Padahal, jika cuek, bisa saja ada sesuatu yang tak diinginkan terjadi dalam jaringan payudara. Salah satunya kehadiran daging kecil yang tumbuh, yang tak pernah kita undang, tapi tiba-tiba udah bercokol saja tuh di payudara kita yang indah ini.
Kalau dibiarkan, wah panjang urusannya. Selain mesti mengeluarkan uang berjut-jut... bikin Anda terkejut-jut..., ancaman kematianpun akan menjemput, apalagi jika sudah tahap stadium empat. Stadium yang paling parah dalam ukuran dunia medis, dan menyeramkan bagi semua pasien.
Untuk itu, menurut dr. Denni Joko Purwanto Sp,B (onk), Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Ahli Bedah Onkologi RS Dharmais, para perempuan dari sekarang perlu deteksi dini untuk melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Salah satu cara untuk mendeteksi tumor payudara adalah: sebelum tidur, kita berkaca di depan cermin dengan telanjang dada tentunya (telanjang bulat juga boleh, hehehe) atau bisa juga sambil tiduran dengan posisi terlentang, dengan kepala disanggah oleh tangan, sementara punggung juga disanggah dengan bantal, agar payudara membusung.
Lantas, dalam posisi itu, rabalah payudara dengan dipijit-pijit lembut, dengan memutar seperti arah jarum jam. Apakah terasa ada benjolan atau tidak? Kalau dirasa tak ada daging yang menonjol, Alhamdullilah. Tapi..., kalau ada, meski itu kecil...eng ing eng...mesti diwaspadai, walau tak perlu takut yang berlebihan juga. Karena, tumor payudara bisa diatasi dengan cara diterapi atau dioprasi/diangkat untuk menghilangkan benjolan tadi.
Trus, kalau keluar cairan berwarna merah atau coklat, nah ini juga itu perlu diwaspadai. Namun, kalau cairannya berwarna putih dan bening, menurut dr. Denni Joko, itu hal normal.
Salah satu cara untuk mendeteksi tumor payudara adalah: sebelum tidur, kita berkaca di depan cermin dengan telanjang dada tentunya (telanjang bulat juga boleh, hehehe) atau bisa juga sambil tiduran dengan posisi terlentang, dengan kepala disanggah oleh tangan, sementara punggung juga disanggah dengan bantal, agar payudara membusung.
Lantas, dalam posisi itu, rabalah payudara dengan dipijit-pijit lembut, dengan memutar seperti arah jarum jam. Apakah terasa ada benjolan atau tidak? Kalau dirasa tak ada daging yang menonjol, Alhamdullilah. Tapi..., kalau ada, meski itu kecil...eng ing eng...mesti diwaspadai, walau tak perlu takut yang berlebihan juga. Karena, tumor payudara bisa diatasi dengan cara diterapi atau dioprasi/diangkat untuk menghilangkan benjolan tadi.
Trus, kalau keluar cairan berwarna merah atau coklat, nah ini juga itu perlu diwaspadai. Namun, kalau cairannya berwarna putih dan bening, menurut dr. Denni Joko, itu hal normal.
Ini cara SADARI. (foto tandatandakankerpayudara.com) |
Eh, kata dokter, terkadang suami yang justru menemukan benjolan pada payudara istrinya, saat sedang meraba buah dada pendamping hidupnya itu. Namun, bukan bearti ketika melakukan SADARI, harus suami juga yang melakukannya, soalnya takut tujuannya berubah, hehehe...
Nah, memeriksa payudara, seperti cara di atas, kata dr. Denni, baiknya dilakukan pada 7 sampai 10 hari sesudah haid. Karena pada masa itu payudara sedang dalam kondisi lembek. (kalau menjelang haidkan keras, kaku dan nyeri yak).
