MIRAS Merajalela, MENGGODA Remaja




Remaja adalah sasaran empuk untuk digoda dengan minuman keras atau miras/minol. Di usia yang rawan, rasa ingin mencoba apa yang dilakukan oleh orang, dari melihat, tertarik, lantas mencobanya, etrus ketagihan.

Begitu juga dalam mencoba minuman yang dilarang dan bisa memberi dampak buruk bagi psikologis dan kesehatan, yaitu Miras atau Minuman keras yang indentik dengan minuman beralkohol yang mengandung etanol. Nah, Etanol ini adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.

Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.Tapi di Indonesia? Adakah kita melihat pembelian miras dibatasi hanya untuk usia tertentu saja?

Saya melihat peredaran miras di Indonesia tersebar dimana-mana. Bergumul dengan masyarakat dari semua kalangan. Dari orang kaya hingga orang yang ekonominya pas-pasan. Dari dewasa hingga anak-anak atau remaja, menenggak minuman memabukkan ini.


Ragam Penyakit dampak MIRAS. Sbr foto:disini


Beberapa, ada yang tau dampaknya. Mulai dari kerusakan pada organ tubuh, sel-sel syaraf dan sistem pencernaan. Bahkan, kalau kandungan alkohol di dalam otak lebih dari 0,5%, maka akan cepat terkena stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu, minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali karena sel-sel otak sudah rusak. Dan bagi wanita, dampaknya bisa mempercepat fase menopause dan gejala membahayakan lainnya pada saat datang bulan.Bahkan bagi wanita yang hamil, bisa menyebabkan gangguan pada janin.

Nah, kita tak mau toh anak, adik, atau kerabat kita mengalami hal ini.?

Tapi, orang dewasa/ masyarakat  yang tahu hal itu, tak berniat tuk memahami lebih lanjut, seakan tak mau peduli! Mereka mengerti itu tidak baik, tapi tetap dilakukan. Hanya demi sebuah gengsi atas nama pergaulan semata. Sayangnya apa yang dilakukan oleh orang dewasa ini ditiru oleh anak-anak yang beranjak dewasa. ABABIL, kata orang. Alias ABeGe Labil !

Parahnya, banyak yang beranggapan bahwa mengkonsumsi minuman keras beralkohol adalah budaya masyarakat, dan itu adalah hal biasa!

Misalnya, sering kita dengar dan melihat remaja kini yang pergaulannya sering ketempat club-club malam, yang identik dengan penjualan minuman keras, mulai dari jenis Bir, vodka, sampagne, whizky dan lain-lain.Tak ada yang melarang mereka membelinya apalagi menenggaknya? 


Wong di clubbing mereka tak mengajak orang tuanya atau didampingi oleh Pak Guru dan Bu Guru disekolah, toh? Apalagi banyak yang bilang, gengsi lho kalau ke diskotik atau ke bar, tak menuangkan sebotol bir di gelas cantik mereka. Bahkan, sering saya lihat, hanya sekedar berkumpul di rumah teman saja, miras pun dihidangkan sebagai minuman penyambut teman sebaya.

Ya, miras kini benar-benar menggoda remaja dengan kemasan botol yang cantik dan rasa yang berbagai cita rasa. Banyak sekali ragamnya, tinggal dipilih mana yang sesuai selera.




Mirisnya, penjualan minuman "nakal" ini, tak hanya di tempat-tempat hiburan malam saja, tapi juga sudah merajalela memasuki perkampungan. Dari toko, gerai mini market, sampai warung-warung kecil. Sepertinya tak ada larangan untuk menjual barang ini.Bebas-bebas saja.

Nah, mudahnya menemukan miras, tentu memudahkan masyarakat khususnya remaja tuk merasakan air beraroma memabukkan itu.

Apakah peredaran ini ada yang mengawasi? Saya kok, ngerasa gak ada yang ngawasi ya. Mungkin karena sudah terbiasa melihat pemandangan ini ditengah masyarakat kali ya. Walaupun banyak terlihat berita-berita di televisi, kalau petugas aparatur negara berhasil menggebrek pabrik minuman keras. Atau banyak elemen-elemen masyarakat atau ormas-ormas agama yang melakukan sweeping dan berdemonstrasi menolak keberadaan miras, namun tetap tak mudah untuk memberangusnya.

