Oh....My Guitars....Cetarss |
Jejeran
gitar legendaris dengan tampilan menawan dan keren itu menyambut kami
ketika memasuki ruang lobi yang didesain begitu elegan itu.
Hingga semua orang yang pertama kali melihat dan menikmatinya
langsung berdecak kagum. Terpukau!
Alat
musik petik itu mengelilingi kami, dari mulai pintu masuk hingga disepanjang koridor awal ketika
menapaki kaki ditempat itu. Wow! Itu kata yang terucap ketika
melihat pajangan gitar berwarna warni itu. Merah, biru, hitam, silver dan masih banyak lagi. Ada yang hanya digantung atau ditempel saja didinding, tapi ada juga yang diletakkan didalam tabung kaca yang begitu special terlihat. Berada didalam tempat itu..., saya merasa seperti terkepung dalam gitar-gitar yang membawa nama musisi Legendaris dunia itu.
Jejeran gitar menyambut kami |
"Hey,
look at this!"
Tangan saya menunjuk pada satu nama disalah satu jejeran gitar-gitar keren itu.
Tertulis nama: SLASH!
Ini adalah nama mantan gitaris Gun's n Roses yang terkenal dengan gayanya yang nyentrik itu. Keren euy! Dan masih banyak lagi nama-nama gitaris dunia yang melegenda, yang ditulis bersama dengan gitar-gitar yang juga "legenda" itu.
Tangan saya menunjuk pada satu nama disalah satu jejeran gitar-gitar keren itu.
Tertulis nama: SLASH!
Ini adalah nama mantan gitaris Gun's n Roses yang terkenal dengan gayanya yang nyentrik itu. Keren euy! Dan masih banyak lagi nama-nama gitaris dunia yang melegenda, yang ditulis bersama dengan gitar-gitar yang juga "legenda" itu.
Dan gitar yang dipajang di sana, benar-benar bentuk atau tampilan gitar asli yang dimiliki oleh para
legenda-legenda pemusik itu, lho.
Bersandar disalah satu gitar didalam tabung kaca |
Suasana yang tercipta dengan adanya hiasan dinding berupa alat musik yang wajib dipunyai oleh musisi itu, sudah menghipnotis kami untuk melongo dan memperhatikan setiap tampilan gitar yang dihadirkan, sebelum merebahkan diri dan sebelum menikmati ruang eksklusif tempat kami mencicipi malam indah di kawasan Kuta, Bali.
Yaaayy!!!!
Gitar-gitar keren dan cantik itu mejeng didinding Hard Rock Hotel, Bali. Tempat saya dan Angga, teman satu kantor saya menginap satu malam disana, setelah sehari sebelumnya kami kecapekan karena menikmati jelajah keindahan bali.
Gitar-gitar keren dan cantik itu mejeng didinding Hard Rock Hotel, Bali. Tempat saya dan Angga, teman satu kantor saya menginap satu malam disana, setelah sehari sebelumnya kami kecapekan karena menikmati jelajah keindahan bali.
Oh, gitar- gitar itu di sepanjang koridor |
Ketika
menginjakkan kaki di Hard Rock Hotel, kami disambut begitu ramah oleh
reseptionistnya, sembari menjelaskan bahwa kami sudah booking hotel
dengan menggunakan voucher. Responnya sangat baik. Bahkan, kami
dianggap tamu VIP, lo. Hah, Tamu VIP? Ya, Entah hanya untuk
menyenangkan kami saja, atau emang benar seperti itu? Mengingat kami
menginap disana menggunakan voucher...ya..., barangkali saja siapapun
yang memegang vouchernya Hard Rock Hotel, dianggap tamu special
mungkin ya, hehhehe.. Ah, tapi VIP atau bukan, itu juga gak penting. Yang
penting, saya dan Angga berhasil menginjakkan kaki di Hotel yang tak
semua orang bisa jadi tamu disana itu. Horeeehhh!!
Ini
dia nih 4 lembar voucher, modal kami Menginap satu malam di Hard Rock Hotel Bali
yang terkenal itu lho.
Voucher Hard Rock Hotel, Bali |
Kok
4 lembar? Banyak banget? Karena 4 lembar itu untuk 2 orang.
Jadi, saya harus mengajak satu orang lagi, supaya kertas bernilai itu bisa terpakai dengan sempurna. So, 1 lembar digunakan untuk "menukar
biaya" menginap di hotel untuk 2 orang. Selembar berikutnya
untuk makan malam 2 orang. Nah, 2 lembarnya lagi, masing-masing
untuk 1 orang tuk menikmati reflexiology dan spa hard Rock Hotel
selama 60 menit. Keren gak tuh? hehehe..
