Ya,
siapa sich yang tak mau diberi hadiah berupa voucher, si
kertas bernilai yang ditunggu dan diincar banyak orang. Khususnya
yang hobi memburu hadiah gratis dengan cara ikutan kuis di jejaring
sosial, di media elektronik atau di majalah dan tabloid tertentu.
Kuis-kuis itu, selain menjanjikan hadiah bingkisan produk, uang, juga mengumbar hadiah kertas kecil yang biasanya seukuran sekitar 20 x 7 cm, yang bernama voucher itu. Semuanya saya suka. Anda juga, kan..? Si voucher bisa didapatkan mulai dari ikut menjawab pertanyaan/ tanyajawab, atau mengirimkan foto dengan pose oke hingga lomba mengirimkan resep masakan. ''
Kuis-kuis itu, selain menjanjikan hadiah bingkisan produk, uang, juga mengumbar hadiah kertas kecil yang biasanya seukuran sekitar 20 x 7 cm, yang bernama voucher itu. Semuanya saya suka. Anda juga, kan..? Si voucher bisa didapatkan mulai dari ikut menjawab pertanyaan/ tanyajawab, atau mengirimkan foto dengan pose oke hingga lomba mengirimkan resep masakan. ''
Voucher yang diberikanpun bermacam-macam. Ada voucher untuk belanja benda elektronik, voucher menginap di hotel mewah, voucher makan di resto/cafe elit, ada pula voucher dari pusat perbelanjaan ternama Indonesia, voucher produk kecantikan, hingga voucher perawatan tubuh dan wajah. Masih banyak lagi jenis-jenis voucher lainnya yang beredar. Nominalnya pun bervariasi, dari sepuluh ribu sampai seratus ribu rupiah. Wow, dapat satu lembar aja udah seneng banget, apalagi dapat tiga, empat atau lima lembar ya ? Ahaaayy...
Semua orang senang kalau mendapatkan voucher. Itu
artinya mereka bisa belanja atau mencicipi fasilitas gratis dari
secarik kertas bernilai yang didapat.
Voucher Carrefour. |
Karena itu voucher Carrefour, tentu,
saya hanya bisa menggunakan voucher itu ditempat yang telah
ditentukan. Kebetulan sekali, memang saya
suka belanja di supermarket ini. Murah, lengkap, bersih, luas dan
pelayanannya ramah. Bukan promosi, loh. Tapi memang begitulah kondisi pasar modern itu yang saya lihat selama ini.
Ketika
menerimanya, pikiran saya kala itu langsung tertuju pada peralatan elektronik.
Supaya lengket kenang-kenangannya. Itulah alasannya, hehehhe...
Kebetulan, VCD di kamar kosan saya sudah rusak berbulan- bulan.
VCD dari hasil penukaran Voucher |
Ya, akhirnya,
voucher itu saya tukarkan dengan VCD baru supaya bisa nonton film
India dan konser penyanyi favorit saya,
Beyonce dan Britney Spears.
Murah kok harga VCDnya, hanya Rp250 ribu. Emang sih, saya mesti nambah Rp150 ribu lagi, buat nambelin. Tapi gak papa, paling tidak, saya sudah terbantu dengan adanya voucher gratisan bernilai Rp 100 ribu tadi dari undian kantor tercinta. Cihuyy..!
Murah kok harga VCDnya, hanya Rp250 ribu. Emang sih, saya mesti nambah Rp150 ribu lagi, buat nambelin. Tapi gak papa, paling tidak, saya sudah terbantu dengan adanya voucher gratisan bernilai Rp 100 ribu tadi dari undian kantor tercinta. Cihuyy..!
Sudah dua tahun berlalu, VCD itu, masih awet, lo, sampai sekarang.
Padahal, peralatan elektronik yang saya beli itu bukan produk yang
bermerk, alias merek yang tidak terkenal, hahaha. Gak papa, yang
penting, lengketkan uangnya. Daripada dibeliin makanan, langsung
sekali habis saat itu juga.
Oh ya, ngomongin soal voucher itu, saya jadi ingat enam
bulan lalu. Saat itu, saya dapat voucher dari salah satu tempat
perawatan dan pelangsingan tubuh ternama. Nominalnya, weiitss, cukup
menggiurkan. Rp.1.250.000. Wow!