Minuman beralkohol ini terus merajalela.

Nah, mereka yang sudah ketagihan akan susah mengendalikan kondisi tubuh. Tak heran kalau sering kita lihat ada remaja yang tubuhnya gemetar,jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi. Beuh! 


Nah, gimana para remaja itu mau konsentrasi belajar dan fokus pada pelajaran, kalau kondisi tubuh dan otak mereka sudah "sakit", karena di dalamnya sudah mengalir efek jahat minuman haram itu. Tapi lagi-lagi, demi gengsi dan takut di bilang gak gaul, maka tindakan icip-icip miras yang lama-lama jadi kebiasaan inipun dilakukan. Trus, apakah efeknya hanya kepada perasaan cemas, gelisah dan murung saja? Tidak sebatas itu lho.

Banyak sudah kasus pemerkosaan atau seks bebas yang terungkap kepermukaan hanya karena berawal dari miras, yang membuat mereka tak berfikir jernih. Hingga segala cara dan keinginan dilakukan tanpa memakai logika lagi.

Ya, memang kalau sudah mengalami ganggguan mental organik,yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku, maka tak bisa mengontrol diri. Tentu efek berantai dari seks bebas ini, membuat mereka dikeluarkan dari sekolah atau mengundurkan diri karena berbadan dua dan merasa malu. Kalau sudah begini, apa kabar masa depan mereka? Padahal, tak jarang siswa yang terperosok pergaulan bebas itu adalah siswa yang berprestasi. Sayang kan?

Tak sampai disitu,...

Remaja yang mengalami perubahan perilaku karena dampak miras, akan muncul keinginan tuk berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, karena mereka tidak mampu menilai realitas.

Nah, itu artinya tak sedikit remaja yang tidak memahami lebih jauh bahaya miras. Mereka kira, efek miras hanya untuk diri sendiri saja. Mereka tak tau kalau miras juga berdampak bagi lingkungan dan orang lain.



Di sekolah, mereka tentu diajarkan oleh gurunya tentang dampak minuman beralkohol ini. Tapi, itu tentu tak cukup, kalau tak diimbangi juga dengan tuntutan orang tua dari rumah, dan himbauan pemerintah yang gencar tentang dampak miras ini.

Jarang kita mendengar ada penyuluhan dari masyarakat, pemerintah atau aparat penegak hukum tentang bahaya miras ini. Apalagi mengajak remaja tuk mengikuti pendidikan atau pendekatan psikologis yang kaitannya dengan moral, dan masa depan yang biasanya bersembungi dibalik kenakalan dan kepintaran remaja .

Peringatan bahaya miras, selama ini sekedar ucapan sambil lalu saja, tanpa ada penjelasan rinci. Woro-woro diseminar, tanpa ada pendekatan persuasif. Orang tuapun banyak yang cuek terhadap kelakuan anaknya diluaran, tak terlalu memantau penuh. Padahal, remaja yang usianya masih rawan, perlu perhatian khusus, agar mereka tak terbawa arus. Begitu juga dengan pemuka lingkungan yang tak rajin untuk jak anak muda tuk berkumpul melakukan suatu kegiatan positif.

Semisal karang taruna, yang dulu berjaya kini tak ada lagi. Padahal kalau ada kegiatau "kumpul warga", selain bisa mengajarkan nilai-nilai kerjasama dan bermasyarakat, bisa dong menyelipkan pesan-pesan moral untuk generasi penerus bangsa itu. Salahsatunya sosialisasi tentang bahaya miras. Selain itu, jangan ragu dan segan untuk memberi teguran atau melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan pesta miras.

Atau, bisa saja pemerintah memberikan tanggung jawab dengan menunjuk satu tokoh masyarakat yang disegani disuatu tempat, untuk memberikan kampanye tentang anti miras ini. Biasanya kalau orang yang disegani, akan dituruti nasehatnya terutama oleh remaja. Jika tokoh tersbut berhasil menjalankan amanatnya, berikanlah penghargaan, supaya lebih menularkan semangat lagi.