Setelah urusan dengan reseptionist selesai.... rupanya kita dapet
voucher lagi lho. Nah, voucher berwarna hitam kecil ini special untuk
tamu hotel atau yang menginap di sana. Banyak banget bahkan. Mulai
dari voucher discount kalau beli perlengkapan/ barang di outlet Hard
Rock, vocher discount memesan makanan-minuman dibarnya, sampai
voucher satu kali foto gratis di tugu circle gitar selamat datangnya Hard
Rock. Nah, cuma voucher yang saya sebutkan terakhir ini yang kami pakai.
Welcome Voucher Hard Rock Hotel, Bali |
Nih, dia hasil jepretannya! Tapi, belum saya scan sih, apalagi di bingkai... hihihi... jadi rada blur nih....
Hasil Jepretarn Fotografer Hard Rock Hotel |
Sebelum
memasuki kamar, kamipun diberikan welcome drink. Kami menikmatinya sembari duduk di
bar yang posisinya langsung terpampang nyata ketika kita memasuki
Hotel dengan khas Gitarnya itu.
Nah,
ini saya mengabadikannya di siang hari, jadi masih agak sepi. Tapi,
yah kurang lebihnya beginilah kira-kira suasana barnya.
Suasana Bar Hard Rock Hotel disiang hari |
Nah,
tak lama usai menikmati welcome drink, kamar yang kami pesan sudah siap! Tinggal
menunggu penghuninya datang.
Yipiii,
saya dan Angga, siap memasuki kamar Type Deluxe (sesuai yang tertera
didalam voucher) yang dinanti itu.
Ini
dia kamarnya:
Ada
418 kamar yang menempati hotel yang tepat berada di depan pantai Kuta
Bali itu. Tempat yang menjadi pusat kawasan hiburan dan tempat
perbelanjaan. Hard
Rock Hotel yang ada di Bali ini, cabang pertama yang didirikan di
Asia. Konsepnya luar biasa!
So, karena lokasinya yang memang berdekatan dengan Pantai Kuta, saya pun tak menyiakan -nyiakan tuk mengabadikan moment disana.
So, karena lokasinya yang memang berdekatan dengan Pantai Kuta, saya pun tak menyiakan -nyiakan tuk mengabadikan moment disana.
Mejeng bentar di pantai Kuta |
Nah,
jika anda menyukai seni, kayaknya cocok banget deh menginap di
hotel ini, karena di sepanjang dindingnya ada lukisan, memorabilia,
dan ikon yang mencerminkan perubahan sejarah musik, seni dan fashion, memperingati artis–artis dari
era tahun 50 sampai pada era tahun 90. Hard
Rock Hotel Bali adalah tempat dimana anda bisa merasakan suasana rock
and roll sepanjang waktu. Yeaaccchhh !!!!
Hanya sehari menikmati Hotel ternama itu, rugi rasanya kalau tak mengabdikan pajangan gitar- gitar keren yang ada di dalamnya. Mulai dari gitar yang ada tandatangannya Slash, hingga gitar yang bertandatangan musisi dalam negeri, seperti Grup Musik Indonesia, Sheila on 7.
Hanya sehari menikmati Hotel ternama itu, rugi rasanya kalau tak mengabdikan pajangan gitar- gitar keren yang ada di dalamnya. Mulai dari gitar yang ada tandatangannya Slash, hingga gitar yang bertandatangan musisi dalam negeri, seperti Grup Musik Indonesia, Sheila on 7.
Beuh! Kerennya gitar silver disebelahku ini! |
Lihatlah
jejeran gitar-gitar ini..
Gaya
dijejeran gitar keren Hard Rock Hotel
|
Duh, gaya ku kok lemes sih! |
Weis, suka deh ngeliat gaya Angga disini. Rock n Roll! |
Gitar Merah! |
Malam
harinya, setelah kami pulang dari menikmati pantai nusa dua dan
Pantai Pandawa, makan malam mahal di
hotel mewah inipun tak kami sia-siakan. Dan dinner ini adalah salah
satu "jatah" dari voucher yang kami dapatkan.