"Early Detection is Best Detection. Terbukti 90% penderita kanker payudara bisa sembuh dengan deteksi dini: SADARI," begitu kata dr. Denni pada acara Love Your Health, Love Your Body, yang diadakan Majalah femina, Sabtu (30/11).
Namun, benjolan payudara belum tentu tumor, lho. Kata dokter Denny, bisa jadi itu kista. Nah, kalau ternyata itu adalah kista, biasanya tak perlu diangkat, cukup diobservasi atau disedot, dan ini bisa disembuhkan. Bahkan, 9 dari 10 benjolan payudara, dideteksi bukan kanker.
Beda penampakan tumor dan kista. ( foto: pengobatankankerserviks.web.id) |
Mengingat payudara merupakan penyakit nomor satu di Indonesia yang menyebabkan kematian, maka pendeteksian sejak dini perlu dilakukan. Bahkan, untuk yang berusia diatas 35 tahun, menurut dr. Denni, perlu melakukan yang namanya USG atau Mammografi.
Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil. Dengan mammografi, kanker payudara dapat dideteksi dengan akurasi sampai 90%.
Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapat memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk terkecil. Dengan mammografi, kanker payudara dapat dideteksi dengan akurasi sampai 90%.
Namun, perlu diingat juga, bahwa faktor risiko bukan penyebab kanker payudara.
Faktor resiko itu misalnya :
-tidak menikah,
-tidak menyusui,
-baru punya anak yang pertama disaat usia 35 tahun,
-haid pertama di usia kurang dari 10 tahun
-menopause di usia lebih dari 55 tahun,
-diet tinggi lemak
-Mengkonsumsi alkohol atau gaya hidup yang
tak sehat.
Faktor resiko yang tidak bisa diubah adalah gender, usia, genetik dan riwayat keluarga. Ini juga yang saya takutkan. Sekitar 20 tahun lalu, Ibu saya menderita kanker payudara yang tak kunjung sembuh. Berkali-kali masuk rumah sakit untuk melakukan oprasi, namun, akhirnya payudaranya yang sebelah kiri, harus diangkat/dihilangkan juga.
Meski rajin melakukan terapi sinar, sampai rambut di kepalanya habis/botak, ajalpun tetap menjemputnya, dengan kondisi yang masih sakit parah. Memang, ibu saya terlambat mengetahui kalau Ia terkena tumor. Setelah diperiksa, ternyata tumor itu sudah berkembang menjadi kanker stadium empat, dan telah menyebar melalui kelenjar getah bening. Tubuhnya pun langsung kurus kering dan tenaga berkurang. Semoga, ini tidak menurun kepada saya.
Sementara, untuk faktor penyebab tumor payudara sendiri (yang diatas tadi faktor resiko ya, bukan penyebab), menurut dokter Denni, sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Sebagai perbandingan, angka kejadian kanker payudara yang menyerang pria dan wanita adalah 1:100.
Nah, untuk mencegah hal-hal tersebut, pola hidup seimbanglah yang perlu kita terapkan saat ini. Seperti memilih makanan yang sehat (tidak junkfood, kurangi gorengan dan mi instant), olahraga teratur, istirahat yang cukup dan hindari stres.
Suasana Talkshow |
Terkait faktor resiko dan penyebab, banyak mitos-mitos yang berhubungan dengan penyakit ini. Ada yang bilang, kalau rajin minum wine akan terhindar dari kanker. Ada juga yang percaya kalau penggunaan bra yang berbusa dan berkawat, atau memakai bra ketika tidur, bisa terkena tumor.
Namun, menurut dr. Denni, hal tersebut bukan merupakan faktor risiko tumor payudara, namun hanya mitos belaka, jadi tak perlu khawatir. Bertepuk tanganlah anda yang sering memakai bra berbusa atau berkawat, demi si payudara terlihat membusung dan terangkat, hahaha...