Saya sedang membaca Femina |
Tertulis di kertas
mengkilapnya "Specialist Derma Silk Treatment". Ternyata,
bahasa awamnya adalah facial, alias pencet-pencet jerawat dan
komedo diwajah, plus pengangkatan kulit mati, dengan alat khusus yang
mereka punya.
Haiiiya, hanya "segitu" treatmentnya? Tapi kok sampai sejuta lebih ya harganya. Ckckckck., kalau bukan karena voucher sih, saya ogah mau facial dengan harga segitu. Tapi, disisi lain, saya juga maklum kenapa mereka pasang harga tinggi, karena itu adalah tempat perawatan tubuh bergengsi dan ternama dengan fasilitas dan kamar yang nyaman, di mall pula markasnya. Kebayangkan pajak di mall berapa rupiah dalam setahun?? Jadi mereka gak mungkin kasih harga murah.
Haiiiya, hanya "segitu" treatmentnya? Tapi kok sampai sejuta lebih ya harganya. Ckckckck., kalau bukan karena voucher sih, saya ogah mau facial dengan harga segitu. Tapi, disisi lain, saya juga maklum kenapa mereka pasang harga tinggi, karena itu adalah tempat perawatan tubuh bergengsi dan ternama dengan fasilitas dan kamar yang nyaman, di mall pula markasnya. Kebayangkan pajak di mall berapa rupiah dalam setahun?? Jadi mereka gak mungkin kasih harga murah.
Ilustrasi : Facial Sbr foto;disini |
Saya
tak sendiri dalam mendapatkan voucher itu, karena beberapa teman
finalis sebuah acara "special " yang saya ikuti, juga dapet
voucher
yang sama. Sayapun mengajak dan mengingatkan mereka agar segera
menggunakan voucher
itu, mengingat limitnya
akan segera berakhir diakhir Desember 2012 tahun kemarin.
Ada beberapa teman yang langsung kasih respon positif ketika saya mengajak mereka untuk menggunakan si voucher yang sudah bersemayam 5 bulan lebih dikamar masing- masing itu. Ada yang males responnya, dengan alasan tempatnya jauh. Ada juga yang ngaku vouchernya entah ditaruh dimana, dan malah ada yang gak mau menggunakannya.
Yang terakhir ini, alasannya kalau kita ke tempat perawatan tubuh dan wajah, tapi memakai voucher alias gratisan, takutnya pelayanannya gak bagus dan mengecewakan. Ehm, mungkin iya juga, ya. Tapi, kita gak akan tau kalau gak mencobanya? Lagian, saya termasuk orang yang tidak suka memubazirkan sesuatu. Masak sudah dikasih Tuhan rezeki dan kesempatan, kok gak dimanfaatkan? Betul gak??
Ada beberapa teman yang langsung kasih respon positif ketika saya mengajak mereka untuk menggunakan si voucher yang sudah bersemayam 5 bulan lebih dikamar masing- masing itu. Ada yang males responnya, dengan alasan tempatnya jauh. Ada juga yang ngaku vouchernya entah ditaruh dimana, dan malah ada yang gak mau menggunakannya.
Yang terakhir ini, alasannya kalau kita ke tempat perawatan tubuh dan wajah, tapi memakai voucher alias gratisan, takutnya pelayanannya gak bagus dan mengecewakan. Ehm, mungkin iya juga, ya. Tapi, kita gak akan tau kalau gak mencobanya? Lagian, saya termasuk orang yang tidak suka memubazirkan sesuatu. Masak sudah dikasih Tuhan rezeki dan kesempatan, kok gak dimanfaatkan? Betul gak??
Akhirnya, setelah booking tempat dan waktu melaui nomor telephone yang tertulis di kertas "mahal" itu, saya datangi juga tempatnya. Lokasi perawatan tubuh dan wajah itu berada di Mall Kelapa gading 3, Jakarta. Ketika sampai di reseptionistnya, mereka menyambut saya ramah dan baik kok, meski mereka tau kalau saya pake voucher, alias gak bayar, hehehe. Begitu juga dengan si mbak yang bertugas menangani saya. Bagi saya, pelayanannya lumayanlah, gak seburuk yang dikira.
