Melihat fotonya terpampang dikoran atau majalah terkemuka.
Cantik, Putih, muda, Imut dan kalem..(sepertinya....)
Ehm...,
saya sangat mengaguminya. Bahkan ketika masa SMP saya pernah berkirim
surat padanya, hehehe. Maklum, waktu itu kan belum ada yang namanya
jejaring sosial. Emailpun masih belum banyak yang menggunakan karena
internet masih terbatas. Jadi, andalan untuk berkomunikasi kepada
artis idola, ya cuma melalui surat yang kita tau alamatnya melalui
tabloid yang biasanya memajang alamat sang artis diakhir ulasan
tentang profilnya.
Ita Purnamasari jadul. Sbr foto;disini; |
Hari
minggu kemarin, auw...senangnya hati ini bisa bertemu langsung (baca:
melihat) Ita Purnamasari bersama suaminya seorang musisi ternama,
Dwiki Darmawan, muncul di Jakarta Fashion Food & Festival JFFF di
Lapiaza, kelapa gading, Jakarta. Ia berjalan menyelinap diantara
pengunjung yang ramai sambil memandangi beberapa jajanan yang
dihadirkan di Kampung Tempo Doeloe, JFFF ajang tahunan itu.
Wow,
meski selintas saya melihatnya, karena dia berjalan agak
terburu-buru, namun pesona kecantikan wajahnya begitu menawan.
Yah...artis lah ya..selalu tampil kinclong dan menawan, apalagi
ditempat umum. Tak terlihat kalau usianya sudah mencapai kepala 4.
Justru disore minggu itu, terlihat seperti wanita berusia 30-an.
Memakai kemeja hitam dan blue jeans, senada dengan warna baju sang
suami yang berjalan disebelahnya. Dan rambutnya...ehm..., masih tetap
berponi lo, ciri khasnya sejak dulu. Apalagi ditambah bandana putih
yang menghiasi rambut hitamnya, tambah kayak dandan ala remaja bener,
deh. Kalau soal cantiknya, duh..jangan ditanya...benar-benar seperti
boneka. Ditunjang dengan rupanya yang mulus putih bersih dan badan
yang ramping kecil. Jadi, terlihat seperti masih muda dan fresh.
Sementara
suaminya, Dwiki, saya justru agak pangling melihatnya. Karena mungkin
dia tak sesering istrinya muncul dilayar TV, jadi wajahnya gak
terlalu familiar banget. Gemukan deh. Tapi, yah namanya juga
laki-laki, mungkin gak bisa dandan kayak kita perempuan ya. Jadi, gak
terlihat kinclong, hehehe.. (maaf ya Om Dwiki, kalau ngebaca tulisan
ini, heheh..
Saat
artis cantik itu melintas, saya sedang menemani teman saya, Wydia,
yang asyik membeli jajanan apem dan kue-kuean. Jadi, ia tak melihat,
namun setelah saya beritahukan kalo ada jeng Ita barusan lewat, dia
langsung ngedumel "Mana?
Mana, Ita ? kok gak ngasih tau aku, sih!" wuahahha...
Suka juga ya rupanya sama Ita, hihihi..
Ya,
tak hanya Wydia, orang-orang yang melihat merekapun berbisik bisik
mengomentari penampilan suami istri itu. Maklum, artis kan
dimana-mana kalau muncul ditempat keramaian, pasti jadi tontonan atau
diliatin orang. Ya gak...?
Eh,
menjelang malam, sekitar jam 6 sorean, suara merdu ItaPurnamasari
tiba-tiba terdengar muncul dikeramaian JFFF senja itu. Ada apa ya..?
Apa ia memberi kejutan tuk pengunjung JFFF ? Ouw, rupanya ia mengisi
acara di Yayasan Kanker Indonesia. Kebetulan acara tersebut juga
berada diarea yang sama dengan areanya JFFF. Dan pada kesempatan
tersebut, ia menghibur tamu undangan dengan suara emasnya.
Sementara pengiring musiknya adalah Dwiki Darmawan & Friends.
Pengunjung JFFF yang sedang meramaikan area tersebut pun langsung
menoleh ke arah panggung, bahkan tak sedikit yang mendekat, karena
ingin melihat penampilan Ita dan suami.
Album "Cintaku Padamu".Sbr foto;disini |
Ada
beberapa lagu yang dinyanyikan wanita cantik ini. Cintaku Padamu,
salah satu lagu ngehits dan ngehots di era 90-an, ia bawakan dengan
sempurna disenja merangkak malam itu. Suaranya tak berubah, sama
seperti kalau kita mendengarkan kasetnya.
Eh,
jaman dulu, pita musik /suara masih berbentuk kaset ya. Dan saya
punya lo kasetnya, hahahha. //penggemarsejati.
Meski medok Suroboyonya masih kerasa ketika ia berbicara. Tapi, yo
ora opo-opo toh,
itulah ciri khas Mbak Ita.