Bakso ala Hard Rock Hotel, Bali |
Menu dinning yg kami santap |
Selain bakso, menu wajib lainnya adalah nasi (perut orang Indonesia cuy, heheh) dengan lauk sayur, sate ayam dan ikan. Lengkap sih, dan boleh sesukanya kita mengambil yang tersedia di sana layaknya buffet gitu. Tapi.... sayangnya, minumnya hanya boleh air putih doang, xixixixi... Tapi gak papa. Bersyukur kok. Udah gratis belagu lagi, hahahhaha..!!!
Dinner bareng Angga |
Sayangnya,
jadwal kami agak molor tuk santap malam. Sekitar jam 9 malam waktu Bali, kami baru hadir diruang makan malam mewah itu. Maklum, sibuk mandi yang harus bergantian dan dandan yang lumayan ribet, hihihi..
So, bule- bule yang menginap di hotelpun pasti udah selesai menyantap masakan enak itu. Tinggallah kita berdua yang menikmati makan malam gratis di ruangan yang luas dan elit itu. Duh.... Gimana sih, katanya mau melirik bulee...???
So, bule- bule yang menginap di hotelpun pasti udah selesai menyantap masakan enak itu. Tinggallah kita berdua yang menikmati makan malam gratis di ruangan yang luas dan elit itu. Duh.... Gimana sih, katanya mau melirik bulee...???
Atraksi api di Sky garden! |
Nah,
menikmati malam di Bali, sayang kalau tak dimanfaatkan tuk mengitari
daerah perbelanjaan Kuta dan Legian yang tak terlalu berjauhan itu.
Lumayan, cuci mata dimalam hari. Tak sampai 20 menit untuk sampai di Legian, kawasan yang ramai dipenuhi oleh bule-bule kala malam.
Kita sempat mampir sebentar di Sky Garden, salah satu bar/ pub terkenal di daerah Legian yang penuh sesak dikunjungi turis itu. Namun, kami tak ikut ajeb-ajeb, hanya menikmati pertunjukan permainan bola api yang dihadirkan disana. Setelah itu, langsung naik ke lantai paling atasnya, yang ala-ala sky dinning Plaza Semanggi, Jakarta gitu deh, hehehe..
Kita sempat mampir sebentar di Sky Garden, salah satu bar/ pub terkenal di daerah Legian yang penuh sesak dikunjungi turis itu. Namun, kami tak ikut ajeb-ajeb, hanya menikmati pertunjukan permainan bola api yang dihadirkan disana. Setelah itu, langsung naik ke lantai paling atasnya, yang ala-ala sky dinning Plaza Semanggi, Jakarta gitu deh, hehehe..
Tawa bahagia !hahahah..! |
Sebelum mampir ke sky garden, kita mejeng sebentar didepan tugu/ monumen Bom Bali 1 Legian, sambil menikmati suasana malam disana. Rame euy. Gak berasa kalau itu udah larut malam.
Di Monumen Bom Bali 1, Legian. |
Legian di malam hari dari Sky garden |
Nah, kalau di Legian, sepanjang jalan yang kami lalui ketika malam hari yang sepi itu, tak terlihat ada anak-anak atau brandal nakal yang nongkrong atau gangguin orang-orang yang lewat misalnya. Semuanya tertib. Bahkan, gepeng dan pemulung pun, jarang terlihat. Tak heran kalau bule-bule pun berani tuk jalan kaki dari hotel mereka yang entah berada dimana itu, trus jalan kaki ke arah keramaian Legian, seperti sepasang bule yang kami temui ketika pulang menuju Hard Rock Hotel sekitar jam 12 malam.
Yaay! Jadi pengen main seluncuran ! |
Yuhuu! Circle Guitar di malam hari! |
Ini dia, Gerbang masuk Hard Rock Hotel, Bali! Elegan! |
Mulai berhitung waktu untuk beli oleh-oleh, foto-foto di pantai Kuta dan sekitarnya, hingga waktu tuk makan siang dan sedikit cuci mata, hehhe...dan yang lebih penting lagi, berburu waktu ke bandara agar tepat waktu, sebelum limit cek in pesawat ditutup. Jadi, kami harus merelakan tak bisa berendam diair kolam renangnya Hard Rock, demi "tepat waktu", hehehe..
Duh, padahal kolam renangnya oke lo. Ada tiga type bahkan! Untuk dewasa, anak-anak dan kolam renang air panas. Nah, kalau untuk anak-anak ada papan prosotannya juga lo. Sementara kalau untuk dewasa, ada seperti saung-saung keren gitu. Duh, sayangnya.... saya tak sempat berenang di kolam mewah itu.
