Saya termasuk orang yang kurang teliti kalau masalah angka. Sering salah pencet, salah tulis, salah baca, salah takar dan salah kira. Untunglah tak salah kirim transfer nominal uang, hahaha.. Pun, dengan urusan utang piutang, saya juga tak pernah salah hitung, wkwkkww....
Tapi,
malam ini, hampir nyerempet kearah sana...
Ya,
baru saja saya mengirim pulsa 50 ribu ke nomer handphone orang yang tak saya
kenal sama sekali, gegara jari indah nan gemulai ini salah pencet angka di
mesin ATM. Hah!
Sialnya
lagi, karena yakin kalau angka yang saya pencet itu benar, (karena merasa sudah
berkali-kali transfer pulsa melalui ATM), jadi ketika di layar mesin ATM, ada
pertanyaan : “BENAR”? Maksudnya, apakah
angka yang saya tulis itu benar?? Ya, saya
main tekan “YES” saja, tanpa ngecek ulang lagi angka yang merupakan nomor
handphone saya itu, yang sudah saya tekan sebelumnya.
Padahal,
angka-angka cantik berjumlah sekitar 12 digit itu
terpampang dengan ngejrengnya dilayar. Tapi, entah mengapa saya begitu sombongnya tak
memperhatikan lagi urutan angka-angka itu. Maksud hati memencet angka 1, eh, karena berdekatan dengan angka 2, jadi ya
kepencet ke angka 2, deh. Jadi, nomor orang yang beruntung mendapatkan pulsa
gratis dari saya itu 082381344XXX, sedangkan nomor saya 081381344XXX.
Mirip,kan..? Saya salah di nomor/angka bagian awal. Alhasil.....pulsa simpati 50 ribu
terbang seketika ke nomer Hp milik orang lain. ... #pasrah.
Iseng,
saya telpon nomor tersebut, ternyata aktif. Ada suara cowok paruh baya
(sepertinya) di seberang sana yang mengangkatnya. Begitu terdengar suaranya,
langsung saya putuskan sambungan telephone, hihihi..
Tujuan saya menelpon nomor tersebut, cuma tuk ngecek
doang, sekaligus memastikan, kalau nomor yang tak sengaja saya kirimi pulsa
itu, aktif. Kalau ternyata gak aktif atau sudah hangus, misalnya, kan sayang,
terbuang percuma dong pulsa saya. Tapi,
kalau nomornya aktif, ya, syukurlah kalau begitu. Terpakai juga pulsa saya,
mesti harus saya ikhlaskan tuk orang lain.
Ah,
kalau tak dijewer oleh Tuhan dengan kejadian ini, mungkin dilain waktu, saya
masih terbiasa dengan ketidaktelitian dan kesembronoan, tanpa ngecek ulang
terlebih dahulu. Untung cuma salah transfer pulsa, apa kabarnya kalau salah
transfer uang, eh, nominalnya buuaaanyaaaak pula misalnya. Ambooii... bisa
nangis darah, cuy....Haduh, gara-gara salah pencet, uang melayang deh...
Ehm…gara-gara
hal ini, saya teringat.....
Kira-kira
5 tahun lalu, saya pernah dapat transfer pulsa dari nomor yang tak dikenal.
Memang tak besar sih jumlahnya. Tapi, itu sudah cukup membantu saya tuk
berkomunikasi dengan teman-teman melalui sms. Kebetulan, waktu itu pulsa
handphone saya sedang dalam kondisi kritis, hehehe... Nah, bisa saja, orang
yang mengirimi saya pulsa waktu itu, kejadiannya sama dengan yang saya alami
saat ini. Ia tak sengaja atau salah pencet nomor, jadi pulsanya nyasar ke nomor
saya, hehehe....
So,
dengan kejadian ini, anggaplah “bayaran” atas rezeki yang pernah saya
dapatkan dulu. Ya, kini, orang yang nomor handphonenya mirip dengan saya itu
yang hari ini dapet rezeki dari saya, secara tak sengaja.
Lagipula,
segala sesuatu itu sudah disetujui oleh Tuhan, toh. Bisa saja, laki-laki yang
sempat saya dengar sekilas suaranya tadi, mungkin sedang dalam keadaan membutuhkan
pulsa saat itu, sementara ia tak punya uang cukup tuk membeli pulsa. Jadi,
mungkin Tuhan memberikan rezeki untuknya, melalui tangan saya yang salah pencet
itu. Iya, kan..? Yah, saya mencoba berfikir positif saja.