Cuma
memang, si mbaknya promosi habis-habisan (baca : Merayu) agar kita
tertarik beli produk mereka. Bahkan, si mbaknya ngaku punya sampingan
juga dengan menjual produk sejenis untuk kecantikan wajah dan tubuh,
diluar dari produk tempat perusahannya bekerja.
Jadi, selama proses Derma Silk yang memakan waktu kurang lebih satu jam itu, ada dua produk yang dia promosikan kepada saya. Yah, begitulah, harap maklum. Saya sabar aja mendengar "ocehannya" sampai berakhir tugasnya menangani saya. Senangnya sudah terbebas dari rayuannya si mbak. Senang juga karena sudah di facial, meski gak puas 100 persen sih, hehehe...
Jadi, selama proses Derma Silk yang memakan waktu kurang lebih satu jam itu, ada dua produk yang dia promosikan kepada saya. Yah, begitulah, harap maklum. Saya sabar aja mendengar "ocehannya" sampai berakhir tugasnya menangani saya. Senangnya sudah terbebas dari rayuannya si mbak. Senang juga karena sudah di facial, meski gak puas 100 persen sih, hehehe...
Ilustrasi ruangan Facial. Sumber :
Contoh kamar perawatan wajah. Sbr foto;disini
|
"Ternyata, tak ada sesuatu yang special," begitu komentar salah satu teman saya yang juga sudah menggunakan voucher perawatan wajah itu. Tapi, walau bagaimanapun juga, saya bersyukur bisa mencicipi facial di tempat yang mahal, meski treatmentnya tak terlalu cetar membahana. Itulah sedikit kisah tentang voucher dari tempat perawatan tubuh dan wajah ternama.
Voucher Celebrity Fitness |
Auw, berhasil menggenggam voucher 6 bulan gratis menjadi member Celebrity Fitness, begitu special. Saya mendapatkan voucher ini dari hasil mengikuti challenge di salah satu majalah kebugaran. semuanya begitu special dan cetar membahana.
Dengan voucher ini, saya yang belum pernah ngegym, akhirnya bisa ngerasain juga bagaimana rasanya berolahraga di tempat gym yang mahal dan elit. Saya juga bisa merasakan bagaimana memainkan alat-alat fitness yang keren dan berkualitas. Asyiknya lari-lari di treadmill yang mewah, bermain dengan alat berat layaknya binarawagawati, membersihkan diri di kamar mandi layaknya hotel. Showernya, ada yang dingin, adapula yang panas, yang tentu saja gak ada dikosan saya, hahaha...
Nah,
karena saya mendapatkan Voucher
'All Club", itu
artinya saya bisa ngegym
di Celfit (singkatan dari Celebrity Fitness) cabang manapun. Saya pun
gak menyia-nyiakan kesempatan untuk ngeym di Celfit Esklusif yang ada
di Mall FX.
Kenapa
eksklusif? Karena tempat ini adalah VIPnya Celfit, yang tentu saja
lebih special suasananya.
Lokernya bagus banget lho, tempat sauna dan steamnya juga luas. Pokoknya kerasa bener, deh, ke-VIP-annya. Di tempat ini juga, saya beberapa kali bertemu dengan selebriti papan atas Indonesia, yang juga jadi member disana. Kan, kalau artis, pasti mereka memilih member yang VIP dong, hehehe...
Artis yang saya temui seperti Primus (artis dan juga anggota DPR), Tantowi Yahya,
Aming, Ryan D'masiv, Ridho Rhoma, Chathy Sharon, sampai si cantik
Alexandra Gutardo, model dan artis sinetron. Nah, si Alexsandra ini
paling sering saya temuin. Padahal badannya sudah bagus, langsing dan
sexy gitu ya, masih aja pengen olah raga. Biar lebih fit dan oke kali
ya, selain itu juga tuntutan profesi, hihihi..
So...
So...
