihari terakhir justru berhasil menjadi jawaranya. 

Yaay..inilah buah kesabaran, dan perjuangan yang tak henti, sampai titik kompetisi penghabisan, hihihihi...

Terima kasih ya Allah,

Terima kasih Blogdetik

Semoga di Ramadhan  2014 nanti,  hadir kembali NgaBLOGburit. 



No comments

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..