Teman Papua kita ini,sedang unjuk gigi di mall :) |
Saya senang
sekali kalau ketemu rekan-rekan Papua. Jarang melihat mereka, karena Pulau Jawa yang saya tempati sekarang, berjauhan sekali jaraknya dengan Papua. Tapi, eh, di Sabtu cerah 27 Desember 2014 kemarin, Alhamdullilah
saya bisa berjumpa dengan adik-adik dari Papua. Gak hanya bertatap muka dan ngobrol, tapi saya juga
menikmati papeda (makanan yang terbuat dari sagu, khas Papua) dan mi sagu.
Semuanya bisa lo di icip icip di booth
yang menyajikan ragam khas Papua.
Selain makanan, ada juga kerajinan tangan yang berbentuk tas dari serat kayu, dompet, topi, wadah handphone dan lain-lain. Ya, saya mampir ke boothnya adik-adik Papua ini, karena mereka sedang meramaikan ajang Green Food Festival 2014, di Plaza Atrium, Senen, Jakarta pusat. Karena tema yang diangkat pada ajang yang bertujuan menggalakkan pangan lokal ini ini adalah “4 Sehat Belum Sempurna tanpa pangan Lokal”, maka sajian-sajian yang dihadirkanpun, kudu bertema pangan lokal, seperti papeda dan mi sagu tadi.
Selain makanan, ada juga kerajinan tangan yang berbentuk tas dari serat kayu, dompet, topi, wadah handphone dan lain-lain. Ya, saya mampir ke boothnya adik-adik Papua ini, karena mereka sedang meramaikan ajang Green Food Festival 2014, di Plaza Atrium, Senen, Jakarta pusat. Karena tema yang diangkat pada ajang yang bertujuan menggalakkan pangan lokal ini ini adalah “4 Sehat Belum Sempurna tanpa pangan Lokal”, maka sajian-sajian yang dihadirkanpun, kudu bertema pangan lokal, seperti papeda dan mi sagu tadi.
Suasana Green Food festival 2014 |
Ehmmmm,
karena saya sudah mampir di booth Papua, rugi dong kalau gak mencicipi papeda
plus kuah ikan kuningnya, hehehe. Saat menyantapnya, papedanya sudah dingin, jadi rasanya kenyal seperti jelly gitu. Tapi, tetap saya
habiskan, enak sih, hehhee. Ini kali kedua
saya mencicipi papeda. Dua tahun yang lalu, saya juga mencicipi masakan ini pada
ajang Green Food festival 2012 di Taman Ismail Marzuki. Waktu, itu restoran
Maluku yang menjualnya. Karena saya penasaran dengan rasa papeda, ya saya
belilah satu porsi, lengkap dengan ikan
plus kuah ikan kuning , sebagai temennya si papeda, hehehe.
Wah, stand mereka ramai lo. |
Hayuk..tengok-tengok Papeda.. |
Tapi, untuk
papeda yang saya nikmati hari sabtu tadi, saya tak perlu mengeluarkan uang
lo. Karena, setiap pengunjung mall yang mampir ke booth unik ini dan mau icip-icip papeda, dikasih gratisan. Asyikkan..! Hmmm, meski saya cuma sedikit menyantapnya,
tapi mengenyangkan, lo. Nah, karena
bikin kenyang itulah, papeda ini bisa juga
kita gunakan sebagai bahan makanan pengganti beras.
Tak cuma
papeda, saya juga bisa mencicipi mi sagu. Ya, kalau selama ini kita
mengkonsumsi mi yang terbuat dari tepung, nah, di hari itu, saya bisa mencicipi mi yang terbuat
dari sagu. Rasanya, gak kalah enak dengan
mi tepung. Apalagi, mereka meraciknya dengan bumbu yang biasa diolah, seperti
bawang dan cabe dll. Jadi, gak ketahuan kalau itu mi sagu, bukan mi
tepung. Mantap, deh!
Nah, karena sudah bertemu dengan adik-adik ini, rugi dong kalau gak foto bareng ya, hehehe...
Yey, pose dulu bareng adik adik Papua yang keren ini. |
Oh, ya mereka ini, adalah mahasiswa asal Papua yang kuliah di Bogor. Kebanyakan dari mereka kuliah di IPB, dengan berbagai jurusan, tapi ada juga yang dari perguruan tinggi laiinnya. Rupanya banyak sekali lo perkumpulan orang-orang Papua di Bogor. Dan mereka ini kompak. Ketika tau teman-temannya akan mengisi acara di Jakarta, jadi, yang lainpun memberi support pertunjukan mereka, dengan ikut datang ke Jakarta pula.
Eh, gak cuma sampe diurusan makanan dan
kerajianan tangan saja yang saya temui hari itu. Tapi, tarian Papua juga di hadirkan
tuk menghibur pengunjung mall, sekaligus menyemarakkan gelaran Green Food Festival yang ketiga ini.
Saat mereka
unjuk gigi dengan busana khas Papua, teryata aksi unik ini berhasil
menghentikan langkah pengunjung mall tuk sejenak berdiri di dekat arena pertunjukan, menikmati tarian yang disajikan. Saya menangkap mata demi mata yang
terpesona melihat gerak tari adik–adik Papua yang berjumlah sekitar 12 orang itu. Bahkan, saya lihat ada bule yang memvideoakan tarian mereka,
tuk oleh-oleh buat keluarganya kali ya video itu, hehehe..