Gara-gara
rajin ngegym, berkat mendapat kertas bernilai tadi, Alhamdullilah
berat badan saya sekarang dah turun 18 kg. Ehm, kalau tak memegang
voucher itu, gak mungkin berat badan saya jadi ramping begini. Apalagi, saya juga mendapatkan sesi 12
kali pertemuan dengan Personal Trainer. Kalau itu Trainer
harus
dibayar, hitungannya nih, 12 kali sesi itu sekitar Rp.3.600.000. Dan
hitungan iuran gymnya, 1 bulan itu sekitar Rp.500 ribuan, dikalikan 6
bulan, yang bearti Rp.3 juta. Kalau ditotal, hampir 7 juta nominalnya.
Dan,
saya justru gratisan ngegymnya dan gratis pula dapet bimbingan dan ilmu
dari sang trainer. Uyeaaacch... I'm Lucky Girl.....
Dan
hasilnya....
Lihatlah perbedaan kedua foto dibawah ini.. Uhuuy..!
Before 78 kg |
Ahaaay....uhuuyyy....ihiiiyyyy....
Berkat hal itu juga, baju-baju yang sudah dimuseumkan dalam tas koper pun, kini bisa dipake kembali, senangnyaaaa... Semua mengembalikan percaya diri yang sempat hilang dimakan lemak eh..dimakan waktu, gegara bobot tubuh yang berlebih.
Tiga
bulan yang lalu....
Saya pernah pula beruntung dapet voucher dari Matahari Dept Store. Voucher itu saya dapat dari menang kontes lomba foto di salah satu Bank ternama yang juga tempat saya nyimpen duit. Vouchernya bernilai Rp 250 ribu. Lumayan! Hare gene siapa yang mau ngasih "kertas ajaib" gratis?
Saya pernah pula beruntung dapet voucher dari Matahari Dept Store. Voucher itu saya dapat dari menang kontes lomba foto di salah satu Bank ternama yang juga tempat saya nyimpen duit. Vouchernya bernilai Rp 250 ribu. Lumayan! Hare gene siapa yang mau ngasih "kertas ajaib" gratis?
Voucher Matahari Dept.Store |
Cuma
bermodal
numpang jepret di ATM BNI, yang kebetulan letaknya ada di
depan kantor, truss...setelah berada di tempat yang di tuju, langsung gaya
dikit, senyum dikit, jadi deh fotonya. Trus, dikirim ke Facebooknya
BNI. Praktiskan? Sepraktis kita transfer duit.
Di bawah ini nih, foto saya yang dikirim untuk ikut Kontes Lomba foto narsis
bersama produk BNI. Gak unik dan gak narsis-narsis banget sih, tapi
hoki, hihihi... Oh ya, ini foto diambil ketika tubuhku masih gemuk. Lihat aja tuh, pipi tembem kemana-mana, hehehe....
Setelah
voucher
dari BNI yang dikirim via pos telah mendarat selamat di alamat kantor
saya. maka, tak perlu lama, sayapun 'beraksi', tuk segera menukar
itu voucher supaya bisa jadi sesuatu.
Untungnya, Dept Store Matahari, tempat saya harus mencairkan itu kertas, tak begitu jauh dari kosan. Cuma sekali naik angkot, jalan dikit di persimpangan, sampai deh.
Untungnya, Dept Store Matahari, tempat saya harus mencairkan itu kertas, tak begitu jauh dari kosan. Cuma sekali naik angkot, jalan dikit di persimpangan, sampai deh.
Ehm,
ketika sudah berada di Matahari, sempat limbung juga, mau dibeliin
apa, ya? Baju? Tas? Atau peralatan rumah tangga? Namun,
saya ingat, kalau saya membutuhkan tas besar untuk ngegym. (Cieh, ceritanya, jadi anak gym nih sekarang, wkwkwk.) Kebetulan saya
melihat ada tas yang saya suka, warnanya pun menarik, dan harganya
cucok, Rp.150.000. Bungkus, deh....
Eh, berarti masih sisa Rp.100 ribu lagi dong. Eits, tak perlu lama mata bergerilya mencari barang lain, karena ada pajangan sprei didekat tas yang saya beli. Ah, akhirnya tergoda juga saya buat menghabiskan kertas bernilai itu dengan mendapatkan seprei yang harganya lebih dari seratus ribu.
