Bertandang ke resto, biasanya dihadirkan pemandangan aquarium besar, dengan ikan-ikan hias cantik berwarna-warni menawan yang berenang indah di dalamnya.
Atau,
si empunya tempat meletakkan televisi
tuk menghibur pengunjung yang sedang menunggu menu pesanannya mendarat di meja
makan.
Tapi,
di resto yang berada di kawasan Utan kayu raya, yang juga berdekatan
dengan kantor saya, ada resto yang menghadirkan penampakan lain.
Ya,
begitu masuk kedalamnya, kanvas putih raksasa, hampir seukuran tinggi dinding, dengan
lebar sekitar 1, 5 meter itu, terpampang menyita perhatian.
Begitu
duduk di sudut manapun, pastilah pengunjung akan berpaling ke arah kanvas putih
yang dihiasi dengan kata-kata bijak itu.
Menurut
saya, tulisan di atas saling berkaitan dan runut, bak sebuah cerita,
tapi dirangkai menjadi bentuk lain. Kisah yang bisa membuat siapapun
yang membacanya tergerak tuk intropeski diri. Ini juga salah satu cara
tuk menghilangkan rasa bosan saat menunggu menu pesanan tiba. Ya, kalau
kita terkesan dengan tulisan itu, tentu bisa jadi bahan "perenungan",
daripada gelisah karena si mbak restonya belum muncul-muncul tuk
nganterin makanan favorit yang sudah kita pesan, padahal perut sudah
teriak-teriak.. :)
Berulang
kali saya bertandang ke resto ini, tak
pernah bosan membaca kata-kata bijak yang terukir di makam seorang Inggris, sekitar 1100 M lalu. (seperti yang yang tertera di bawah tulisan). Wow...sudah lama sekali kata-kata keren itu tercipta.
Ehm,
selain bisa menemukan kata-kata bijak,
yang saya suka di tempat makan ini, mereka menyediakan menu ikan bakar.
Paling
bikin saya demen lagi, mereka juga menyediakan ikan patin, favorit saya.
Sayur asam dan sambalnyapun sedap, lo. Harganya juga sesuai dengan
sajian
makanannya, tidak terlalu mahal, tapi juga tidak murah(an). Resto itu "MBAK EGA" namanya.
Sajian makanan ala "MBAK EGA" |
Dan
kemarin, saat saya makan malam di tempat
ini, saya abadikan kata-kata bijak itu, kebetulan pengunjung sedang sepi, jadi saya rada leluasa
mengambil gambarnya, hingga saya publish di blog ini..
Lumayan,
bisa memperkaya khasana bahasa dan ungkapan. Tsaaah…
Ehm,
di resto mana lagi kira-kira ya bisa menemukan untaian kata-kata bijak..?
Pesan yang mengena banget utk diri sendiri ! Ownernya hebat yaa, tinggalkan kesan baik buat pengunjung. Jd ide buat saya yg baru memulai bisnis kuliner :)
ReplyDeleteWah, baru tau nih kalo Mak Mutia mau bikin bisnis kuliner, pantesan, postinganya banyak yg ttg kuliner, hehehe.. Sip, dilanjutkan mak keinginannya, krn kalau dilihat dari sajian makanan Mak Mutia di blognya, lezat deh rasanya, hehehhe...Smg sukses bisnisnya nanti.. :)
Deleteselai makan dan kenyang juga dapat kata bijak ya mbak
ReplyDeleteYoi mbak Lidya...tau aja deh, hehehe..
Deletepas pasnya saya lapar eh lihat makanan mangkin lapar jadinya
ReplyDeleteWah, sajian ala Mbak Ega menggoda ya mas Albar, hehehe
Deletekata2 nya makjleb, aku perna juga baca beberapa kata di resto hotel sebrang sarinah tapi lupa nama nya hehehe
ReplyDeleteOuw, ada ya resto di seputaran Sarinah yg menampangkan kata2 bijak, ..,,jarang lo mas ada resto yg memasang kata2 bijak, kayaknya bagi yang mau bikn resto, bagus tuh ya kalau di pasang ini, hehehe...Biar konsumen dapet sesuatu, hehehe
Deletesuka ada di starbucks coffe biasanya.. haha
ReplyDeletesalam kenal :D
Ouw, di di Starbucks mana mas..? Saya pernah ke Starbucks Semanggi, Lapiaza dan sarinah, kok gak nemu ya..? Apa saya saja yg gak ngelihat, hehehe... Tapi mungkin kecil ukurannya ya, makanya tak terlihat. Nah, kalau di resto yang saya tulis disini, kanvas kata2 bijaknya segeda bagong, jadi sangat menohok mata, hehehe...
DeleteMakasih Mas Ilham infonya, salam kenal kembali.
Iya.. tulisan nya kecil sih.
Deletetpi kek nya diperuntukan buat karyawan starbuck.
soalnya isinya kata-kata bijak dan motivasi pegawai nya.
:D
hihihihhi, kalau tulisannya kecil mas, pengunjung gak bisa leluasa ngabacanya, dan gak menarik perhatian, karena mesti kudu ndeketin itu tulisan dulu, hehehe
DeleteKalau di Jogja setiap kopian biasanya ada kata-kata motivasi atau pepatah mbak :-)
ReplyDeleteOh ya..? Wah, kayaknya saya harus ke Yogja nih ya, hehehe..
DeleteResto ini tak hanya menyediakan makanan fisik ya, Mbak, makanan batin juga. Pintar deh yang punya, membuat kesan tamu jadi dalam :)
ReplyDeletehehehhe, bisa aja mbak Evi bikin istilahnya, makanan fisik dan batin..:) Iya, bikin tamu berkesan.
ReplyDeleteAiiih cakep kata-katanyaa :)
ReplyDeleteIya, makasih Umi... :)
DeleteBener-bener kata "bijak"
ReplyDeleteMungkin resto itu sengaja biar sambil nunggu makanan dateng pengunjung dibiasakan untuk "melihat ke atas" + merenung + peka sama sekitar bukan hanya sebagai generasi "nunduk". HAHA *sok iye banget ya :))
Salam kenal ya mba Eka ! BTW, profesi mba Eka keren ya :D
Yoi, beneran kata Bijak, deh ya, hehehe... Eh, ada lo yang gak tau apa itu "Generasi Nunduk", seperti istilahmu, untungngya aku paham Qona, hihihi... Makasih ya dah maMpir kesini, salam kenal kembali.... )
Delete