Begitu juga dengan penyuluhan kampanye anti miras di instansi pendidikan, harus digalakkan lagi. Jika ada remaja yang ketahuan minuam-minuman keras di sekolah atau di luar sekolah harus diberi sanksi, dan orang tua mereka wajib diberitahu.

ras dan Minol ini secepatnya ditangani serius oleh pemerintah/pihak yang berwenang agar tak merajalela lagi. Seperti aturan dan Larangan memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi Miras, diharapkan segera diberlakukan secara serius, bukan hanya sekedar teori atau tulisan diatas Undang-Undang semata. Aturan daerah yang mengikat juga harus diketatkan, tanpa ada perbedaan perlakuan untuk daerah-daerah tertentu.

Nah, ketegasan dari aparat penegak hukum harus dijalankan. Jangan mencla-mencle. Siapa yang ketahuan mencicipi minuman beralkohol itu, harus diberi sanksi. Supaya ada efek jera yang ditanamkan. Pun, jika terpaksa harus menutup pabrik-pabrik miras, kenapa tidak? Harus ada keberanian. Percuma saja kalau setiap hari dilakukan sidak untuk merazia botol-botol bahaya itu dipasar atau diminimarket, kalau oprasional produksi dan penyebarannya tidak sesuai dengan aturan yang baik. Apalagi, sangat jarang kita mendengar ada orang yang dihukum karena ketahuan menenggak miras yang  tidak pada tempatnya.

So ,tak akan muncul prilaku remaja yang konyol akibat miras, kalau mereka tak mudah  menemukan botolnya. Tak akan muncul dampak psikologis yang tragis, kalau ada orang yang dengan tegas mencegahnya.




Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/12/19/mf9cvj-kabar-buruk-bagi-pemabuk-miras-segera-dilarang-di-indonesia
http://www.sehatpangkalkaya.com/makanan-minuman/36-dampak-dan-bahaya-minuman-keras-bagi-kesehatan

2 comments

  1. ingat-mati ingat mati
    sekarang kutak mau-kutakmau tak.
    miras emang keras kepala. say no miras.

    ReplyDelete
  2. Sahabat Komunitas Pejuang #AntiMiras

    Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh,

    Dalam berbagai kesempatan dialog, diskusi dan pertemuan lainnya, kita sepakat untuk menjadikan Gerakan Nasional Anti Miras adalah sebuah Gerakan Massal Masyarakat atas kesadaran terhadap bahaya latent yang diakibatkan oleh minuman beralkohol (minol) dan minuman keras (miras), khususnya bagi Anak dan Remaja di bawah 21 tahun;

    Sehubungan dengan itu, kita akan melaksanakan Traning for Trainers yg akan dipandu oleh teman2 dari @KomunitasSM dan @AntiMiras_ID , pada:

    Hari/Tgl : Sabtu-Minggu 6-7 Juli 2013
    Jam TFT : 08'00-17'00 wib
    Tempat : Rumah Damai Indonesia
    Jl H Saabun No20, Jatipadang, Margasatwa Pasar Minggu, Jakarta Selatan

    kiranya Sahabat dapat mengirimkan minimal 2 orang calon peserta, yang terlebih dahulu akan diseleksi dari data yang diisi calon peserta melalui formulir:

    http://www.mediafire.com/download/vb9pcdaiphf5p2k/FormPendaftaranTrainer.pdf

    Keikut-sertaan Sahabat dalam upaya2 Gerakan Nasional Anti Miras, InsyaALLAH akan meningkatkan kesadaran semua stake holder terhadap bahaya minol dan miras, khususnya Pemerintah dalam mengendalikan penjualannya.

    Training for Trainers Pejuang #AntiMiras - bhadiah HP Android Samsung Galaxy CHAT http://chirpstory.com/li/93088

    #BlogPost Training for Trainers Pejuang #AntiMiras

    http://antimiras.com/2013/07/training-for-trainers-pejuang-antimiras/

    Salam Sehat #AntiMiras
    @fahiraidris

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..