Tapi...it's okeylah ya... meski gak sempat berenang, tapi saya sempat tuk berfoto ria di
kolam renangnya. Seperti foto-foto diatas.. Ehm, kapan lagi bisa pose di sana, kalau bukan
gara-gara dapet rezeki voucher, hahahha..
Voucher Reflexiology 60 menit. Mau ? |
2 Voucher yang tersisa |
Didepan studio radio Hard Rock FM, Bali |
Walaupun cuma sehari semalam di Hard Rock Hotel Bali...tapi saya
cukup menikmatinya. Melihat bule-bule dari anak kecil sampai orang tua yang berseliweran di koridor-koridor menuju kamar hotel yang circle itu. Apalagi posisinya yang tepat berhadapan dengan pantai Kuta! Gak sampai 20 langkah dari gerbang hotel, udah nyampe tuh di pantainya... Tentu itu memudahkan para bule yang langsung ingin berjemur dipantai, tanpa harus berjalan jauh. Saya serasa bukan berada di Indonesia deh. Beneran loh! Karena didalam area sekitar dan dalam hotel, banyakan bulenya daripada orang pribumi.
Ah..bersyukur sekali bisa menginap di Hotel mewah itu. Karena kalau pakai duit sendiri, kayaknya gak sanggup deh mesti ngeluarin uang jutaan rupiah untuk satu malam. Untunglah...ada kertas keberuntungan alias voucher yang saya dapatkan dari majalah Femina, yang akhirnya menghantarkan saya ke sana, dan dikepung gitar-gitar Legenda itu.
Ah..bersyukur sekali bisa menginap di Hotel mewah itu. Karena kalau pakai duit sendiri, kayaknya gak sanggup deh mesti ngeluarin uang jutaan rupiah untuk satu malam. Untunglah...ada kertas keberuntungan alias voucher yang saya dapatkan dari majalah Femina, yang akhirnya menghantarkan saya ke sana, dan dikepung gitar-gitar Legenda itu.
Yup, bulan Januari kemarin, Alhamdullilah saya mendapatkan hadiah dari Majalah Femina berupa 4 lembar Voucher mahal dan keren: Menginap satu malam di Hard Rock Hotel Bal
Saya mendapatkan kertas bernilai itu karena berhasil memberikan jawaban yang dianggap menarik oleh Femina, dengan menjawab pertanyaan Femina tentang apa moment terbaik yang sudah saya raih atau saya alami di tahun 2012 kemarin. Syukurlah, saya adalah salah satu dari 4 orang yang beruntung mendapatkan kertas berharga itu.
Sebenarnya....(kilas
balik nih ceritanya)
Ketika
sudah menggenggam Voucher keren itu ditangan, eh, saya ragu. Dalam
hati; "Apa voucher ini akan terpakai ya?" Mengingat saya
yang belum ada rencana untuk ke Bali. Meski, hati saya dari jaman
kapan sudah menggebu-gebu sekali pengen menginjakkan kaki ke Pulau
Dewata itu.
Saya memegang Kertas "mahal "! |
Ternyata respon si wong solo ini begitu antusias. Ia langsung mengiyakan. Bahkan ia tampak histeris dan hampir pingsan (lebay dikit ya) ketika tau bahwa voucher yang saya dapatkan adalah menginap di hotel yang menjadi impian banyak wisatawan itu, yang ternyata hotel impian dia juga...
Padahal,
awalnya saya kira Angga hanya menyikapi biasa saja atas tawaran
saya. Dalam pikiran saya, dia akan berujar: "Ya nantilah,
lihat-lihat sikon dulu ". Ternyata....ulalala....dia malah
begitu anstusias mendengar ajakan saya. Karena kebetulan cewek yang
rambunya mirip dengan Beyonce ini, juga sudah lama tak menikmati
Bali.
Kloplah......
Misi
dan visipun kami atur ! hihihih...
Rencana
keberangkatan dikompromikan dan disesuaikan dengan "kebutuhan
kantor tempat kami mengais rezeki'. Lagi pula, Booking Hotel Hard Rock tak boleh sembarang hari, karena ada beberapa ketentuan atau
hari tertentu yang tidak bisa dipakai menginap jika menggunakan
voucher. Akhirnya disepakatilah kami menginap hari minggu tanggal 28
April 2013, dan sudah dikonfirm oleh pihak hotel. Secara vouchernye
expired tgl 30 April 2013 cuy, hihihi.. mepet habis dahh.