Sayangnya,
ketika saya ingin mengabadikan moment tersebut... ups…kamera
digital saya menangkapnya kabur/blur. Mungkin karena terlalu jauh
objeknya, selain itu baterai kamera saya juga agak lemot, jadi
gambarnya gak maksimal. Begitu juga dengan kamera Tab-nya si Wydia,
yang juga menangkap blur pertunjukan suami istri itu dipanggung.
Hiks.... Jadi, fotonya terpaksa tak bisa saya publish diblog ini. Gak
layak euy, malu dong nampillinnya, hehehe..
Gak
papa, deh, yang penting saya senang sekali bisa bertemu dengan salah
satu artis idola saya ditengah kemeriahan JFFF sore itu. Meski
sebelumnya, saya pernah berkomunikasi dengan artis cantik ini, tapi
hanya lewat sambungan telephone.
Komunikasi
pertama bersama doi, ketika di tahun 2007 lalu, saya janjian untuk
wawancara bersama dengan suaminya dan meliput tentang kegiatan atau
keseharian keluarga mereka. Namun sayang, waktu tak bisa diajak
kompromi. Setiap janjian, selalu bertabrakan dengan agenda
kegiatannya yang lain. Jadi, yah.. gak tercapailah ketemu pasangan
musisi itu secara langsung.
Ita Purnamasari masa kini. Sbr foto:disini |
Dan
komunikasi kedua terjadi ditahun 2011. Waktu itu saya diminta oleh
atasan saya agar menghubungi beberapa artis atau tokoh, untuk meminta
ucapan selamat ulang tahun kepada Jakarta, dan apa yang membuat
mereka bangga dan senang tinggal di Ibukota ini. Nah,
dari beberapa selebiritis atau tokoh tanah air, salahsatunya wanita
manis ini yang saya hubungi untuk mendengarkan pendapatnya.
Dan
jawaban manisnya yang ramah itu, telah dinaikkan dimedia tempat saya
bekerja, sesaat setelah saya menghubunginya. Sambutannya ramah sekali
lo, ketika ditelpon. Tidak dengan nada menghindar, sok sibuk atau
menolak dengan banyak alasan, seperti yang sering dilakukan oleh
artis papan gilesan eh papan atas Ibukota. Berinteraksi dengannya
juga menyenangkan. Yauw, meski cuma berbincang lewat telephone, namun
itu aja sudah membuat saya merasa bahagiaaaaa... Apalagi ketemu sama
orangnya langsung, ya, hehehe..
So,
waktu ngeliat doi di JFFF. Gak mungkin dong kalau saya langsung
mendekatinya, dan bilang, “ Hai
Mba Ita, saya Eka. Itu lo, yang pernah nelpon mbak Ita dua kali lo
tempo hari.. waktu ini dan waktu itu"....So...???? Apakah
dia masih mengingat telpon dari saya?
Ya,
udah gak ingetlah pastinya. Karena terlalu banyak orang-orang atau
wartawan lain yang menelpon doi untuk wawancara atau keperluan
lainnya. Jadi, konyol aja kalau saya secara kepedean menghampirinya
dan bilang seperti itu tadi, hanya demi supaya dia mau akrab sama
saya…hahaha....
Yach...
Cukuplah
dengan melihat wajahnya dengan jarak 3 meter, dan mendengar alunan
suaranya secara langsung, itu sudah buat saya terkenang-kenang sampai
sekarang. Meski, ia sekarang gak eksis lagi didunia tarik
suara. Namun siapa sih yang sudah lupa dengan Ita Purnamasari?
Rasanya tak ada. Apalagi untuk anda yang udah brojol di tahun 80-an,
hihihihih....
Bergaya disampul Album.Sbr foto;disini |
Ya,
menginjak tahun 90-an, nama Ita Purnamasari cukup terkenal dengan
lagunya yang booming seperti Cintaku Padamu, Penari Ular,
Izinkanlah dan sebagainya. Ketika itu saya masih SMP dan SMU lah ya.
Jadi masih unyu-unyu...hihihi.. Namanya anak ABG, yang lagi
doyan-doyannya lagu cinta, jadi senang sekali ketika lagi
asyik-asyiknya mendengar radio, eh, tiba-tiba ada laguya Ita diputer
oleh sang penyiar.
Atau
ketika nonton TV, yang dulunya cuma ada TVRI doang, pas acara Album
Minggu, atau Kamera Ria, eh muncul video klipnya Ita. Wah, bisa
dipantengin tuh, gak berkedip, xixixixi..
Dan
sampai sekarang lagunya-lagunya masih terngiang-ngiang dan tersimpan
di memori otakku. Ah....
Ita
Purnamasari dan Tiga Dara
Ehm,...
Ngomongin
Ita Purnamasari, jadi inget sama Tiga Dara.
Tau
kan siapa saja personilnya? Yup, si pemilik wajah tak pernah
menua, Paramitha Rusadi, dan cewek tomboy yang energik Silvana
Herman. Mereka bertiga sangat cucok dimata saya. Wajah dan penampilan
mereka semuanya enak dilihat. Jadi, kalau disatukan menjadi grup, ya
memang bergelayut nyambung, heheh...