Yah, nombok juga sih akhirnya, tapi gak apa-apa, Rp.250 ribunya sudah cukup membantu kok, hehehe... Lumayan, dapat tas buat ngegym dan satu seprei. Bisa nyenyak nih tidur, karena alas kasurnya baru.
Eh, berarti masih sisa Rp.100 ribu lagi dong. Eits, tak perlu lama mata bergerilya mencari barang lain, karena ada pajangan sprei didekat tas yang saya beli. Ah, akhirnya tergoda juga saya buat menghabiskan kertas bernilai itu dengan mendapatkan seprei yang harganya lebih dari seratus ribu.
Yah, nombok juga sih akhirnya, tapi gak apa-apa, Rp.250 ribunya sudah cukup membantu kok, hehehe... Lumayan, dapat tas buat ngegym dan satu seprei. Bisa nyenyak nih tidur, karena alas kasurnya baru.
Ini dia tas ngegym dan Sepreinya, warnanya senada,ya ! |
Voucher
selanjutnya,...
Saya dapatkan dari mengirimkan sebuah pertanyaan untuk
produk pasta gigi sensitif. Kebetulan, pertanyaan saya dianggap
menarik dan akhirnya dimuat di majalah yang merupakan media patnernya brand pasta gigi itu. Di bawah ini penampakan pertanyaan saya di majalah.
Sebagai imbalannya, saya
berhak mendapatkan voucher dari pusat perbelanjaan yang
branded. Ehm....pernah dengar Voucher MAP.? Belum pernah dengar?
Voucher
MAP merupakan voucher belanja yang diterbitkan oleh PT. Mitra Adi
Perkasa dan dapat digunakan pada jaringan merchant dan outlet-outlet yang
dimiliki oleh MAP. Voucher ini terdiri dari 2 (dua) denominasi
nominal : Rp. 50.000 dan Rp. 100.000.
PT.Mitra
Adi Perkasa adalah sebuah Perusahaan yang didirikan pada tahun 1995
yang bergerak di bidang Kerjasama Bisnis dengan Perusahaan ritel
ternama, dan telah dipercaya di tengah masyarakat karena kehadirannya
di 38 Kota di Indonesia. Lebih dari 100 merek bekerjasama dengan MAP
yang diversifikasikan diantaranya untuk:
- Department Store
- Fashion
- Aktif (Olahraga, Golf, lesiure & Kids)
- Makanan & Minuman
- Supermarket
- Gaya Hidup
Voucher MAP |
Voucher MAP dari pasta gigi ini, berjumlah tiga
lembar dengan masing-masing nominal Rp100 ribu. Artinya, saya dapet
voucher senilai Rp300 ribu dong. Cihuuy... Asyiknya lagi,
voucher dari MAP ini, tak ada masa expired atau masa
berlaku/batasnya. Kebanyakan voucher, kan, selalu ada masa
berlakunya, yak..?
Yipiii, itu artinya, saya tak perlu deg-degan dan terburu-buru tuk
menggunakannya. Karena saya bisa membelanjakannya atau menundanya
kapan saja, sampai menemukan benda atau sesuatu yang memang ingin
saya dapatkan.
Nah,
dimana saja sih bisa digunakan itu voucher?
Kalau
anda yang hobi ke mall, dan masuk-masuk kepusat perbelanjaan yang
elit, seperti Sogo, Seibu, Debenhams, dan Lotus/Java, nah, di tempat
itu boleh lho ditukarkan. Banyak pilihannya lagi, dari baju, sepatu,
tas, bahkan kosmetik dan parfum pun bisa juga ditukar sama voucher
keren itu.
Buat yang sering kongkow dengan teman-teman di cafe atau resto,
kertas elit ini juga bisa digunakan di Starbucks, Pizza Marzano,
Burger King, Cold Stone, Domino’s Pizza, Food Hall, dan Chatterbox.