Setelah
mendapat kepastian itu, jadwal cutipun disesuaikan. Untungnya
direstui! Yach, soalnya cuma satu hari cutinya, sementara yang dua
harinya emang jatah libur. (kelewatan juga kan kalau cuti tak
disetujui, la wong cuma sehari cutinya.... wkwkwkwk) Jadi, 3 hari 2
malam saya dan Angga berlibur ke Bali.
Loh,
Vouchernya kan hanya untuk menginap satu malam doang, kok sampai 3
hari? Tenang,.... pastinya satu malam sebelum menginap di hard rock,
kita melipir nginep di hotel lain dulu, hihihihi...karena sayang
toh, masak ke Bali cuma sehari semalam. Gak kerasa cin..., hehehhe...
Eh,
ketika berburu tiket pesawat...Untunglah pula dapet harga murah.
Yaaay!. Harga promo cin, Jakarta-Bali, PPnya alias pulang pergi
cuma 450 ribu doang, cihuy.. Kayaknya direstui sama Tuhan banget deh
kita tuk jalan- jalan....*Senyum manis*
Hingga
tibalah hari H yang dinanti, Perasaan bahagia menyelimuti hati. Oh,
akhirnya...., kesampaian juga menuju pulau ituuuuuuuu. Eh, baru
menuju ya, belum sampai, lo..hehehe...
Dengan
menumpang pesawat Tiger Air Mandala yang on time (salut deh)
sampailah kami di Bandara Ngurah rai, sekitar jam 6 sore waktu
Bali. Kesorean cuy eh kemaleman kita sampainya.. Tapi, yah mau
gimana lagi, namanya juga tiket murah meriah, jadi jam keberangkatan
kita mah gak bisa atur, alias nurut aja, hihihih..
Sesampai
di Bali, kebetulan mobil jemputan kami sudah menunggu, dan
tanpa babibu lagi, kami langsung menuju kawasan Jimbaran untuk
bertamu di The Rock Bar yang dahsyat itu loh. Sesampai disana, wow
aduhai sungguh indahnya ! Pemandangan dari atas tebing melihat
kebawah dengan deburan ombak yang menghantam cafe yang didesain
nuansa alam tebing batu pinggiran laut Bali. Menakjubkan ! (Maklum,
baru pertama kali ngeliatnya euy, hihihi).
The Rock bar, Bali disiang hari. Sumber:
http://www.ayanaresort.com/rockbarbali/wp/
|
The Rock Bar malam hari, berlatar dinding tebing |
The
Rock Bar yang terletak di Ayana Resort and Spa Bali adalah sebuah bar
terbuka tanpa atap, bertengger diatas samudera yang menonjol di
dasar tepian tebing. Duh, serasa berada
diatas kapal yang belayar ke tengah samudera. Untuk turun kebawah, disediakan alat pengangkut yang mirip dengan gondola yang siap menghantar kita ke area cafe yang semakin dekat dengan pantai. Begitu juga ketika kita pulang. Gondolapun siap menghantar kita naik ketas kembali. Sepertinya tempat ini layak diulangi lagi untuk disambangi. Semogaaa...
Ehm..sekedar saran aja nih....
Buat yang tertarik berkunjung ketempat ini dan ingin menikmati view yang oke dan mengambil foto-foto ciamik, yang backgroundnya terlihat jelas, mending datangnya disiang hari deh. Kalau dimalam hari, aduh, gak keliatan apa-apa euy!. Penerangannya hanya memakai lampu dan lilin ala kadarnya. Meski, memang terlihat romantis dan sexy. Tapi, kalau anda memang ingin beromantis ria bersama pasangan, ya silahkan saja dimalam hari, hehehe...
Mencicipi makanan & minuman The Rock Bar |
Ehm..sekedar saran aja nih....
Buat yang tertarik berkunjung ketempat ini dan ingin menikmati view yang oke dan mengambil foto-foto ciamik, yang backgroundnya terlihat jelas, mending datangnya disiang hari deh. Kalau dimalam hari, aduh, gak keliatan apa-apa euy!. Penerangannya hanya memakai lampu dan lilin ala kadarnya. Meski, memang terlihat romantis dan sexy. Tapi, kalau anda memang ingin beromantis ria bersama pasangan, ya silahkan saja dimalam hari, hehehe...
Selesai
menikmati deburan ombak dan pemandangan malam di The Rock Bar, kami melanjutkan makan malam,
masih di daerah jimbaran juga dan masih dengan suasana pinggir
pantai.
Ya, malam itu kami menikmati masakan sea food khas Jimbaran, sambil menikmati pasir putih dan hempasan ombak yang malu-malu mengintip kami menikmati sajian jimbaran yang terkenal itu.