Ya,
persahabatan memang bisa memungkinkan banyak hal, termasuk membentuk
sebuah kelompok vokal. Itulah yang terjadi pada tiga wanita cantik
ini. Kekompakan mereka dalam pertemanan berlanjut dalam trio yang
mereka bentuk bernama TIGA DARA. Apalagi, mereka bertiga bernaung
dalam label yang sama sehingga memudahkan mereka untuk berkolaborasi.
Yaay! Tiga Dara euy! Sbr foto;disini |
Album
NONA MANIS pada tahun 1990 adalah mini album yang mereka rilis
sebagai tanda persahabatan mereka. Perbedaan warna musik yang mereka
usung sebelumnya disatukan dalam warna pop disko yang saat itu memang
sedang trend.
Lagu
andalan Nona Manis sendiri sebenarnya adalah gabungan dari beberapa
lagu daerah seperti Nona
Manis, Rasa Sayange, Pok Ame- Ame, Tak Tong Tong, Tokecang, Ampar
Ampar Pisang dan Yamko Rambe Yamko yang dirangkai dengan lirik baru
yang ditulis Areng widodo. Didukung oleh visualisasi videoklip yang
catchy,
lagu ini jadi banyak disuka dan menjadi hits.
Satu
bukti bahwa persahabatan memang bisa memungkinkan banyak hal,
termasuk menghasilkan album laris. Album Nona Manis ini laris manis
dan berhasil mendapatkan Basf Award, sebuah penghargaan bergengsi
dimasa itu.
Tidak
menunggu lama, album kedua mereka di tahun 1991 dirilis dengan judul
Malam Minggu, masih mengusung genre pop disko yang memang saat itu
sedang booming. Namun, mereka sempat vakum, dan akhirnya sepakat
membuat album dengan biaya mereka sendiri dibawah bendera Tiga Dara
Production. Albumnya berjudul Hanya Cinta, dirilis tahun 1993. Kalau
di album pertama mereka mengandalkan lagu upbeat,
maka kali ini mereka mencoba warna baru. Lagu Hanya Cinta yang mellow
dilempar sebagai single andalan, dan cukup bagus diterima pasar.
Mungkin karena lagu ini diciptakan oleh hitsmaker saat itu, Younky
Soewarno.
Tapi
sekarang…
Ah,
kemana mereka bertiga ini..???
Kalau
Paramitha Rusadi, ditahun 2000-an, masih eksislah bermain sinetron,
pun halnya dengan Silvana Herman, yang juga masih menghiasi layar TV
dengan aktingnya.
Cantiknya Wanita satu ini..Sbr foto;disini |
Namun,
kalau si wanita yang bertahi lalat dibawah mata itu, gak pernah
terlihat main sinetron atau nyanyi di TV. Entah sedang tak ada job,
atau emang orangnya yang tidak mau ambil kerjaan, karena sibuk
mengurus rumah tangga mungkin ya, hehehe,.
Nah,
setelah Paramitha menikah dengan si bule, yang kabar terakhir
terdengar sudah pisah rumah, kinipun .. adik Ully Sigar rusadi ini,
tak terdengar lagi kabarnya, boro-boro tampil di TV. Pun, dengan
Silvana Herman, tak terdengar beritanya.
Dalam
hati, kadang bertanya: "Sebenarnya,
apakah mereka bertiga ini masih sahabatan atau sering kontak-
kontakan gak sih?"
Eh,
pertanyaan saya terjawab sudah, ketika melihat penampakan mereka
bertiga. Bukan melihat langsung sih, tapi melihat foto-foto mereka
beredar di internet karena terlihat kompak dan dateng bareng di
konsernya Jennifer Lovez J.Lo beberapa waktu lalu di Jakarta. Dari
berita dan foto yang saya dapatkan di kapanlagi.com, baju merekapun
kompakan, warna abu-abu dengan bling-bling yang sama. Wah, luar biasa
tiga wanita ini, ya. Walau mereka tak eksis lagi didunia hiburan,
namun masih menunjukkan persahabatan dan kekompakan mereka yang
pernah terjalin dimasa lalu itu.
Ah,
kangen euy ngeliat mereka tampil sepanggung lagi. Nyanyi Tokecang,
Dara Manis dan Hanya Cinta. Mereka bertiga ini cantik, sexy dan
menawan semua .
Semoga
suatu saat nanti mereka bikin kejutan tuk penggemarnya, dengan tampil
bertiga di acara TV atau diacara-acara lainnya.
Ah,
Kangen sama Tiga Dara..........
Gara-gara ketemu Ita Purnamasari....
Gara-gara ketemu Ita Purnamasari....
Tiga Dara, masih menawan..!! |
Sumber
:
-dengerin-lagu.blogspot.com www.kapanlagi.com
-http://www.radiomenarafm.com/home/25-artikel/626-3-dara-perbedaan-warna-yang-menyatu-dalam-pop-disko.html
-kapanlagi.com
No comments
Hai,
Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..