Aih,
senangnya sabtu tadi bisa ketemu ragam
khasnya Papua di Mall. Weekeendnya jadi bermanfaat bingit di penghujung 2014 ini., hehehe. Mungkin anda punya cerita juga dengan khas-khas
Papua yang unik itu? Boleh dunk
bagi-bagi….:)
Senangnya bisa ada di dekat adik-adik ini.. |
papeda enak banget ya mba... aku juga suka.
ReplyDeleteternyata eh ternyata, pangan lokal juga lebih sehat loh daripada nasi. sayangnya masyarakat kita lebih senang mengkonsumsi nasi yang jahat karbonya daripada makan sagu, singkong, atau jagung. hehehe...
Yoi Widy, papeda selain enak, juga mengenyangkan ya.. Salah satu tujuan acara ini, memang tuk memberi pengetahuan kpd masyarakat bahwa pangan lokal di Indonesia itu berlimpah,tapi belum banyak yg mengolahnya..:)
DeleteDuh jadi penasaran dg rasa pepeda...belon pernah ketemu soalnya. Bayanganku kayak bubur lolos dari kalimantan itu...sama gak ya?
ReplyDeleteHalu mbak Ade, Papeda itu gak kayak bubur ya menurutku, karena dia kenyal kayak jelly gitu., kalau bubur kan lebih ke cair ya.
DeleteEh, tapi aku gaka tau kalau bubur lolos dari kalimantan yang seperti mbak maksud, itu, apakah sama jg kayak papeda teksturnya atau bukan, Soalanya aku belum pernah nyobanya, heheh
Wah ada di Atrium Senen ya.
ReplyDeleteAku waktu kecil tinggal di Biak, jadi sangat lekat dengan budaya dan makanan di sana. Papeda itu makanan yang biasa kami makan sih, krn Mami saya Ambon ya jadi kita biasa makan papeda dan kuah kuning.
Kalau ada waktu saya mau ke Senen ah. Moga2 masih ada...
ouw, pernah tinggal di Biak, toh mas Zizy, jadi sdh familiar ya dengan papeda dan kuah kuningnya. Tapi, acara ini cuma satu hari aja mas, cuma tuk gelaran Green Food festival aja, hehehe
DeleteAaaah...nyesel, telat Tauu!! Mau kesana akh, mudah2n masih ada yaa.. Ituuu ikan kuah kuningnya asiik bangeett, udah 1 paket dg papeda tak terpisahkan!
ReplyDeletewah, mbak Mutia telat tau ya..
DeleteIni tuk acara gelaran Green food Festival yang juga ada acara lomba kirim resep pangan lokal itu lo mbak, yang aku colek dirimu tempo hari tuk ikutan kirirm resep juga itu lo, hehehe..Nah, kemarin itu acara puncaknya,sekaligus pengumuman pemenang lomba resep. Tapi ya cuma sehari doang..;)
wih keren mbak eka ada macam-macam kerajinan papua tuh disana tinggal pilih mana yang kita suka aja ya
ReplyDeleteYoi mbak... seru deh melihat ragam khas Papua yang unik dan jarang ditemui itu, hehehe.
Deletekeren acaranya. Maunya sering ada acara gini
ReplyDeleteIya mak, semoga tahun depan hadir lagi ajang serupa ini, bila perlu setahun 2 x ya , hehehe.
DeleteAaak.... acaranya kece poll. Apalagi bisa icip kuliner gratisan gitu ya bo... :D
ReplyDeleteIyak, tapi hanya di booth Papua yang bisa icip-icip gratis, kalo di booth lain, kudu bayar dunk, hehehe....
DeleteTemanya unik: "4 Sehat Kurang Sempurna tanpa Pangan Lokal". Jadi penasaran seperti apa rasa papeda dan mi sagu itu.
ReplyDeleteYoi Lutfi... tema yang menarik..dirimu blm coba papeda dan mi sagu.? Ah, carilah segera, hehehe
DeleteWah~ papeda ya, rasanya agak lengket - lengket gimana gitu~ Tapi lumayan enak sih, kalau gak ada nasi bisa makan ini :D Ada yang jualan masakan pake papeda nggak ya di jakarta?
ReplyDeleteIya. papeda lengket pastinya., tapi bisa dijadikan pengganti nasi mas..betuull..hehehe
DeleteDi Jakarta,ada kok yang jualan papeda, apalagi banyak resto khas Maluku, biasanya mereka jual papeda juga.. Selamat berwisata kuliner mas Fahmi, hehehe...
wuih... papua memang unik. senang dan bangga karena mereka adalah bagian dari Indonesia.
ReplyDeleteIya mbak...krn jarang melihat temen2 Papua, makanya bahagi bingits ketika bs ketemu di mall di acara yang keren pula, heheh
Deletesaya penasaran dengan rasa papeda :)
ReplyDeleteHihihi, blm pernah ya, Mak.. Bisa dicari di restoran Maluku, Mak. :)
DeleteKeren deh acaranya pasti seru deh :D
ReplyDeleteThanks kk sudah mau posting satu kegiatan kami IMAPA BOGOR (Ikatan Mahasiswa Boogor),BTW foto saya keren.....
ReplyDeleteHai Zendien, ternyata kamu ya yang difoto, hehehhe, salam kenal ya, salam juga buat teman-teman di IMAPA Bogor, suskes selalu :))
Delete