Voucher MAP yang saya dapat dari Sensodyne |
Yang butuh alat-alat olah raga,
boleh juga mampir ke Adidas, Converse, Golf House, Planet Sports,
Rockport, Reebok, Sports Station, Soccer Station, dan Sports
Warehouse, karena ditempat ini juga berlaku untuk penukaran voucher
MAP.
Ehm,
begitu banyak pilihannya, ya. Tapi, karena belum ketemu barang/sesuatu yang pas dihati, jadi voucher saya masih utuh, tuh. Masih saya
simpan voucher bergengsi itu sampai sekarang, saya rawat dan
jaga, jangan sampai kucel dan lecek.
Ehmmm...btw...
Terkadang,
sesuatu yang bisa kita gunakan secara gratis, belum tetu bisa kita gunakan karena faktor ketidaksukaan. Walhasil, sesuatu itu, yang dalam hal ini adalah voucher, akhirnya masih tersimpan rapi saja di
dompet saya.
Hayo, voucher apakah itu..?
Hayo, voucher apakah itu..?
Voucher film 5 cm |
Di dalam dompet saya, sudah tiga minggu ini tersimpan rapi voucher
nonton gratis Film 5 cm. Film yang culup meledak, karena baru sepuluh
hari diputar di bioskop, tapi sudah menjaring sejuta penonton. Wow!
Salut !
Syutingnya pun,
di tempat nun jauh yang sulit di jangkau, di daerah pengunungan.
Artis dan kru filmnya sampai 15 hari syuting disana. Mandi, makan dan
buang hajat pun dilakukan di atas ketinggian nan angker itu. Bahkan,
katanya, sih, ada salah satu artis yang ikut main di film tersebut
berinisial RS, beberapa hari gak mandi selama di sana karena dingin.
Hahaha... Untung masih terlihat cantik ya....
Film 5 cm. Sbr foto;disini |
Nah,
ada yang mau voucher film 5 cm yang saya saya dapatkan dari ikut
berpartisipasi memeriahkan acara disalah satu tabloid ternama?
Jangan dilihat dari nominalnya yang cuma Rp25 ribu, ya, tapi lihatlah
dari perjuangan kita hingga akhirnya bisa mendapatkan voucher itu.
Jiaahh....
Btw, kenapa voucher itu belum digunakan juga sampai sekarang
? Salah satu alasannya karena saya tak terlalu suka dengan yang
namanya nonton (Bioskop).
Entah
kenapa, bagi saya hal itu hanya menghabiskan waktu saja. Saya mending memilih nonton konser musik, menghadiri undangan launching product, nonton acara hiburan di TV, mendengarkan radio
atau jalan-jalan, ketimbang nonton film.
Kecuali kalau film itu meledak, ya, seperti Titanic, Armagedon, 2012, atau film-filmnya mantan pacar saya, Jason Statham, nah itu baru saya mau nontonnya. hahahha...
Yuhuu.....
Ngomongin
soal kertas bermanfaat itu, sampai sekarang petualangan saya untuk
terus berburu voucher tak pernah berhenti. Alhamdullilah, baru-baru
ini, saya menang hadiah lagi, karena memberikan cerita tentang
permasalahan yang sering terjadi pada rambut. Kuis itu diadakan oleh
Website on line majalah Femina yang disponsori oleh Shampoo Anti
ketombe, Selsun. Hadiahnya adalah paket produk senilai 350 ribu
rupiah. Asoy dah!
Wow, banyaknya Shampoo Selsun yang kudapat |
Lumayan,
buat keperluan shampoo selama 6 bulan, hehehe. Hari selasa
8 Januari 2013 lalu, saya mengambil hadiahnya ke Gedung kodel Femina
lantai 7, di kawasan Rasuna Said. Pas saya buka
paketnya...wah.. banyak banget varian shampoo dan ukurannya. Eh,
yang bikin surprise, rupanya dalam paket itu terselip dua lembar
voucher dari MAP, masing-masing senilai 50 ribu. Asyiik..! Senangnya...
Voucher MAP dari Shampoo Selsun |
Ehmmm..
Hari
itu, rupanya hari keberuntungan buat saya. Kenapa? Tak sampai
berselang satu jam saya meninggalkan gedung Kodel Femina, tiba-tiba ponsel saya berdering. Saat itu, saya masih berada di angkot untuk pulang. Nomor yang cukup familiar, keluar di layar handphone. Ya, itu dari Femina.