Artisyang juga anggota DPR, Wanda Hamidah, turut berbagi pengalaman di acara itu. Dia mengatakan Less sugar and less carbo, adalah prinsip hidupnya. Ia tidak menjalankan diet. Hanya dua hal itulah yang berusaha ia terapkan, agar tumor payudara tak mengunjunginya lagi.
Namun, menurut dr. Denni, hal tersebut bukan merupakan faktor risiko tumor payudara, namun hanya mitos belaka, jadi tak perlu khawatir. Bertepuk tanganlah anda yang sering memakai bra berbusa atau berkawat, demi si payudara terlihat membusung dan terangkat, hahaha...
Artisyang juga anggota DPR, Wanda Hamidah, turut berbagi pengalaman di acara itu. Dia mengatakan Less sugar and less carbo, adalah prinsip hidupnya. Ia tidak menjalankan diet. Hanya dua hal itulah yang berusaha ia terapkan, agar tumor payudara tak mengunjunginya lagi.
Saya bersama Wanda hamidah |
Ya, di tahun 2002 lalu, ibu tiga orang anak ini, mengalami benjolan kecil dipayudara sebesar 2 cm. Lantas, setelah ia periksa, maka ia di arahkan ke onkologi. Onkologi adalah spesialisasi medis yang berkenaan dengan studi dan praktek pengobatan kanker atau tumor. Dokter onkologi menyarankan tumor jinak di payudaranya, diperiksa 6 bln sekali, namun ia memilih diangkat saja kala itu. Setelah tumornya diangkat, tak ada perubahan pada bentuk payudaranya, karena benjolannya kecil.
Meski tumornya sudah diangkat, tapi Wanda tetap rajin memeriksakan diri dengan check up setahun sekali. Bahkan, karena hal ini, banyak hikmah yang didapat oleh model sejak usia remaja ini.
“Setelah tumor payudara saya diangkat, saya jadi lebih sadar pentingnya hidup sehat,“ begitu katanya sebagai penutup acara dengan tema "Faktor resiko dan deteksi dini kanker payudara," di Otel Lobby, Epicentrum Walk, Kuningan Jakarta Selatan.
Pada acara yang bertabur touch of blue, dihadiri oleh sekitar 40 wanita yang tergabung dalam komunitas sabahat femina, sangat antusias mengikuti diskusi dan tanya jawab tentang hal paling rawan yang bisa dihinggapi oleh kaum wanita ini.
Meski tumornya sudah diangkat, tapi Wanda tetap rajin memeriksakan diri dengan check up setahun sekali. Bahkan, karena hal ini, banyak hikmah yang didapat oleh model sejak usia remaja ini.
“Setelah tumor payudara saya diangkat, saya jadi lebih sadar pentingnya hidup sehat,“ begitu katanya sebagai penutup acara dengan tema "Faktor resiko dan deteksi dini kanker payudara," di Otel Lobby, Epicentrum Walk, Kuningan Jakarta Selatan.
Pada acara yang bertabur touch of blue, dihadiri oleh sekitar 40 wanita yang tergabung dalam komunitas sabahat femina, sangat antusias mengikuti diskusi dan tanya jawab tentang hal paling rawan yang bisa dihinggapi oleh kaum wanita ini.
Apalagi MC nya adalah presenter yang sering wara-wiri di TV, Moza Pramitha, bisa menghidupkan suasana menjadi lebih hangat dan tak membosankan. Eh, acara yang berlangsung sejak pukul 9 pagi dan berakhir pada saat jam makan siang ini, juga didukung oleh Asuransi Kesehatan, Zurich.
Nah, anda sudah punya asuransikah? Belum? Atau masih ragu-ragu karena merasa gak pernah sakit, gitu? Atau bingung, kapan seharusnya kita memiliki asuransi?
Menurut Oemin Handajanto, Pimpinan Zurich, yang ikut berbagi di acara itu menjawab, sama seperti pertanyaan kapan kita harus makan sehat, jadi harus sedini mungkin.