Oh, ya, apakah
saya harus menelpon si "lelaki beruntung" itu tuk meminta agar pulsa
saya dikembalikan..? Ah, sudahlah, saya gak yakin orang itu mau mengembalikannya,
tak kenal pula. Justru akan tambah
ndongkolin hati, kalau ternyata diapun akan bilang, “Loh, salah sendiri, siapa suruh
salah transfer?”
Mangkel,kan..?
Jadi, yo wes....ikhlaskanlah, beibeh…
Mau dong dalah transfer lima juta ke rwkeningku mbak.Qiqiqiiq
ReplyDeleteBeneran mau..? Tungguin ya, mbak Nunung....hahahahaha....
DeleteTransferin saya boleh nih :D
ReplyDeleteWah, Arman juga mau ditransferin nih....baiklah....Tapi, eh..apa dulu nih yang mau ditranfer? Uang, pulsa, info ataaaaau .... hatiku ? hahahahah #becanda
Deletetempo hari aku dapet pulsa nyasar. walaupun cuma sepuluh ribu rasanya seneng mak :D
ReplyDeleteSepuluh ribu aja udah senang ya mbak, apalagi 50 ribu atau seratus ribu ya ...wuahahah, bisa guling2... Berkah tuh,, hehehe...
Deletewah, aku dulu juga pernah dapet kiriman pulsa haratis.. jangan2 dari orang salah pencet yaa :D
ReplyDeleteNah....,jangan-jangan gara-gara salah pencet tuh mak, hehehhe
DeleteOh beli pulsanya pake ATM ya? kalau aku lebih suka ke counter hehe aman..dan kalau transfer transfer lebih suka ke teller ga pake ebanking. soalnya ya takut salah pencet itu ...tenang mbak someday pasti diganti sama Tuhan..
ReplyDeleteIya sih mbak, tranfer uang lewat ATM itu emang rawan, apalagi kalau orangnya gak teliti dan grasak grusuk, hehhe. Tapi, beli pulsa lewat ATM, menurutku lebih praktis dan kebetulan pula ATM nya dekat dgn kantor/rumah ku, heheh... Tapi, kalau kita mau transfer uang dgn nominal yg besar, ya betul kata mbak Susan, mending lewat teller bank aja lsg kali ya., drpd salah pencet, uang jadi melayang deh, hihihi
DeleteSabar lah sabar, rejeki nggak kemana kok :)
ReplyDeleteAmin, aku slalu bersabar Fikri, eheheh..:)
DeleteMbak, itu yg motoin di ATM itu siapa mbak? Habis salah mencet masih ada mood buat foto. Hehe
ReplyDeleteHai Alfa...hehehe, itu sih fotonya di lain moment, bukan pd saat kejadian, yah, cuma sekedar tuk melengkapi gambar di artikel ini aja, hehehe...kalau pas lg kejadian, wah..mood nya hilang kemana2 tuh, boro2 mau kepikiran tuk foto, hehehe
Deletesabar y mbak nyasar ke tempat saya juga boleh mbak hehe pizz
ReplyDeletehehehhe, wah, kalau nyasarnya saat traveling, trus ketemu kamu, saya sih mau, spy bs minta di fotoin sm Angki. Tapi, kalau nyasarnya duit, gak mau ah, hihihih...
Deleteuntung pulsa bukan duit :p...
ReplyDeleteetapi coba itu ditelpon lagi...kali kali.....jodoh #hloh
Iya, untung pulsa, tapi nyebelin juga sih..hihihi,
DeleteTapi.., gak mau ah ditelpon lagi, krn suaranya sdh spt suara bapak-bapak umur 50 tahunan mbak Echa, hihihi :D
kalo yang dapet pulsa itu ternyata jadi silent reader postingan ini gimana ya? Hihi :D
ReplyDeleteWah..bisa jadi....bisa jadi.... *sambil nunggu apa reaksinya*, hihihih
DeleteRejeki si penerima berarti y mba..some day akan dpt balasan yg lebih :)
ReplyDeleteIya mbak..jd ikhlaskan saja ya..dia nerima rezeki melalui aku, hehehe
DeleteWaduh mbak Eka.. anggap saja sedekah, semoga berkah :D
ReplyDeleteIya Hilda...sdh dianggap sedekah..semoga berkah ya :) Amin...
Delete