Empat Voucher Hard Rock Hotel, Bali |
Benar, seorang wanita muda bernama Eka Sari Muda,
sekretaris redaksinya Femina, mengabarkan, bahwa saya
mendapatkan voucher Hard Rock Hotel, Bali.
Voucher yang saya dapat ada 3 macam. Voucher untuk menginap satu malam di Hard Rock Hotel, 1 voucher dinner dan 1 voucher reflexiology 60 menit, masing-masing untuk dua orang. Wow! Surprise disiang bolong...
Voucher yang saya dapat ada 3 macam. Voucher untuk menginap satu malam di Hard Rock Hotel, 1 voucher dinner dan 1 voucher reflexiology 60 menit, masing-masing untuk dua orang. Wow! Surprise disiang bolong...
Sayangnya,
saya sudah meninggalkan Gedung Kodel Femina, gedung tempat semua para
pemenang kuis mengambil hadiah yang diadakan oleh beberapa majalah
yang tergabung dalam femina group itu. Andaikan telephone
pemberitahuan tadi lebih cepat 30 menit saja, mungkin ya, sekalian
saja saya langsung ambil vouchernya, biar gak bolak balik,
gitu. Tul, gak..?
Memegang Voucher Hard Rock Hotel, Bali |
Oh, ya, saya mendapatkan voucher hotel idaman yang
keren itu, karena berhasil menjawab pertanyaan tentang apa Best Moment terbaik
saya selama tahun 2012 kemarin.
Jawaban saya terpilih dari 273 cerita/ tulisan yang masuk ke
website on line Femina, selama kurun waktu dua minggu.
Yes...!
Kini voucher bergengsi itu sudah ditangan saya. Kini, tinggal
menentukan kapan akan bertolak ke Pulau Dewata. Pulau yang belum
pernah saya sambangi, disaat semua penduduk dunia ini menuju ke sana,
eh, malah saya belum pernah. Mungkinkah dengan cara ini saya ke Bali??
Semoga......
Cantiknya Pura Tanah Lot,Bali. Sbr foto;disini |
Jamannya facebook, twitter, media online/website, membuat para produsen sibuk promosi dengan cara memberikan kuis-kuis yang menjanjikan
hadiah menarik melalui jejaring sosial yang mereka miliki. Sayapun ikutan latah.
Gimana nggak, tiap hari duduk di depan kompi kantor, jadi rugi ding
kalau gak coba diikuti. Sembari kerja, ya intip-intip jejaring sosial
buat ikutan kuis. So, setiap
ada kuis, mau hadiahnya voucher kek, uang kek, atau benda elektronik,
produk kecantikan, atau sekedar bingkisan kecil dari perusahaan
makanan, kalau pas saya lagi ngeliat dan standby di kompi, pasti
saya ikuti.
Kata orang sih, iseng-iseng berhadiah, hehehe. Gak apa-apa, toh? Asal itu positif dan tidak merugikan orang lain, plus tidak mengganggu ritme kerja, tsaaah.......
Nah,
dari
keberuntungan atau keuntungan yang saya ceritakan diatas? Adakah
ruginya dari mengikuti sebuah kompetisi? Entah itu kuis atau
perlombaan? Gak ada, kan? Semuanya hanya untuk kesenangan semata. Dan
kebetulan ada keberuntungan yang terselip di dalamnya, dari keisengan
demi kesenangan itu.Kata orang sih, iseng-iseng berhadiah, hehehe. Gak apa-apa, toh? Asal itu positif dan tidak merugikan orang lain, plus tidak mengganggu ritme kerja, tsaaah.......
Jadi,
mari kita berburu voucher, kertas bernilai yang bermanfaat,
namun tak mudah mendapatkannya, karena mesti bersaing dengan banyak
orang.
Ragam Voucher dari MAP |
Sumbr fotoe dan Kosi Pri
Waaahhh vouchernya banyak bgt mbakk :D
ReplyDeletehahaha, kebetulan aja Vit, makasih ya...