Menurut Oemin Handajanto, Pimpinan Zurich, yang ikut berbagi di acara itu menjawab, sama seperti pertanyaan kapan kita harus makan sehat, jadi harus sedini mungkin.
Kalau anda ingin bergabung di asuransi, perlu diketahui juga kalau derajat risiko penyakit yang anda atau keluarga alami, akan menentukan premi, lho. Sebaliknya, jika pernah menderita penyakit tertentu yang riskan dan parah, belum tentu juga langsung ditolak aplikasi asuransinya. Asuransi jiwa mutlak diperlukan. Selain itu, kita juga harus melindungi diri dari penyakit kritis. Jangan lupa, sisakan pula dana untuk hari tua. Zurich, menyediakan asuransi dengan premi mulai dari Rp175 ribu.
So, acara femina yang selalu bermanfaat seperti ini, selalu saya nanti-nantikan. Tak hanya menambah pengetahuan baru, tapi juga dapat teman baru dan oleh-oleh alias goody bag yang ciamik. Ini adalah kali ke lima, femina mengundang saya tuk berpartisipasi diacara mereka.
Tengkyu femina dan Zurich, yang sudah menyelenggarakan acara bermutu dan menyenangkan ini. Jadi semakin peduli terhadap payudara dan mengerti tentangnya.
Geng meja saya, hehehe |
Waduhh, saya takut sendiri kalo tiba-tiba ada benjolan.. takut dengan vonis dokter juga . Semoga kita para wanita selalu diberi kesehatan. Amiin
ReplyDeleteIya mbak..saya juga takut...beberapa teman saya bahkan sdh ada yang mengalami kista maupun tumor.. Untung ketahuannya cepat, jadi bisa diangkat/ dibuang. Semoga tidak terjadi pada kita ya. Amin...
DeleteNanti malam saya coba deh, hehe . Sebenarnya saya tahu sadari ini sejak dulu cuma belum pernah tes langsung siih
DeleteYuk, mari kita sama-sama SADARI saat sedang mandi, atau sebelum tidur, hehehe...
Deleteduh jadi pengen cepet nikah nih biar ga kena kanker payudara.. hiks hiks..
ReplyDeleteAmin...Semoga segera menikah ya mbak Susan...btw, walau kita sudah menikahpun, bukan bearti akan terbebas dari penyakit ini. Tapi, memang, tuk wanita yg menikah di usia ranum, faktor resikonya lebih besar terkena tumor payudara.Semoga kita tidak mengalaminya ya mbak. Amin...
Deletesetiap kali mandi, diusahain cek payudara seperti pada gambar, semoga kita selalu diberikan kesehatan :)
ReplyDeleteYuk, mari di praktekkan. Pas lagi mandi deh emang yang pas ngeceknya, kalo sebelum tidur, takutnya kelupaan, hehehe..
DeleteSadari memang sudah wajib diketahui oleh para perempuan, biar bisa dideteksi sejak dini :)
ReplyDeleteInformasi yang sangat bermanfaat mbak, saya juga lagi membahas masalah mitos-mitos penyebab payudara :)
Makasih mas Bagus, info yang menarik dan penting ttg penyakit apapun, memang baik tuk dibagikan...:)
Deletesangat penting nih untuk diketahui kaum hawa... :)
ReplyDeleteiya nih mas....serem, tapi itu justru bikin kita kudu waspada stiap hari :) Meski slalu berharap, jgn sampai saya mengalaminya.
Deletesaya juga mewaspadainya ko m'ba..:D
Deleteijin follow blog kerennya boleh yah
Yes, Mas Cilembu Thea.... kita-sama-sama waspada ya, makasih sudah follow blogku... :)
DeleteSelamat Hari Kesehatan (12 November). Ini artikel lama, ya? Saya lihat di link-nya.