Ya, malam itu kami menikmati masakan sea food khas Jimbaran, sambil menikmati pasir putih dan hempasan ombak yang malu-malu mengintip kami menikmati sajian jimbaran yang terkenal itu.
Setelah itu, pulang ke Hotel.
Tapi
, malam pertama di Bali, seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi, tentu masih menginap di hotel lain dulu,
belum nginap di hotel impian itu, hehehe...
Nah, besoknya, setelah cek out dari hotel yang ada di daerah Legian, kami langsung meluncur ke Hard Rock Hotel, untuk cek in sekaligus meletakkan barang-barang bawaan yang lumayan banyak, sebelum melanjutkan menyisir pulau Bali kembali, heheheh..
Nah, besoknya, setelah cek out dari hotel yang ada di daerah Legian, kami langsung meluncur ke Hard Rock Hotel, untuk cek in sekaligus meletakkan barang-barang bawaan yang lumayan banyak, sebelum melanjutkan menyisir pulau Bali kembali, heheheh..
Begitu
ceritanya........
Ah,
terimakasih lo Femina sudah memberikan saya Voucher Menginap Satu
Malam di Hard Rock Hotel Bali. Kalau bukan karena Femina mungkin
saya tak akan eh belum pernah ke Bali sampai saat ini. Yah ini
semua karena ingin memanfaatkan 4 lembar kertas berharga hotel
eksklusif yang bernilai sekitar 1, 5 juta itu.
Kebetulan,
Saya belum pernah ke Bali......
Pengeeeeennn
banget rasanya. Disaat semua orang didunia ini menuju kesana, eh,
kok ya saya yang bukan bule, malah belum pernah mendatangi tempat
indah itu. Entah kapan ya saya akan kesana? Dengan cara apa? Itulah
pertanyaan yang ada dibenak saya selama ini kalau tiba-tiba hasrat
saya tuk terbang ke Pulau dewata itu mencuat di otak kecil saya.
Ada
rasa pengen nekad aja mau kesana sendirian. Dan dadakan!?
Tapiiii..., Hey.....ntar nyasar, ntar diculik orang. Trus mau tidur
dimana? Ntar bengong dan bingung sendiri, ntar
begini-begitu...Itulah ketakutan-ketakutan yang menari di kepala saya
.
Btw,
kenapa mesti sendirian dan dadakan?
Karena, biasanya setiap kali rencana itu di rencanakan biasanya gak jadi. Sempat kepikiran tuk mengajak teman sekantor. Tapi, kalau cutinya berbarengan dalam waktu yang bersamaan, takutnya justru gak dibolehin, karena akan mengganggu ritme kerja kantor (Baca; kasihan teman2 yang lain, yang menggantikan tugas saya, hehehe) Makanya, keinginan tuk ke Bali hanya bisa dipendam saja.
Tapi,
rupanya tuhan mendengar dan merasakan keinginan saya yang sudah
kebelet tuk mengunjungi Pulau eksotik itu.
Dengan
cara apa saya ke Bali?
Yah,
mungkin dengan cara inilah saya ke Bali.
Dengan cara memanfaatkan Kertas berharga, bernama Voucher itu.
Dengan cara memanfaatkan Kertas berharga, bernama Voucher itu.
Tengkyu
Femina Magazine.
Mudah-mudahan
suatu saat nanti, ada lagi rezeki saya yang nyantol di majalah wanita
keren ini. Supaya saya bisa berbagi kisah lagi di blog ini,
hehehe..Amin...
Seneng Ih baca tulisan lo Jol , Up Date and tulis terus ya setiap ada moment yg ciamik...ditunggu ! sangat !!
ReplyDeleteAh Om denis..terharu ah kalau kau senang baca tulisan ku...hehehehee...ayo bikin tulisan juga atuh tentang dubbing tuh..hayuukk...Btw...kok pas aku buka link dirimu kok tidak ditemukan ya...??
Deleteaaaah seru banget mbak Joool... sama kayak kak Denis seneng banget aku baca tulisannya, salam cinta cipika cipiki buat mbak Angga ya. Oh rasanya pengen cus ke Bali skarang juga! x'0
ReplyDeleteHai Mechan...... tengkyu ya..iiihh kita kangen deh sama kamyuuu.....kata jeng angga dia pengennya cipika cipiki langsung sama kamyu...gak mau cuma lewat dunia maya aja, hehehehe..... Yuk, kpn kita ke bali bereng...?heheheh
Delete