Deletemebuka wawasan saya tentang vocer, makasih mbak.. jangan lupa sebagian hak orang miskinnya...hehehe
ReplyDeleteTerimakasih Lia, iya, pastinya ada sebagian hak orang miskin..Makasih ya sdh mengingatkan, hehehe...
DeleteBeruntung bgt kamu kak.. :D
ReplyDeleteHai Galih...terimakasih sdh mampir...Iya, kebetulan lagi mujur aja, hehehe...
Deletewow
ReplyDeletebanyak bener dapt vouchernya
Hai MAs Chodirin, ..kebetulan aja mas si Dewi Fortunanya lg mampir ke saya, hehehe..Makaihi sdh mampir...hehehe
DeleteYa ampuuunnnnn Mbak. kebanjiran voucher kayaknya. Aku baru dapat sekali doang, voucher MAP yg seratus 5 lembar.
ReplyDeleteHai Sofia... iya ..kebetulan lagi beruntung aja..heheh..Wah kamu dapet lima lembar voucher MAP itu jg sdh sesuatu lo, hehehe...
DeleteCara mendapatkan voucer MAP gimna mba ?
Deletesaya punya 1 nih hehehe tp yang 100rb... :D
ReplyDeleteAlhamdullilah, walalu cuma punya satu, itu sdh rezeki Mas, hehehe....
DeleteMbak ekaaaaa...aku tersesat di blog ini setelah mencari voucher map di google...aku dapat ilmu banyak disini... Dan aku baru tau kalo Mbak Eka ternyata gendut dulu...hehehe..sekarang udah spt artis ...mbak aku juga demen ama si Jason itu loh...
ReplyDeletehihihihi....Alhamdullilah sdh tersesat ke sini mbak...wah, mbak Dwi lagi nyari2 info soal voucher MAP ya... ehem..baru dapet rezeki nih kayaknya ya, hehehe
Deletesenangnya bisa dapet voucher banyak tuh mbak. Klo aku voucher belanja carrefour, hypermart, pizza hut yg pernah dapet dari hasil ikutan survey online, iseng2 buat ngisi waktu online inet hehehe.
ReplyDeletehehee, iya aku juga pernah dapet hadiah ngisi survey, tapi produk sih hadiahnya, ..makasih Vivi...
DeleteManfaat banget bacaanya mba eka, jadi pengen dapet banyak voucher kayak mbak nyaa
ReplyDeleteTrimakasih mbak Awalia... mari sama-sama berburu voucher lagi yuk, hehehe
Deletekaka cantik :') setahun yang lalu kan aku dapet hadiah ulangtahun, voucher MAP gitu 100 ribu. nah aku mau nanya, kan sebelum nya aku belum pernah dapetin voucher voucher kaya gini ya. gimana cara nukerin nya? hiks katro banget ya aku.. apa langsung di kasihin aja voucher map nya pas mau bayar? gak ada persyaratan lain yang mengharuskan belanja dulu minimal nominal berapa gitterus sekarang masih bisa di pake emang? soalnya aku dapet setahun yang lalu wkwk.
ReplyDeleteHai, Indira, tak ada syarat untuk gunakan voucher MAP, langsung saja diberikan ke kasir/outlet sesuai dengan harga barang yang kamu beli. Dengan catatan, outlet itu harus ada kerjasamanya dengan voucher MAP dong ya. Kan banyak tuh outlet mana saja kamu bisa belanja dengan voucher MAP. Kalau aku sih biasa di SOGO, hehehe. Dan voucher ini gak ada batas waktu/no limit,jadi bisa digunakan kapan saja. Selamat belanja ya, hehehe
Deletehii kak.. mau nanya, kalau belanja total misal 600.000 apa bisa menggunakan voucher (100.000 sebanyak 6 lembar) dalam satu toko? atau gimana? makasih
ReplyDeleteKalau belanja total misal 600.000 apa bisa menggunakan voucher (100.000 sebanyak 6 lembar) dalam satu toko, iya bisa, Nely :))
DeleteMba cara mendapat voucher MAP gimana ya mba?
ReplyDeleteMba cara mendapatkan voucher MAP gimana sih??
ReplyDelete