ReplyDeleteIya mas Lutfi,. ini artikel lama, berhubung kemarin hari Kesehatan, makanya aku share ulang nih artikel,suapaya kita lebih peduli terhadap kesehatan, hehehe. Selamat Hari Kesehatan ya..Semoga dirimu juga sehat selalu di negeri orang :).
DeleteKesadaran untuk melakukan SADARI bagi setiap wanita itu penting sekali ya, MBak.
ReplyDeleteBetul mas...bagusnya dilakukan sediini mungkin, supaya kalau ada apa-apa cepet ketahuan dan segera di ambil tindakan. .:)
DeleteEnaknya mbak Eka.. diundang acara mulu :D
ReplyDeleteHaduh jujur mbak, aku awalnya cuek bebek lo soal beginian. Tapi semenjak kampanye ini gencar di mana-mana, mulai resah juga. Apalagi aku anak kosan, sering makan mie sama gorengan :3
Iya, Alhamdullilah, selalu dapat acara yg bermanfaat, hehehe..
DeleteIya nih, kampanye ini makin gencar dilakukan, krn sdh banyak penderitanya, akibat kecuekan dan faktor ketidak tahuan ya. Btw, sama Hilda, aku juga anak kosan, yg suka makan sembarangan,.hiks..smg kita tetap terhindar ya... :)
Aku pernah kena tumor payudara. Sekarang sudah diangkat. Tapi yang nemu malah anjingku, bukan dokter, hehehe :p
ReplyDeleteOuw, Indi pernah kena toh, dan anjingnya malah yang nemuin, wah..pasti itu gara-gara sering meluk anjing kesayangannya ya, hehehe.. untunglah sdh diangkat ya, In.. Smg tidak terulang lagi... Makasih sharingnya :)
DeleteAlhamdulillah...beruntung saya ngga memiliki payudara, coba kalau punya tentu harus baca artikel ini dengan seksama.
ReplyDeletetapi...ya perlu juga sih, buat ngasih tau tetangga agar selalu menyadari payudara nya.
Aih mang Lembu, bukankah cowok juga punya payudara ya, tapi ukurannnya kecil dan bisa dipamerin pula kesemua orang, wkwkwkkw... btw, tetangga mas Lembu banyakan cewek ya...? Cucok nih kalo isi artikel ini di sharing sama mereka, hehehe.. Tengkyu Mas Lembu...
DeleteMang Lembu lagi ngelindur kali mbak, lah wong saya juga punya ko... :)
Deletehehehe...iya ..cowok jugakan punya payudara ya Marnes. :D
DeleteArtikel yang bermanfaat banget nie mbak, khususnya buat kaum wanita... tapi gak ada salahnya dong kalo saya juga ikutan menyimak biar bisa berbagi sama istri... oya salam kenal ya sekalian ijin follow blognya di kunjungan perdana saya ini, trims atas share informasinya :)
ReplyDeleteMakasih mas Marnez, silahkan info ini di bagi tuk istri atau saudaranya. Salam kenal kembali. Terima kasih sdh follow blog saya. Salam buat istrinya ya. :)
Deletemasih suka cek payudara sendiri waktu lagi mandi.. :)
ReplyDeleteArtikel yang sangat bermanfaat dan menambah pengetahuan akan kanker payudara :))
ReplyDeletesangat bermanfaat sekali mbak, semoga para wanita bisa menjadi bahan referensi yang baik ne :)
ReplyDeletehmm kalo udah bahas beginian pasti udah parno duluan.. ngeri..
ReplyDeletemoga aja kita semua diberi kesehatan ya, amin...
yang pasti juga jaga pola hidup sehat biar terhindar dari penyakit berbahaya..
terutama menghindari makanan gosong2 yang memang salah satu pencetus kanker..
Hal seperti ini nih yang perlu di waspadai, yang awalnya hanya benjolan tapi tidak segera diatasi yang ada malah jadi berbahaya ya mbak?? ihh serem..
ReplyDelete